Allana Wilson Anderson, Seorang gadis cantik dengan mata indahnya tatapannya yang tajam dan sikap dinginnya mampu membuat siapapun yang melihatnya tertarik namun siapa sangka dibalik kecantikannya ia menyimpan begitu banyak misteri dan lukanya sendirian.
tiba-tiba menikah dengan Dave William seorang CEO tampan rupawan dan jangan lupakan tatapan tajamnya yang mampu membuat lawan bicaranya tak berkutik Hingga ia begitu disegani dalam dunia bisnis nya.
apakah pernikahan yang begitu tiba-tiba bagi Allana dan Dave akan bertahan lama ataukah justru mereka berpisah?
simak kisahnya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R.Adeeva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chap 31
Allana,keluar dari Restaurant itu dengan hati yang terguncang.Rasa marah,kecewa,benci semua jadi satu.Allana menyetop taxi kemudian meninggalkan Restaurant itu.
Dalam perjalanan,Allana hanya duduk diam dikursi penumpang dan menatap keluar jendela.hatinya sangat hancur melihat ibunya yang tampak baik-baik saja bahkan terlihat sangat bahagia dengan keluarga barunya itu.
"Tuhan,ini tidak adil!!wanita itu, terlihat bahagia dengan keluarganya itu"gumam Allana dalam hati,tak terasa air matanya mengalir ia menangis dalam diam meratapi nasibnya yang kurang beruntung karena tidak dicintai oleh ayah dan ibunya.
Beberapa menit kemudian,Allana tiba di Depan gedung Apartemen Zio.
Apartemen ini lumayan eksklusif karena terletak ditengah kota dan tak terlalu banyak unitnya dan hanya dihuni oleh orang-orang kaya serta konglomerat saja karena harganya yang sangat mahal setara rumah mansion.
Allana turun dari taxi dan membayar tagihannya.ia berjalan masuk kedalam gedung tersebut dan menuju lift kemudian masuk kedalam lift,ia menekan tombol tujuannya.
Ting
Pintu lift terbuka,dan Allana sudah tiba diunit yang tuju.Allana keluar dari lift dan berjalan perlahan dilorong unit apartemen Zio.
Allana, menempelkan kartu dipintu apartemen,dan membuka pintunya.Ruangan tampak Rapi dengan berbagai barang mewah disana,Allana menghempaskan bokongnya disoffa ruang tamu.
fyi(Allana memiliki kartu akses masuk ke apartemen Zio yak gays,karena kan dia pemilik aslinya 🤪😂tenang Zio juga punya sendiri tapi dia lebih nyaman disini karena tampak sangat sepi sesuai dengan pribadinya yang tidak suka keramaian gays☺️)
Zio,yang baru keluar dari kamar dan akan menuju kedapur nampak terkejut melihat Allana yang sudah duduk bersandar diruang tamu.
''Hey,,,kenapa kau tidak bilang kalau kau mau kesini?"tanya Zio seraya menghampiri Allana dan duduk disebelahnya.
Zio menatap Allana penuh selidik,yang duduk bersandar disoffa sambil memejamkan matanya itu.
"Kau baik-baik saja?"tanyanya khawatir.
Allana membuka matanya dan menoleh ke arah Zio.
"Kau habis menangis?"tanya Zio seraya menangkup wajah Allana.
"Zio,,,kenapa wanita itu terlihat' baik-baik saja bahkan kau tahu dia sangat bahagia sekali.ini tak adil bukan?"ucap Allana lirih.
Zio yang paham dengan situasi yang Allana hadapi mencoba menenangkan dan memeluknya.Allana menangis dalam pelukan Zio,yah...Allana sangat terlihat rapuh saat ini dan menangis meluapkan kesedihannya dipelukan Zio.
Allana,hanya menangis jika dihadapan Zio dan Yaura saja.karena hanya mereka berdua yang tahu bagaimana Allana melalui perjalanan hidupnya.
"Menangislah,dan setelah itu kau harus tersenyum"ucap Zio sembari menepuk-nepuk punggung Allana.
Allana,menangis terisak-isak dalam pelukan Zio yang selama ini selalu ada untuknya saat susah dan senang.mereka melalui semua bersama hanya saat Allana melanjutkan pendidikan di negara L saja mereka berpisah jarak Namun tetap lancar berkomunikasi lewat video call.
Lama Allana menangis dalam pelukan Zio,hingga ia terdiam.zio melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Allana,ia begitu sakit melihat Allana menangis seperti ini.ia menatap mata Allana yang bengkak karena menangis itu dan....
"Kau sudah tenang?ucap Zio seraya beranjak berdiri dan melangkah ke arah dapur.ia mengambil air dingin didalam kulkas dan Kembali lagi ke ruang tamu.
"Minumlah"ucap Zio seraya memberikan segelas air dingin pada Allana.
Allana menerima air minum itu dan meneguknya hingga setengah gelas kemudian ia meletakkan gelas itu di meja.
"Apa yang terjadi?"tanya Zio menatap Allana serius.
"Aku sangat membencinya Zio,dan saat ini justru perusahaan Dave Bekerja sama dengan suaminya dan kau tahu Zio,Dave menyalahkan sikapku tadi pada mereka!!!"jawab Allana sedih.
Zio yang mendengar jawaban Allana nampak geram dengan Dave,yang ia pikir dapat melindungi Allana justru membuatnya terluka dengan sikapnya.
"Fokus pada tujuanmu dulu Allana,jangan mengikuti emosimu.itu akan membuat Dave curiga padamu"ucap Zio.
"Bagaimana aku bisa tenang Zio,saat aku berhadapan dengan Orang yang membuangku bahkan ingin menghancurkanku!!!jawab Allana marah.
Dan kau tahu Zio,betapa menjijikan nya Anak dari wanita itu yang memainkan aktingnya tadi!!!
"Ada apa denganmu Allana?bukankah kau selama ini sangat bisa mengendalikan emosimu?"tanya Zio yang merasa heran dengan sikap Allana yang tak seperti biasanya.
Mendapat pertanyaan beruntun seperti itu dari Zio,membuat Allana tertegun.ia menyadari kesalahannya yang tak bisa mengontrol emosinya tadi dan ini akan membuat Dave curiga padanya.
Allana diam,dan menghembuskan nafas kasarnya.
"Huft,,,,, Entahlah Zio aku pun tidak mengerti dengan diriku"jawab Allana seraya mengusap wajahnya.
Zio,memegang tangan Allana dan menatapnya intens.
"Apa kau cemburu pada Amanda?"tanya Zio.
Allana menatap Zio,tajam dan..
"Jangan bicara omong kosong!!!"jawab Allana .
"Kau mencintai Dave Allana?"tanya Zio lagi.
Mendengar kata cinta Allana menatap sendu,
Cinta???gumam Allana.
"Aku tidak tahu Cinta Dan Tidak Mau tahu tentang cinta "jawab Allana dingin
"Kau tahu apa itu cinta dan kau membutuhkannya Allana"jawab Zio serius.
"Kau sudah besar dan dewasa Allana,kau membutuhkan seorang pendamping"ucap Zio menatap Allana dalam.
Seakan tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Zio.
"Apa maksudmu?"tanya Allana mengernyit.
"Kau butuh pendamping untuk kelangsungan hidupmu. diluar dendam dan kebencianmu,kau membutuhkan seorang pendamping yang akan melindungimu Allana"jawab Zio panjang lebar.
"Aku tidak membutuhkan pendamping untuk kelangsungan hidupku,aku hanya butuh kau dan Yaura kalian sudah cukup bagiku"Lirih Allana.
"Tapi Allana,,,"
"Sudah cukup,aku tidak ingin membahas ini!!"ucap Allana menyela ucapan Zio.
Allana pun kini merebahkan tubuhnya disoffa itu,dan memejamkan matanya.
"Aku lelah Zio,aku ingin tidur"ucap Allana lirih.
Zio, akhirnya mengalah dan membiarkan Allana tidur.ia memberikan waktu untuk Allana agar tenang dahulu.
"Baiklah, istirahatlah"ucap Zio seraya beranjak berdiri dan masuk kedalam kamar mengambil selimut untuk Allana.
Tak lama Zio kembali ke ruang tamu dan membawa selimut,kemudian ia menutupi tubuh Allana dengan selimut tebal yang lembut itu.
Zio memandang wajah Allana yang terlihat lelah,bahkan matanya sedikit bengkak karena menangis.hatinya ikut merasakan sakit,melihat Allana yang rapuh.
Tanpa mereka sadari sejak Allana keluar dari Restaurant tadi ada anak buah Dave yang mengikutinya dan melaporkannya pada Dave.
*
*
*
Di mansion,
Dave yang sedang duduk Ruangan kerjanya sedang menatap tajam fhoto yang dikirim oleh anak buahnya.
Ya,,,Dave memutuskan untuk pulang sejak insiden di Restaurant,dimana istrinya yang membuatnya marah atas sikapnya pada Rekan bisnisnya tadi.
Dave,merasa tidak enak hati dengan keluarga Robert dan itu membuatnya sangat marah pada istrinya di tambah Allana yang pergi ke Apartemen Zio tanpa ijin darinya.
fyi(Dave sudah menyelidiki tentang Zio ya gays ya,hanya saja ada beberapa yang tak diketahui oleh Dave karena Data dari Zio banyak yang dirubah)
Di apartemen,
Allana mengerjapkan matanya dan terbangun dari tidurnya,Allana tak melihat Zio diruang tamu dan melihat selimut tebal yang menyelimuti tubuhnya membuatnya tersenyum.
Ia tahu,Zio lah yang menyelimutinya kemudian ia beranjak berdiri dari sofa dan berjalan ke arah dapur dan mengambil air minum disana lalu meneguknya.
"Kau sudah bangun?"tanya Zio yang baru keluar dari kamar dan sudah rapi dengan pakaian casualnya menghampiri Allana.
Allana membalikkan badannya,dan menatap Zio yang sudah rapi itu.
"Iya,,baru saja "jawabnya dengan suara seraknya.
"Mandilah,dan aku akan mengantarkan mu pulang!"ucap Zio tenang.
BUTUH KRITIK DAN SARAN 🙏 ❤️ ❤️ ❤️
Hay gays,, aku langsung up 2 bab inih meski tubuhku kurang fit🥺
Jangan lupa like,komen,vote favorit dan hadiah yaaa🙏🙏❤️
Ditunggu komentarnya,biar aku semangatt gays, nulisnya.
fyi,yukk gays gabung di group chat white lili biar kita saling kenal🙏🙏🙏