Dunia berjalan dengan peraturan didalamnya, Gravitasi, Energi, dan segala sesuatu yang berada di alam semesta berjalan dengan aturannya masing masing.
Hingga pada suatu saat... manusia bisa memecahkan hukum dan aturan alam, mereka mendapat kekuatan yang disebut Rule Breaker. Kehidupan manusia pun menjadi kacau Karna pengguna rule breaker yang semena mena, mereka yang berbuat buruk menggunakan rule breaker disebut Cheater.
Ratusan tahun berlalu manusia pun membuat pasukan bernama Anti Cheater yang bertujuan memusnahkan seluruh Cheater, dan disinilah cerita sang pemeran utama bernama Rayyan yang bercita cita menjadi pasukan anti cheater dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon We Are In Isekai Verse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sang Bintang Selalu Datang Terlambat
Lisa sangat terkejut dengan kedatangan seseorang yang sangat tidak dia sangka, seperti yang kalian duga orang itu adalah Rayyan! dia tiba tiba berada didepan Lisa dengan pose keren melindunginya.
"Ayan...." ucap Lisa tersenyum dengan sedikit air mata mengalir ke pipinya.
"Maaf ya aku menghilang selama sebulan ini.." ucap Rayyan.
Kembali ke 1 bulan sebelum saat ini. Hari pertama kepelatihan Rayyan, dia datang dengan semangat ke ruangan Xenoz lalu bertemu dengannya. Rayyan melihat seseorang berdiri disamping Xenoz yang sedang duduk, orang itu adalah orang yang sempat ditabrak Rayyan saat sedang membawa dokumen.
"Ekhm, ku perkenalkan dia adalah Rosa. Dia yang akan mendampingi latihan mu Rayyan" ucap Xenoz.
"Dia yang jadi lawanku pas latihan nanti?" tanya Rayyan.
"Bukan, dia nanti hanya menganalisa mu saja, itu mempermudah kita mengetahui Rule Breaker milikmu " jawab Xenoz.
"Salam kenal ya adek, nama saya Rosalina Victus bisa dipanggil Rosa ya" ucap Rosa dengan suaranya yang sangat lembut.
Setelah berkenalan, Rayyan diajak Xenoz ke suatu tempat yang berada didalam gedung utama. Setelah masuk kedalam ruangan itu Rayyan merasa takjub, ruangan yang sangat luas sangat cocok dipakai bertarung.
Rosa memberikan Armor kepada Rayyan lalu Rayyan memakainya, sementara Xenoz menolak memakai Armor.
Saat ini Rayyan berdiri memasang kuda kuda bertarung, sementara Xenoz hanya berdiri santai saja. Rayyan bertanya apakah Xenoz sedang meremehkan nya? lalu Xenoz menjawab tidak, saat ini Xenoz sedang tidak meremehkan nya.
Rayyan menarik nafas lalu mengeluarkan jurus andalannya ya itu White Burst, dengan cepat dia berada didekat Xenoz lalu hendak melancarkan tinjuannya namun.
"WHITE-" ucap Rayyan seketika terpotong.
Xenoz mengibaskan tangannya kearah bawah seketika Rayyan terjatuh ke permukaan, dia bingung apa yang baru saja terjadi. Xenoz lalu mengulurkan tangannya, Rayyan mengira kalau Xenoz sedang menolongnya namun dia salah.
Xenoz menampar Rayyan hingga Rayyan terpental sangat jauh, kekuatan yang benar benar gila. Rayyan mencoba berdiri mengatur pernafasannya, belum saja dia menarik nafas dia melihat Xenoz sedang meninju udara.
Disaat tinjuan nya itu selesai, Rayyan merasa kesakitan di bahu sebelah kanan nya. Dia heran apa yang baru saja terjadi, Xenoz memukul udara namun Rayyan merasakan rasa sakit? Apa kekuatan yang dimiliki oleh Xenoz.
"Penasaran?" ucap Xenoz dari kejauhan.
"Tidak, aku akan mencoba memahami kekuatan mu tanpa diberitahu." jawab Rayyan.
"Bagus, itulah semangat. mari kita coba metode latihan yang lain" ucap Xenoz.
Xenoz meminta kepada Rosa untuk memberikan nya beberapa pisau, Sekitar 10 pisau diberikan kepada Xenoz. Saat ini Xenoz menghadap Rayyan, sementara Rayyan sedang memikirkan apa yang akan dilakukan oleh Xenoz.
Seketika pipi Rayyan berdarah, dia melihat kebelakang ada pisau yang tertancap ke dinding. Nampaknya baru saja Xenoz melempar pisau dengan sangat sangat cepat ke Rayyan.
Jika Rayyan sekali lagi tidak melihat pisau itu, sepertinya pisau itu akan menancap ke kepalanya. Xenoz melempar pisau lagi namun kali ini Rayyan bisa menghindarinya dengan cara menunduk.
Xenoz lanjut melempar pisau nya satu persatu dan Rayyan berlari sembari menghindari itu, celakanya Rayyan tak sengaja tersandung hingga dia terjatuh.
Dia mencoba berdiri namun terlambat, pisau terakhir milik Xenoz mengarah tepat kearahnya. Tidak ada waktu untuk menghindar, Insting Rayyan membuat dia mengarahkan tangan kanannya ke pisau itu.
Rayyan melakukan dengan tidak sadar, dia memejamkan mata sementara tangannya mencoba menahan pisau itu. Api berwarna putih muncul di telapak tangan Rayyan, lalu pisau yang mengarah kepadanya menghilang begitu saja dibarengi api yang perlahan meredup.
Rayyan membuka matanya lalu merasa heran kemana pisau yang mengarah ke dirinya tadi, sementara Xenoz melihat kearah Rayyan dengan senyum puasnya.
"Sudah dulu latihan hari ini, mari kembali ke ruangan" ucap Xenoz.
"Masa iya, cepet banget inimah" ucap Rayyan.
"Sudah ikut saja. Rosa, kamu sudah tau kan Rule Breaker miliknya?" ucap Xenoz.
"Iya kapten" ucap Rosa.
Mereka bertiga lalu kembali ke ruangan Xenoz, disana mereka duduk membicarakan Rule Breaker milik Rayyan. Rosa memiliki Rule Breaker berkekuatan Analisa, dia bisa menganalisa apapun yang ada didunia ini dari data pertempuran, atau data perkembangan seseorang.
Namun sayangnya ini bukan Rule Breaker bertipe petarung, ini mirip seperti milik Lisa, hanya membantu secara tidak langsung. Lalu Rosa menjelaskan Rule Breaker milik Rayyan.
Rule Breaker milik Rayyan adalah Penghapus, dari yang sudah dialami Rayyan selama ini, dia bisa menghapus benda, elemen, makhluk hidup. Bisa dibilang ini adalah kekuatan yang sangat mematikan.
Namun saat ini Rayyan belum tau bagaimana cara memakai Rule Breaker miliknya dengan kesadaran penuh, Karna selama ini dia hanya menggunakannya secara tidak sadar.
Xenoz memberikan selembar kertas penuh dengan tulisan, Xenoz menyuruh Rayyan untuk mencoba menghapus seluruh tulisan yang ada di kertas itu. Rayyan merasa bingung bagaimana caranya, lalu Rosa mencoba memberi tahu caranya.
"Coba adek ingat apa yang paling adek kenang seumur hidup adek, dulu Tante berhasil dengan cara ini, tiba tiba muncul begitu saja rule breaker nya." ucap Rosa.
Setelah mendengar saran dari Rosa, Rayyan mencoba tenang mengingat kenangan paling dia ingat seumur hidupnya... Api.. Rayyan malah mengingat kenangan terburuk seumur hidupnya.
Rayyan menjadi tidak tenang dan sedikit gelisah, disaat sedang gelisah seketika muncul api diujung jari telunjuk Rayyan. Api berwarna putih yang sangat indah.
"Nah! Muncul juga" ucap Xenoz
"Apa ini api? Panas panas woy! Aaa!!!" ucap Rayyan malah panik.
Rayyan menjadi panik dia mengibaskan jarinya mencoba memadamkan api itu namun api itu tidak padam padam, setelah beberapa saat Rayyan tersadar ternyata api ini tidak lah panas.
Bahkan saat Rayyan mengarahkan jarinya kearah kertas, kertas itu tidak terbakar sama sekali. Kemudian Xenoz menyuruh Rayyan untuk menghapus tulisan yang ada di kertas.
Rayyan menekan kertas yang tergeletak dimeja, menghapus huruf demi huruf dengan fokus tingkat tinggi. Jidatnya sedikit berkeringat lalu Rosa mengelap keringat itu.
Setelah lima menit seluruh tulisan yang ada di kertas itu terhapus sepenuhnya, Rayyan merasa sangat lega saat ini. Lalu dia diberi minum oleh Rosa.
Setelah Rule Breaker milik Rayyan terungkap, hari demi hari Rayyan menghabiskan waktu berlatih bersama Xenoz. Latihan itu sangat berat, Rayyan mengira kalau hidup nya akan selesai di tiap tiap hari latihan.
Hingga satu bulan pun berlalu, Rayyan saat ini sudah lumayan menguasai Rule Breakernya, kekuatan fisik nya juga meningkat pesat, dan ketangkasan nya dalam bertarung juga meningkat.
Ini semua berkat Rosa, dia bisa menganalisa tiap perkembangan yang terjadi pada Rayyan, jadi dia bisa memberi porsi latihan yang pas untuknya.
"Terimakasih Jendral Xenoz!" ucap Rayyan berdiri didepan Xenoz didalam ruangan Xenoz.
"Ya sama sama, kalo ga Karna si Ryo mungkin ga diterima kamu hahaha. Dah sana pergi, gada urusan lagi disini kan" ucap Xenoz.
Rayyan pun meninggalkan ruangan Xenoz dengan rasa puas dan terimakasih, disaat dia kembali ke asrama dia merasa sangat kangen pada Lisa, dia mengecek tiap tiap sudut asrama namun tidak menemukan Lisa.
Disaat sedang duduk di bangku taman, dia merasa sangat bosan begitu juga rasa kangen. Dia lama lama menjadi kesal.
"Arghh tai, pasti si Zayn lagi asik asikan ngerjain Misi bareng Lisa. Mana udah sebulan lagi aku ga ngerjain Misi, pasti aku ketinggalan jauh dari mereka.. Bruh" ucap Rayyan yang berbicara sendiri.
"Woy Rayyan!" ucap Ryo tiba tiba nongol dibelakang Rayyan yang sedang duduk.
"WOOAHCIWBJVANJ, apasih kamu ini ngagetin terus tau!" ucap Rayyan.
Ryo terengah-engah, nafasnya tidak beraturan seakan panik. Lalu Rayyan menyuruhnya untuk tenang mengatur kembali pernafasan. Setelah beberapa saat akhirnya Ryo kembali tenang lalu menjelaskan situasinya.
Ryo tadi panik karena mendapat informasi bahwa Cheater yang sedang dilawan Zayn dan Lisa saat ini bukanlah Cheater biasa, ini seharusnya menjadi misi tingkat tinggi biasa ternyata tidak begitu.
Level misi ini yang tadinya Tinggi berubah menjadi bahaya, atau bernilai S. Levelnya berubah karena Identitas asli Cheater yang harus dihabisi itu terungkap.
Bogard... seorang Cheater yang dahulu sempat Ryo hadapi dimasa awal Ryo menjadi Anti Cheater, Bahkan Ryo tidak sanggup menghabisinya dikala itu. Dia hanya sanggup memberikan luka di leher Bogard.
Sebenarnya Ryo hampir tewas saat menghadapi Bogard, namun Ryo beruntung karena Hiro datang menyelamatkan nya. Lalu Bogard memilih kabur daripada melawan Hiro.
Setelah mendengar penjelasan dari Ryo, Rayyan menjadi sedikit cemas dan khawatir dengan keadaan Lisa, Ryo memerintahkan Rayyan untuk menyusul mereka berdua.
Rayyan segera bergegas mengambil Armor miliknya lalu menggunakan kereta untuk menyusul Lisa dan Zayn, Setelah 2 jam perjalanan dia melihat keadaan kota yang sudah hancur tidak beraturan.
Dia berkeliling sampai menemukan kawah besar, didalam kawah itu terdapat Bogard yang sedang menebas kearah Lisa, dan Lisa yang mencoba menahan tebasan itu.
Lalu Rayyan dengan cepat menghapus tebasan itu, dan berdiri didepan Lisa.
-Bersambung