NovelToon NovelToon
Warisan Penguasa Alam

Warisan Penguasa Alam

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Sigi Tyo

Ledakan yang terjadi di jagat raya (Big Bang) hingga membentuk milyaran alam di seluruh semesta alam ternyata tak hanya sekedar ledakan saja, ada banyak rahasia tercipta di sana.

Seorang anak yang dinyatakan tak berbakat karena tak memiliki unsur kekuatan ternyata mampu membalikan semua pernyataan orang.

Bagaimana perjuangan Yuang Fengying untuk menjadi sosok yang terkuat? ikuti cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Teknik Cakra Terpendam

"Bagaimana menurut mu Fengying?." sesepuh bertanya dengan lembut kepada bocah 8 tahun yang tergolek lemah.

Meski cahaya kehidupan di tubuh nya melemah tapi sorot mata anak tersebut tak meredup, bahkan terlihat ketegasan di sana.

"Kamu setuju nak?." Ji Rion bertanya, jelas tetua tersebut merasa berhutang budi, meski tindakan yang dilakukan Yuang Fengying saat itu belum di ketahui efek nya, namun nilai kebajikan nya jelas terlihat di sana.

Yuang Fengying mengangguk lemah.

"Meski ini nanti kemungkinan akan gagal?.''

Yuang Fengying kembali mengangguk.

Akhirnya di putuskan jika Yuang Fengying akan di terapi dengan metode pengobatan teknik Cakra Terpendam, meski terancam gagal.

**

Sebagai manusia biasa tentu saja Yuang Fengying mengalami keresahan.

Khawatir, cemas bahkan ketakutan dengan apa yang akan terjadi, menghantuinya.

Namun dia sudah pasrah dan berserah diri, apapun yang terjadi bahkan jika itu kematian akan di hadapi nya.

Itulah kekuatan jiwa nya, meski akan menghadapi kematian entah mengapa dia bisa tetap tenang.

Baginya saat ini tak ada pilihan selain menjalani teknik metode pengobatan tersebut. jika tak melakukan pengobatan pun bisa jadi dia tak bisa bertahan.

"Pasti bisa.." Seberkas sinar seperti berkata dan memancar dari gelapnya jiwa, seakan memberikan sugesti dan kekuatan lebih, membuat Yuang Fengying terlihat lebih tenang.

Sinar itulah yang telah menabrak dan menyatu di kepala nya, kini sinar tersebut kembali memancar setelah sekian lama terdiam, seakan memindai setiap jengkal badan Yuang Fengying, menelusuri dan membuat fisik anak tersebut lebih membaik. Memompa semangat Yuang Fengying makin berkobar.

"Aku siap Tetua.." suara lemah Yuang Fengying terdengar, memberikan isyarat jika dia siap melakukan pengobatan.

Hang Sui menghela nafasnya, "Baiklah besok pagi kita akan memulai pengobatan itu."

Pengobatan Cakra Terpendam membutuhkan beberapa sumber daya yang harus di siapkan selama proses nya, dan dalam pengobatan tersebut hanya si penderita yang akan menjalani proses tersebut, tanpa pendampingan, mungkin inilah yang menjadi salah satu penyebab kegagalan dalam pengobatan teknik ini.

**

Pagi hari Yuang Fengying di sertai sesepuh dan para tetua sudah berada di area makam kuno.

Aura pekat dan menakutkan terpancar di sana, padahal gerbang makam kuno tersebut telah tersegel oleh sebuah formasi pengaturan.

Karena kuatnya aura yang terpancar, hingga membuat segel formasi pengaturan tak mampu benar benar melindungi kekuatan luapan aura yang merembes keluar dari tempat tersebut.

"Ini adalah pil pemulih raga, kau pasti tahu fungsinya untuk apa." Tetua Song Wei menyerahkan sekantung pil yang berfungsi memperbaiki kerusakan fisik para seniman bela diri. Dengan pil tersebut ketahanan fisik seseorang akan meningkat.

"Minumlah bila benar benar di butuhkan, hanya ada sepuluh biji di dalam kantung tersebut dan itu salah satu harta perguruan Tameng Jiwa." Song Wei kembali memberi nasehat.

Yuang Fengying mengangguk lemah, meski dia masih kecil namun cukup tahu, 'Pil pemulih raga ' itu apa dan seberapa berharga nya benda itu, butuh beberapa koin emas hanya untuk mendapatkan sebiji benda tersebut. (satu koin emas setara seratus koin perak dan setara seribu koin perunggu, itu mata uang yang berlaku di sana)

Yuang Fengying menyimpan benda tersebut di lipatan ikat pinggang nya, saat ini anak tersebut tidak memiliki benda penyimpanan apapun, hanya tokoh tokoh hebat dan para orang kaya yang memiliki artefak penyimpanan baik cincin, gelang atau bahkan kantung kandang binatang.

"Ini salinan naskah kuno, pahami dan pelajari dengan seksama, di situ ada cara cara bagaimana kamu harus bertindak."

"Hancurkan catatan tersebut jika kau sudah faham, agar rahasia naskah kuno tetap terjaga meski kami para tetua dan sesepuh tak mampu memahami apa yang tertulis di sana." sesepuh Hang Sui menyerah kan salinan catatan naskah kuno kepada Yuang Fengying.

Anak 8 tahun itu menerima dan menunduk hormat meski badannya sangat lemah, kepada seluruh yang hadir di sana.

Yuang Fengying merasa sangat berterima kasih mendapatkan perlakuan khusus seperti itu.

Setelah semua pesan pesan di sampaikan, beberapa petinggi termasuk Sesepuh Hang Sui sudah duduk di empat sudut yang berbeda untuk membuka segel formasi pengaturan tempat tersebut.

Keempat petinggi perguruan Tameng Jiwa itu sudah berkonsentrasi untuk membuka segel formasi pengaturan area makam kuno.

Yuang Fengying sudah berdiri dengan lemah di tempat yang telah di tentukan.

Sebuah sinar tiba tiba tercipta saat para petinggi perguruan sudah menggerakkan tangannya.

Rajah mantra yang ada di pintu gerbang bergerak membentuk pola yang rumit begitu sinar gabungan dari beberapa petinggi itu mengarah ke benda tersebut.

Seperti ribuan ikan pari yang bergerak memutar pola rumit di gerbang itu mencipta kan cincin cahaya yang merupakan lorong masuk ke dalam area makam kuno.

CLAAAAAPPP...

Cincin cahaya itu seperti menelan Yuang Fengying yang telah berdiri di tempat yang sudah di tentukan.

Terlihat para tetua dan sesepuh berkeringat karena menjaga kestabilan cincin lorong cahaya tersebut.

Yuang Fengying kini sudah berada di dalam area makam kuno, badannya tersedot masuk di sebuah medan cahaya.

Badannya terasa bergetar hebat, seakan dia terlempar dan diterpa angin yang sangat kencang, untung saja dia sudah meminum satu pil pemulih raga sebelum melangkah masuk tadi.

Hanya dengan pil tersebut dia menjaga kekuatan fisik nya, karena dantian serta meridian-nya rusak sehingga tak mampu mengeluarkan sedikit pun tenaga dalam nya, bahkan jika nekat badannya akan meledak hancur.

"Mungkin jika aku punya sedikit saja tenaga dalam, aku tak terombang ambing seperti ini." Yuang Fengying berfikir di tengah proses 'tersedot' dirinya ke area makam kuno tersebut.

Aneh memang, proses itu seperti melintasi sebuah lorong yang sangat panjang seperti tak ada ujung nya.

Badan Yuang Fengying di putar putar tak tentu arah oleh sebuah kekuatan yang tak terlihat, seakan mengacaukan fisik dari anak tersebut, seperti proses mengaduk atau mencampur sebuah barang agar inti sari barang tersebut bercampur sempurna.

Aura kuat yang tadi merembes keluar juga ikut menekan membantu memadatkan proses tersebut.

"Kolam? mana kolam itu?."

"Berendam? berendam dimana?."

Yuang Fengying bertanya tanya penuh keheranan, apa yang dihadapi saat ini tak sama dengan penggambaran para tetua.

Bahkan dia kini merasa sudah cukup lama melayang dan berputar tak tentu arah, dari semula berada di posisi terombang ambing kini dia bisa duduk, berdiri bahkan bisa membuka lembaran salinan naskah kuno petunjuk yang di berikan oleh sesepuh.

'Jika sudah di kolam berkonsentrasi, mengatur pernafasan, memperbaiki dantian dan meridian, coba berinteraksi dan menyatu dengan alam' Yuang Fengying membaca petunjuk pertama dari salinan tersebut.

'Rasakan semua unsur dan jadilah pemilik ' bait kedua.

'Pemilik adalah Pengendali, pengendali berarti Penguasa dan penguasa sesungguhnya adalah seorang Ahli'. bait ketiga telah selesai di baca, dengan kekuatan 'Roh inti Jiwa' Yuang Fengying langsung menyalin kalimat tersebut dan mencetak di alam fikirnya.

'Di antara Ahli ada para ahli '. kalimat keempat sudah di baca Yuang Fengying, semua kini tercetak jelas di memori otaknya.

Anak itu mulai mencerna, mencoba memahami apa arti semua itu.

Entah berapa lama Yuang Fengying mencoba memahami.

"Bodooh..dasar bodooh..!." sebuah suara seperti menyadarkan nya, "mengapa terlalu banyak berpikir", Yuang Fengying mulai duduk kemudian berkonsentrasi, meditasi mengatur pernafasan mencoba memperbaiki aliran darah serta dantian dan meridian-nya.

1
Ilham Yono
nama juga Laok
masa mati wkwkwk
Yohannes Maruli T. Sagala
X Ray/CoolGuy//CoolGuy/
Anton Budiharjo
Luar biasa
Fakhmie Adly
ceritanya sangat menarik/Ok/
Syahrudin
Luar biasa
arlita chaneel
Buruk
Zulkifli
kurang menarik,kurang interaksi antar sesama nya,apalagi sama wanita2,,ceritanya cuma itu2 saja,sekitaran terobosan,meditasi,misi,hadiah,,jadi lama2 jadi bosan,coba kaya novel lpn,atau wiro sableng,
Zulkifli
masa lawan para biksu kalah,sedankan yg 3 ini ranah nya lebih tinggi dari para biksu sesat itu,ko bisa di atasi,,🤔🤔
Zulkifli
masih simpang siur dngn kekuatan si fengying ini,katanya kan biar pun di level misalkan level 7,tapi kekuatanya bamding dengan lvl 9 atau bahkan level 10,
Ilham Yono
cari mati semua!
Semy Lambiombir
tidak puas, yuang fengying sdh bgitu sakti ko membiarkn para tetua itu trluka tdk mencegah...
Soegik
/Grin//Grin//Grin/
Soegik
mantab Thor
Soegik
mantao Thor, ceritanya seru😁
Soegik
menarik
Soegik
dia adu, seperti mengadu ayam saja Thor🤣
Zulkifli
panca indra dan mata yg sangat tajam di atas normal ko gk menydari kalau ada yg mengawasinya,,harus si feng ying bisa menyadari nya,,
Semy Lambiombir
pertarungan di udara yg sangt menegangkn.....
Semy Lambiombir
Luar biasa
Ilham Yono
gw suka alur ceritanya
top
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!