Siera adalah gadis muda cantik yang selalu gagal dalam percintaan,namun dia selalu bermimpi ingin mempunyai kekasih yang romantis dan perhatian....
kisah cinta nya selalu berakhir tragis karna para mantan Siera yang membenci dan mengangapnya sebagai wanita ketinggalan jaman,perkara ia selalu berpegan tegu kepada lisan nya yang ingin menikah dulu baru melakukan hal intim....
soo bagaimana kisah cinta Siera selanjutny???
yuk mampir dan baca......
(dibawa umur di larang baca⚠️)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 19~~MPBB
"Hhmmm,Angry bird,a-aku harus ke kamarku sekarang."Tegur kepada Edgar yang masih setia memeluk ku.
"Sayang...aku masih ingin kamu disini."
"Haisss...nanti mereka mencariku,tidak lucu kalau mereka mengira aku diculik dan lapor polisi."
Dengan wajah kusut,Edgar pun melepaskan pelukan,aku dengan cepat memakai kembali bajuku,dan mengendap-ngendap menuju ke kamar ku....
Cekleekkkkk
"Ra,kamu dari mana?"Tanya Fanny setelah aku membuka pintu kamar dan masuk.
"Astaga! Boca ini!"batinku sambil mengelus dada.
"hhmmm...a-aku tadi jalan-jalan di taman menghirup udara segar."Elak ku gugup.
"Baiklah,itu makan malam mu,aku mau lanjut mengecek laporan kerja untuk besok."
Fanny pun kembali menatap fokus laptop miliknya,akhirnya aku bernafas lega karna Fanny tidak mengetahui apa-apa....
"Fiuhh...biking kaget saja."Gumam ku.
"Hhmm...apa?"
"Hah ti-tidak apa-apa,kamu lanjut kerja saja."
"Ok."
Aku bergegas menganti baju yang lebih tertutup,agar mereka tidak melihat tanda merah yang diakibatkan oleh Edgar....
...********...
(Keesokan hari nya)
Kami yang sudah bersiap dengan pakaian rapi di jemput oleh sebuah mobil mewah,dan mobil itu membawa kami menuju ke sebuah perusahaan yang akan melangsungkan meeting....
"Kita sudah sampai,tuan dan nona."Ucap driver dengan bahasa asing.
Kami pun mengangguk serempak,lalu membuka pintu mobil dan berjalan masuk,sang resepsionis yang melihat kedatangan kami langsung membawa kami menuju ruang meeting....
Ceklekkkkkk
"Permisi tuan,mereka sudah disini."Ucap sang resepsionis.
"Terima kasih,kamu boleh pergi."Jawab pria setenga baya yang sedang duduk di kursi kebesaran nya,dan di samping nya terdapat wanita yang kemarin menemui Edgar.
"Pa-pagi tuan."Sapa ku sambil membungkuk hormat.
"Dad,calon suamiku sudah datang."Selah wanita yang berpakaian kurang bahan itu dengan wajah giran menatap Edgar.
"Hah! Silahkan duduk calon menantuku."
Brakkkkkk
"Aku disini untuk membahas kerja sama,bukan sedang bermain sirkus."Ketus Edgar membanting berkas diatas meja dengan keras.
"Edgar!! Jaga bicaramu,tunjukan rasa hormat mu disini! Aku adalah calon mertua mu! Kalau kamu keras kepala,kamu akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan "Bentak pria setenga baya yang tak lain adalah ayah calon tunangan Edgar.
Edgar pun tak mengucapkan sepata kata apapun,kemudian berbalik dan melangka keluar dari ruangan meeting,kami bertiga yang melihat itu,sontak ikut berbalik dan berjalan keluar dengan wajah yang kebingunan....
"Edgar!! Tunggu!"Teriak wanita itu berlari mengejar kami.
"Tidak boleh ada yang berhenti,ayo terus jalan."Ketus Edgar menuntun kami menuju pintu lift.
Ting
Pintu lift terbuka,kami pun masuk,pas pintu lift hampir tertutup rapat,tibalah wanita itu mencoba membuka pintu lift dengan mata berkaca-kaca,aku yang tenga berdiri di samping Edgar pun mendongak dan menatap nya,terlihat Edgar dengan wajah santai nya menatap wanita itu dengan tatapan dingin....
"Kejam sekali."batinku.
"Kamu sedang membicarakan ku?"Tanya Edgar tiba-tiba membuatku kaget.
"Ma-mana mungkin,aku hanya sedang memikirkan kerja sama itu saja."Elak ku gugup.
Ting
Pintu lift kembali terbuka,dan kami pun berjalan keluar dan menuju mobil,setalah masuk ke dalam mobil,terdengar suara ponsel Edgar berderin,dengan tatapan malas Edgar menjawab singkat dan mengakhiri pangilan itu....
"Kita langsung ke bandara."Perintah Edgar singkat dengan wajah dingin.
"Baik tuan."
"Tunggu! Bagimana dengan barang-barang kami?"Tanyaku.
"Barang-barang bawaan kalian sudah berada di bandara,jangan khawatir."Jawab Edgar tampa menatapku.
"Ba-baiklah."
Mobil yang kami tumpangi itu pun langsung menuju bandara dengan kecepatan tinggi menelusuri jalanan eropa yang ramai,dan tak butuh waktu lama,kami pun tiba di bandara....
"Tuan,semuaya sudah siap."Sambut sang pilot dan para pramugari.
Edgar tidak menjawab sepata kata apapun,dan berjalan masuk ke dalam jet pribadi itu dengan tatapan dingin,kami yang paham kalau saat ini pasti ada masalah besar yang sedang di hadapi oleh Edgar,hanya diam dan mengikutinya dari belakan,dan jet itu pun take off dari eropa menuju italy....
...********...
(Di negara italy)
Jet itu pun mendarat di bandara italy,dan setelah kami turun,kami di sambut dengan segerombolan orang berpakaian jas hitam....
"Selamat malam tuan,silahkan ikut kami."Sapa salah satu orang itu.sepertinya dia adalah pemimpin orang-orang segerombolan itu.
Edgar mengangguk paham dan berbalik menatapku."Kalian pulang lah,kita akan bicara besok."
Aku mengagguk mengerti dengan perasaan yang tak karuan,aku sangat takut kalau sesuatu yang buruk terjadi kepada nya,dengan penuh perhatian aku menarik pelang ujung jas Edgar,dan mendongak menatap nya....
"Hati-hati."
"Baiklah."Jawab Edgar terseyum singkat sambil mengelus kepalaku.
Lalu dia pun melangkah pergi meningalkan kami semua,dan diikuti orang-orang itu,aku dan yang lain pun di jemput oleh mobil perusahaan menuju tempat tinggal kami masing-masing....
contohnya kayak gini :
"Yura," gumam Felix pelan.
kmu biasanya dialog kan
"Yura". Gumam Felix pelan
itu tanda bacanya koma kyk cntoh ku di atas ☝️
seharusnya tanda koma bukan titik
ini menurutku yg pas tanda bacanya