menceritakan tentang seorang gadis yang berpindah ke dunia asing yaitu dunia kultivasi.
seperti apa kelanjutannya silahkan di baca
maaf sebelumnya banyak typo berterbangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab.24
Setela paru waktu pertama habis, kini giliran untuk sang yara dan Meiyin pergi beristirahat Setelahnya wei lien hua, shao sisi dan Luo Ren melanjutkan tugas untuk menjaga. Tidak terasah pagi pun tiba, kini mereka berlima melakukan aktifitas yang sama seperti kemarin. sarapan lalu bersiap untuk melanjutkan misi berburu Beast Tingkat tiga, sebab kemarin mereka telah menghasilkan 230 core beast dan untuk hari ini mereka berlima hanya perlu menambahkan 70 core beast lagi. Dan disinila mereka, me masuki daera lingkar ke 3 lebih dalam untuk mencari buruan dan saat ini kelompok yara sedang menghadapi ratusan monyet putih. Seperti biasa Shao sisi, memasang Array terlebih dahulu. lalu Luo Ren yang berjaga dengan sejumlah Kertas Jimatnya, sementara yara lien hua dan Meiyin Bersiap sebagai penyerang. Setelah Array Betle formation Terpasang, Sang yara dan rombongan mulai menyerang tanpa ampun dan jeda denga luo Ren sesekali melemparkan kertas jimatnya dan yara, sisi lien hua serta meiyin menggunakan senjata masing -masing untuk menyerang.
2 jam berlalu. kelompok sang yara telah menyelesaikan aksi pembantaian masal pada monyet putih. Sementara luo ren dan lainya mengumpulkan core Beast, sang yara sendiri sedang menguliti bulu dari setiap monyet putih dan beberapa tulang yang akan di jadikan bahan pemurnian Senjata.
Dari ke jauhan, Kang Zixin yang menyaksikan apa yang di lakukan sang yara tidak bisa tidak mengagumi ke telitian nya Benar saja di balik kenakalannya, Sang yara adalah seorang Perencana yang baik. Kulit monyet putih tidak berharga jika di jual mentah namun, jika di buatkan Jubah itu akan jauh lebih mahal. di tambah lagi, Beast tingkat tiga dengan jenis monyet putih. Bulunya menyimpan energi spiritual yang dapat menghangatkan seseorang yang memakainya, Itu sangat cocok jika di buatkan jubah penghangat untuk Anak - anak atau Kultivator dengan tingkat kultivasi Rendah. Dan untuk tulang monyet sendiri, bisa di jadikan senjata. dengan tingkat tiga, itu juga sangat cocok untuk di pakai oleh para wanita dan anak-anak sebagai perlindungan diri.
Jika untuk wanita, dapat di jadikan jepit rambut dan sejenisnya. sementara untuk anak-anak, bisa di buatkan pisau atau pedang kecil sebagai senjata pertahanan diri.
Dan untuk Long Shen, dia hanya tersenyum kecil, dalam benaknya "kucing kecilnya sudah bisah mencari uang sedari muda. di masa depan, ketika kucing kecilnya menjadi permaisuri. long Shan akan menyiapkan banyak uang agar, kucing kecilnya Bahagia ketika bersamanya di masa depan."
Hei longsan pemikiran macam apa itu?? Apakah kamu yakin, Author bakal buat kalian jadi pasangan di masa depan?
Hehehehe..kita liat aja, siapa tahu Author berubah pikiran dan mengabulkan permintaan Long Shen.
Kembali ke yara dan kawan-kawan. Yara sedang membagikan bulu monyet putih yang telah selesai di kuliti, di bagikannya untuk sahabat-sahabatnya. Mereka ber empat sangat terkejut oleh tindakan sang yara, mereka berempat tidak pernah terpikirkan untuk mengambil bulu dari monyet putih. sebab mereka hanya fokus dengan Core beast, yang jumblahnya telah melebihi Tugas Akademi. Saat ini, kelompok yara telah memiliki 500san core beast dan juga selain dari serigala api yang mereka buruh. pada hari pertama banyak dari serigala api itu Hancur dan mereka, hanya menyisahkan bagian kepala utuh sebab inti Corebeast ada di bagian kepala. Dan selebihnya, hampir setiap buruan sudah di kuliti oleh sang yara dan di bagikan rata kepada mereka berempat.padahal mereka, tidak membutuhkan nya. Katakanlah, selain mereka mendapatkan corebeast yang melebihi tugas Akademi. mereka juga mendapat kan kulit beast yang nantinya, bisah di tukarkan dengan koin atau benda berharga lainnya ketika mereka tiba di Ibu Kota Kekaisaran Matahari. Melakukan misi bersama sang yara tidaklah buruk, di masa depan mereka akan lebih sering untuk melakukan misi bersama.
Setelah menyelsaikan semuanya, mereka mencari tempat untuk beristirahat. sebab besok, mereka berlima akan kembali ke Akademi Bintang Biru. Saat sedang beristirahat, sang yara pergi meninggalkan kelompoknya dengan alasan untuk membersih kan diri. namun nyatanya, dia pergi menemui mahluk yang bernama Zeze,
10 menit berlalu sang Yara telah tiba di tempat Zizi berada,,
Berhadapan dengan mahluk beast Bai Ze, di lihat tingkat kultivasinya berada di Realm Beast tingkat 4. yang artinya, setingkat lebih Tinggi dari sang Yara. bentuk dari Bai Ze ini sama besar dengan sebuah bukit kecil dan itu pulah menjadi pertimbangan untuk Bertarung atau menyelesaikan dengan cara damai.
Lama mereka berdua saling bertatapan. jika yara dengan ekspresi berkonflik tanpa ada emosi lebih maka, jauh berbeda dengan Bai Ze. tampak ada riak di mata tajamnya, ada perasaan senang, rindu bahkan kecewa..
Dan saat yara melihat ke mata Baize, ekspresi Bai ze telah menghilang yang ada hanya wajah jengkelnya. Lalu terdengar dengusan kasar dari Bai Ze, "Apa yang kamu lakukan di sini gadis kecil?"
Mendengar nada Sarkas dari Bai Ze, yara tidak menimbulkan respon berlebihan. Setelah yara ber dehem, "Ekhem,aku Tersesat." Entahlah, yara pun sangat bingung dengan jawabannya sendiri.
Mendengar jawaban asal-asalan sang yara, Baize menjadi semakin jengkel, Dengan cepat Baize mencambuk Sang Yara dengan Ekor nya. Dengan spontan, Sang Yara melompat dan berputar-putar di Udara, sembari menghindari Cambukkan dari Ekor Bai Ze.. Semakin yara menghidari, cambukan dari Ekor Baize semakin cepat Pulah Ritme dari cambukan itu. Tanpa sadar karena pertarungan mereka, tempat di sekitar Yara dan Bai Ze Sudah sangat kacau. Tidak jauh dari lokasi pertempuran, Xiao'Bai yang menyaksikan pertempuran Hanya bisa menghela nafas Frustasi. Di masa Lalu, Dia pun pernah di cambuk habis - habisan Oleh Sang Dewi. hanya karna memakan Buah Spiritual Pengumpul Qi yang dengan susah Payah Di tanam Oleh Sang Dewi, namun karna ke Nakalan Bai Ze dia tetap melanggar Larangan sang Dewi. Sampai saat ini, Xiao'Bai masi mencoba mengingat Wajah dari sang Dewi namun belum juga jelas. Itu juga di karnakan, memori Xiao'Bai masih belum kembali Sepenuhnya.
Kembalike ke dua sosok yang masih bertarung, Sudah lebih dari 30 menit. masih belum ada yang mengalah kemudian, kaki yara tanpa sengaja salah berpijak sehingga, tubuhnya akan Jatuh ke Rawa yang memiliki Lumpur hisap. saat Tubuh Sang Yara Akan menyentuh Permukaan Rawa, tubuh kecilnya tertahan di udara. Melihat kembali, sang yara merasakan bahwa sesuatu Melingkar di pinggang Rampinya. saat yara ingin melihat apa yang terjadi, Tubuhnya di hempaskan dengan keras Ke tanah. Jika hanya Kultivator Pemula, sudah pasti dengan lemparan itu akan membuat tubuh seseorang akan berubah menjadi Bubur daging. hanya saja, Tingkat Kultivasi sang yara hanya setingkat lebih rendah dari Bai Ze.
Melihat itu Xiao'Bai dengan kecepatan Kilat merubah tubuhnya Untuk menjadi Bantalan Sang Tuan.saat tubuh Yara Menghantam tanah, dia merasa bahwa tubuhnya tidak membentur tanah yang keras melainkan dia terjatuh di tempat yang empuk dan berdaging. Setelahnya, Yara mendengar Xiao'Bai Bertanya. "Tuan Apakah Kamu Baik-Baik saja? Tuan apakah kamu Terluka?"
Mendengar Xiao'Bai bertanya dengan nada Khawatirnya. Yara Memeluk Hewan Kontraknya itu dengan lembut yara berkata,
"Baibai Ku yang Terbaik. Berkatmu, Aku Baik-baik saja."
Fiiuh untunglah tuan Baik-Baik Saja, Ucap Xiao'bai lagi. Melihat pemandangan yang Dramatis Antara Tuan dan Beast kontrak itu, membuat Zeze cemburu namun dia tetap tidak menunjukan nya di depan mereka berdua.
"Ck. tuan dan pelayan sama saja,
sama-sama lemah." Terdengar ejekan dari Bai ze.
Xiao Bai Mendengar akan ejekan dari Bai Ze,menjadi Geram kemudian xiao'bai berkata
"Zizi, jangan keterlaluan ingat dia juga pernah menjadi Tuan Mu!"
" Deg," Kata Pernah. mengingatkan Bai Ze Akan Statusnya yang tidak lagi memiliki status yang sama seperti Xiao'Bai, saat ini Dia hanyalah mahkluk luar jauh di lubuk hatinya BaiZe ingin membangun kontrak Kembali dengan Gadis Kecil Di hadapannya. Namun karna rasa Kecewa dan juga betapa besar Gengsinya dia tidak bisah mengontrol setiap tindakan dan ucapanya.
Bai Ze sedih dia takut jika Gadis Kecil Tidak mengingginkan nya Lagi. Hening,,, Baik Yara,Xiao Bai maupun Bai Ze tidak ada yang mengeluarkan suara sedikitpun Tiba-tiba
Yara Berteriak..
"Akh sakit, ini sakit."
kemudian yara Terjatuh dan pingsan namun, dengan cepat di tangkap oleh Xiao'Bai..
"Tu, tuan, tuan Bangun Tuan, Apa yang terjadi?? Tuan,tuan jangan membuat BaiBai kawatir."
Melihat gadis kecil di hadapanya terjatuh dan pingsan, BaiZe sangat kawatir. kemudian dia mendekat lalu memeluk gadis kecil itu agar lebih aman.Tanpa sadar, BaiZe teringat saat terakhir kali mereka Melakukan pertempuran Antara Kaum Dewa dan Iblis. di mana, Sang Dewi mereka terkena Pukulan yang Fatal dan memilih untuk melepaskan Seluruh hewan Kontraknya, sebab Sang Dewi memutuskan Untuk musna Sendirian Tanpa membawa Pergi Mereka Ber lima yang Notabennya Adalah Hewan Kontrak Sehidup Semati.
Oleh karnanya, pada Saat Selesay memutuskan Kontrak, Jiwa Sang Dewi Hancur dan mengalami Serangan Balik yang Awalnya Ke lima Hewan Kontrak itu Menolak Untuk meninggalkan Sang Tuan. Namun karna Kekuatan Sang Tuan Jauh Lebih Besar Dari Mereka Ber lima, sehingga Kontrak Yang Di pertahankan Tetap Bisah Terputus Dengan Hanya Sepihak. Mengingat lagi bagai mana putus Asanya Mereka sesaat sebelum Sang Dewi Membungkus Mereka Berlima Dengan Energi Spiritual Terakhirnya lalu Membuka Portal Dimensi, kemudian Melemparkan Mereka Ke Dunia Bawah dan sebelum Portal Tertutup Mereka melihatTubuh Sang Dewi hancur menjadi Ribuan Cahaya dan menghilang bersamaan dengan tertutupnya Portal Dimensi Juga.
Merasakan sakit yang Amat sangat, hati Bai Ze bergetar lalu berucap dengan Lirih "Wawa bangun. Xiao'Zi janji, tidak akan membuatmu Marah aku." Dengan suara terbata-bata, Bai Ze Melanjutkan, Xiao'Zi hanya ingin Wawa Tahu betapa Takutnya Kami saat melihatmu Menghilang, aku berpikir bahwa Dewa Agung Tidak menyayangi kami dan membuat jalan hidup kami menderita di akhir. tapi Aku menyadari Satu hal, setiap Siklus kehidupan Akan menjalani sekali Mala petaka Untuk mencapai Keabadian. namun tetap saja Rasa sakit kehilangan Sosok yang kami anggap sebagai Ibu,saudara dan sahabat itu sangat Menyakitkan. "Wawa, Xiao'Zi mohon, Jangan tinggalkan Kami untuk kehidupan Ini dan kehidupan selanjutnya. Aku BaiZe akan selalu bersamamu bahkan jika Wawa meledakanku menjadi Abu, aku BaiZe Akan mengejarmu di kehidupan selanjutnya." Bai Ze Tak henti-henti nya mengoceh tanpa sadar orang yang berada di pelukannya sudah membuka mata dan mendengar Semua perkataan dari Beast bertubuh besar namun Cengeng ini. Yah pada saat Yara pingsan, dia melihat sepotong memori tentang Dia di masalalu. yang memiliki Lima Hewan Kontrak yang salah satunya Bai Ze, tiada hari tanpa membuatnya Emosi juga Hewan Kontrak Pertama yang di milikinya sudah barang tentu yang paling menyayangi Wawa. Potongan-potongan memori itu berakhir sampai saat pertempuran terakhir Para Dewa dan Iblis. Dimana pada Saat Terakhirnya, dia Memutus kontrak dengan sepihakdan melemparkan Mereka Berlima Ke Alam Bawah Alam Manusia Fana. Lalu menghilang sampai saat ini dia berinkarnasi kembali Sejak ribuan tahun dan bisah di bayangkan, Betapa kesepianya Mereka Berlima saat menanti untuk Di jemput oleh nya kembali.
"Xiao'Zi maaf." ucap sang yara Lirih lalu memeluk tubuh besar Bai'Ze.
Mendengar ucapan halus dan pelukan lembut dari wanita kecil yang berada di pelukan nya, Bai'Ze terkejut. di tambah lagi mendengar Kata Maaf sungguh, Dia tidak ingin membuat wanita kecil ini yang adalah Sepotong dari jiwa Sang tuan menjadi sedih."
" Ti, tidak, tidak jangan katakan itu. Itu masa lalu dan untuk saat ini Maukah Nona kecil menerimaku menjadi hewan kontrakmu Lagi?"
Yara tahu apa yang di maksud oleh Bai Ze,,
Berpikir sejenak, Sang Yara memutuskan untuk menerimanya kembali dan memulai dari awal. dia berpikir di masa depan, jadilah manusia biasah agar tidak ada lagi Konflik yang mengharuskan mereka dalam masalah besar.
Mendengar persetujuan dari Sang Yara, tanpa menunggu kontrak yang di mulai dari Gadis ini. Bai Ze membuka jalur kontrak Untuk sumpah langit dan Bumi, "Aku Bai Ze Akan Bersumpah setia Sehidup semati Melalui kontrak Jiwa, jika Aku BaiZe Melanggar Atau menentang perintah Dan sumpah Maka, Jiwa ku Akan Hancur bersama dengan Hukum langit dan bumi."
Setelah nya muncul lingkaran Kontrak dengan Sinar Emas. menandakan Bahwa, Kontrak Jiwa Telah Selesai kemudian. dua cahaya memasuki masing-masing dari tengah Alis Sang Yara Dan Bai'Ze Dan Tanda untuk Bai Ze, membentuk Totem yang Sama Seperti milik Xiao'Bai.
Sesaat setelah kontrak mengikat mereka berdua, Yara merasakan Bahwa Jiwanya Semakin Kuat dan keseimbangan Antara Jiwa dan Tubuh semakin menyatu dengan Baik.
Melihat bahwa Tuan nya baik-baik saja, dan sudah berkontrak dengan Bai Ze, xiao'bai berkata kepada Baize.
"Ekhem, Xiao'Zi karena Di kehidupan ini Aku adalah Yang pertama menjalin kontrak dengan Tuan. maka kamu harus menganggap ku gege Tertua." Xiao'Bai mengatakan dengan ekspresi Sombong dan bangganya..
Tak lama Tuk.
"Bocah bau, apa yang kamu katakan tadi. sungguh ingin aku memanggilmu Gege?" Dengan memincing kan mata Bai'Ze bertanya Pada XiaoBai, Seakan mengancam jika Xiaobai menjawab Ya, BaiZe berjanji akan meremasnya menjadi Bola daging.
Melihat tatapan mengancam dari BaiZe
Hanya bercanda, jika dia mengatakan Ya maka, Akhir hidupnya di masa depan Sudah lah jelas Sengsara!
"Ti, tidak, Zeze mungkin salah mendengarnya." Jawab Xiao'Bai gugup, Di antara mereka berlima Sebagai Hewan kontrak zizi yang paling pemarah.
Melihat pertengkaran ini tak akan berakhir, yara melemparkan Mereka berdua, Kedalam Dunia Kecil lalu berkata. "lanjutkan di dalam sebab aku harus kembali,aku kawatir mereka akan menyadari ketidak Normalan ini."
Setelahnya, Sang Yara keluar Dari rawa putih yang sepeningalan BaiZe. Kabut pun ikut Menghilang seketika, Hutan kabut Berganti menjadi Hutan Pada Umumnya.
Dengan cepat yara kembali, benar saja pada Saat kabut menghilang ke empat Teman nya merasakan Ke anehan Ini. mereka kemudian menyadari akan ketidak normalan dari hutan kabut juga, berapa lama Sang Yara tidak Kembali. Dan orang pertama yang menyadari akan hal ini adalah, Si Meiyin sejak Awal dia ingin mengikuti Sepupunya itu karna biar bagai mana pun yara adalah Seorang gadis Namun karna penyamaranya, meiyin tidak dapat memaksakan untuk ikut.
Namun 2 jam berlalu, sepupu kecilnya tidak kunjung kembali pada saat itu mereka bertiga pun menyadari akan ke tidak hadiran Yara.
Luo Ren berkata "sepertinya ada Sesuatu yang terjadi Pada Yara, sehingga sampai saat ini dia masih belum kembali." mereka sangat kawatir juga Takut Akan terjadi hal buruk pada sahabat mereka,lalu Sisi pun menyarankan agar mereka menyusul Ke Sungai.
Namun saat akan pergi, kabut di sekitar menjadi semakin tebal. itu membuat mereka tidak dapat melihat kondisi di sekitar. Tanpa aba-aba Shao Sisi langsung memasang Array pertahanan melindungi mereka ber empat di dalam Array. Setelah menunggu cukup lama, tak ada penyerangan juga Kabut asap itu perlahan menghilang. sampai benar-benar bersih, Membuat mereka Berempat heran akan fenomena yang terjadi di depan mereka saat ini. Tersadar kembali Meiyin berkata "ayo kita lanjutkan untuk pergi mencari Ya'er." jujur saja setelah melihat fenomena aneh ini dia semakin khawatir.
Dan pemandangan inilah yang di dapati sang Yara saat dia kembali, yara melihat ke empat Sahabatnya dalam keadaan bingung dan dengan ekspresi kawatir juga.
"Kalian Aku Kembali !!"
sang yara memanggil Teman-Temannya yang hendak menuju ke Sungai, berpikir mereka mungkin akan menyusulnya.
"Maaf kan aku sudah membuat kalian kawatir, aku tersesat sebentar saat kabut semakin menebal.sehingga Aku beristirahat untuk menunggu kabut mereda dan benar saja, tak lama kabut pun meredadan aku pun segera kembali."
" Baiklah, karna Xiao'Ya Sudah kembali. sebaiknya kami segera keluar dari hutan ini, aku masih kawatir dengan menghilangnya kabut takut sesuatu yang buruk terjadi." Ucap Shao sisi.
" En" baik lah ayo kembali. dikarnakan Kabut telah menghilang, mereka dapat dengan mudah melihat dari jarak jauh untuk itu Sang Yara meminta agar mereka menggunakan Qinggong dan melanjutkan perjalanan meninggalkan hutan agar lebih cepat mereka keluar dari hutan kabut.
Satu hari penuh berlalu saat ini mereka telah tibah di tepi hutan kabut. waktu menunjukan jam 6 sore sebentar lagi akan gelap jadi, mereka berlima memutuskan untuk menginap di pinggiran hutan dan akan melanjutkan perjalanan esok pagi langsung kembali Ke Akademi Bintang Biru. pagi hari berikutnya, kelompok sang yara kembali Ke akademi saat kelompok Sang yara melewati kembali Desa Mati. para warga yang melihat ada yang terkejut ada juga yang bersyukur sebab, setelah hampir 3 hari para nona dan tuan muda itu barulah kembali. Setelah memeriksa lagi dan lagi akhirnya para warga merasa jauh lebih baik sebab jumlah datang dan pergi mereka tetap sama, masi lima orang pemuda.
Paham akan maksud dari tatapan para warga,sang yara mendekati salah satu warga yang terlihat seperti kepala Desa. lalu yara mengeluarkan setumpuk daging yang telah di kumpulkan selama beberapa hari, daging itu di serahkan kepada kepala Desa untuk nanti di bagikan kepada Para warga dan sebelum pergi Sang yara mengatakan bahwa Para warga yang hilang Tidak ada Sangkut pautnya dengan Misteri Hutan Kabut. Besar kemungkinan Ada Oknum tertentu yang menjadikan hutan kabut sebagai alasan untuk melancarkan aksi kejahatan mereka,
Dan Alasan Aku mengetahui itu sebab aku meminta Hewan Kontrakku untuk Bertanya Kepada Beberapa Beast kecil yang hidup di pinggiran hutan dan mereka mengatakan bahwa mereka telah hidup puluhan bahkan ratusan tahun namun, tidak pernah melihat akan ada warga yang tersesat di hutan.
apa lagi memasuki hutan pada Malam Hari hanya saja. sejak 10 tahun yang lalu, Akan ada kelompok Kultivator yang akan memasuki Hutan dengan membawa karung kemungkinan itu Manusia-Manusia yang hilang. Namun tidak di ketahui dengan pasti kemana selanjutnya mereka pergi sebab, setelah memasuki hutan kabut mereka akan menghilang saat mencapai lingkaran ke dua.
"Jangan kawatir, Kami adalah Murit dari Akademi Bintang Biru, setelah kembali dari sini kami akan menyampaikan masalah ini kepada Patriach Akademi Bintang Biru." ucap Sang Yara untuk menenangkan kecemasan para warga.
Mendengar perkataan dari pemuda di hadapanya, Kepala desa terkejut akan alasan di balik hilangnya para warga. namun setelah mengetahui bahwa para pemuda di hadapan mereka adalah Murit Akademi Bintang Biru, hati Tegang Sang kepala desa Terangkat. Dia yakin bahwa Jika masalah itu Di tangani Oleh Pihak Akademi,pastilah Akan Terselesaykan.
Setelah Berbicara panjang lebar, kelompok Sang Yara melanjutkan perjalanan mereka ke Kota Kabut,setelahnya mereka menuju Gerbang Portal dan kembali ke Akademi Tanpa menunda Waktu. sebab mereka tahu masalah di Desa Mati sangatlah penting Tiba di depan gerbang Akademi, sang yara mengeluarkan token dan menempelkan nya di patunG Naga Yang berjongkok. seketika pintu gerbang terbuka lalu kelompok yara pun langsung menuju ke Gedung informasi untuk menyerahkan Hasil misi dan menerima Imbalan misi dari Akademi.
Karna ini adalah hasil pertama mereka, dengan usaha sendiri terlihat jelas bahwa ke empat sahabat sang yara sangatlah bahagiah. jujur saja mereka tidak kekurangan uang untuk Luoren adalah Anak ke dua pangeran Luoren dari Kerajaan Batuputi. Wei lienhua adalah anak dari panglima Wei salah satu panglima tertinggi di kekaisaran Matahari dan Shao sisi adalah putri seorang Pedagang terkaya di Ibu Kota Kekaisaran Mata Hari, sementara Si meiyin adalah putri dari mentri kanan kekaisaran matahari. Jadi mereka jelas tidak merasa kekurangan hanya saja, ini berbeda dengan kekayaan dari orang tua mereka sebab ini adalah hasil jeripayah pertama mereka berempat. Selama mereka hidup, Ini prestasi yang baik untuk meningkatkan kepercayaan diri masing-masing.