Maudy Nindya seorang gadis malang yang selalu mendapat perlakuan tak baik dari ibu tirinya dan juga saudara tiri nya, ayah Maudy menikahi seorang janda beranak 1 bernama Marni setelah kepergian ibu Maudy
penindasan dan penyiksaan yang Maudy alami bertambah ketika sang ayah meninggalkan nya untuk selama-lamanya
penderitaan Maudy berakhir setelah bertemu dengan seorang pria kaya raya yang tak lain adalah bos di tempat nya bekerja
mari ikuti ceritanya jangan lupa dukungan nya ya reader 🫰🏼🫰🏼🫰🏼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
50 juta
Esok pagi
" sayang aku ga bisa jemput kamu, hari ini aku harus antar papi ke kantor cabang " chat Virza pagi ini
" iya ga apa-apa mas, kamu hati-hati ya " balas Maudy
" oke kamu juga ya " balas Virza
Maudy membalas dengan emoticon love hitam
setelah membalas chat Virza Maudy berangkat dengan taksi dan tiba di kantor 15 menit sebelum jam kerja
Sementara kini Virza sedang dalam perjalanan ke kantor cabang bersama papi nya
" Za... gimana tawaran mami mu ? " tanya papi nya
" tawaran apa Pi? " jawab Virza
" soal perjodohan kamu, kata mami kamu nolak lagi " ucap papi
" pi... aku udah punya pacar, lagipula nikah itu untuk seumur hidup, dan Virza ga mau seumur hidup menderita gara-gara nikah sama orang yang ga Virza cintai Pi " kata Virza
" ya sudah kalau gitu bawa pacar kamu kerumah, biar mami dan papi tau siapa orangnya " kata papi
" belum saat nya Pi, dia belum mau di kenalin sama papi dan mami " kata Virza
" loh kenapa? " tanya papi
" dia itu bukan dari kalangan kita Pi, dia cuma karyawan di kantor kita dan dia anak yatim piatu, kehidupan nya jauh berbeda dari kita, katanya dia takut papi dan mami ga bisa terima dia " kata Virza
" Belum ketemu udah berasumsi sendiri, bilang sama pacar kamu, papi ga butuh menantu kaya, uang papi udah banyak, yang penting dia bisa bikin anak papi bahagia " kata papi Bara
Virza tersenyum " iya nanti Virza sampaikan mudah-mudahan dia mau ketemu papi dan mami " kata Virza
Mobil Virza terus melaju menuju luar kota
...
Senin pagi adalah waktunya briefing dan karena Virza ga ada, briefing hari ini di pimpin oleh Farhan
" pak Farhan sama pak Virza ganteng nya bersaing ya " Bisik Dita
" Lo fikir lomba bersaing " ujar Maudy
" coba aja dia naksir gue kaya pak Virza naksir Lo, dengan senang hati gue terima, ga pake tolak menolak kaya Lo,kalo perlu langsung kawin saat itu juga " kata Dita
" astaga nih orang gatel banget !!! " omel Maudy
Mereka kembali fokus pada apa yang di sampaikan farhan
briefing selesai dan semua staf memulai aktivitas nya masing-masing
" eh mod balik kerja nanti ke mall yuk, gue mau cari sesuatu " kata Dita
" boleh, kebetulan gue juga mau cari beberapa baju kantor, bosen kan ini terus yang di pake " kata Maudy karena memang saat kabur dari bos Karsan waktu itu ia tak membawa baju, dan yang ia pakai saat ini hanya beberapa yang ia beli bersama Dita
" oke " jawab Dita
jam menunjukan pukul sepuluh pagi
semua staf diminta untuk menghadiri rapat dadakan bersama pemilik perusahaan yang tak lain adalah papa nya Virza
semua staf sudah duduk di aula gedung kantor yang biasa di jadikan tempat rapat
" ada apa ya Dit, kok kita di kumpulin disini " tanya Maudy
" ini rapat rutinan setiap 3 bulan sekali mod, Lo baru kali ini ya ikut rapat? " tanya Dita
" iya, gue kan baru 3 bulan di kantor ini " jawab Maudy
" iya,,, jadi pemilik perusahaan selalu mengadakan rapat tiap 3 bulan sekali untuk mengevaluasi hasil kerja kita, sekaligus perkenalan jika ada pergantian staf atau ada staf yang baru bergabung di perusahaan, semacam Lo gini " kata Dita menjelaskan
" oh... " Maudy mengangguk
rapat di buka dan berjalan dengan lancar, kini rapat sudah selesai berkat rapat tadi pak Bara jadi tau siapa wanita incaran anaknya dan begitu juga Maudy ia juga bisa mengenal wajah papa dari kekasih nya yang sekaligus adalah bos besar di kantornya
" apa bisa aku menjadi menantu orang sesukses itu? Siapalah aku??? " batin Maudy
" jadi ini wanita pujaan hati anakku, memang cantik, alami, dan sepertinya ga banyak gaya persis seperti mami saat muda dulu " batin pak Bara ketika melihat sosok Maudy dari tempat nya duduk
Maudy berjalan keluar dari ruang rapat bersama staf lainnya untuk kembali melanjutkan pekerjaannya
" Dit... gue ke toilet dulu ya " kata Maudy
" oh oke gue duluan kalo gitu " ucap Dita
Maudy berjalan ke arah toilet
Selesai dari toilet Maudy bergegas keluar karena harus segera mengerjakan pekerjaan nya
" darrrr " Virza tiba-tiba muncul mengagetkan Maudy
" astaga !!!! Apa-apaan sih mas, kalau aku pingsan gara-gara kaget gimana? " omel Maudy
" hahahaha... Maaf sayang, tapi aku kangen " ucap Virza
" lebay... Baru tadi pagi doang ga jemput " kata Maudy
" biarin... " jawab Virza
" wangi banget sih, jadi pengen nempel terus sama kamu " kata Virza sambil terus mendekat ke Maudy hingga Maudy mentok ke dinding
Wajah Virza dan Maudy begitu dekat, jantung Maudy serasa mau copot
" ehemmm " suara seseorang membuyarkan suasana
Virza menoleh dan spontan menjauh dari Maudy
" eh Papi... Mau kemana Pi? " tanya Virza
" ga elit banget kamu, pacaran di toilet " gumam sang papi
Maudy menganggukan kepala nya saat mata nya beradu pandang dengan sang calon mertua
" siapa nama kamu tadi? " tanya pak Bara
" Maudy pak " jawab Maudy
" Maudy... jangan mau sama Virza, kalau belum di ajak kamu ke rumah berarti dia ga serius sama kamu " kata Papi nya
" Papi... Sembarangan kalo ngomong " omel Virza
wajah Maudy memerah karena malu di ajak bicara oleh bos besar nya
" udah sana pergi, gangguin orang aja, Maudy harus kerja tuh " kata pak Bara lalu pergi meninggalkan Virza dan Maudy
" iya iya..." jawab Virza
" sayang aku pergi dulu ya, nanti pulang kantor tunggu aku ya " kata Virza
" Mas nanti pulang kerja aku mau ke mall sama Dita, aku mau beli beberapa baju dan sepatu kantor, karena bajuku ga sempat aku bawa di rumah ibu " kata Maudy
" oh... Ya udah, awas kamu jangan macem-macem ya " kata Virza
" iya... Ya udah aku masuk dulu ya " pamit Maudy
Virza mengangguk
" eh tunggu " kata Virza dan Maudy menghentikan langkahnya
" mana nomer rekening kamu? " tanya Maudy
" buat apa? " tanya Virza
" aku mau transfer buat nanti kamu ke mall " kata Virza
" ga usah mas aku punya kok, kan baru gajian " kata Maudy
" simpan aja uang kamu, pakai uang ku aja ya, mana sini nomernya " kata Virza
" emm... " Maudy malah bingung , Maudy tau menolak Virza sama saja cari masalah karena Virza ga pernah menerima penolakan
" sayang... Mana? atau aku tanya ke orang kantor aja biar semua orang tau kalau kita punya hubungan khusus? " kata Virza setengah mengancam
" iya iya... Ini " Maudy menunjukan layar ponselnya
" oke, happy shopping sayang, bye " kata Virza mengelus kepala Maudy
Maudy melangkah pergi setelah berpamitan pada Virza
Maudy duduk di kursinya
" lama banget ke toilet, antri? " tanya Dita
" tadi ketemu mas Virza " jawab Maudy berbisik
" hahaha... sudah ku duga, ciye... Yang punya mas " ejek Dita
" ooppsss... " Maudy keceplosan di depan orang ia memanggil Virza dengan sebutan pak
" udah kerja, jangan berisik " kata Maudy karena Dita terus menertawakan nya
iseng Maudy membuka ponselnya dan melihat notifikasi m-banking nya
" astaga " ucap Maudy karena kaget melihat jumlah transfer dari Virza
" kenapa mod? Lo baik-baik aja kan? ". tanya Dita
" emm.. Ga apa-apa Dit " kata Maudy sambil menoleh ke kanan dan kiri nya memastikan situasi aman
" 50jt " gumam Maudy
" mod, apa yang 50jt ? " tanya Dita berbisik
Maudy memperlihatkan notifikasi di ponselnya
" mas Virza TF gue, buat ke mall katanya " bisik Maudy
" waw... Gila " ujar Dita
" ehem " suara peringatan dari kepala tim nya membuat Maudy dan Dita kembali fokus pada laptop nya