Menantu Buruk Rupa Menjadi Mafia

Terdengar suara des-ahan saling bersahutan di dalam kamar yang berada di sebuah hotel mewah. Bahkan keringat telah membanjiri tubuh keduanya.

Suasana malam ini begitu terasa panas dan menggairahkan. Terdengar suara ranjang berdecit menandakan keduanya masih kuat untuk terus bermain mencari kenikmatan yang mereka inginkan, dan saling menghangatkan satu sama lain.

"Arga, aku mau keluar ahhh..." Selena telah memberikan kode kepada seorang pria yang sedang mengge-njot tubuhnya, yang tak lain adalah sang calon adik ipar.

Arga pun menganggukkan kepalanya, kemudian dia berkata, "Bersama."

Setelah berkata seperti itu, Arga mempercepat gerakan pinggulnya, menghujam lebih dalam lagi.

Dan akhirnya keduanya pun mengerang penuh rasa nikmat ketika sama-sama merasakan ada yang tumpah dibawah perut mereka berdua.

"Ahhh.... ahhhh..."

Arga memang selalu ingin mengeluarkannya di dalam milik wanita yang selalu dia jamah, karena itulah yang paling nikmat daripada dikeluarkan di luar.

Tentu saja dia menjamin semua wanita yang bermain dengannya tidak akan hamil karena semua wanita yang selalu bermain dengannya dijamin mengkonsumsi obat kontrasepsi. Arga hanya ingin memiliki seorang anak dari rahim wanita baik-baik seperti Luna.

Nafas Arga terengah-engah, dia melihat jejak kemerahan dan air liur masih terlihat di dada Selena, kemudian dia pun menyesap sebentar buah dada wanita itu.

"Ouh... Arga." Selena memeluk kepala Arga, mencium puncak kepala pria itu.

Arga pun melepas batangnya dari area kewanita-an milik Selena yang telah dibasahi oleh hasil pelepasan mereka berdua.

Ternyata setelah meninggalkan Luna, Selena pergi menemui Arga untuk sama-sama melepaskan hasrat mereka berdua. Sebenarnya Selena sangat kesal kepada Arga, Arga menghubunginya setiap kali Arga membutuhkan tempat untuk membuang sper-m@nya, walaupun sebenarnya dia sangat menikmati permainan Arga diatas ranjang, tapi Arga sangat terang-terangan memperlihatkan bahwa dia hanya tertarik kepada Luna seorang. Arga menganggap Selena seperti wanita lainnya sebagai pemuas naf-su saja.

"Apa kamu dan Luna belum pernah melakukannya?" tanya Selena kepada Arga. Saat ini mereka sama-sama sedang mengenakan pakaian mereka yang telah berserakan dilantai.

"Belum, wanita itu susah sekali untuk dibujuk rayu." Arga hanya mengenakan celana saja, membiarkan dirinya tela-njang dada, lalu segera menyalakan rokok dengan pematik.

Setelah menyesap rokok dan menghembuskan nafas yang mengeluarkan asap dari mulutnya, Arga pun bertanya kenapa kepada Selena. "Aku dengar YBS sedang antusias untuk bisa bekerjasama dengan Wilson Group?"

"Iya, bahkan aku sangat mengincar CEO-nya." jawab Selena, wanita itu sudah berpakaian lengkap. Dia duduk disamping Arga yang sedang menikmati rokoknya.

"Bukannya Rafael Wilson itu sudah bertunangan?"

"Memang benar Rafael Wilson sudah bertunangan. Kamu aja yang calon suami adikku bisa aku embat, apalagi yang statusnya masih bertunangan." Selena berkata dengan begitu bangganya.

Arga pun terkekeh, "Habisnya permainan kamu hot banget. Nanti setelah aku menikah dengan Luna, aku akan sering datang ke kamar kamu kalau aku lagi mau."

Arga memang tidak puas jika harus bermain satu lubang.

Selena ikut terkekeh, "Kita buktikan saja, tubuh siapa yang paling nagih? Aku apa Luna? Dan aku juga ingin tahu siapa yang paling gagah diatas ranjang, Rafeal Wilson atau kamu?"

Selena segera mengecek ponselnya, dia pun menghela nafas panjang ketika melihat ponselnya yang sama sekali tidak mendapatkan pesan. Padahal dia sudah menyuruh ketiga pria yang dia bayar untuk memvideokan ketika ketiga pria itu menjamah tubuh Luna.

Selena ingin Arga membenci Luna, dia berharap setelah Arga menikah dengan Luna, Luna akan mendapatkan perlakuan buruk dari Arga. Menjadikan pernikahan mereka sebagai neraka untuk Luna.

"Kenapa mereka belum mengirim video-nya juga?" keluh hati Selena.

Drrrrtt...

Drrrrtt...

Drrrrtt...

Ponsel Arga bergetar. Arga pun segera meraih ponselnya diatas meja. Dia membaca sebuah pesan yang masuk ke ponselnya.

[Tuan, transaksi penjualan organ tubuh telah beres, kita mendapatkan keuntungan yang banyak.]

Kemudian Arga pun menyeringai, dia sama sekali tidak peduli terhadap pada korban human trafficking yang dia kelola, yang penting dia bisa memperkaya diri.

Setiap klan mafia pasti sama-sama memiliki situs perusahaan yang tidak gampang untuk dibobol, begitu pula dengan klan mafia the Dragon, mereka bukan klan mafia abal-abal.

Arga menjadi teringat dengan Luna, hari ini dia sama sekali tidak bertemu dengan calon istrinya itu, karena dari pagi dia sangat sibuk dengan pekerjaannya. Setiap kali dia merasa jengah dengan pekerjaannya, dia membutuhkan wadah untuk melepaskan hasrat beserta seluruh yang ada di dalam otak kepalanya, sehingga dia menghubungi Selena malam ini.

Sudah keempat kalinya Arga menelpon Luna, tapi Luna sama sekali tidak mengangkat telepon darinya, membuat Arga terlihat sangat kesal.

"Luna kemana? Kenapa dia tidak mengangkat telepon dariku?" gumam Arga dengan nada pelan.

Selena hanya tersenyum samar, karena dia tahu sekarang ini Luna sedang bersama siapa dan sedang melakukan apa. Yang pasti Arga akan sangat syok setelah melihat video ketika Luna bercinta dengan tiga orang pria sekaligus. Rencananya Selena ingin mengirim video panas itu di malam pertama pernikahan Arga dan Luna.