menceritakan tentang seorang gadis yang menyimpan hati pada seorang anak laki laki yang saat kecil dia jumpai. Hingga besar pun,gadis kecil itu masih mencintai laki laki itu.
gadis itu bermimpi ingin menjadi pasangan hidup si laki laki itu,dan yah impian nya terwujud kan. Namun sayang tuhan mempersatukan nya dengan cara yang salah,gadis itu menikah bukan karena cinta melainkan karena kesalahan satu malam.
akankah pernikahan mereka bisa bahagia? atau berakhir dengan nestapa karena hubungan yang mereka jalani berawal dari sebuah kesalahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon h.alwiah putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25. tak memberi kabar
Zea menghabiskan waktunya bersama dengan John dan Vans,dia sampai tak mengabari Arkhana.
Bahkan saat dirinya pergi pun tak meminta izin terlebih dahulu. Sedangkan Arkhana sudah khawatir karena tak mendapatkan kabar dari zea.
Seusia menyelesaikan pekerjaan nya di kantor, Arkhana menyuruh Arman untuk memanggil zea untuk pulang bersama.
Arman datang namun bukan bersama zea,dia berkata jika zea sudah pulang setengah jam yang lalu. Menurut info dari Arman, zea pulang bersama dengan teman se divisinya.
Arkhana kira zea sudah sampai di rumah namun saat di rumah mami nya malah bertanya dimana zea.
Ternyata zea belum pulang ke rumah,tentu saja membuat Arkhana khawatir, begitupun dengan mami nya.
Mereka sudah menghubungi zea beberapa kali,siapa tau memang zea pergi jalan jalan atau kemana,namun nomor zea tak aktif.
Bahkan kini langit sudah gelap namun belum ada kabar dari zea, membuat Arkhana semakin khawatir.
Sedangkan yang di khawatiran malah tengah bahagia di pasar malam, menghabiskan waktu dengan kedua temannya,naik wahana yang ada di pasar malam,jajan jajanan kaki lima.
Zea memang sudah biasa jika sedang kumpul dengan teman nya dia jarang mengaktifkan handphone,namun pasti dia akan memberikan informasi pada keluarganya jika dia akan pergi dan pulang malam sekitar jam sembilan.
Mungkin zea melupakan statusnya,dia merasa dirinya masih gadis belum berumah tangga. Tidak tau saja sekarang suami dan mama mertua nya sedang mengkhawatirkan dirinya.
"Zee...."panggil seseorang membuat zea yang tengah memakan cilor (aci telor) menengok.
"Loh Aryan ngapain?"tanya zea.
Plak
Aryan menyentil dahi zea, membuat zea mengaduh kesakitan. "Bagus Lo,jalan jalan disini tanpa ngabarin."ucap Aryan membuat zea tersadar.
"Hehehe maaf lupa."ucap zea cengengesan.
"Orang rumah udah khawatir ze,di telpon hp Lo gak aktif. Papi sampai mau mengerahkan orang suruhan nya buat nyariin Lo tau."kesal Aryan.
Tadi saat pulang ke rumah dirinya melihat sang ibu yang tengah mondar mandir di depan rumah,dan Arkhana yang tengah duduk di kursi luar rumahnya.
Mami nya berkata jika Kaka iparnya itu belum pulang dan tak ada memberi kabar. Untung saja Aryan mengetahui dan cukup kenal dengan kedua teman zea.
Aryan juga pernah beberapa kali main bersama zea dan kedua temannya itu,jadi cukup tau kebiasaan yang akan mereka lakukan jika kumpul.
Dan benar saja saat tiba di pasar malam itu,Aryan melihat ze tengah bersantai di salah satu bangku di pasar malam itu sembari menyemil cemilan yang dia beli.
"Udah ayo pulang,orang rumah udah pada khawatir tau sama Lo. Tinggalin aja jajanan Lo,kalau Abang gue tau Lo jajan kayak gituan abis Lo di amukin sama dia."
"Iya iya bentar."
"Nih kalian abisin yah,gue pulang duluan bye bye."ucap zea memberikan beberapa bungkus jajanan yang tadi dia beli.
Zea pun pergi dengan Aryan. Sedangkan John dan Vans mereka sama sama terdiam sembari memperhatikan kepergian zea.
"Jadi bener ze nikah sama bos kita."ucap John yang masih kurang percaya dengan ucapan ze tadi.
"Ya Lo liat sendiri kan,tuh dia di jemput sama adik ipar nya si Aryan. Ya berarti bener kalau ze nikah sama bos kita tuan Arkhana."ucap Vans sembari kembali memasukan makanan ke mulutnya.
"Gila beruntung juga ze."ucap John.
****
Brumm
Motor yang di kendarai Aryan berhenti tepat di depan rumahnya. Terlihat di teras rumah sudah ada kedua mertua zea dan juga suaminya,jangan lupakan Arman juga ada disana.
Zea turun dari motor sport yang cukup tinggi milik Aryan,tentu saja dengan bantuan Aryan juga.
"Bisa gak buka helm nya?"tanya Aryan.
Zea menggelengkan kepalanya,Aryan pun membantu zea membuka helm. Tanpa di sadari perhatian kecil Aryan itu memantik kecemburuan seorang laki laki yang berada disana.
Dia sudah menatap Aryan dan zea dengan tatapan tajam nya. "assalamualaikum."ucap zea lalu mencium tangan kedua mertuanya.
"Ya Alloh sayang kamu kemana aja nak? Kita semua khawatir Lo disini."ucap Anita,zea pun hanya tersenyum canggung.
Tak enak hati pada mertuanya yang sudah mengkhawatirkan dirinya bahkan sudah menunggu dirinya di teras rumah.
"Maafkan ze mami,ze lupa mengabari jika ze pergi dengan teman ze."ucap zea.
"Ya udah gak papa tapi lain kali jangan di ulangi lagi yah,kita semua khawatir apalagi suami kamu noh udah kalang kabut takut kamu kabur sayang."ucap Anita.
"Hehehe iya mami,sekali lagi ze minta maaf yah."
Zea pun beralih pada suaminya,dia mengulurkan tangannya untuk mencium tangan Arkhana.
Arkhana menatap nya dengan tajam, membuat nyali zea seketika ciut. "Masuk,habis itu mandi dan makan."titah Arkhana dengan nada dingin dan datar nya.
Zea pun masuk kedalam rumah,dia mengikuti langkah Arkhana yang berjalan ke arah kamar mereka.
"Dari mana aja? Lupa kalau udah punya suami."ucap Arkhana saat mereka sudah sampai di kamar.
"Abis jalan jalan sama makan makan bareng temen. Maaf karena gak ngabarin,ze beneran lupa."ucap zea dia hanya menundukkan kepalanya takut melihat ke arah Arkhana.
Arkhana menghela nafasnya,lalu dia pun mendekat ke arah zea. Di angkat nya dagu zea agar mau menatap ke arah nya,tangan satunya lagi menarik pinggang zea agar mendekat.
"Lain kali jangan di ulangi lagi,ingat kamu itu sudah punya suami,harus izin dulu sama aku. Apalagi sekarang kamu kan lagi hamil,aku takut terjadi sesuatu sama kamu."ucap Arkhana dengan lembut.
Membuat zea yang awalnya takut dengan Arkhana kini mulai luluh, apalagi saat mendengar kata 'aku' yang terucap dari bibir Arkhana.
Ternyata benar Arkhana merubah panggilan nya, mendengar suara lembut seolah bisa menenangkan zea.
"Udah sana mandi,kamu bau."ucap Arkhana pura pura menutup hidungnya.
"Hishh enggak yah aku masih wangi kok."entah kenapa zea merasa tak terima jika dirinya di sebut bau oleh orang lain.
Mata zea berkaca kaca. "Eh eh kenapa nangis."panik Arkhana.
"Aku gak bau ihhh."ujar ze dengan mata yang berkaca kaca dan bibir yang mengerucut.
Melihat itu membuat Arkhana merasa gemas sendiri. Arkhana pun langsung sana mengecup bibir zea.
"Iya iya gak bau kok kamu masih wangi,tapi kan kamu udah dari luar banyak kuman jadi harus mandi biar Dede bayi nya juga terbebas dari kuman."ucap Arkhana.
Zea pun mengangguk,dia langsung pergi ke kamar mandi sesuai perintah Arkhana. "Arghhh tuhan kenapa gemas sekali." Ucap Arkhana yang tak bisa menahan rasa gemasnya pada zea.
"Aishhh kalau gak idup udah gue kekepin tuh."gumam Arkhana.
semangat author💪