Follow IG othor @ersa_eysresa
Anita wanita yang memiliki paras cantik dan pekerja keras, harus rela kehilangan segalanya saat dia berurusan dengan pria bernama Jayden, seorang pengusaha sukses bertangan besi. Dia tidak segan menghancurkan orang yang berani melawannya.
Salah satunya adalah Anita yang sudah berani mengusik hatinya sejak pertemuan pertama mereka yang terjadi tanpa disengaja. Namun, dibalik sifat tangan besinya, Jayden memiliki masa lalu yang kelam yang tidak diketahui oleh siapapun. Karena dia menutupi kelemahannya itu dengan sifat arogan yang dia miliki.
Apa yang terjadi pada Anita setelah bertemu Jayden?
Dan apa rahasia di balik masa lalu Jayden?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pasrah Di Siang Pertama
Ciuman pertama mereka didalam mobil itupun tidak bisa di hindari oleh Anita. Dia hanya diam mematung dan tidak membalas ciuman Jayden yang sudah menguasai bibirnya.
Tidak mendapatkan respon dari istrinya, Jayden lalu melepaskan tautan bibir mereka dana menatap kesal kepada Anita.
"Kenapa kamu tidak membalas ciuman ku, " ucap Jayden dengan kesal.
Alih-alih menjawab pertanyaan Jayden, Anita malah memalingkan wajahnya menatap ke samping dan melihat kearah jalanan. Karena dia merasa malu dan kesal secara bersamaan karena ulah Jayden yang tiba-tiba dan seenaknya.
Jayden menangkup wajah Anita agar menatapnya. Kembali mata mereka bertemu dan saling bertatapan. Dan hal itu sudah membuat Jayden tidak tahan lagi dan melepaskan tangannya.
"Lebih cepat. " perintahnya kepada sopir agar mereka segera sampai ke rumah.
Tanpa menjawab, sopir yang mendengar perintah Jayden langsung menambah kecepatan agar segera sampai di rumah. Dia tidak ingin mendapatkan tendangan dari belakang dan akan memecahkan konsentrasi nya dalam berkendara.
Benar saja, tidak butuh waktu lama mobil mewah Jayden masuk kedalam rumah mewahnya. Setelah mobil terparkir rapi, Jayden segera keluar dari mobil dan mengulurkan tangannya untuk membantu Anita keluar dari mobil.
"Ayo, " ucapnya sudah tak sabaran.
Anita menerima tangan Jayden dan segera keluar dari mobil. Setelah tubuh Anita benar-benar sudah keluar dari mobil, Jayden langsung menggendong tubuh Anita dalam gendongannya hingga membuat Anita merasa sangat terkejut dengan ulah Jayden.
"Jay, apa yang kau lakukan" pekik Anita yang merasa kesal dengan ulah Jayden.
"Diamlah, sejak tadi aku sudah menahannya. " ucap Jayden tertahan dan membawa tubuh Anita masuk ke dalam rumah.
Anita terdiam, dalam hati dia bertanya-tanya. Apakah hari ini sudah waktunya dia harus menyerahkan semua yang dia miliki kepada Jayden yang sudah menjadi suaminya saat ini.
Jayden membaringkan tubuh Anita di atas tempat tidur mewahnya. Tempat tidur yang pernah dia rasakan beberapa hari yang lalu saat dirinya di culik oleh Jayden.
"Apa harus sekarang, ini masih siang. " kata Anita dengan wajah gugup saat melihat Jayden mulai membuka jasnya.
"Memangnya kenapa. Entah itu siang ataupun malam aku akan mengambil hakku dari istriku kapanpun dan dimana pun aku ingin kan." kata Jayden dengan membuka satu persatu pakaian yang menempel di tubuhnya.
Anita menelan salivanya dengan susah payah, sungguh tidak pernah dia bayangkan sebelumnya kalau dia akan melayani Jayden setelah ini. Tepat dihari pernikahannya? Di siang hari, ini benar-benar.
"Jay, tunggu sebentar aku mau pipis. " ucap Anita gugup saat Jayden sudah tidak memakai pakaian bagian atasnya dan berjalan mendekatinya.
Saking gugupnya Anita yang hendak berlari lupa kalau dia menggunakan rok yang sulit untuk melangkah lebar. Hingga pada akhirnya dia jatuh terjerembab. Untung saja tangan Kokoh Jayden dengan cekatan menangkap tubuh Anita dan membuatnya tidak sampai menyentuh lantai.
"Kemana kamu pergi? Jangan mencari alasan. "
Jayden kembali menggendong Anita dan merebahkannya di atas tempat tidur yang sama. Tapi kali ini Jayden tidak langsung meninggalkannya begitu saja. Dia langsung mengungkung tubuh Anita dibawah kungkungannya hingga membuat wanita itu tidak bisa bergerak.
"Kenapa kamu takut pada suamimu sendiri sayang. Ingat semua kata ibumu, menolak suami itu dosa besar. Dan akan mendapatkan laknat dari malaikat. Apa kamu sudah melupakan semua nasehat ibumu? Bahkan ini belum satu hari berlalu. " Jayden kembali mengingatkan Anita tentang nasehat ibunya
Tapi ada sesuatu yang aneh disini. Bagaimana Jayden bisa tau semua percakapannya dengan sang ibu. Padahal jarak mereka cukup jauh tadi.
"Jayden, apa kau serius? " Anita kembali bertanya.
"Iya, tentu saja. "
Tanpa banyak bicara lagi Jayden langsung menyerang bibir Anita dan menghisapnya dalam. menikmati bibir ranum milik istrinya yang sudah menggodanya sejak kemarin. Tapi dia baru bisa menikmati makanan pembukanya hari ini.
Kini Anita hanya bisa pasrah saat Jayden mulai menjamah tubuhnya. Membuka satu persatu kancing baju kebaya yang masih menempel. Yah, bahkan Anita masih menggunakan gaun kebaya dan belum membersihkan tubuhnya.
Jayden tidak memberikan kesempatan kepada Anita untuk melakukan apapun. Yang dia inginkan adalah melampiaskan semua hasrat yang saat ini susah berada di ubun-ubun dan harus segera di keluarkan.
"Apa mau sudah siap? " tanya Jayden saat semua pakaian mereka sudah terlepas dan siap untuk memasukinya.
"Apa aku punya pilihan? " jawab Anita sambil memalingkan wajahnya.
"Jangan begitu, layani suamimu ini dengan sepenuh hati. Jangan dengan berat hati karena itu akan mempengaruhi pahalamu. " Kata Jayden lagi dengan seringaiannya.
Kembali Jayden mencium bibir Anita dengan satu tangan yang siap membantu memasukkan junior ke sarangnya.
Sakit itulah yang dirasakan Anita saat benda gak bertulang itu dengan lancangnya masuk ke dalam tubuhnya. Walau sulit tetap saja di lakukan hingga Anita bisa merasakan sesuatu yang robek di dalam sana.
Tanpa sadar Anita meringis kesakitan hingga menggigit bibir Jayden yang sedang menikmatinya. Bukannya matahari, Jayden malah tersenyum tipis saat dia bisa merasakan semua juniornya masuk ke dalam sarangnya.
"Ah, nyaman sekali. Sangat pas. " celetuk Jayden sambil mengusap darah di bibir nya dengan tisu.
Anita yang masih merasakan nyeri segera membuka matanya dan melihat aja ah menyebalkan Jayden yang berada di atasnya. Terlihat begitu puas saat berhasil memasukinya.
"Nyaman apanya, ini sangat tidak nyaman. ada yang mengganjal dibawah sana. Kalau sudah selesai segera menyingkir aku mau mandi. " ucap Anita dengan kesal.
"Sudah apanya? bahkan aku belum memulainya sama sekali. " Jayden kembali mendekati wajah Anita dan mencium kening wanita itu.
"Terima kasih, karena aku adalah pria pertama yang memilikimu. " kata Jayden tulus.
Tubuhnya mulai bergerak naik turun. Awalnya Anita meringis kesakitan karena benda tak bertulang itu seperti menggesek gesek di dalam sana. Tapi lama kelamaan, dia mulai merasa nyaman dan hanya terdengar suara-suara aneh yang keluar dari mulut wanita yang sudah tidak perawan lagi itu.
Dalam sekejap apa yang di jaga olehnya selama ini hilang begitu saja diambil oleh pria yang bergelar suami.
Jayden benar-benar menikmati siang ini dengan olah raga yang menyenangkan dan membuatnya berkeringat begitu banyak. Begitu pula saat melihat wajah istrinya yang juga dibasahi keringat dan suara yang keluar dari mulut Anita membuat pria itu semakin bersemangat.
"Jayden, rasanya aneh. Percepatan gerakanmu, " ucap Anita tanpa sadar karena saat ini dia sedang memejamkan matanya.
Mendengar ucapan istrinya membuat Jayden menyeringai. Sepertinya Anita sudah hampir mencapai puncaknya. Jayden segera mempercepat gerakannya dan menghentakkan lebih cepat.
Hingga akhirnya terdengar lenguhan panjang dari keduanya. Tubuh Jayden ambruk di samping tubuh Anita setelah dia mengeluarkan sesuatu yang meledak di dalam sana.
"Terima kasih,"
Setelaah mengatakan itu Jayden langsung mengecup kening Anita dan memeluk istrinya yang sedang mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.