*Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama sebelum ke novel ini...
Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.
Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.
Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.
Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 14 — Ji Yuanyin
Teknik yang Liu Yuwen maksud bukanlah teknik yang istimewa di dunia persilatan karena pada dasarnya, hampir kebanyakan kultivator sudah bisa melakukannya.
Adapun teknik tersebut yaitu teknik menghilangkan hawa keberadaan seseorang, cara ini sering biasa digunakan oleh para kultivator khususnya ketika mereka sedang menyusup, berburu, atau melakukan serangan secara diam-diam.
Saat kultivator bersembunyi, maka yang dilakukan pertama kali adalah mereka menghilangkan aura tubuhnya bersamaan dengan menyamarkan gelombang qi yang mereka pancarkan agar tidak dapat di deteksi.
Teknik menghilangkan hawa keberadaan ini mempunyai beberapa tingkatan dan Liu Yuwen mempunyai tingkatan tertinggi dari teknik tersebut.
"Tapi Senior, bukankah anda bisa melihatnya? Untuk apa Yuan'er harus belajar teknik itu?" Ji Xiansun tampak tidak mengerti.
Liu Yuwen menggelengkan kepala. "Ada dua hal yang membuatku bisa mengetahui Nona Ji mempunyai Tubuh Surgawi secara langsung, pertama karena sebelumnya aku pernah melihat kondisi yang sama dengan apa yang terjadi dengan Nona Ji lalu kedua karena Mata Bulan ini... Seperti yang aku bilang sebelumnya, mata ini bisa melihat aliran qi di tubuh seseorang."
Liu Yuwen menjelaskan lebih detail bahwa teknik menghilangkan hawa keberadaan yang diajarkannya pada Ji Yuanyin nanti akan cukup berbeda.
Untuk mempermudah agar Matriark Sekte itu paham, Liu Yuwen langsung menghilang hawa keberadaannya yang sukses membuat kedua wanita tersebut terkejut.
"Ini... Bagaimana mungkin?!" Ji Xiansun menutup mulut dengan kedua tangan sementara Yuanyin melebarkan kelopak matanya.
Meski Liu Yuwen masih berada di hadapannya, namun Ji Xiansun dan Yuanyin benar-benar tidak merasakan hawa keberadaan pemuda tersebut seolah sosok di depannya adalah hantu atau bayangan yang terlihat tetapi tidak berwujud.
Ji Xiansun belum pernah melihat teknik menghilangkan hawa keberadaan setingkat ini sebelumnya, meski dirinya bisa melakukan teknik serupa namun tingkatannya sangat jauh berbeda dengan Liu Yuwen.
"Dengan menyamarkan gelombang qi dan menghilangkan aura tubuh lah Nona Ji tidak dapat diketahui tentang Tubuh Surgawinya, ini bisa membantu dirinya jika ia ingin keluar sekte..." Jelas Liu Yuwen.
Ji Xiansun mengangguk, mulai mengerti arah pembicaraan Liu Yuwen, setelah mengetahui teknik yang digunakan pemuda itu luar biasa, ia yakin cara yang sama bisa membantu masalah putrinya.
***
"Jadi bagaimana, tidak sulit bukan melakukannya?"
Liu Yuwen dan Ji Yuanyin berlatih bersama di pulau kecil yang berada di tengah danau suci yang sebelumnya tempat Liu Yuwen bertarung dengan Ji Xiansun.
Ji Yuanyin duduk bersila di sebuah batu sementara Liu Yuwen berdiri tak jauh darinya sambil memperhatikan pernafasan gadis bergaun hitam tersebut. Ji Yuanyin melakukan teknik menghilangkan hawa keberadaannya seperti yang diinstruksikan Liu Yuwen, gadis itu nyatanya mampu menguasainya dalam hitungan menit saja.
"Ini belum selesai Nona Ji, yang paling sulit dari teknik ini bukan saat mempelajarinya tetapi dari pemakaiannya..." Liu Yuwen meminta agar Ji Yuanyin terus menerus menghilang hawa keberadaannya tanpa henti bahkan saat dirinya berisitirahat sekalipun.
Teknik menghilangkan hawa keberadaan ini tidak memerlukan qi, tapi ia harus diaktifkan secara sadar.
"Bahkan ketika Nona Ji bertarung ataupun ingin tidur, Nona Ji harus terus menerus menakan aura dan gelombang qi sampai di tahap situasi ini menjadi hal biasa bagi Nona Ji sendiri."
Ji Yuanyin menatap Liu Yuwen dengan kebingungan, seolah mengatakan hal tersebut sangat mustahil dilakukan.
"Tidak mustahil, seseorang yang mengajarkanku teknik ini bahkan sampai akhir hayatnya ia tetap menghilangkan hawa keberadaannya." Jawab Liu Yuwen seolah bisa membaca pikiran gadis tersebut.
Ji Yuanyin membuka mulutnya, ingin mengatakan sesuatu pada Liu Yuwen tetapi tidak ada kata-kata yang keluar dari bibir hitamnya, Ji Yuanyin kemudian mengangguk, menuruti apa yang dikatakan pemuda itu. Ji Yuanyin memejamkan matanya dan kembali fokus untuk menekan aura tubuh serta gelombang qi'nya kembali.
Selama dua jam ke depan, Liu Yuwen terus memeriksa situasi Ji Yuanyin yang berusaha mempertahankan tekniknya.
"Dalam keadaan diam, anda sudah menguasainya dengan sempurna tetapi ini belum cukup..." Liu Yuwen meminta agar gadis bergaun hitam itu berjalan di atas air danau namun tetap menghilang hawa keberadaannya.
Ji Yuanyin tidak menolak, ia menuruti apa yang diinstruksikan Liu Yuwen kepadanya, meski awalnya dirinya kesulitan dan selalu refleks memancarkan gelombang qi namun setelah tiga jam berlatih, Ji Yuanyin mulai bisa menguasainya.
'Bakat gadis ini mungkin menyamai Rou'er, andai beberapa waktu lalu ia menjadi peserta turnamen, mungkin dirinya bisa masuk ke babak semifinal...' Gumam Liu Yuwen sambil memperhatikan Ji Yuanyin berjalan di atas air.
Seorang kultivator memerlukan pengendalian qi yang tinggi agar bisa berjalan di atas air, mengeluarkan qi tanpa melepaskan gelombang qi di dalam tubuh jelas sangat sulit dilakukan tetapi Ji Yuanyin nyatanya bisa mempelajarinya.
"Nona Ji, sekarang ke latihan selanjutnya, anda harus tetap menghilangkan hawa keberadaan seperti ini namun dalam keadaan bertarung tangan kosong denganku."
Ji Yuanyin terkejut, permintaan Liu Yuwen kali ini lebih sulit dilakukan dibandingkan ketika berjalan di atas air.
"Kau pasti bisa, hanya perlu membutuhkan waktu agar menguasainya." Ucap Liu Yuwen sambil hangat.
Ji Yuanyin merasa ragu tetapi ia tetap menurut perkataan Liu Yuwen, dirinya memasang posisi kuda-kuda, siap bertarung tangan kosong namun Ji Yuanyin yakin hal ini tidak akan mudah karena konsentrasinya akan terpecah, disisi lain ia harus bertarung dan disisi yang berbeda ia harus mempertahankan teknik menghilangkan hawa keberadaannya.
Liu Yuwen tersenyum tipis saat melihat ada sebuah energi berwarna keemasan muncul di tapak gadis itu, meski ini bukan pertama kali Liu Yuwen melihatnya, tetap saja pemuda itu terkejut ketika menyaksikannya secara langsung.
Qi yang dikeluarkan dari pemilik Tubuh Surgawi berwarna emas yang mengidentifikasikan bahwa qi tersebut sangat murni.
Qi yang murni akan menghasilkan jurus yang lebih kuat dibandingkan qi biasa, hal inilah yang membuat seseorang yang memiliki Tubuh Surgawi bisa menjadi kultivator tangguh di dunia persilatan.
Liu Yuwen memberi instruksi agar Ji Yuanyin maju menyerangnya sementara dirinya akan bertarung secara pasif.
Ji Yuanyin kemudian bergerak menyerang Liu Yuwen dengan serangan tapaknya, terlihat jelas gadis itu kesulitan fokus.
"Memang sulit untuk mereka yang mencobanya pertama kali, tetapi jika sudah terbiasa kau akan menjadi kultivator yang sangat sulit untuk dikalahkan." Ucap Liu Yuwen.
Bertarung sambil menghilangkan hawa keberadaan memang tidak mudah dilakukan secara bersamaan namun andai Ji Yuanyin bisa menguasainya, maka setiap serangan gadis itu tidak dapat dideteksi oleh indra lawannya.
Liu Yuwen terus memberikan petunjuk sambil keduanya bertarung tangan kosong, perlahan tapi pasti Ji Yuanyin mulai mengalami perkembangan dan ia bisa beradaptasi terhadap situasinya.
Liu Yuwen berdecak kagum dalam hatinya saat menyaksikan bakat Ji Yuanyin, bahkan di dunianya sekalipun bakat seperti gadis itu sangat sulit ditemukan.
Sekitar beberapa hari berlalu, Ji Yuanyin terus menggunakan teknik menghilangkan hawa keberadaannya tanpa henti sedetikpun, di dalam kondisi tidur bahkan saat mengeluarkan jurus, dirinya tidak lagi memancarkan gelombang qi di tubuhnya.
"Kita istirahat dulu, kau sudah kelelahan..." Ucap Liu Yuwen tersenyum ketika melihat nafas Ji Yuanyin sudah tidak beraturan.
Ji Yuanyin mengangguk, ia memang sudah mencapai batasnya. "Terimakasih Senior."
Awalnya Ji Yuanyin tidak berbicara dengan Liu Yuwen karena menganggap pemuda itu adalah orang asing baginya apalagi mengingat ia belum pernah berbicara dengan lawan jenis sebelumnya.
Mungkin karena terus bersama selama beberapa waktu terakhir, akhirnya komunikasi keduanya terjalin meski tidak bisa dikatakan akrab.
Liu Yuwen mengetahui benar perasaan gadis tersebut sebab itu ia tidak banyak berbicara dengannya. Liu Yuwen bisa melihat meski Ji Yuanyin bersikap sesopan mungkin, gadis itu sebenarnya waspada terhadapnya.