seorang anak yg di tinggal meninggal oleh ibunya sejak umur 3 tahun dan di abaikan oleh ayahnya di usia 4 tahun dan dia tidak mengerti apa penyebab, dia sering membuat onar, bolos tauran. Hanya untuk menarik perhatian sang ayah. dia hanya sendiri berjuang sendiri dengan ke dua kakinya.
***
sampai akhirnya dia bertemu dengan murid baru yg cuek dan dingin, setiap hari bertemu hanya ada adu mulut di antara mereka,
" menarik"
"akan ku pastikan kau akan menjadi milikku"
" kau sangat lucu baby"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myujin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
01 Awal kesedihan ayu
di sebuah tempat pemakaman seorang anak berumur 3 tahun hanya menatap bingung sang ibu dan adik nya, ayu ngat bingung apa yg terjadi saat dia berlibur ke rumah sang nenek ibunya baik2 saja dan serelah kembali ayu malah di bawa ke pemakaman
"tante mengapa mami di tanam bersama adik" sahut ayu
" ayu mami dan adik sudah kesurga, ayu mulai sekarang ikut tante aja yah" ujar tante ayu adik dari sang mami
" kok mereka pergi gak ngajak ayu sih tante, ayu kan kesepian" ujar ayu sambil berlari hendak melompat ke Liang lahat sang mami tapi di hentikan oleh sang papa
" papa ayu pengen ikut mami dan adik ayu gak mau sendiri, ayu mau nunjukin baju baru yg di beliin nenek sama mami pasti mami seneng liatnya" ucap ayu sambil memberontak di pelukan sang papa
" iya tau nanti kita do'akan mami di atas sana yah papa akan selalu ada buat ayu, nanti kita akan selalu ke sini jengukin adek dan mami" ucap sang ayah tapi tanpa di sadari ayu bahwa janji hanya lah janji yg di ucapkan papanya tidak akan pernah terwujud,
"tapi ayah mami kok di tanam sama adek nanti kalau mereka sakit gimana" ucap ayu
" gak akan sakit kok kan mami dan adek kuat, ya sudah ayu dengan tante dulu yah papa mau do'ain mami dulu" ucap sang papa ayu
***
setelah pemakaman mereka pun berpisah dan kembali ke kediaman masing2 kecuali keluarga inti ayu,
"Toni ada baiknya ayu tinggal di rumah ibu dulu untuk sementara di sana ada tantenya yg merawatnya" ucap sang nenek pihak ibu
" bener Toni jika disini pasti ayu akan kesepian, nanti mama akan bergantian membawa kekediaman, agar ayu tidak merasa sedih di tinggal maminya" ucap nenek pihak ayah
PENGENALAN TOKOH
TONI MAHESWARA ayah ayu sifat hangat, penyayang, bertanggungjawab, suka mengganggu ayu jika anteng membuat sang mami frustasi
CALISTA MAHESWARA ibu ayu sabar pendiam, tapi hangat dan sangat menyayangi keluarga terutama putri semata wayang nya
PUTRI AYU MAHESWARA anak pertama dari Toni dan calista, sifat menurun dari ayah nya ceria, petakilan bar-bar, suka mengganggu para tante dan om nya, tapi pendiam saat di luar.
JEREMI IFANDER kakek ayu pihak ibu sudah meninggal sejak mami ayu duduk di banku sma
RAHMA IFANDER nenek ayu pihak ibu berjuang membesarkan ke 3 anaknya
REMI MAHESWARA nenek dari pihak ayah
SETIAWAN MAHESWARA kakek dari pihak ayah
FERI MAHESWARA adik dari ayah ayu
ILFA IFANDER adik calista
ANDI IFANDER kembaran ILFA adik calista
sekedar info yah gaes semua adik dari orang tua ayu belum ada yg nikah hanya orang tua ayu saja yg sudah menikah karna di jodohka awalnya Toni dan ILFA sepasang kekasih tapi ILFA yg memiliki jiwa bebas, saat Toni mengatakan akan melamar ILFA saat tamat SMA ILFA malah menghindari Toni dan minta putus tapi ayah Toni sudah terlanjur ingin beebesan dengan keluarga IFANDER maka Toni dan calista di jodohkan dan mereka menerima walau awalnya Toni tak menyetujui nya karna di hatinya masih ada ILFA tapi Toni tidak ingin mengecewakan keluarganya maka dari itu Toni menyetujuinya dengan iklas dan lambat laun seiring berjalannya waktu Toni menerima Calista sebagai istri nya dan lahirlah putri pertama mereka yg bernama PUTRI AYU MAHESWARA, ayu menpinya adik yg terpaut satu tahun dengan nya tapi meninggal di usia 5 bulan karna sakit, setahun kemudian mami ayu kembali hamil tapi tak beruntung dan malah meninggal pas proses persalinan yg membawa suka untuk kedua keluarga besar MAHESWARA dan IFANDER, dan merubah suasana rumah yg awalnya cerah ceria dengan tingkah ayu dan papa nya yg sering adu mulut setiap bertemu, sekarang hanya kesunyian yg terjadi jika ayu dan ayah nya bertemu hanya saling menyapa lewat mata mulut tetap tertutup rapat tanpa ada nya kata sapaan atau sekedar basa basi dari ayah untuk sang putri semata wayang yg selama ini di sayanginya, begitu pula dengan sang putri yg dulu sifatnya ceria kini berubah drastis jadi pendiam tak tersentuh dan sorot mata kosong seperti tidak ada kehidupan di sana,
" Toni kenapa kamu selalu mendiamkan putrimu " ucap sang ibu
" iya nak dengan keterdiaman mu ini kamu malah makin menambah kesedihan ayu yg di tinggal ibunya" ucap sang mertua
"huhhhhhh" hanya helaan nafas yg terdengar dari mulut Toni
" Toni bukan hanya kamu yg kehilangan tapi ayu jauh lebih kehilangan yg masih membutuhkan sosok ibunya dan sekarang malah kehilangan sosok papanya juga" ucap sang ibu Toni
Toni malah beranjak dari duduknya dan kembali ke kamar tampa kata dengan sorot mata sendiri
ceklek ( anggap saja suara pintu di buka yah gaes)
Toni melangkah masuk dan duduk an bokongnya di ujung ranjang,
" hahhhhh kenapa kau pergi begitu cepat calista di saat aku sudah menerima dan mencintaimu, kau juga membawa putra kita bersamamu, ayu sangat sedih karna kepergianmu calista dia sangat kehilangan mu" sambil mengusap foto pernikahan mereka " aku sangat merindukanmu calista apakah aku harus menyusulmu agar aku tidak menderita dengan rasa rindu padahal kami baru pergi 1 minggu tapi serasa sudah bertahun2 aku tidak bisa hidup tanpamu calista aku sangan mencintai mu aku sedih melihat putri kita kehilangan semangat hidupnya tapi aku juga tidak tau harus berbuat apa aku hanya bisa diam memperhatikannya karna aku juga sangat kehilangan mu aku kesepian tidak ada lagi yg mengingat kan ku makan mandi, membangunkan aku di pagi hari aku merindukan seyum dan suara merdumu sayang " ungkap Toni meneteskan air mata nya dan sesekali mengusap, memeluk, mencium foto pernikahan nya dengan sang istri yg baru 4 tahun di nikahinya itu dan malah meninggalkan nya.
diring ( anggap suara ponsel yah)
" hallo"
" hallo tuan Toni " ucap sang asisten
" ada apa "
" tuan ada masalah serius di kantor cabang yg ada di Malaysia tuan dan hanya anda yg bisa Menghedel nya" ucap sang asisten
" persiapkan keberangkatan ku sore ini " ucap Toni
"baik ruan"
tut tut tut
Toni langsung mematikan sepihak
" aissss gini amat punya bos semenjak nyonya calista tiada tuan jadi beku mana auranya menyeramkan lagi nasip nasip, hahhhh gak tau kedepannya seperti apa ini aja baru seminggu tapi kantor sudah beku dimana kalau setahun dah jadi kutub utara dah ni kantor " keluh sang asisten
di tempat lain tepatnya yg lagi di keluhkan sang asisten
" apakah aku harus pergi yah, sekalian menenangkan hati dan fikiran ku aku tidak sanggup di sini yg terus di bayangi kenangan calista" ujar Toni
" baiklah aku berangkat saja setelah kerjaan beres aku akan kembali lagi kesini " putus Toni
tinggalkan jejaknya yah teman agar author lebih semangat nulisnya
TBC
semangat Thor.