NovelToon NovelToon
Mom, Is He My Dad?

Mom, Is He My Dad?

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Menikah Karena Anak
Popularitas:890.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

ONS lalu punya anak, itu sudah biasa.

Salah kamar, dan saling berbagi kehangatan, lalu akhirnya hamil, itu juga sudah biasa.

Menjadi istri, dikhianati lalu memilih pergi saat hamil, itu juga sudah sering terjadi.

Lalu, kisah ini bagaimana? Hampir mirip tapi banyak memiliki perbedaan. Ayesha, dia sama sekali tidak menyukai pria itu. Malah bisa dikatakan dia begitu membencinya.

Namun kejeniusan si pria membuatnya terobsesi sehingga menginginkan benihnya.
Ayesha berhasil mendapatkan yang dia mau. Bocah kecil nan pintar lahir dari perutnya.

Tapi ada satu hal yang membuatnya resah. Anak itu terlalu mirip dengan si pria. Bahkan si anak yang cerdas itu tahu bahwa ada pria dewasa yang mirip dengan dirinya.
" Mom, apa dia Daddy ku?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Itu Ayahku? 03

" Mom?"

" Aah Gael, kenapa jam segini bangunhmm? Apa kamu haus?"

Gael menggelengkan kepalanya cepat. Ia menjadi paham bahwa setiap tanggal dan bulan ini pada setiap tahunnya Ayesha akan terlihat sangat sedih. Baru dua tahun ini dia tahu bahwa hari ini adalah haru dimana ibu Ayesha atau secara teknis nenek Gael meninggal dunia.

Ayesha akan termangu dan sesekali menangis sambil melihat foto mendiang ibunya.

" Are you oke Mom?"

" Hmmm ya, Mommy baik-baik aja kok. Biasa lah Mommy hanya rindu Mama nya Mommy. Apa kamu tahu Gael, Oma kamu itu adalah wanita yang cantik, baik, lembut dan pastinya hebat."

" Waah luar biasa. Sepertinya gen itu nggak diturunkan ke Mommy ya."

Ayesha berdecak kesal, tapi setelah itu dia tertawa terbahak-bahak. Ia tahu bahwa Gael tidak mengatakan hal tersebut dari dala hati. Gael mengatakannya untuk memecah kesenduan.

Terkadang Ayesha sangat bersyukur karena putranya begitu dewasa. Jadi dia sesekali bisa mengungkapkan perasaan hatinya. Tapi tentu lebih banyak merepotkannya karena Gael benar-benar kritis dalam mengajukan pertanyaan maupun memrotes apa yang dikatakan oleh Ayesha.

" Thanks Boy, berkat kamu Mommy nggak kesepian. I love you putraku."

" Oh ayolah Mom, jangan begini. Aku tuh dah gede. Jadi please don't kiss me like this."

Ya hanya Gael kini yang jadi penghiburan bagi Ayesha. Meskipun tidak dipungkiri sulit menjadi ibu tunggal tapi itu adalah jalan yang sudah Ayesha tempuh dan sadari dari awal. Memutuskan untuk mencuri benih dari pria yang jenius tapi ia benci adalah hal yang sudah ia rencanakan dari lama. Maka tentu dia sama sekali tidak merasa menyesal. Terlebih memiliki putra seperti Gael yang memang begitu cerdas serta menggemaskan.

Pun dengan Gael, meskipun dia tidak pernah tahu siapa ayahnya, namun hingga sekarang dia tidak pernah bertanya kepada sang ibu. Ia sudah cukup bersyukur dan bahagia hidup berdua saja dengan Ayesha. Namun Gael tetap merasa penasaran terhadap siapa pria yang sudah mencampakkan ibunya itu.

Tentu ini merupakan kesalahan pahaman yang masih melekat di kepala Gael. Tapi meskipun penasaran dia tentu tidak akan mencari secara terang-terangan. Dia hanya perlu mencari diam-diam saja terkait siapa ayah kandungnya.

Malam berlalu, gelapnya langit sudah berubah menjadi terang. Gael bangun dari tidurnya, menuju ke kamar mandi untuk bersiap ke sekolah. Sebenarnya rasanya begitu enggan karena masih harus berada di kindergarten. Gael sangat bosan karena baginya sekolah di kindergarten itu membosankan.

Tapi apa mau dikata, dia harus berlaku seperti anak seumurannya. " Haaah, males banget sih," gerutunya lirih.

Ketika sudah siap dan berjalan keluar kamar, sebuah pemandangan yang sudah biasa ia lihat membuat moodnya semakin buruk. Pagi ini pemandangan itu lebih-lebih dari biasanya. Tempat yang sangat berantakan karena Ayesha sepetinya terjaga hingga pagi menyelesaikan penelitiannya.

" Mom!"

" Oh sayang, sarapan udah Mommy buatkan. Jangan pikirkan ini semua. Nanti akan Mommy bereskan. Segera makan bentar lagi bus sekolahmu datang. Jangan sampai telat oke."

" Yes Mom."

Gael berjalan sembari melewati beberapa barang yang berserakan. Sepintas ia berpikir, apa mungkin saja ibunya itu ditinggalkan karena sifat pemalasnya ini. Dan kalau dipikir-pikir, pria mana yang mau sama wanita pemalas dan ceroboh macam ibunya.

" Haah Gael, gimanapun juga dia ibumu. Jadi jangan menghujat dan berpikiran buruk tentangnya."

Gael mengusap wajahnya kasar, dia memakan omelet nya dengan cepat dna bergegas untuk turun setelah berpamitan.

Ketika dirinya sampai di bawah, bus sekolah pas sekali baru datang. Dengan tenang Gael masuk ke dalam bus dan duduk.

" Lihat lah, dia beneran sombong sekali."

" Iya, selalu begitu."

Gael bukannya tidak mendengar setiap ada yang membicarakannya. Dia memilih diam dan pura-pura tidak dengar.

Bukan hanya sekali Gael mendengar ucapan buruk tentangnya, jadi bagi anak itu semua gunjingan tersebut sudah sangat biasa.

" Gael, apa besok kamu ikut darma wisata?"

" Tidak."

" Kenapa?"

" Tidak ingin saja. Tidak ada alasan lain."

Seroang anak perempuan menyerah untuk bicara dengan Gael. Ia memilih kembali ke tempat duduknya dan tidak jadi duduk di sebelah Gael.

Sebenarnya banyak yang ingin mendekati Gael, tapi anak itu sellau bersikap dingin dan seolah membuat dinding pembatas agar tidak ada orang yang mendekatinya.

Bukan tanpa alasan Gael bersikap demikian. Ia masih ingat betul sebuah peristiwa yang pada akhirnya membuat dirinya harus berhati-hati terhadap sikap baik orang lain kepadanya.

Waktu itu usianya baru 4 tahun. Namun otak cerdas Gael mampu berpikir lebih dari usianya.

Seorang pria yang merupakan tetangga apartemennya begitu berbuat baik kepada dirinya. Dari penampilannya yang baik, tutur kata yang lembut membuta Gael nyaman. Singkatnya mereka menjadi dekat. Gael sering diberi makanan dan juga mainan oleh pria itu.

Namun suatu ketika Gael menemukan sifat asli orang itu.

" Alaaah gampang, anaknya udah aku buat luluh. Aku yakin setelah anaknya aku bisa dapet ibunya. Gilaa cantik banget tahu itu ibunya Gael. Dan aku yakin akan mudah dapetin ibunya dengan melewati anaknya. Emangnya kamu pikir aku beneran suka sama anak itu, enggaklah. Ngapain lagi ngerawat anak pria lain. Yang aku inginkan kan wanita itu bukan anak dari wanita itu."

Kata-kata dari pria itu langsung menusuk hati Gael. Ia tahu bahwa ternyata kebaikan yang pria itu tunjukan karena ada maksud tersembunyi. Semenjak itu Gael tidak pernah percaya dengan kebaikan orang lain. Ia selalu beranggapan bahwa sikap baik yanh ditujukan hanyalah topeng belaka.

" Gael, kenapa sih kamu selalu bersikap kayak gitu."

" Kenapa, suka-suka aku. Jangan bicara padaku kalau kalian nggak suka sama gaya bicaraku."

" Erghhh kau."

Bugh

TBC

1
Louisa Lumingkewas Salomonsz
Luar biasa
Yule Risna
Ceritanya lumayan bagus, & suka endingnya yang bahagia, yang jahat sadar & bertobat👍🏻
Atika Simanjuntak
buat sampe adek nya lahir dong
Ai
terus berkarya kak, karya kakak top bgt aku suka bgt
Memyr 67
terima kasih ya thor. karya karyamu selalu menarik. maaf, kalau belum aq baca semua.
Dian Piet
Luar biasa
Dian Piet
Lumayan
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Memyr 67
nggak akan kalah bagaimana sih tania? nggak kerja, nggak punya suami, nggak punya tabungan juga. mau melakukan apa tanpa uang?
Memyr 67
itu yg semakin gede skandal semakin berani khas orang orang kita, atau khas artis artis kita? terutama seleb wanita yg inisialnya nm
endang nastusil
Luar biasa
Memyr 67
tania terlalu goblog. saking goblognya, nggak tau kenapa suaminya nggak bisa cinta dia. ya mana ada yg bisa mencintai prempuan yg keterlaluan goblognya?
Oi Min
hamil ini Yesha..... Gael.... adekmu kaming sun hlooo
Eka Pematasari
Luar biasa
Memyr 67
muna aja tania. tidak mau bercerai dari papanya luna atau bercerai dari harta papanya luna?
Memyr 67
ryder dingin kalau berhadapan dengan orang lain, tapi somplak kalau sedang sendirian
Oi Min
wkwkwkwkwkwkkwkwkwkwk.......... jangkrik boss......
Memyr 67
para wanita bodoh. nggak akan pernah tau buaya dikadalin
Memyr 67
kasian bertrand, terjebak sama prempuan bodoh, jadi punya anak bodoh. bagaimana luna bisa dengan pdnya mengatakan kalau ayesha pergi, ryder akan bersama dia? ayesha pergi, ya ryder nyusul ayesha lah, kenapa harus peduli sama luna? prempuan bodoh, dengan ibu yg sama bodohnya.
Memyr 67
ooo ayesha, kamu ketahuan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!