Berpisah karena keegoisan, tapi mereka kembali bersatu karena anak.
Follow IG @Thalindalena
Add Fb @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Esok harinya. Alpha telah siap berangkat bekerja. Sebelum berangkat dia pergi ke kamar putrinya untuk memastikan kondisi Honey.
Tok ... Tok.
Alpha mengetuk pintu berwarna pink beberapa kali sebelum memutar handel pintu tersebut. Aroma vanila menyambut indra penciuman Alpha saat masuk ke dalam kamar putrinya. Wanita cantik itu tersenyum lembut seraya menatap Honey yang masih terlelap di atas tempat tidur. Sejenak ada perasaan bersalah memenuhi rongga dadanya ketika mengingat betapa sedihnya Honey tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah. Alpha menghembuskan nafasnya berulang kali, berharap rasa sesak di dalam dadanya menghilang, tapi sayang rasa sesak itu malah semakin menghimpitnya hingga membuatnya kesulitan untuk bernafas.
10 tahun dia berjuang seorang diri membesarkan putrinya. Dia juga menjauh dari keluarganya, dan lebih parahnya menyembunyikan kehamilannya, hingga saat ini pun keluarganya tidak ada yang mengetahui kehadiran Honey. Dia berjuang seorang diri. Bekerja keras tanpa lelah, hingga dia mencapai kesuksesan. Alpha mendirikan perusahaan travel dan juga perhotelan. Berbagai penghargaan dari dunia bisnis juga berhasil dia raih, meski begitu Alpha tidak pernah merasa puas dengan segala pencapaian yang sudah dia dapatkan, seolah masih ada ruang kosong dan sunyi yang sampai ini terbuka di dalam hatinya, membuat hidup Alpha terasa hampa dan tidak pernah merasa puas. Entah kenapa ruang kosong itu terus terbuka dan tidak dapat di isi. Alpha sendiri tidak tahu kenapa bisa begitu. Atau mungkin ruang kosong itu sebenarnya diperuntukan pada orang di masa lalunya? Hanya saja Alpha tidak menyadarinya.
Alpha membenarkan selimut yang menutupi badan putrinya, kemudian dia menunduk dan mengecup kening putrinya dengan penuh kasih sayang.
"Mommy sangat menyayangimu," bisik Alpha, lalu segera melangkah keluar dari kamar tersebut, menutup pintu kamar sangat pelan agar tidak menimbulkan suara.
Wanita cantik yang mempunyai body bak gitar spanyol itu berjalan menuruni anak tangga sambil menenteng tas kerjanya.
"Bi, hari ini biarkan Honey tidur sampai puas, dan berikan obatnya ketika dia sudah bangun nanti," pesan Alpha pada ART nya yang berdiri di dekat tangga.
"Baik, Nyonya," jawab wanita paruh baya itu.
"Kemungkinan aku akan pulang malam. Dan seperti biasa, kalau ada yang mencariku katakan kalau rumah ini bukan rumahku," lanjut Alpha memberikan pesan pada ART-nya.
"Iya, Nyonya. Kalau begitu hati-hati di jalan," jawab Bibi.
Alpha mengangguk, lalu melanjutkan langkahnya menuju garasi mobil. Hari ini sepertinya akan menjadi hari yang sangat melelahkan, karena dia harus meeting di beberapa tempat.
Sementara itu di belahan dunia lain, Kai sudah menjalani aktivitas seperti biasa. Dia mempunyai klub sepak bola di Barcelona yang cukup sukses dan sudah mendunia. Dia membeli Club sepak bola tersebut di bantu oleh orang tuanya.
"Como estas?" sapa Artur, pelatih sepak bola handal di Club-nya. Pria berusia 40 tahun itu menghampiri Kai yang sedang berdiri di pinggir lapangan sambil menatap para pemain sepak bola sedang berlatih pada siang itu.
"I'm oke," jawab Kai ternyum lalu bertos ria dengan Artur.
"Sudah 10 tahun berada di sini, tapi belum begitu fasih bahasa spanyol," ledek Artur sambil tertawa pelan, menatap Kai hanya menaikkan kedua bahu bersamaan sebagai jawaban.
"Terima kasih, atas pujiannya," jawab Kai, lalu meninju dada bidang Artur dengan pelan.
Artur tertawa menanggapi ucapan Kai, kemudian pandangan keduanya fokus pada para pemain sepak bola yang terlihat sangat semangat berlatih.
"Nanti malam kau ada waktu, Pak?" tanya Artur, seraya menatap Kai dari samping.
"Ada, banyak," jawab Kai seraya menipiskan bibirnya.
"Datanglah ke pesta ulang tahun putriku yang ke-19. Dia sangat nge-fans padamu." Setelah mengatakan permintaannya. Artur langsung menggigit bibirnya, karena tidak seharusnya dia lancang pada atasannya seperti ini.
Kai mengangguk, seraya menepuk pundak Artur beberapa kali, "kau sudah bekerja keras selama ini, terima kasih atas undangannya, aku akan datang ke ulang tahun putrimu," jawab Kai tersenyum lebar.
Seketika itu Artur meloncat kegirangan, seraya mengepalkan kedua tangannya ke udara, seolah sedang melakukan selebrasi kemenangan.
"Terima kasih banyak, Pak! Aku akan segera menghubungi putriku, dia pasti sangat senang." Artur berkata penuh semangat sembari merogoh ponselnya dari kantong jaketnya, lalu berjalan menjauh saat ponselnya melekat di telinga kirinya.
Kai tersenyum menatap Artur yang terlihat sangat bersemangat dan bahagia.
Sementara itu. Alpha yang sudah sampai di kantornya mendada migrain setelah mendengar asistennya membacakan agendanya selama 1 minggu ke depan.
"Angel! Aku tidak mungkin ke luar kota dalam minggu ini. Aku sudah berjanji akan mengajak Honey liburan ke Barcelona," ucap Alpha pada asistennya.
"Kalian bisa liburan kapan saja! Ini adalah kesempatan bagus karena perusahaan travel-mu bisa semakin berkembang luas ke manca negara kalau kau bisa memenangkan persaingan bisnis ini," jelas Angel dengan penuh semangat.
"Kalau 'kan?!" ucap Alpha menekan kata 'kalau' sambil menatap tajam asistennya.
Sedangkan Angel tersenyum lebar lalu mempoutkan bibirnya ketika mendapatkan tatapan tajam dari boss-nya.
"Dengarkan aku Angel, aku sudah berulang kali mengecewakan, Honey. Dan untuk kali ini aku mohon padamu jangan jadi setan yang sedang berusaha menghasutku!" cibir Alpha, seraya menghembuskan nafasnya dengan kasar, punggungnya bersandar di sandaran kursi kebesarannya, menatap Angel yang terlihat sedang memikirkan sesuatu.
"Atau begini saja, aku akan menemani Honey ke Barcelona. Setelah urusanmu selesai, kau bisa menyusul ke sana," usul Angel sambil tersenyum lebar, dan menaik turunkan alisnya.
''Bilang saja kalau kau ini ingin ikut liburan!!!" umpat Alpha seraya melayangkan pena ke arah asistennya itu.
"He he he, ketahuan deh," jawab Angel tertawa meringis, seraya mengusap bahunya yang baru saja terkena lemparan pena.
***
Como estas? = Apa kabar?
Jangan lupa tekan like, komentar, subcribe, dan vote😘
mana tau apa itu cinta.. lanjut thor