NovelToon NovelToon
Gelang System Universum

Gelang System Universum

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: F3rdy 25

Di tengah kesibukan kota modern yang serba cepat, Ferdy, seorang pria yang dulunya memiliki segalanya, kini menjadi pecundang. Ditinggal istri yang telah meninggalkannya, Ferdy merasa hidupnya hancur dan tak memiliki arah. Kesehariannya dipenuhi dengan kesedihan dan keraguan, mengingat kembali kejatuhannya dari puncak keberhasilan hingga menjadi seseorang yang tidak diperhitungkan.

Suatu hari, untuk melarikan diri dari kenyataan pahitnya, Ferdy memutuskan untuk pergi ke gunung, mencari ketenangan dan mungkin sebuah jawaban. Dalam perjalanan menuju puncak, ia terperosok ke sebuah gua misterius yang tersembunyi dari pandangan umum. Di dalam kegelapan gua itu, Ferdy menemukan sebuah gelang antik yang mengeluarkan cahaya lembut. Tanpa disadari, gelang itu adalah kunci dari sebuah sistem kekayaan dan kekuatan yang tak terbayangkan sebelumnya.

bagaimana cerita ferdy bangkit dari keterpurukan menuju ke kekuasaan tetapi masih memiliki kebaikan dan membantu sesama yang kesusahan dan menderita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F3rdy 25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mobil pertama dan rumah pertama

Ferdy dengan motor matic-nya melaju santai menuju perumahan elit Bukit Indah. Namun, begitu sampai di gerbang masuk, dia segera dihentikan oleh seorang petugas keamanan yang berdiri dengan ekspresi curiga.

**Security (memandang sinis):** "Mas, mau nganter makanan ya? Atau mau jemput penumpang?"

Ferdy mengernyitkan dahi, bingung. Ia mengeluarkan helmnya, memperlihatkan wajahnya dengan senyuman yang hangat.

**Ferdy (tertawa kecil):** "Nganter makanan? Nggak, bang. Saya pemilik rumah di sini."

Security itu tampak tak percaya. Dia memeriksa motor matic Ferdy dengan pandangan meremehkan. Seperti biasa, penampilan sederhana Ferdy kerap membuat orang salah paham.

**Security (menyindir):** "Mas, perumahan elit ini nggak buat sembarang orang, apalagi yang datang pakai motor butut kayak gini. Coba kalau mau nganter makanan, parkir di luar aja."

Ferdy menghela napas. Ia tak ingin ribut, tapi situasi seperti ini terus berulang, membuatnya sedikit kesal. Dia tahu, penampilannya tidak mewah, tapi itu tidak berarti dia tidak pantas tinggal di perumahan ini.

**Ferdy (tersenyum lebar, setengah bercanda):** "Ya, bang, motor butut. Tapi siapa tahu, pemilik rumah paling mewah di sini justru orang yang suka naik motor butut. Bisa aja kan?"

**Security (tertawa mengejek):** "Heh, mimpi aja, Mas. Pemilik rumah di sini semua bawa mobil mewah. Nggak ada tuh yang datang pakai motor seperti ini."

Ferdy sudah mulai kehilangan kesabaran. Tapi sebelum dia sempat menjelaskan lebih lanjut, seorang pria berkemeja rapi dengan gaya angkuh berjalan mendekat. Ternyata, dia adalah manager properti perumahan itu. Dengan langkah percaya diri, dia menghampiri Ferdy dan mulai ikut campur.

**Manager Properti (mengangkat alis):** "Ada masalah apa di sini?"

**Security:** "Ini, Pak. Orang ini ngakunya pemilik rumah, tapi cuma bawa motor butut. Saya rasa dia cuma driver ojek online atau tukang antar makanan."

**Manager Properti (memandang Ferdy dengan tatapan meremehkan):** "Mas, ini perumahan elit. Pemilik rumah di sini nggak akan datang dengan kendaraan seperti itu. Kalau Mas memang mau ngantar sesuatu, silakan parkir di luar. Jangan ganggu warga di sini."

Ferdy tetap berusaha tenang, meskipun hatinya sudah mulai mendidih. Ia tahu situasi ini bisa berubah menjadi lebih buruk, tapi ia ingin menjaga martabatnya.

**Ferdy (menahan senyum):** "Saya bukan driver ojek, Pak. Saya pemilik rumah nomor satu di sini. Bukit Indah, nomor satu. Kalau nggak percaya, saya bisa tunjukkan dokumen kepemilikan saya."

**Manager Properti (tertawa kecil):** "Pemilik rumah nomor satu? Hahaha. Tolong jangan bercanda, Mas. Saya sudah lama di sini, dan saya tahu semua penghuni. Mana mungkin Mas... dengan motor kayak gitu..."

Ferdy menggerutu pelan, dan dalam hati, Sisum memberinya ide cemerlang. Dengan sistem yang terhubung langsung ke pikiran Ferdy, dokumen asli kepemilikan rumah itu sudah tersimpan di ruang penyimpanan digital. Tapi, supaya tidak terlalu mencolok, Ferdy berpura-pura membuka tas ransel kecilnya.

**Ferdy (berlagak santai):** "Oke, kalau gitu, saya ambil dokumen saya dari tas ini. Lihat baik-baik, ya."

Ia merogoh tas kecil di punggungnya dan dalam beberapa detik, sebuah berkas fisik muncul di tangannya, disalurkan langsung oleh Sisum. Dengan senyum lebar, Ferdy menyerahkan dokumen tersebut kepada manager properti.

Manager properti itu terdiam sejenak, merasa tertohok. Ia memeriksa dokumen tersebut dengan hati-hati. Wajahnya mulai berubah, dari angkuh menjadi tegang. Matanya membesar ketika ia melihat bahwa Ferdy memang pemilik sah dari rumah nomor satu di perumahan Bukit Indah.

**Manager Properti (gagap):** "M-mohon maaf, Pak... Saya... saya tidak tahu. Ternyata... ini benar dokumen asli. Anda pemilik rumah nomor satu..."

Security yang tadinya meremehkan Ferdy kini berdiri terpaku, tak berani berkata apa-apa. Sebelum suasana menjadi lebih canggung, seorang pria tua yang berpenampilan mewah keluar dari kantor properti. Rupanya, dia adalah pemilik kantor pemasaran properti sekaligus bos dari manager tersebut. Melihat ada keributan, dia langsung bertanya.

**Bos Pemilik Properti:** "Ada apa ini?"

Manager properti dan security langsung memberi hormat kepada bos mereka, tetapi dengan cepat mereka menjelaskan situasinya. Setelah mendengar penjelasan singkat, wajah bos itu mengeras. Dia memandang manager dan security tersebut dengan kekecewaan yang mendalam.

**Bos Pemilik Properti (tegas):** "Kalian memperlakukan pemilik rumah elit nomor satu seperti ini? Kalian sudah memalukan perumahan ini!"

Manager properti itu mulai berkeringat dingin, sementara security terlihat pucat.

**Bos Pemilik Properti (menghukum):** "Mulai hari ini, kalian berdua saya pecat. Perumahan ini tidak butuh orang-orang yang suka meremehkan dan menghina tamu. Pak Ferdy, atas nama perumahan ini, saya minta maaf."

Manager dan security itu terdiam, tak bisa berkata apa-apa. Ferdy hanya tersenyum tipis, merasa bahwa keadilan telah ditegakkan dengan cara yang aneh.

**Ferdy (tertawa kecil):** "Gak apa-apa, Pak. Yang penting urusan beres. Saya harap ke depannya lebih hati-hati ya."

Setelah kejadian itu, bos pemilik properti memastikan Ferdy diperlakukan dengan baik. Mereka membuka gerbang dengan sopan dan mempersilakan Ferdy masuk. Ferdy mengendarai motor maticnya dengan tenang, meskipun hatinya penuh dengan rasa lega. Sesampainya di rumah elit nomor satu, Ferdy terkejut melihat mobil SUV barunya sudah parkir di depan garasi, dan orang dari dealer mobil sudah menunggu dengan sabar.

**Operator Dealer (tersenyum ramah):** "Selamat siang, Pak Ferdy. Maaf menunggu. Ini mobil SUV Anda sudah siap. Kami juga membawa dokumen dan kunci untuk serah terima."

Ferdy menatap mobil barunya dengan mata berbinar-binar. Mobil itu terlihat mengkilap di bawah sinar matahari, dan begitu mewah. Ia menghampiri operator dealer dan memberikan tanda tangan untuk menyelesaikan proses serah terima.

**Ferdy (berseri-seri):** "Wow, ini keren banget! Saya nggak nyangka bisa punya mobil kayak gini. Terima kasih ya!"

**Operator Dealer (tersenyum):** "Sama-sama, Pak. Kami senang bisa membantu. Kalau ada yang perlu, jangan ragu untuk hubungi kami."

Setelah urusan dengan dealer selesai, Ferdy memeriksa rumahnya. Rumah ini sudah dilengkapi dengan segala kemewahan, termasuk staf rumah tangga yang sudah disediakan oleh sistem Sisum. Ada seorang asisten rumah tangga yang menyambutnya dengan sopan.

**Asisten Rumah Tangga (ramah):** "Selamat datang, Pak Ferdy. Saya sudah menyiapkan rumah ini sesuai permintaan Anda. Kalau ada yang perlu, Bapak tinggal bilang saja."

Ferdy merasa seperti hidup di dunia lain. Dari seorang driver ojek online yang hidup di rumah sederhana, kini dia memiliki rumah mewah, mobil SUV, dan bahkan staf pribadi. Sisum benar-benar telah mengubah hidupnya.

**Ferdy (bercanda pada dirinya sendiri):** "Gue rasa ini upgrade hidup yang bener-bener nggak disangka-sangka. Dulu jadi tukang ojek, sekarang jadi bos besar. Hehehe."

Namun, meskipun hidupnya kini penuh kemewahan, Ferdy tidak melupakan apa yang benar-benar penting. Ia ingin menggunakan kesempatan ini untuk membawa kebaikan bagi orang lain. Hari ini adalah awal dari perubahan, dan Ferdy bertekad untuk menjalani hidup barunya dengan penuh tanggung jawab. Sisum sudah memberinya kekuatan dan kemampuan, dan sekarang, ia harus memanfaatkannya dengan bijak.

Dengan senyum lebar di wajahnya, Ferdy melangkah masuk ke rumah barunya, siap untuk memulai babak baru dalam hidupnya. Satu hal yang pasti, ini baru permulaan dari perjalanan panjang yang penuh tantangan dan kejutan.

1
Nino Ndut
ini yg pertama ditingkatin tuh otak sama insting mc..bodoh bener jd orabg dah..g paham kek gini jd disuruh ngelindungin semesta..baik sih iya tp y gimana dah..
Nino Ndut
salah satu bab yg mgkn g ada gunanya dibaca..wkwkwkwkwk
Nino Ndut
apaan dah??..garing bener mc nya..diawal perkenalan tuh penting, humoris boleh tp wibawa kudu tetep..karena itu penting buat bawahan, mereka akan bisa nilai hal baik n percaya ke kita..bukan kek garing n aneh begini..atau jgn2 bab ini cm efek gabut n no idea dari otor yak????..wkwkwkwkwk
Nino Ndut
betul saatnya upgrade diri, lupain tuh mantan istri busuk biarin aj dia tau sendiri kebenaran soal cowo barunya..mending fokus ma perceraian n anaknya..soal pasangan mah tinggal nunggu aj yg baik..
Ryan Hidayat: betul bang lebih baik perbaiki diri sendiri dan barokah setiap kita melangkah dengan "Bismillah"
total 1 replies
Nino Ndut
ini cm preman 3 orang lho, bukan ahli beladiri atau bahkan master, kok kayaknya susah bener alias butuh effort gitu..padahal secara fisik udh diubah kan pas di gua plus udh ada bekal beladiri tingkat lanjut..hadehh
Nino Ndut
dah beberapa bab belakangan selalu diakhiri dgn kalimat yg memiliki arti mirip tp sejauh ini mc kayak g ada niat buat belajar tentang sistemnya..jd kayak sia2in waktu aj nih
Jasmin Melor
Luar biasa
my story: terimakasih kak, pasti akan update lanjutan cerita2 nya
total 1 replies
George Lovink
Gaya tulisan apaan nie...ini bukan cara menulis novel...
my story: terimakasih kak kritikannya /Smile/
total 1 replies
my story
ya mumpung lagi sepi orderan ini kak. dan alur cerita juga seputara kehidupan nyata pribadi dicampur fantasi heheh
my story
ya kak maaf, disambi kerja ojek online...
D'ken Nicko
wih mantap ..update meraton
D'ken Nicko
cukup mengalir ,,walau kadang agak susah dipahami..komunikasi dgn sisum.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!