nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
"Assalamu'alaikum ummi" ucap azka setelah sampai disamping rumah tempat ibu-ibu sedang memasak.
"Wa'alaikumussalam nak... Ngapain nafas kamu kayak orang habis meraton"
"Gak pp mi, azka hanya ingin mencari istri azka"
"Ooo nyariin bojone" canda salah satu ibu-ibuk yang membuat semuanya ketawa.
Mendengar candaan yang di lontarkan ibu tersebut membuat azka menggaruk kepala tak gatal.
"Hhh udah nak jangan hiraukan omongan mereka,tadi.... Kamu nyariin istri kamu yaa? " tanya ummi amara, dijawab anggukan oleh azka.
"Itu nah, istri kamu lagi nyuci piring sama para santriwati dan mbak mira mu" ucap ummi amara sambil menunjuk ke arah Kayra yang sedang asyik mencuci piring sambil bercanda dengan para santriwati yang seumur denganya.
"Ooo baiklah mi, kalau begitu azka kedalam dulu"
"Lahhh katanya nyariin istrinya kok malah masuk kedalam"
"Hmmm yang penting azka udah tau kalau Kayra sedang disini" ujar azka.
"Baiklah kalau begitu, ngomong-ngomong kamu udah sarapan nak"
"Belum mi" jawab azka
"Ooo jadi nyariin bojone untuk nyuruh nyiapin sarapan toh" ujar bibik anjani kakak dari umi amara.
"Hmmm gak kok bik" jawab azka gugup sambil menyesali kebodohannya, kenapa dia harus nyamperin Kayra kesini.
"Kalau begitu saya kedalam dulu assalamu'alaikum" pamit azka terburu-buru agar tak digodain lagi sama bibiknya.
Hhhhhh hhhhhh
"Azka lucu sekali kalau sedang salting " ujar bibik anjani melihat kelakuan keponakan nya.
"Makanya kak jangan godain dia jadi malu kan anaknya"
"Asyik aja mar, kali-kali lihat wajah salting nya azka, biasanya tuh anak akan selalu menampakkan wajah datar dan dingin"
"Iya juga sih kak, tapi yaa kak, semenjak dia nikah sama Kayra dia jadi banyak bicara"
"Bagus dong, berarti menantu kamu berhasil mencairkan es balok hhhhhh"
"Enak aja kakak bilang anakku es balok"
"Iyah emang benar azka itu es balok yang susah dicairkan mirip kayak saudra kembar kamu"
"Iii kak walaupun begitu dia juga adik kk ya"
"Iyee.. Iyee... Tapi ya mar kakak rindu loh sama amir kapan yaa dia pulang dari Iraq"
"Iya gak tau kakak, coba aja kk telpon, pasti diangkat"
"Susah mar, amir itu sibuk apalagi sekarang istrinya lagi sedang hamil"
"Iya juga yaa, semoga aja bayinya sehat beserta ibunya" do'a ummi amara kepada adik iparnya.
"Aamiin allahumma aamiin, iya udah mar kita lanjut pekerjaan kita" ujar bibik anjani mengajak ummi amara melanjutkan pekerjaan mereka untuk membantu ibu-ibu yang sedang masak.
"Ayok kak, tapi tunggu sebentar aku panggil menantu sebentar untuk menyiapkan sarapan untuk azka"
"Kayraaaa" panggil ummi amara, mendengar ada yang memanggilnya Kayra menoleh kearah sumber suara.
"Ehh iya mi, ada apa mi" tanya Kayra sambil berdiri setelah menyucikan tangan nya dari bekas sabun.
"Tolong kedalam siapkan sarapan untuk azka sekaligus teh panas" perintah ummi amara.
"Baik mi, mbak mira Kayra izin kedalam dulu mau nyiapin sarapan untuk mas azka"
"Baiklah kay"
_________ azka & Kayra______
Dengan langkah tergesa-gesa Kayra pergi kedalam rumah untuk menyiapkan sarapan sang suami, tapi sesampai dimejah makan dia malah melihat azka yang sedang sarapan, ada rasa bersalah dihati Kayra karena lalai kewajiban nya.
"Mas... " panggil Kayra lirih sambil mendudukkan kepala.
"Hmmm" jawab azka yang masih sibuk dengan sarapan nya.
Kayra paham kenapa sangat suami, menjawab panggilannya dengan dheman karena sedang sarapan. Dengan perlahan Kayra menarik kursi yang didepan azka, untuk menunggu sang suami menghabiskan sarapan nya, kemudian Kayra akan meminta maaf.
Azka tau kalau sejak tadi Kayra sekali-kali melirik kearah nya.
"Kenapa kamu melirik saya dari tadi" tanya azka setelah menghabiskan sarapan nya.
"Hmmm aku..... Aku..... Mau minta maaf mas" ujar Kayra terbata-bata, mendengarkan kata maaf dari sang istri membuat azka mengerut dahi.
"Untuk apa kamu minta maaf"
"Maafkan Kayra mas, karena tadi Kayra lupa menyiapkan sarapan mas serta teh hangat" lirih Kayra yang masih betah menunduk ibarat anak kecil sedang dimarahin sang ibu.
"Ooo tidak apa-apa saya paham kok, kamu tadi bantuin ummi disamping"
"Terimakasih mas udah maafin Kayra"
"Iya" jawab azka sambil beranjak dari tempat duduk nya berjalan ke kamarnya.
"Oh yaa kamu siap-siap sana saya akan mengajak kamu keluar" ujar azka tiba-tiba sambil menoleh kebelakang.
"Tapi mas... Bukan Kayra menolak tapi Kayra gak enak sama ummi, masak iya ummi bantu orang-orang diluar sedangkan aku malah asyik berjalan-jalan" ujar Kayra menolak secara halus ajakan sang suami.
"Tenang saja,saya akan mengatakan nya nanti kepada ummi bahwa saya mengajak kamu untuk keluar"
"Saya tidak mau penolakan" ujar azka tegas ketika melihat Kayra akan menjawab ucapan nya lagi.
"Baik mas" ucap Kayra pasrah.
Dengan langkah tergontai Kayra berjalan ke kamarnya dan azka, sebenarnya ada terselip rasa malas di diri Kayra karena dia lebih asyik bercanda dengan santriwati di luar walaupun sambil nyuci piring dari pada harus keluar bersama azka. Jika kalian berpikir Kayra sudah memaafkan sang suami kalian salah besar, Kayra belum bisa memaafkan sang suami tentang hinaan azka kemarin terhadap diri nya.
Ceklek
Suara pintu dibuka oleh Kayra, matanya langsung tertuju kepada azka yang duduk di sofa dengan pakaian yang tak formal, biasanya Kayra hanya melihat azka memakai kain dalam sehari-hari tapi sekarang dia beda dia memakai celana serta hoodie yang membuat ketampanan azka bertambah dan membuat dia seumuran dengan Kayra, Kayra melamun karena terpesona dengan penampilan azka sekarang.
"Masyallah ganteng nya"
"Kamu kenapa di depan pintu saja, nunggu saya tarik secara paksa baru mau bersiap"ujar azka yang membuat Kayra sadar dari lamunan nya.
"Ya allah Kayra kenapa kamu harus terpesona dengan penampilan kutub utara itu, untung saja dia tidak menyadari kalau gue sedang terpesona dengan ketampanan nya" batin Kayra merutuki kebodohannya.
Mendengar teguran dari azka, karya langsung pergi dari depan pintu keruang ganti.
Kayra keluar dari raung ganti deng baju abaya hitam turki yang sangat pas dibadanya,kemudian Kayra berjalan ke depan cermin untuk memakai hijab pasmina yang berwarna moca yang menambah kesan elegan, setelah selesai memakai hijabnya Kayra mengoleskan lipstik agar bibinya tak terlalu pucat.
"Mas ayo" panggil Kayra kepada azka.
"Ayo" ucap azka sambil memegang tangan sang istri sambil berjalan keluar kamar.
Ketika ditangga mereka malah berpapasan dengan aska dan faya.
"Ehhh kakak ipar sama abang mau kemana? Rapi amat?" tanya faya.
"Mau keluar" jawab azka datar.
"Wahh ada yang dinner nih, mana kk ipar cantik sekali kayak gak umur remaja kayak dewasa sekali" ucap aska sengaja menggoda sang abang.
Mendengar aska memuji istrinya membuat hati azka terbakar seakan tak rela jika orang lain memuji sang istri selain dia.