Tombak Naga

setelah merasa kenyang, mereka akhirnya pergi dari gua itu, tempat yang awalnya rimbun dan di penuhi oleh pepohonan, kini telah menjadi tempat yang di penuhi oleh mayat manusia, dan juga binatang, membuat hutan itu menjadi menakutkan.

di lembah racun. kepala sekte lembah racun hong luo, terlihat sangat marah, setelah menerima kabar dari kun mo, bahwa sekte pedang, tidak mau mengakui bahwa mereka yang membunuh leng chun.

namun yang paling membuat nya semakin marah adalah, tetua yang di kirim olehnya, untuk menangkap orang yang telah membunuh leng chun, kini malah ikut terbunuh juga ,oleh orang yang sama.

"Kepala sekte.. sepertinya,anak itu di lindungi,oleh orang yang kuat di belakang nya..."ucap kun mo.

"jika kita pikir.. seorang golden core.. mampu membunuh puluhan orang, di ranah foundation dan juga membunuh seorang, nascent soul.. Itu sangat mustahil.. kecuali ada orang yang membantu nya..."

setelah kata kata itu terdengar, semua orang menyimpulkan bahwa, di belakang shan tian, ada orang kuat yang melindungi nya.

"Itu memang masuk akal.. tapi apa kita hanya akan tinggal diam dan membiarkan dia membunuh anggota kita dengan sesuka hati..." ucap tung lin.

"tenang lah kalian.. kun mo, feng yan, tung lin, dan ning Yun.. kalian berempat cari orang itu. ke segala penjuru.. jika kalian menemukan nya,cepat laporkan padaku.."ucap Hong Lou.

"baik ketua sekte..."ucap mereka berempat dengan serempak, setelah itu mereka pergi untuk mencari keberadaan shan tian.

"kita akan berpencar disini.. berikan sinyal, jika salah satu di antara kita menemukan nya.. ingat jangan melawan nya sendirian..."ucap kun mo.

Setelah itu, mereka berpencar keempat arah, timur, barat, selatan ,dan utara. di sisi lain shan tian telah sampai di sebuah kota, yang tidak jauh dari sekte pedang.

pakaian yang ia kenakan, sudah compang camping

dan dia memutuskan untuk membeli beberapa pakaian untuk nya, setelah mencari cukup lama akhirnya dia menemukan sebuah toko pakaian.

shan tian memasuki toko itu, namun dia tidak mendapatkan pelayanan yang ramah, karena penampilan nya yang seperti orang gila, namun shan tian tidak memperdulikan nya.

saat dia yang sedang memilih pakaian, ia ditertawakan oleh pelayan toko, dan juga pelanggan yang berada di dalamnya. itu membuat shan tuan menjadi kesal.

"hahaha.. lihat lah orang gila itu.. dia ingin membeli pakaian di tempat ini.."ucap pelanggan di toko itu.

shan tian yang mendengar itu, menahan emosi nya dan terus mencari pakaian, setelah selesai mencari, lalu ingin membayarnya, namun pelayan itu malah mengusirnya.

"cih dasar gila.. kamu ingin mengotori tempat ini, dengan tampang mu itu..."ucap pelayan itu.

shan tian merasa kesal karna sikap pelayanan itu, memutuskan untuk pergi dari toko itu. setelah keluar dari tempat itu, ia menjentikkan jarinya tiba tiba api muncul di dalam toko itu, hingga membakar semua pakaian dan bangunan itu menjadi abu.

lalu ia mencari toko lain, dan menemukannya, kali ini pelayanan nya sangat ramah, pelayan itu menjelaskan semuanya tentang pakaian di toko ini dengan teliti, mendengar itu shan tian menjadi senang.

"baik lah aku membeli pakaian ini semua..ucap Shan tian."

"eh tuan apa anda serius.?"tanya pelayan itu sambil melihat pakaian yang di pilih oleh shan tian yang terbilang mewah.

tanpa lama lama dia mengeluarkan dua kantong emas, dan memberikan nya pada pelayan itu. di dala kantong itu terdapat sekitar, 100 koin emas, itu adalah uang yang ia dapatkan dari penyimpanan leng chun.

Setelah selasai, shan tian pergi meninggalkan toko itu, sambil memasukan semua barang yang dia beli ke dalam, cincin penyimpanan nya. setelah itu dia mencari tempat penginapan,untuk dirinya.

dan tak butuh lama ia pun menemukan penginapan, lalu ia langsung memesan 1 kamar untuk tiga hari. shan tian terlihat cukup lelah, dan memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu.

"Baik tuan.. silahkan kamar tuan berada dinomor lima."ucap pelayan itu sambil menunjukkan arahnya.

Shan tian pergi ke kamar lalu membersihkan dirinya. dan mengenakan pakaian berwarna hijau dengan corak naga, lalu berbaring di atas kasur dan tertidur, begitu juga dengan bai huang, yang telah berubah menjadi kucing kecil, ia tidur di samping shan tian.