Suami Pungut

"Ini kunci nya nona..Semoga anda betah selama tinggal di rumah ini." ucap seorang wanita saat menyerahkan sebuah kunci rumah padanya.

Katya pun langsung menerimanya sambil tersenyum.Katya ternyata menyewa sebuah rumah kecil untuk ia tinggal.Karena ia tidak ingin tinggal bersama sang ayah dan Nana ibu tirinya.Termasuk Tamara juga,yang membuat dirinya semakin tidak mau melihatnya.

"Terima kasih nyonya." jawab Katya saat menerima kunci tersebut.

Wanita pemilik rumah itu pun pergi meninggalkan Katya.Sementara Katya kembali memasuki rumah tersebut sembari kembali melihat-lihat suasana rumah tersebut.Ia begitu senang setelah mendapatkan rumah yang sesuai keinginannya.Walaupun hanya tinggal sendiri,tapi ia ingin menghuni sebuah rumah yang nyaman dan bersih.

"Akhirnya aku mendapatkan rumah yang sesuai keinginan ku.Walaupun hanya sewa,setidaknya aku akan betah tinggal disini." ujar Katya bicara sendiri.

...****************...

"Katya pergi dari rumah,ayah." sahut Tamara langsung menjawab pertanyaan sang ayah,sebelum ibunya akan menjawab.

Sontak membuat sang ayah terkejut dan menoleh ke arah sang istri.

Nana sang istri pun ikut merasa terkejut dengan ucapan Tamara.Yang tanpa berpikir dulu bagaimana memberi alasan pada sang suami.Sebab Nana berniat tidak ingin mengatakan yang sebenarnya dulu.Dan ingin memberikan alasan yang masuk akal,yang tidak memancing kemarahan sang suami.

"Apa maksud perkataan mu,Tamara??Bicara yang jelas.!" tanya sang ayah sedikit meninggikan nada bicaranya.

"Katya semalam membawa kopernya dan memutuskan untuk tidak tinggal dirumah ini..Bahkan dia juga membatalkan pernikahannya dengan kak Roy." jelas Tamara yang sebenarnya.

"Tamara.-" seru Nana langsung menatap tajam ke arah Tamara saat menegurnya.

"Apa.!" seru sang ayah kembali kaget sambil beranjak bangkit.

"Nana..Apa yang sebenarnya terjadi??Kenapa Katya bertindak seperti itu??Apa yang sudah kau lakukan padanya?" tanya sang ayah langsung menegur Nana dengan nada tinggi dan amarah.

"Sayang,aku tidak melakukan apa pun padanya.Aku sebenarnya juga tidak tahu kenapa Karya tiba-tiba membatalkan pernikahannya dan keluar dari rumah ini.Ini diluar kendali ku." jawab Nana mencoba menjelaskan.

"Cari anak itu sekarang sampai ketemu.Dan bawa dia ke hadapan ku.Jangan sampai pernikahan Katya dan Roy batal.Kalau tidak,bisnis ku akan hancur dan keluarga ini juga hancur.Paham.!!" ucap sang ayah memberi peringatan pada Nana dan Tamara.

Akhirnya sang ayah pun memilih berangkat kantor dan menyelesaikan sarapan pagi.

Setelah pergi,Nana pun langsung menatap tajam ke arah Tamara.

"Tamara,apa yang sudah kau lakukan??Apa kau tidak sadar semua terjadi karena mu??Sekarang kau lihat,bagaimana ayah mu marah??" tegur Nana dengan nada yang kesal.

"Bukankah aku sudah bilang,lebih baik pernikahan mereka batal.Dengan begitu aku yang akan menggantikan Katya untuk menikahi Roy.Dan ibu sebaiknya jangan mencari dia." jawab Tamara dengan nada sombong.

"Bicara apa kau ini?Kau sudah tahu jika ayah mu ingin Katya yang menikah dengan Roy.Kenapa kau justru mengacaukan semuanya.!" tegur Nana lagi semakin kesal pada Tamara anaknya.

"Tapi aku juga anaknya Bu,aku juga berhak menikah dengan Roy.Terlebih Roy juga menyukai ku.Roy tidak mencintai Katya dan lebih memilih aku.Jadi lebih baik aku saja yang menggantikan Katya untuk menikah dengan Roy." jawab Tamara dengan tegas.

Plak..