🥉JUARA 3 YAAW Season 10🏆2023
EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan cerita ini di tempat lain, tolong laporkan🔥
Takdir membawaku dalam keadaan ini. Lahir sebagai putri tunggal seorang Perwira Tinggi Polri (Pati) sangat tidak mudah. Terlebih sejak lahir seakan hidup sendiri tanpa kasih sayang dari sang Ayah. Walaupun Ayahnya masih hidup dan tinggal satu atap bersamanya.
Suatu hari, Bening Putri Prasetyo sejujurnya tak ingin menghadiri pesta kelulusan sekolahnya. Namun olokan dan sindiran teman-temannya, terutama dari Della Wijaya yakni gadis terpopuler di sekolahnya membuatnya terpaksa hadir. Pesta yang membawa petaka baginya. Kehilangan kesuciannya dan hamil di luar nikah oleh pria yang satu profesi dengan sang Ayah.
Akankah hidup Bening yang keruh akan menjadi bening kembali, sebening namanya?
Simak kisahnya💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 - Pesta Kelulusan
"Hai, kalian sudah siapin koper buat acara ke Bandung belum nih?" tanya Della seraya tersenyum sumringah.
Della Wijaya. Gadis terpopuler di sekolah Cita Bangsa, Kebayoran, Jakarta Selatan. Sekaligus menjadi Brand Ambassador (BA) sekolah tersebut.
"Belum," jawab Stevi.
"Sudah donk," jawab Luna antusias.
"Good."
"Nanti kita buat si gadis kutu buku itu menjadi bahan lambe nyinyir. Hahaa..."
"Wah, bakal seru nih. Tapi aman gak?" tanya Stevi.
"Jangan macam-macam Del. Kamu tahu sendiri Bening itu putrinya siapa. Aku takut. Aku enggak mau ikut-ikutan deh," jawab Luna yang menolak ajakan rekan-rekannya yang sengaja ingin ngerjain Bening saat pesta kelulusan nanti.
"Dasar cemen. Ngapain takut sama gadis sok lugu itu. Berani-beraninya Rendra boncengin dia pulang sekolah. Cari mati!" geram Della.
"Sabar, Del. Jangan sampai emosi membunuhmu sendiri," nasehat Luna.
"Calon psikolog mulai praktek nih," sindir Della.
"Sudah jangan berantem. Kita harus kompak. Jangan gara-gara Bening, persahabatan kita hancur. Oke?" tanya Stevi.
"Habisnya Luna belain Bening terus. Bikin sebel aja!" gerutu Della.
"Aku cuma mau ingetin kamu, Del. Kamu tahu kan siapa Ayahnya Bening," ucap Luna seraya menghembuskan nafasnya dalam-dalam.
"Ya, aku tahu. Terus aku harus wow gitu! Baru juga Irjen belum jadi Jenderal bintang empat. Bokapku juga pengusaha hebat kok. Sedangkan bokap dia hanya abdi negara yang dapat gaji dari uang rakyat. Palingan juga kaya karena makan uang panas. Cuma belum ketangkep aja. Nanti pas ketangkep juga mendadak kismin si Bening!" sarkas Della.
Luna hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Della yang semakin menjadi jika menyangkut Bening.
Satu minggu yang lalu,
Mereka bertiga tanpa sengaja memergoki Rendra, cowok terkece di sekolah mereka, tengah mengantar pulang Bening dengan mobil mewah milik Rendra.
Tentu saja hal itu membuat Della Wijaya naik pitam. Karena Rendra Mahardika adalah cowok idaman sekaligus incarannya di sekolah. Walaupun hingga sekarang Della belum berhasil menjadikan Rendra sebagai kekasihnya. Tetapi ia tetap gencar mendekati lelaki itu.
Saat itu hari memang sudah sangat sore. Bahkan senja sudah akan lenyap berganti malam. Bening baru saja menyelesaikan tugas ilmiahnya di laboratorium sekolah.
Sejak kecil, Bening dituntut oleh sang Ayah agar menjadi seorang dokter. Sehingga ketika menimba ilmu di sekolah menengah atas dirinya lebih getol mempelajari ilmu pengetahuan alam yang lebih condong membantunya kelak pada jurusan kedokteran saat berada di bangku kuliah sesuai keinginan Ayahnya.
Bening menjadi salah satu siswi terbaik yang sebelum lulus sekolah menengah atas, ia sudah diterima di salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di kota Depok pada jurusan kedokteran. Dirinya berhasil masuk lewat jalur prestasi.
Sore itu. Pak Rudi yang biasa menjemput Bening, mendadak tak bisa datang tepat waktu karena ban mobil bocor. Bening yang tengah dilanda kebingungan, hanya bisa duduk di bangku tunggu penjemputan dengan cemas.
Rendra yang akan keluar gerbang sekolah, melihat Bening dengan raut cemas. Otomatis turun dari mobil dan segera menghampiri gadis itu. Rendra pun mengajaknya pulang bersama. Namun Bening menolak. Tetapi raut wajah Bening menyiratkan sesuatu yang aneh.
Alhasil setelah dikorek ternyata Bening tak bisa berdiri sebab mendadak tamu bulanannya datang. Ia terlupa membawa pembalut. Saat akan kembali ke ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) atau TU (Tata Usaha) ternyata sudah dikunci.
Akhirnya Rendra menawarkan jaketnya untuk menutupi rok Bening yang sudah kotor akibat datang bulan tersebut. Awalnya Bening menolak, namun langit akan gelap mau tak mau dirinya menyetujui usulan Rendra.
Sebab Pak Rudi juga belum menemukan bengkel untuk mengganti ban mobil yang bocor. Dari kejadian itu, Della and the genk memergokinya dari kejauhan dan berujung salah paham.
Della mengira Bening sengaja mendekati Rendra. Padahal di sekolah, Della sering memproklamirkan bahwa Rendra adalah kekasihnya walaupun belum ada kata sepakat pacaran antara dirinya dengan Rendra.
Naasnya, Bening masuk umpan Della di pesta kelulusan sekolah. Pesta yang membawa petaka untuk seorang Bening dan tak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.
🍁🍁🍁
Awalnya Bening tak ingin mengikuti pesta kelulusan sekolah yang diadakan di Bandung. Namun karena olokan dan sindiran pedas dari teman-temannya termasuk Della, akhirnya ia ikut.
Sebelumnya ia sudah meminta izin pada sang Ayah untuk mengikuti pesta kelulusan di Bandung. Tetapi seperti biasa, dingin dan tanpa respon apapun. Itulah selalu, reaksi yang ia terima dari Ayahnya.
Sejak kecil dirinya seakan menjadi anak yang dibutuhkan hanya untuk sebuah pajangan semata. Papanya lebih banyak bersikap dingin padanya. Jarang bertegur sapa apalagi saling komunikasi baik langsung maupun via ponsel. Tetapi keduanya tinggal di satu atap yang sama. Sungguh aneh tapi faktanya begitu.
Bening sudah dicap sebagai perusak kebahagiaan oleh sang Papa. Sebab kelahirannya menyebabkan sang Papa harus kehilangan wanita yang begitu dicintai yakni Embun Mentari Hadnan, ibu kandung Bening.
Bandung,
Rangkaian acara pesta kelulusan sekolah Bening berlangsung selama tiga hari di kota Bandung.
Hari pertama. Mereka pergi ke beberapa tempat wisata di Bandung seperti Dago Dream Park, Kawah Putih Ciwidey, dan Tebing Keraton.
Hari kedua. Mereka pergi ke Lembang Park & Zoo serta berbelanja di beberapa pusat oleh-oleh yang ada di kota Bandung.
Hari ketiga. Kegiatan amal di sebuah panti asuhan yang terletak di daerah Antapani. Malamnya, puncak acara yakni prom night (malam perpisahan) di tempat mereka menginap yakni Padma Hotel Bandung, kawasan Cidadap.
Semua murid sudah berkumpul di ballroom Padma Hotel, Bandung, yang disulap begitu mewah dan elegan. Sangat berkelas. Mencerminkan almamater sekolah mereka yakni Cita Bangsa yang memang berisikan anak-anak konglomerat dan pejabat.
Bening tidak memiliki teman dekat atau sahabat di sekolahnya yang saat ini. Sebab dirinya juga baru masuk ke sekolah Cita Bangsa satu tahun yang lalu ketika Ayahnya dipindahtugaskan di Jakarta.
Awalnya mereka tinggal di Bandung dan Ayahnya menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung yang kemudian naik jabatan dari seorang Kombes Pol ( Komisaris Besar Polisi) dengan level jabatan Pamen (Perwira menengah) menjadi Irjen Pol (Inspektur Jenderal Polisi) dengan level Pati (Perwira tinggi).
🍁🍁🍁
Semakin larut, acara prom night sekolah Cita Bangsa semakin ramai. Musik dengan nada yang cukup memekikkan telinga telah menggelora sejak tadi. Semakin menjadi.
Della tersenyum menyeringai setelah ia melihat dari kejauhan bahwa targetnya sudah meminum dari gelas yang telah ia siapkan dengan campuran sesuatu di dalamnya. Gotcha.
Mendadak Bening merasakan kepalanya sedikit pusing dan mengantuk. Padahal jam masih menunjukkan pukul sepuluh malam. Biasanya dia bisa belajar hingga jam dua belas malam dan tidak mengantuk. Cukup aneh. Akan tetapi matanya sudah tidak bisa diajak kompromi.
Akhirnya ia berpamitan dengan rekan yang duduk di sampingnya bahwa akan kembali ke kamar. Saat keluar dari lift dan berjalan sedikit sempoyongan di lorong menuju kamarnya di lantai tujuh, mendadak dirinya ditarik seseorang lalu masuk ke dalam kamar yang bukan miliknya.
Mulutnya dibekap oleh tangan seorang pria berseragam seperti sang Ayah. Walaupun kesadarannya mulai hilang tapi dirinya masih sempat melihat sejenak wajah dan nama yang tertera pada seragam yang dikenakan lelaki tersebut.
Bening berusaha memberontak dengan sisa tenaga yang ia miliki namun tak bisa dan tak kuasa. Tenaga lelaki yang mengungkung dirinya, sangat kuat dan perkasa.
Seketika ia merasakan hujaman menyakitkan dari sebuah benda tumpul yang mengoyak habis masa depannya. Kesuciannya sudah hilang terenggut secara paksa dan brutal seperti kesadarannya yang juga lenyap hingga akhirnya dirinya memejamkan mata, tak sadarkan diri.
🍁🍁🍁
percakapan dikit banget