NovelToon NovelToon
Terjerat Dosen Galak

Terjerat Dosen Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance / Enemy to Lovers
Popularitas:17.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Demi menjaga nama baiknya sendiri Aylin sampai rela terjerat dosennya yang galak.

"Pak Aland = Sialand." Aylin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TDG Bab 29 - Seperti Terhipnotis

Catatan : Edisi pingin cubit pembaca, giliran ada ciumannya komen rame, kalo gk ada pada sepi. Awas aja kalau abis ini komennya dikit lagi ya, cubit satu satu🤏

Oke lanjut 🤣

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aland tidak hanya sekejap saat mencium bibir Aylin. Setelah menelusupkan lidahnya masuk dia pun melumaat bibir bawah Aylin dengan begitu lembut.

Rasa yang selama ini hanya mampu dia bayang-bayangkan kini akhirnya mampu dirasakan juga. Manis melebihi manisnya buah Cherry.

Ciumannya yang dalam membuat Aylin sampai kewalahan, dia terus mundur sampai akhirnya mereka sama-sama jatuh di sofa, Aland menindih tubuhnya dengan lembut.

Hingga akhirnya membuat ciuman itu terlepas.

Nafas Aylin memburu, nyawanya seperti telah melayang meninggalkan raga. Jadi hanya mampu mematung dan membalas tatapan pak Aland yang intens.

"Sudah puas?" tanya Aland, tak ingin disalahkan jadi dia bicara seperti ini, meski sebenarnya dialah yang paling menginginkan ciuman tersebut.

"Ba-bapak menciumku?" tanya Aylin gagap, semuanya terasa begitu cepat, nyaris seperti mimpi.

"Mau lagi?"

"Tidak!" balas Aylin dengan cepat, bahkan dengan nada tinggi.

Sebelum Aylin makin berontak, Aland lebih dulu mengunci tubuh sang gadis, mencekal kedua tangan Aylin agar tidak menyerang.

"Dengarkan aku baik-baik," kata Aland. "Sejak awal aku sudah katakan untuk tidak melakukan sentuhhan fissik, tapi sekarang kita sudah melakukannya_"

"Apa yang mau bapak katakan?! Lepaskan aku dulu!" potong Aylin, bukan apa-apa, posisi seperti ini benar-benar membuatnya gugup, Aylin merasa wajahnya begitu panas, dia tak tahu bahwa kedua pipinya telah bersemu merah.

"Sstt, aku tidak ingin kamu salah paham Aylin. Karena itulah dengar kan dulu aku bicara," balas Aland.

"Apa?!" tanya Aylin ketus.

"Awalnya hubungan kita hanya karena perjodohan yang diatur oleh keluarga ku, tapi sekarang ..." Aland mengambil jeda, tiba-tiba terasa berat untuk melanjutkan ucapannya.

Aland sadar tindakannya sudah terlalu jauh dengan mencium Aylin seperti ini. Dia bukanlah pria yang brengsek, jadi Aland ingin mempertanggungjawabkan semuanya dengan meresmikan hubungan mereka.

Benar-benar pacaran, bukan hanya karena menghindari perjodohan.

Tapi untuk mengungkapkannya pun ternyata tidak mudah, apalagi sejak awal Aylin pun tidak pernah menginginkan hubungan mereka. Aylin bahkan terus berusaha untuk mengakhiri hubungan ini.

Aland takut Jika dia meresmikan hubungan yang ada Aylin merasa tidak nyaman.

Terlebih lagi Aland belum siap untuk benar-benar terikat dengan seorang wanita. Dalam sekejap dia jadi bimbang.

"Kenapa berhenti bicara? apa yang ingin Bapak katakan?" tanya Aylin, mulai menuntut karena sudah merasa tidak nyaman dengan posisi mereka yang seperti ini.

Sangat inttim.

"Tapi apa yang terjadi sekarang bukan keinginan ku, semuanya atas kehendak mu," ucap Aland, akhirnya dia malah bicara seperti ini.

Aylin sadar ucapan sang dosen memang benar, dia lah yang selalu minta cium, dialah yang selalu menantang menggunakan lidah.

Tapi saat diperjelas jika yang ingin hanya dia sendiri, entah kenapa dadanya sedikit terasa sesak. Tak bisa dia pungkiri Aylin ingin pak Aland juga menginginkannya.

Tapi rupanya hayalannya terlalu jauh, Aylin harus kembali ke titik awal bahwa hubungan mereka bukanlah hubungan yang serius. Hanya perlu membuat Tante Berta mengakhiri semuanya, maka huh mereka pun akan berakhir.

"Iya! Aku tahu! Lepas!" kesal Aylin pula, dia makin berontak dan Aland pun semakin menahannya.

"Tenang dulu."

"Tidak mau! Lepas!"

"Aku akan mencium mu lagi jika kamu seperti ini."

"Lepas!"

"Aylin."

Tapi Aylin tak mau dengar, dia tetap berontak dan coba terlepas. Sampai akhirnya berhenti sendiri saat merasa lelah, debar yang dia rasakan saat ciuman tadi sudah hilang, kini hanya merasa kesal di dalam hati.

"Maaf," kata Aland, dia bicara seperti Aylin tenang.

"Maaf untuk apa?!"

"Kamu pasti terkejut karena ciuman tadi."

"Lepaskan aku dulu!"

"Tidak mau sebelum kamu benar-benar tenang," balas Aland, tapi alam tak mendukung ucapannya tersebut. Karena setelahnya terdengar suara pintu yang diketuk.

Itu pasti Ben, datang untuk mengantar makan siang mereka.

"Hubungan kita awalnya memang karena perjodohan, tapi sekarang aku akan benar-benar bertanggung jawab padamu," ucap Aland, ternyata dia tak sanggup melihat Aylin yang marah-marah seperti ini.

Dia tak akan mampu menghadapi Aylin yang memusuhinya. Jika sampai hal itu terjadi, Aland yakin pekerjaannya pun akan jadi berantakan.

Sekarang mood Aylin berbanding lurus dengan pekerjaannya. Jika Aylin bahagia maka dia bisa bekerja dengan damai, jika Aylin marah-marah bisa dipastikan semuanya akan berantakan.

Sebelum melepaskan Aylin, Aland kembali mencium sang gadis, tapi bukan bibir Aylin, melainkan keningnya.

Tubuh Aylin langsung menciut, namun dia tidak menolak ciuman tersebut.

Kata-kata dan kecupan yang berhasil menyiram apii amarah di dalam hatinya.

Suara ketukan pintu kembali berbunyi dan saat itu Aland bangkit lalu membukanya. Sementara Aylin buru-buru bangun dan duduk, sedikit merapikan rambutnya yang berantakan.

Takut asisten Ben berpikir yang macam-macam.

Setelah meletakkan makanan di atas meja asisten Ben pun langsung pamit keluar, Aland kembali mengunci pintu ruangannya.

"Kenapa dikunci lagi?" tanya Aylin.

"Agar kamu tidak kabur."

Aylin mencebik, siapa juga yang mau kabur, batinnya.

Aland kemudian duduk di samping Aylin, dia yang lebih dulu membuka kotak makanan tersebut dan menyajikannya untuk Aylin.

"Makanlah, setelah ini aku akan kembali ke kampus," kata Aland.

"Kenapa Bapak datang ke sini? katanya hari ini tidak datang ke kantor."

"Kamu pikir kenapa aku datang ke kantor? Hem?" balas Aland, menatap dengan begitu dalam.

"Kenapa? Tidak mungkin hanya karena aku tidak jawab telepon bapak kan?"

Aland tidak menjawab, hanya memutus tatapan. "Makanlah," kata Aland lagi.

"Jadi benar karena aku, maaf ya?" pinta Aylin kemudian, dia tahu pak Aland adalah orang yang sangat sibuk dan sekarang dia jadi menambah kesibukan pria ini.

Aland tidak mejawab lagi, dia justru menyiapkan makanan di sendok dan menyuapkannya pada Aylin.

Seperti terhipnotis Aylin langsung membuka mulutnya dan menerima suapan tersebut.

Aland bahkan membersihkan bibir Aylin yang terkena makanan.

Selesai makan bersama Aylin yang bergerak untuk merapikan meja, membuang sampah pada tempatnya.

"Pak," panggil Aylin sebelum mereka berpisah.

"Apa?" tanya Aland, dia baru saja keluar dari dalam kamar mandi setelah mencuci tangan.

"Kata bapak akan bertanggung jawab padaku, memangnya tanggung jawab seperti apa?" tanya Aylin. Mereka kini sama-sama berdiri dan berhadapan di depan meja kerja Aland.

"Mau mu tanggung jawab seperti apa? Pacaran sungguhan? Tidak akan berpisah meski keluarga ku menentang?"

1
Trito
hahahahhaaaa si nora, kok jd noraaaakkk pake acara pingsan segala 🤣🤣
Ratu Nurjaemah
Kecewa
Ratu Nurjaemah
Buruk
YuWie
jangan sampe laki2 yg merawani ivana adl nathan.
yusuf b
Lumayan
Miyagi Mitsui
bencinta
Miyagi Mitsui
🤣🤣🤣🤣
Miyagi Mitsui
nahh
YuWie
Luar biasa
Juan Sastra
ggak bisa menhan airmata mengalir sendiri
Juan Sastra
apa aku sendiri ya yg baper, sejak baca bab tuduhan aland sama aylin kok rasanya aku pengen mewek mulu,,karena benar kata aylin ternyata hati dan diri aylin tidak lebih penting dari sebuah dokumen prusahaan..
Juan Sastra
tenang aylin karena kamu adalah aylin carter ..
Juan Sastra
menangis kau sekarang sialand
Juan Sastra
mungkin tanggung jawab namun tanpa pernikahan
Juan Sastra
andai berta tahu borok ivana tidak akan pernah ada pujian
Juan Sastra
😂😂😂😂
Juan Sastra
hadeeeh nyali segitu mau saingan sama aylin
Juan Sastra
baru segitu udah kaget gimana jika aylin buka nama keluarganya..
Yuni Are
Buruk
Rafi Farisi
Aland jg dodol gk prnah blng Aylin anak Sulthan 😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!