Karena menghindari perjodohan yang dilakukan orang tuanya, Khavi Zean Rakhayasha terpaksa harus kabur dari rumah dan mengganti identitasnya.
Namun di tengah pelarian nya, Khavi harus terjebak menjadi bodyguard seorang Nona muda arogan bernama Shena Athalia Sarfaraz.
Seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya. Namun, ada satu fakta yang menjadi penghalang cinta keduanya. Mereka sama-sama telah dijodohkan oleh orang tuanya masing-masing.
Akankah cinta mereka bersatu?
Atau justru harus gagal sebelum berkembang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kolega Hati
Plak
Satu tamparan berhasil mendarat di pipi Dara. Wanita yang berstatus istri Arthur itu memegang pipinya yang kebas akibat tamparan dari Mommy angkat nya.
Hati ibu mana yang tidak kecewa, anak yang selama ini dia rawat dengan sepenuh hati, tega menikam nya dari belakang. Memang bukan sepenuhnya salah Dara, karena perselingkuhan terjadi antara dua pihak yang sama-sama bermain api.
Tangis Mommy Arumi pecah saat melihat perut Dara yang membuncit. Wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya, hatinya sangat sakit membayangkan hubungan suaminya dengan anak angkat nya.
"Maafkan Dara, Mom!" Wanita hamil itu menatap Mommy Arumi penuh penyesalan. Dara sangat menyayangi Mommy Arumi, namun entah setan apa yang membuatnya terbujuk oleh rayuan suami Mommy nya itu, yang juga adalah ayah angkatnya sendiri.
Melihat Mommy nya terus menangis, Dara pun ikut menangis sambil terus mengucapkan kata maaf. "Maaf, Mom. Maafkan Dara...."
Saat Mommy Arumi dan Dara menangis meratapi kepiluan hatinya masing-masing, tiba-tiba....
"Baby---"
Brukk
Tuan Munaf menjatuhkan paperback yang berisi makanan yang dibawanya. Pria paruh baya itu sangat terkejut dengan kehadiran istrinya di apartemen rahasia miliknya dan Dara.
"Mom," lirih Tuan Munaf. Hati pria paruh baya itu sangat sakit melihat istri yang sangat dia cintai itu menatapnya kecewa.
Tuan Munaf berjalan mendekati istrinya, mencoba menggenggam tangannya namun langsung di tepis oleh istrinya.
"Jangan pernah menyentuhku lagi dengan tangan kotor mu itu!"
Deg
Hati Tuan Munaf sangat sakit mendengar cacian dari istrinya. Ini adalah kali pertama istrinya itu berkata kasar padanya. Tuan Munaf tidak marah sedikit pun, dia sangat sadar perbuatannya lah yang telah membuat istrinya lebih terluka.
"Mom---"
"Aku tau kekurangan ku, aku juga tidak pernah melarang kamu memiliki wanita lain. Bahkan, aku menyuruh mu untuk menikah lagi." Mommy Arumi menjeda ucapan nya, wanita paruh baya itu menepuk dadanya yang terasa sesak. "Tapi kenapa kamu malah memilih berbuat zina dengan anakmu sendiri?" lirih nya lagi.
Tuan Munaf hanya menunduk malu, tiba-tiba saja penyesalan menggerogoti hatinya. Melihat istrinya menangis, hatinya pun ikut terluka.
Begitupun Dara, wanita hamil itu terus menangis. Dara sangat takut jika Mommy Arumi akan membencinya.
"Sebaiknya kalian menikah setelah anak itu lahir!"
Tuan Munaf dan Dara mendongakkan wajahnya. Ke-duanya terkejut mendengar ucapan Mommy Arumi.
"Seperti Arthur, aku juga tidak ingin hidup dengan orang-orang menjijikkan seperti kalian!"
Deg... deg... deg...
Mommy Arumi meninggalkan apartemen dengan perasaan sakitnya. Membayangkan suaminya memiliki anak dari anak angkatnya sendiri membuat wanita paruh baya itu gila, apalagi jika harus hidup berdampingan seumur hidupnya.
"Dad...."
Tuan Munaf hendak mengejar Mommy Arumi, namun langkahnya terhenti karena panggilan Dara.
"Maaf, Dara. Daddy menyayangimu, tapi Daddy sangat mencintai Mommy. Daddy tidak bisa hidup tanpa Mommy. Anggap saja yang kita lakukan selama ini hanya khilaf."
"𝘒𝘩𝘪𝘭𝘢𝘧."
Luruh lah air mata Dara, Daddy nya lebih memilih mengejar Mommy Arumi dibanding dirinya. Setelah Arthur membuangnya, kini Dara juga dicampakkan oleh Daddy nya. Dan yang paling menyakitkan, Dara harus kehilangan Mommy Arumi, Mommy yang sangat mencintainya.
...----------------...
2 Tahun kemudian
"Abang mau kemana?"
Mommy Vyora mengernyitkan keningnya melihat penampilan putra sulungnya.
"Abang mau ke kantor, Mom."
Mommy Vyora menghela nafasnya kasar, putra sulungnya ini sangat keras kepala. Khavi masih dalam masa penyembuhan setelah mengalami koma selama satu tahun.
"Tapi kan, Abang---"
"Abang sudah sembuh, Mom. Sudah cukup Abang istirahat selama setahun ini."
Mommy Vyora tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain mengiyakan. Melarang pun percuma karena putranya sangat keras kepala seperti dirinya.
...----------------...
"Stop sebentar, Pak!"
Khavi menatap bangunan megah di depannya, sebuah rumah sakit ternama di ibukota. Bayangan seseorang yang sudah tidak ditemuinya selama dua tahun terakhir mengusik fikirannya.
"𝘗𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦𝘴𝘴, 𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘪𝘬-𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘴𝘢𝘫𝘢?"
Selama setahun ini hanya Shena yang ada dalam fikiran nya, Shena lah motivasi terbesarnya untuk sembuh. Terbaring koma selama satu tahun tidak membuat Khavi kehilangan ingatan nya, Khavi hanya sempat mengalami kesulitan bergerak selama beberapa bulan.
Dan sekarang, Khavi telah sepenuhnya sehat dan siap mengejar cintanya. Pria tampan itu bertekad akan mengejar cinta mantan Nona nya, bukan sebagai Zean Adipati, tapi sebagai Khavi Zean Rakhayasha.
Khavi tidak peduli walaupun Shena telah dijodohkan, selama janur kuning belum melengkung, Khavi tidak akan pernah mundur.
Lamunan Khavi buyar saat tiba-tiba saja sebuah mobil melintas di depan mobilnya, jantung Khavi bergetar hebat saat melihat seseorang keluar dari mobil itu.
"𝘗𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦𝘴𝘴, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬."
Ingin sekali Khavi menyapa mantan Nona nya itu, namun saat Khavi hendak membuka pintu mobilnya, seseorang keluar dari mobil yang sama dengan Shena, membuat Khavi mengurungkan niatnya untuk menemui Shena.
"𝘈𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘤𝘶𝘵 𝘪𝘵𝘶?"
...----------------...
Shena bekerja seperti biasanya, selama dua tahun tanpa kehadiran Khavi membuatnya merasa kesepian. Daddy Kaisar sempat menawarkan bodyguard pengganti untuk princess nya, namun Shena tidak tertarik sama sekali.
Shena masih berharap Zean kembali, walaupun selama dua tahun ini Shena tidak pernah mendengar sama sekali berita tentang bodyguard nya itu.
"Zean, kamu di mana?"
"Kamu sepertinya benar-benar jatuh cinta sama bodyguard itu, Princess?"
Tiba-tiba saja Shaga masuk ke ruangan Shena tanpa mengetuk pintu, membuat Shena mendengus kesal dengan kelakuan kakak kembarnya itu.
"Kak Agha ngapain ke sini?"
Shena memicingkan matanya, ini masih jam kantor, tapi kakaknya nya itu malah berkeliaran di rumah sakit.
"Kakak hanya mau mengingatkan, nanti malam kamu sudah janji akan menemani kakak ke pesta ulang tahun temen kakak."
Shena menghela nafasnya, wanita cantik itu tidak menyukai acara-acara seperti itu. Tapi dirinya sudah terlanjur berjanji pada Kakaknya.
"Iya, aku ingat. Tapi kenapa Kakak mau datang ke acara seperti itu?" Shena memicingkan matanya. Seperti dirinya, Shaga pun tidak menyukai acara seperti itu.
Shaga gelagapan mendengar pertanyaan dari adik kembarnya. Tapi sebisa mungkin dirinya menutupi kegugupan nya itu.
"Kakak tidak enak saja kalau tidak datang, karena teman Kakak ini kolega bisnis Kakak. Kita juga ada satu project bareng."
Shena menganggukkan kepalanya, dalam hati wanita cantik itu mengejek kakaknya.
"𝘒𝘰𝘭𝘦𝘨𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘯𝘪𝘴 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘱 𝘬𝘰𝘭𝘦𝘨𝘢 𝘩𝘢𝘵𝘪," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘚𝘩𝘦𝘯𝘢.
...----------------...
"Kenapa Princess bersama pria pengecut itu? Apa mereka kembali bersama?"
Khavi terus memikirkan apa yang baru saja dilihatnya. Melihat Shena bersama Arthur membuat fikirannya sedikit terusik. Bukan tidak mungkin jika Shena kembali lagi dengan Arthur, apalagi yang Khavi tahu Shena masih mencintai pria pengecut itu.
"𝘈𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘶 𝘭𝘦𝘸𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘶𝘢 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳."
𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦
Jangan lupa tinggalkan jejak😘