NovelToon NovelToon
Dendam Terpendam Sang Pemimpin

Dendam Terpendam Sang Pemimpin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Meindah88

Kirana Putri, seorang gadis cantik dan baik hati, tanpa disadari jatuh cinta pada seorang pria misterius bernama Dirga Praditama. Namun, Kirana tidak tahu bahwa Dirga sebenarnya menyimpan dendam mendalam terhadap masa lalu keluarga Kirana yang telah merenggut kebahagiaan keluarganya. Dalam perjalanan kisah cinta mereka, Kirana dan Dirga dihadapkan pada berbagai rintangan dan konflik hingga pada suatu hari Kirana pergi meninggalkan Dirga tanpa jejak.
Akankah cinta mereka mampu menyatukan keduanya, ataukah mereka harus rela berpisah demi kebahagiaan masing-masing? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meindah88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.7

Dengan langkah gontai Kinan melewati lorong sempit itu menuju tempat kontrakan. Apa yang terjadi hari ini benar-benar membuatnya hampir putus asa. Temannya dengan sengaja menyenggol dirinya hingga dituduh membuat kekacauan. Pada akhirnya bos nya Martin tanpa perasaan memecatnya.

" Di mana lagi aku harus mencari kerja ? Baru beberapa hari berhasil mendapatkan sebuah pekerjaan, tiba-tiba dipecat begitu saja," gumannya.

Air mata menetes tak henti-hentinya, orang -orang di sekeliling melihatnya kasihan padanya.

" Drrrt  Drrrt  Drrrt"

Salsha menelpon, dengan perasaan senang Suci mengangkat ponselnya.

" Halo Sha, " aku senang kamu menelpon mbak.

" Ya ampun mbak, kamu di mana ? Sejak tadi aku mencarimu mbaknn tapi tidak ketemu, " ujar Salsha di telepon.

" Sha, aku dipecat," ujar Suci tidak mampu menahan tangisnya lagi.

" Apa ? " Pekik Shalsa seketika.

" Bagaimana bisa mbak ?" Shalsa shok mendengar penuturan temannya.

" Aku menjatuhkan piring dan gelas saat melayani pelanggan, tiba-tiba aku tersenggol oleh seseorang, makanan yang ada  di tanganku akhirnya jatuh semua.

Salsha ikut kasihan mendengar berita pemecatan temannya itu.

" Mbak, aku akan membantumu mencari pekerjaan yang layak untukmu," ujar Salsha.

" Bagaimana caranya Sha ? "Desak Suci tak sabaran.

" Tunggu beberapa hari dulu ya mbak, tidak apa-apa kan ? " Aku akan mencari tahu sama kakak sepupuku.

"Iya, tidak apa-apa kok Sha, lagian aku tidak ingin membebanimu.

"Ya ampun, mbak, jangan ngomongin kayak gitu dong.

" Udah dulu ya Sha, aku sudah sampai,"ijinnya.

Suci dan Shalsa mengakhiri telponnya.

Kinara langsung merebahkan tubuh di kasur kecil, rasa lelah bekerja ditambah masalah yang dihadapi hari ini membuat tenaga dan pikirannya terkuras.

Beberapa hari berlalu belum ada kabar dari Shalsa teman baru Kinara sehingga dirinya berinisiatif untuk mencari pekerjaan sendiri.

Di bawah dahan rindang, Kinara duduk dengan sendirinya memutar otak ke mana harus mencari pekerjaan.

" Aw4s ! " teriak Kinan pada an4k kecil yang hampir terj4tuh karena berlari.

" Ya, ampun Caca, " pekik orang tua anak kecil tersebut.

" Terima kasih yak,mbak ! " Ujarnya pada Kinan.

" Sama-sama Bu," balasnya ramah dan segera pergi karena sederhana menelepon.

" Hallo Fazha, ada apa ?

" Kinan, kenapa tidak ngomong sama aku kalau kamu dipecat ?" tanya Fazha dibalik telepon.

" Maaf Faz, aku tidak ingin merepotkanmu.

" Berapa kali aku bilang, jangan pernah sungkan padaku! " ujar Fazha terdengar kesal.

" Maaf Fazha, aku tidak tahu bagaimana cara aku membalas kebaikanmu.

" Cukup di balas saja cintaku Kinan, maka aku sudah bersyukur, " ucap Fazha dalam hati namu tidak berani mengatakannya.

" Faz, kamu masih mendengar ku kan ?

"I-iya, aku mendengar mu, "ujar Fazha gugup.

" Sekarang kamu ada di mana Kinan ?

"Aku masih di jalan mencari pekerjaan, " ujarnya tidak ingin berbohong lagi.

" Aku punya teman namanya Nisa bekerja di sebuah perusahaan baru didirikan, tapi hanya sebagai karyawan biasa dan gajinya kecil. " Apa kamu mau ?

Kinan yang mendengar penuturan Fazha sangat senang.

" Iya,aku mau, soal gaji tak ada masalah," sahutnya cepat.

" Kalau begitu aku hubungi temanku dulu ya, semoga saja masih ada peluang untuk mu.

" Terima kasih Fazha, kamu sangat baik padaku," Ujarnya meneteskan air mata haru.

Berselang lima menit Fazha kembali menelponnya, dengan cepat Kinara mengangkatnya gawainya.

" Hallo Fazha, bagaimana ?

" Alhamdulillah Kinan, hari ini kamu dipanggil ke sana untuk menghadap pemilik perusahaan di sana.

" Benarkah ?" Kinanseolah tidak percaya.

Fazha hanya ber hem saja mendengar kegembiraan orang yang dicintainya.

Kinan mencari perusahaan yang dikatakan temannya. Setelah berhasil menemukannya, Kinan langsung menemui teman Kinan yang bernama Nisa dan disambut hangat olehnya.

Nisa memandang Kinan dengan takjub, mulai cara berpakaian agamis dan wajah yang dimilikinya.

Suci mengikuti Nisa ke ruang resepsionis, keringat dingin mejalar ditubuhnya karena akan banyak pertanyaan nantinya dia hadapi, apakah dia sanggup?

" Kinara Putri."

Dengan cepat Kinara masuk ke dalam ruangan resepsionis.

" Anda yang bernama Kinara Putri? " tanya seseorang yang akan mewawancarainya.

" Benar pak, " sahutnya sopan.

Satu jam kemudian, Kinan keluar dari ruangan itu dan Nisa menghampirinya.

" Bagaimana Kinara ? Apa kamu diterima ?

" Alhamdulillah kak, aku diterima, " ujarnya ceria.

Itu adalah rezeki Kinara, banyak orang yang melamar di perusahaan ini namun banyak yang tertolak, " ujar Nisa ikut senang.

Nisa diminta untuk menemani Kinara ke ruangan barunya.

" Semoga kamu betah ya, selamat bekerja," ujar Nisa kemudian keluar dari ruangan Kinara. Sementara gadis itu memejamkan mata lalu berucap syukur, ternyata Allah masih sayang padanya.

" Maaf kan aku Ya Allah, terkadang diri ini ingin menyerah, tapi engkau tiba-tiba memberiku pekerjaan yang baik. Aku sangat bersyukur atas nikmat yang engkau berikan.

* * *

" Kek, aku keluar sebentar ya, " izin seorang pemuda tampan yang bernama Dirga.

" Hati-hati ya nak, jangan ngebut di jalan!

" Tentu kek!" ujarnya mantap.

Hari ini dia akan menemui Bianca yang sudah beberapa hari tinggal di Jakarta. Ternyata sahabatnya itu menepati janji kalau dia akan ke Jakarta menyusulnya. Beberapa hari yang lalu Dirga mendapat telepon dari Bianca kalau dia ingin bertemu, namun saat itu Dirga memiliki kesibukan lain yang tidak bisa ditunda. Perusahaan yang baru-baru ini dibeli oleh sang kakek perlu penanganan yang baik.

Dirga yang sudah memiliki pengalaman dipercayakan oleh Mahendra untuk menduduki jabatan sebagai CEO di sana.

" Prang".

Sebuah guci kecil terpelanting di lantai akibat senggolan Dirga yang tidak disengaja.

" Jangan den !" Biar bibi yang membersihkan, " ujar bi Siti cepat.

" Baik bi, Dirga mengurungkan niat mengambil guci itu namun matanya tertuju pada sebuah benda yang sangat dikenali.

" Gelang, " ujarnya menatap gelang itu.

Bukankah gelang ini ada padanya, lalu kenapa ada di sini ? " gumannya.

Dirga menggenggam gelang itu dengan erat lalu diletakkan di dada.

" Tunggu pembalasanku, " ujarnya.

Namun yang dikatakan sangat bertolak belakang dengan kata  hatinya.

Abiyan mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Kini dia menikmati suasana angin disore yang dingin. Rasa penat dirasakan seolah hilang bersamaan hembusan angin yang menerpanya.

Mobil yang dikendarai berjalan sesantai mungkin hingga matanya menangkap sosok tubuh seorang wanita yang menjadi pelampiasan amarahnya. Dirga menatap sinis gadis itu di cermin mobil.

" Semuanya munafik, " ujarnya menatap kesal gadis itu dari kejauhan.

"Ibu sama anak sama saja, penampilan yang agamis menipu semua orang, "gumannya dengan tangan dikepalkan.

Gadis itu melewati mobil Dirga, tidak menyadari jika ada sosok laki-laki yang memperhatikannya dalam mobil.

Jantung Dirga berdebar kala melihat gadis itu melewatinya. Memperhatikan wajah cantik milik Kinara nampak sekali jika dirinya mengaguminya.

" Tidak mungkin, " guman Dirga menampik perasaannya.

" Dia adalah musuh ku, sama seperti ibunya.

" Wanita itu akan ikut tersakiti jika aku menyakiti putrinya, aku tahu jika dia sangat menyayangi gadis itu walau bukan dia yang melahirkannya.

"Taksi, " panggil Kinara.

Terpaksa naik dengan mobil taksi, karena menurutnya terlalu lama jika mobil angkot sedangkan hari semakin sore.

1
Puji Yanti
semangat Thor, cerita sebagus ini kenapa sepi pembaca
Meindah88: Makasih kak
total 1 replies
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
bagus
Meindah88: Terimakasih ☺️
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
lanjut Thor.. semangat dan sehat selalu
Nurgusnawati Nunung
lanjut Thor
Nurgusnawati Nunung
Reihan terlepas dari amukan Dirga.
Nurgusnawati Nunung
lanjut Thor..
Nurgusnawati Nunung
Dirga sebagai suami, bodoh, mudah diperdaya
Nurgusnawati Nunung
wahhh sudah mulai berubah ya...
Nurgusnawati Nunung
Paling nanti juga buncit.
Nurgusnawati Nunung
Bianca... Bianca, selalu saja nyari cela.
Nurgusnawati Nunung
Bianca yang egois
Nurgusnawati Nunung
Sikap Dirga terlalu berlebihan
Nurgusnawati Nunung
kasihan Kinan...
Nurgusnawati Nunung
Dirga keterlaluan sifatnya.
Nurgusnawati Nunung
Apa yang membuat Dirga dendam sama Kinan
Meindah88: Masa lalu orang tuanya kak
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
Dirga mempunyai kakek nenek yang bijaksana.
Nurgusnawati Nunung
Awal yang bagus..
Puji Yanti
punya jangan ke Lamaan y thor
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
cerita nya bagus tapi sayang banyak typo nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!