Mohon maaf karya ini sedang dalam tahap revisi 🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chafter 19
~ Busan, Korea Selatan~
Diperjalan pulang, Hyun ki dan Seo yeon saling bercanda dan tertawa bersama sama
"Ha...ha... mungkin nenek nenek itu naksir kamu, makannya dia mencium kamu Hyun ki a" ucap Seo yeon tertawa meledek
"Ya seperti ini lah rasanya jadi orang tampan, pastinya banyak yang naksir termasuk nenek nenek" ucap Hyun ki narsis
"Tapi aku nggk" ucap Seo yeon meledek
"Tidak masalah, aku yakin suatu saat kamu akan mencintai ku sampai sampai kamu gak mau kehilangan Aku Seo yeon ah" ucap Hyun ki tersenyum sembari terus menyetir mobilnya
"Haiiish anak ini" gerutu Seo yeon
Mereka terus saja asik mengobrol hingga, tiba tiba ada mobil yang menghadang mereka
"Hyun ki a Awassss..."
Teriak Seo yeon yang hampir menabrak mobil itu, Hyun ki dan seo yeon sangat bingung kenapa ada orang yang menghalangi perjalanan mereka
"Haiiish sekkiya, apa mereka mau cari mati" gerutu Hyun ki tak terima jika mobilnya di hentikan secara tiba tiba
"Siapa mereka?" Tanya Seo yeon yang melihat beberapa orang turun dari mobil yang berhenti tadi didepan mereka tadi
"Aku juga tidak tau Seo yeon ah, mungkin mereka maling. Seo yeon ah? kamu jangan jauh jauh dari ku, Arraseo?" ucap Hyun ki mulai khawatir
"Buka pintu mobilnya" teriak seorang pria tua menggedor gedor kaca mobil milik Hyun ki
Hyun ki pun perlahan membuka jendela kaca mobilnya itu
"Waeyo? Kenapa ahjjusi menggedor gedor kaca mobil ku?" Tanya Hyun ki penasaran
Pria tua itu tidak menjawab dan langsung membuka paksa pintu mobil Hyun ki, Seo yeo yang melihat itu berteriak ketakutan
"Aaaaa... Hyun ki a jangan dibuka, tolong? Tolong? Ada maling disini" teriak Seo yeon meminta tolong
"Diam, atau saya akan membunuh mu" ancam pria tua itu menatap Seo yeon tak suka
Hyun ki mencoba melawan dengan menutup paksa pintu mobilnya tapi tidak berhasil, Hyun ki turun lalu
"Bughh"
"Bughh"
"Bughh"
Hyun ki mulai berkelahi bersama orang orang tersebut, tapi karena mereka berbadan besar dan berotot Hyun ki tidak cukup kuat melawan mereka kembali
"Jangan banyak membuang tenaga anak muda, kamu masih terlalu kecil untuk melawan kita kita" ucap pria tua itu tersenyum sinis
Hyun ki dan Seo yeon pun dibawa paksa oleh beberapa pria tua yang terlihat sepantaran dan memasukan paksa Seo yeon dan Hyun ki kedalam mobil milik pria tua tadi
"Yak sekkiya, apa yang kalian ingin kan? Lepaskan kami" teriak Hyun ki merasa kesal
"Diam atau pacar mu ini saya lukai" ucap salah satu dari mereka menodongkan pistol pada kepala seo yeon
Hyun ki yang melihat itu berusaha tenang, tapi berbeda dengan Seo yeon yang terlihat ketakutan dan menangis
"Yak apa mau kalian hingga menculik kita seperti ini, kalian mau uang? Saya akan kasih bahkan lebih besar daripada yang Tuan kalian kasih" ucap Hyun ki
"Diam, atau kita akan membunuh mu Park Hyun ki" ucap salah satu dari mereka
Hyun ki tersenyum sinis, pasalnya dia sudah tau ini ulah siapa
....
Hyun ki dan Seo yeon bangun dari tidur mereka, karena perjalanan nya terasa cukup jauh akhirnya mereka tertidur. Dan saat mereka bangun, mereka terduduk dikursi dengan tangan dan kaki yang terikat
Terlihat juga mereka berada diruangan kosong penuh barang barang bekas seperti bangunan yang tidak berpenghuni
"Yak sekkiya, lepaskan kita" teriak Hyun ki marah
"Ssstttt, aku takut Hyun ki a, mereka membawa senjata yang cukup berbahaya" ucap Seo yeon mengingatkan Hyun ki
..."Aku tau siapa orang dibalik semua ini, dia orang yang menginginkan aku mati Seo yeon ah" ucap Hyun ki memberitahu Seo yeon...
"Kenapa dia mengingikan kamu mati?emang nya apa salah kamu sama dia?"tanya Seo yeon
"Dia menginginkan kekuasaan Seo yeon ah, karena dia orang yang cukup serakah" ucap Hyun ki
Tak berapa lama ada 2 orang pria masuk dan membawa makanan untuk Hyun ki dan juga Seo yeon
"Hey bocah, ini makan, jangan sampai kalian sakit" ucap pria tua itu menyodorkan makanan pada Hyun ki dan Seo yeon
"Ahjussi, lepaskan Seo yeon. Kalian hanya mengingikan ku kan. Jadi jangan biarkan Seo yeon terluka" ucap Hyun ki memohon
"Kami mengingikan kalian berdua, jadi diam dan makan saja" ucap pria tua itu
"Yak ahjussi? Bagaimana kita mau makan kalau kalian mengikat tangan kita seperti ini" ucap Hyun ki memperingati
Kedua pria tua itu saling menatap dan akhirnya membuka ikatan Hyun ki dan Seo yeon
"Ahjussi, kenapa makanannya terlihat tidak enak. Aku tidak mau memakan ini" ucap Hyun ki memalingkan mukanya dari makanan itu
Seo yeon yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya karna melihat kelakuan sahabatnya itu
"Gimana nih bos, kalau dia tidak makan nanti dia sakit dan tuan kita akan marah" ucap pria tua itu pada temannya yang mungkin bos dari pria yang satunya lagi
"Yasudah cari makanan mahal disekitar sini, dia anak orang kaya mungkin tidak biasa makan makanan yang seperti ini"ucap bos pria tua itu
"Baik bos" ucap anak buahnya lalu pergi keluar
"Diam kalian jangan bergerak sedikitpun dari sana atau saya akan tembak kepala kalian" ucap pria tua itu.
*****
~Yogyakarta, Indonesia~
"Jul? Kamu pulang naik apa?" Tanya Albi menatap Juliet yang bersiap siap untuk pulang
"Aku naik angkutan umum saja Mas, emang nya kenapa?" Tanya Juliet penasaran
"Kalau kamu mau, mau gak aku antar kamu pulang?" tanya Albi
"Apa tidak merepotkan Mas Albi?" Tanya Juliet
"Ti.. tidak kok, tentu saja tidak" ucap Albi tersenyum ragu ragu menatap Juliet
"Yasudah kalau Mas Albi merasa tidak di repotkan, aku mau" ucap Juliet tersenyum
"Yeeessss.... yasudah ayo" ucap Albi lalu menggandeng tangan Juliet
...
Diperjalanan menuju pulang didalam mobil, Albi menatap juliet yang duduk disamping nya sembari tersenyum senang karena Juliet mau diantar pulang olehnya
"Kenapa sih mas dari tadi senyum senyum terus?" Tanya juliet penasaran
"I.. itu kamu terlihat cantik juliet" ucap Albi merasa nerves
"Ha.. ha.. masa sih, justru aku merasa gak bisa cantik kaya wanita pada umum nya" ucap Juliet
"Gak kok, kamu justru cantik alami dan aku suka itu Juliet" ucap Albi sembari terus fokus menyetir mobil nya
"Dibanding pacar Mas Albi dulu, justru dia yang lebih cantik. Oh iya btw, Mas Albi punya pacar gak sih? Kalau misalnya punya gimana kalau dia salah paham karna mas Albi anterin aku pulang" ucap Juliet menatap Albi serius
"Aku gak punya pacar kok, jadi kamu tenang saja Jul" ucap Albi
"Hah sepertinya ini bukan waktu yang tepat untuk menyatakan perasan ku pada Juliet" batin Albi
