NovelToon NovelToon
Menantu Terbuang Jadi Pengusaha Sukses

Menantu Terbuang Jadi Pengusaha Sukses

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Menantu Pria/matrilokal / Harem / Menjadi Pengusaha
Popularitas:789.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Desau

Sebagai lelaki bertanggung jawab, Abas mau menikahi pacarnya yang hamil duluan. Mereka menikah di usia muda dan harus rela berhenti sekolah. Sayangnya kehadiran Abas sebagai suami Tari tidak begitu diterima oleh keluarga sang istri. Bisa dibilang Abas tak pernah diperlakukan baik sebagai menantu. Dia terus dihina dan diremehkan.

Hingga suatu hari, karena hasutan keluarga sendiri, Tari tega mengkhianati Abas dan membuang anaknya sendiri.

Abas diceraikan dan harus merawat anaknya seorang diri. Namun dia tak putus asa. Abas mengandalkan keahlian tangannya yang terampil mencukur rambut dan memijat orang. Abas selalu bermimpi memiliki usaha di bidang jasa cukur & pijat yang sukses. Dalam perjalanan menuju kesuksesan, Abas menemukan banyak wanita yang datang silih berganti. Bahkan mengejutkannya, sang mantan istri kembali tertarik padanya. Bagaimana perjuangan Abas setelah dibuang oleh istri dan mertuanya? Berhasilkah dia membangun usaha jasa yang sukses?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27 - Toko Baru

"Bisa, Mbak. Tapi kalau hari ini, mungkin saya bisanya datang pas malam," kata Abas.

"Iya, malah bagus kalau datang pas malam-malam. Biar angetnya enak," tanggap Erna genit.

Abas hanya meringis. Setelah itu dia mengakhiri panggilan telepon. Abas dan Mila segera pergi bersama Irwan. Mereka mendatangi sebuah toko yang telah disiapkan Irwan untuk usaha Abas.

Sungguh, Abas sangat terpukau dengan toko pilihan Irwan. Bukan saja karena ukurannya yang luas, tetapi juga karena lokasinya yang strategis.

"Pasti toko ini mahal ya, Pak?" tanya Abas.

"Sudah! Jangan cemaskan masalah biaya. Pikirkan saja cara agar usahamu sukses," sahut Irwan.

"Sekali lagi makasih ya, Pak. Nanti saya dan Mila akan menata semuanya pelan-pelan," ungkap Abas.

"Angkut seperlunya saja. Sebentar lagi orang-orang suruhanku datang. Nanti kau pesan saja barang yang dibutuhkan. Sudah jam setengah sepuluh. Aku harus pergi sekarang," kata Irwan.

"Iya, Pak. Sekali lagi--"

"Udah! Jangan bilang makasih terus. Bosan aku!" sela Irwan. Hingga membuat Abas cengengesan malu.

Dalam sekejap Irwan beranjak pergi. Tak lama kemudian, orang-orang suruhan Irwan datang. Dua di antaranya datang untuk mendesain toko, sedangkan satu sisanya adalah mengurus barang pesanan Abas.

Abas segera menulis barang-barang untuk kelengkapan tokonya. Sementara masalah desain toko, dia menyerahkannya pada Mila. Semuanya langsung dilakukan hari itu.

Meski sibuk, Abas selalu menyempatkan waktu untuk menjemput Denis. Dia bahkan membawa anak itu ke toko barunya.

Selama seharian Abas dan Mila sibuk menyiapkan toko. Di sana mereka fokus membersihkan dan menata toko. Abas sendiri hanya menuruti arahan Mila. Perempuan itu bahkan berniat ingin membuatkan karyanya untuk dipajang di toko.

"Lakukan saja maumu. Asal jangan sampai merusak mata saja," tukas Abas. Dia dan Mila sekarang beristirahat.

Waktu kala itu sudah menunjukkan jam empat sore. Pewarnaan dinding baru diselesaikan. Mila dan Abas tampak sama-sama meminum minuman segar. Sedangkan Denis tampak bermain sendirian dengan mainan robot barunya. Memang kebetulan tadi Abas yang membelikan mainan tersebut karena merasa senang dengan toko barunya. Selain itu, Abas juga senang dengan keberadaan Mila di sisinya.

"Bas, aku boleh nggak bikin jasa pembuatan tato di tokomu ini," celetuk Mila.

"Emang kamu bisa membuat tato?" tanya Abas.

"Bisa dong. Kan aku berbakat menggambar. Tinggal beli alat tatonya saja," ungkap Mila.

"Harusnya kau bilang lebih awal. Biar alatnya dipesan sekalian tadi," tanggap Abas.

"Soalnya aku beraninya bilang sekarang." Mila memegangi tengkuknya.

"Ya sudah. Nanti aku pesankan alatnya," ucap Abas.

Bersamaan dengan itu, Denis mendekat. Dia meminta Abas memperbaiki robotnya yang tak sengaja rusak.

"Kenapa bisa sampai rusak begini sih?" tanya Abas.

"Nggak tahu, Yah. Tiba-tiba rusak aja... Ayah nggak marah kan?" Denis mencebikkan bibirnya. Dia tampak ingin menangis.

Abas terkekeh gemas. "Ya nggak apa-apa lah. Lagian masih bisa diperbaiki kok," tanggapnya.

"Aku ke toilet ya," cetus Mila yang langsung beranjak.

Saat itulah Denis duduk ke sebelah Abas. Dia berucap, "Dia siapa sih, Yah? Kok tinggal di rumah kita?"

"Loh, emang kamu sama Kak Mila belum kenalan?" tanggap Abas. Dahinya berkerut samar. Setelah di ingat-ingat, dia memang belum pernah melihat Mila berinteraksi dengan Denis.

"Belum." Denis menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah. Nanti pas Kak Milanya datang, kenalan gih!" ujar Abas. Dia mengira kalau Mila mungkin belum sempat punya waktu bicara dengan Denis.

1
Moms Raka
oalah denis nasibmu
mana bpkmu gak peka lagi
Cici Risna Yulianti
Luar biasa
MashMellow🍭
xdapat jadi emak tiri dr kelakuan dah tau
Ni Ketut Wirasih
Buruk
penjahat kumat
Luar biasa
Enink Tjadas
sip ahirnya dpt yg se jln
Enink Tjadas
lanjuut thor
Khairul Syahrani
Luar biasa
Eko Nur Yanto
Lumayan
Zahra Tube
bagus
Omang
Luar biasa
kcx 1706
agak ambigu, abas memiliki kemampuan pijat dan ramuan herbal hebat, dan tidak dijelaskan disini bisa mengobati kelumpuhan atau tidak, jadi kemampuan itu hanya seperti pelengkap saja, dan mila di episode sebelumnya dijelaskan masih sering datang, kejadian itu di ungkapkan dg obrolan abas dan denis saat dirumah, jadi pastinya mila datang kerumah dan dibilang sering, tapi di episode ini dibilang mila terakhir datang di RS, dg asumsi tidak kembali datang karena tau abas lumpuh. jadi sebenarnya ini mila yg mana, ada berapa mila disini ?? penulisan dan tanda baca bagus, gaya bahasa juga mudah dipahami, hanya alur cerita jadi agak rancu karena mungkin author lupa jalan cerita episode sebelumnya.
kisah ini mungkin akan lebih mengalir apabila dg genre system, dan ini mirip sekali, hanya kurang explore saja kemampuan mc nya. 🙏🙏
kcx 1706: saya suka cara penulisanya, mungkin bisa ditambahi dengan waktu, usia, jarak.
misalnya usia denis, kelas berapa.
kemudian jarak rumah nenek dg apartemen berapa jam perjalanan.
karena dikisahkan aqila tinggal di sekitar rumah nenek, dan pagi2 sudah sampai di apartemen abas untuk mengantar sarapan.
jadi reader bisa menilai perjuangan aqila membuat sarapan sampai mengantar sarapan yg mungkin cukup jauh di perjalanan.
saya ada 2 reverensi author yg bisa buat belajar, la sheira dg karya tuan saga nya, dan lelevil lelesan dg karya vesper nya.
maaf ini bukan membandingkan yah, hanya sayang saja pola penulisan dan gaya bahasa yg sudah apik tinggal di explore lagi saja jalan ceritanya. membuat cerita itu memang susah, sayapun bahkan tidak bisa, hanya bisa kasih kritik, tapi saya yakin kedepan pasti banyak cerita2 yg lebih menarik.
dan jangan mengikuti permintaan reader, ikuti saja gaya author seperti biasanya, karna itu karakter penulisan. mksd saya gausah ngikuti kalau reader bilang jodohin ini sama ini, atau bikin ini sekarat, karna alurnya jadi mudah ditebak. 🙏
Desau: benar sekali yg kakak bilang 🤣. aku aja sebagai penulisnya agak kecewa dengan karyaku yg satu ini. mengenai genre sistem, sumpah aku pengen banget bikin, tapi aku sampai sekarang gak masih kesulitan bikinnya. makasih kritikan dan sarannya kak. mantap kali lah, aku suka readers yg begini, tanpa menjatuhkan sama sekali 😁
total 2 replies
Affandi Jaguar
Cerita,a seru tetap d tunggu alur cerita sampai selesai.
ardian suyana
Luar biasa
ngabdul salah
Lumayan
budi triantoro
sip
Irulsinyo
Luar biasa
Agunk Putra
Lumayan
Fano Jawakonora
aku rasa se denis terlalu mendominasi dlm hal org dewasa hal ini yg bikn buruk cerita nya
Kartini 01
kok mlh berbuat zina,gak malah berdo,a dan berusaha biar maju usahanya gak di jadikan pengalaman masa lalunya haduh KY binatang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!