Bao Wei merupakan mafia kejam yang terkenal di dunia bawah. Dalam menjalankan misi nya, ia tak segan dengan musuh nya. Bao Wei mempunyai sepupu yang sangat suka membaca novel. Tak ayal, Bao Wei juga suka membaca novel reinkarnasi, thriller, zaman kuno kultivasi, time travel, maupun novel kiamat.
Di dunia atas, Bao Wei merupakan seorang Dokter Bedah Misterius yang bakatnya luar biasa. Mulai dari usia 10 tahun hingga sekarang umur 25 tahun, ia telah menjadi Dokter Bedah yang hanya diketahui oleh profesor Dokter dengan sebutan Dokter Dewa.
Saat ini Bao Wei sedang cuti dan menikmati waktunya di Villa dekat pegunungan dengan membaca novel berjudul Kiamat Zombie di sertai makanan kacang dan jus kesukaannya.
Bao Wei yang sudah membaca novel hingga tamat mulai mengantuk dan tertidur di sofa dengan buku novel yang jatuh dan terbuka. Hingga sebuah cahaya keluar dalam novel dan membawa Bao Wei ke dalamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Zhao Lin
Di Tianxing Academy, Bao Wei berjalan beriringan dengan sahabatnya, Zhao Lin. Gadis ceria dengan rambut panjang dan kepribadian yang penuh semangat itu adalah salah satu orang yang selalu mendukung Bao Wei, tidak peduli situasi apa pun. Meskipun Zhao Lin berasal dari keluarga kaya, ia tidak pernah memandang status seseorang, dan persahabatan mereka tumbuh karena saling menghormati, bukan karena latar belakang.
"Zhao Lin, kau tampak bersemangat sekali hari ini" kata Bao Wei, tersenyum.
"Tentu saja, Wei Wei! Pesta tiga minggu lagi itu pasti akan jadi malam yang tak terlupakan!" Zhao Lin meraih lengan Bao Wei dengan penuh semangat. "Kau pasti datang, kan? Aku sudah memberitahumu berkali-kali kemarin"
Bao Wei mengangguk pelan, berusaha menyembunyikan kekhawatirannya. Ia tahu apa yang akan terjadi sehari setelah pesta itu—kiamat zombie. Namun, ia tidak bisa menolak undangan Zhao Lin tanpa alasan yang jelas.
"Ngomong-ngomong " Bao Wei mulai bertanya dengan nada santai" di mana pestanya akan diadakan? Apa acaranya? Dan jam berapa dimulai?"
"Oh, itu diadakan di vila keluarga Wen" jawab Zhao Lin. "Tempatnya di pinggir kota, cukup besar dan mewah. Acaranya makan malam formal dulu, lalu pesta dansa. Kau tahu, pesta khas orang kaya seperti biasanya. Dimulai sekitar pukul tujuh malam. Kau harus datang lebih awal supaya kita bisa berdandan bersama!"
Bao Wei mencatat informasi itu di kepalanya. Vila di pinggir kota? Lokasi itu bisa menjadi medan bahaya jika kiamat zombie benar-benar pecah seperti yang ia duga. Ia harus mempersiapkan strategi untuk melindungi Zhao Lin dan dirinya sendiri saat malam itu tiba.
Zhao Lin melanjutkan "Aku sudah memilih gaun untukmu, Wei Wei. Jangan khawatir, aku yakin kau akan terlihat sangat cantik!"
Wei Wei tersenyum kecil, meskipun pikirannya penuh dengan perhitungan.
Tentang Zhao Lin dan Pacarnya
Saat mereka berjalan menuju kelas, Zhao Lin mulai bercerita tentang pacarnya, seorang tentara yang saat ini sedang menjalankan tugas di luar kota.
"Pacarku benar-benar sibuk akhir-akhir ini " keluh Zhao Lin sambil memainkan ujung rambutnya "Dia bilang ada misi besar yang membuatnya harus tetap di pangkalan militer untuk sementara waktu. Aku rindu sekali"
"Kalian masih LDR, ya?" tanya Bao Wei dengan nada penuh perhatian.
Zhao Lin mengangguk "Iya, tapi aku tahu dia melakukan ini untuk negara. Dia juga bilang akan mencoba pulang untuk menghadiri pestaku, kalau jadwalnya memungkinkan. Kuharap dia bisa datang"
Mendengar itu, Bao Wei tidak bisa menahan kekagumannya pada sahabatnya. Zhao Lin selalu kuat dan tidak pernah mengeluh, meskipun situasinya sulit.
"Oh, ngomong-ngomong" Zhao Lin tiba-tiba mengubah topik "kau tahu tentang Wen Yue, kan? Si tokoh utama yang terkenal di sekolah kita?"
Bao Wei tersenyum tipis mendengar nama itu. Wen Yue adalah protagonis dalam novel yang ia masuki. Gadis itu memiliki wajah polos yang mudah menarik perhatian, tetapi sifatnya sering dianggap sebagai "pick me"
"Pick me itu apa sih, Zhao Lin?" tanya Bao Wei, meskipun sebenarnya ia sudah tahu.
"Pick me itu sebutan untuk orang, biasanya perempuan, yang selalu berusaha terlihat berbeda di depan laki-laki supaya dianggap spesial" jelas Zhao Lin dengan nada jengkel. "Misalnya, Wen Yue sering bilang hal-hal seperti, 'Aku sih nggak suka berdandan seperti gadis-gadis lain' atau 'Aku cuma bisa dekat sama cowok karena mereka lebih simpel daripada cewek.' Padahal, jelas-jelas dia suka cari perhatian!"
Bao Wei terkekeh kecil mendengar penjelasan itu. Ia tahu betul bagaimana karakter Wen Yue dalam novel. Meskipun tampaknya tidak bersalah, sifat manipulatifnya sering membuat orang lain terjebak. Namun, itu bukan urusan Bao Wei. Fokus utamanya adalah melindungi Zhao Lin ketika kiamat zombie tiba.
Setelah sampai di kelas, Bao Wei duduk di sebelah Zhao Lin. Ia berpikir keras tentang apa yang harus dilakukan untuk melindungi sahabatnya. Zhao Lin adalah orang yang baik hati dan tulus, tetapi sifatnya yang terlalu ceria kadang membuatnya kurang waspada.
"Zhao Lin" panggil Bao Wei pelan.
"Hm?" Zhao Lin menoleh, wajahnya masih penuh semangat.
"Apa kau percaya... bahwa dunia ini bisa berubah dalam sekejap?" tanya Bao Wei dengan nada serius.
Zhao Lin mengernyit bingung "Maksudmu?"
"Hanya saja, aku ingin kau selalu berhati-hati. Kadang, sesuatu yang buruk bisa terjadi tanpa peringatan" jawab Bao Wei, mencoba memberi peringatan halus.
Zhao Lin tertawa kecil "Wei Wei, kau terlalu serius! Tapi aku mengerti maksudmu. Jangan khawatir, aku pasti akan baik-baik saja. Lagi pula, aku punya sahabat sepertimu yang selalu peduli padaku"
Mendengar itu, Bao Wei merasa semakin bertekad untuk menjaga Zhao Lin tetap aman. Ia tahu bahwa Zhao Lin adalah sahabat yang tak tergantikan, dan ia tidak akan membiarkan apa pun bahkan kiamat zombie menghancurkan kebahagiaan Zhao Lin.
Malam pesta di vila Wen semakin dekat, dan Bao Wei harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Sebuah janji terukir dalam hatinya, ia akan melindungi Zhao Lin, tidak peduli apa yang harus ia hadapi.