NovelToon NovelToon
Last Night

Last Night

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Romansa / Pihak Ketiga / Bad Boy
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Razella

"Hidup aja, ikutin kemana arus bawa lo. Teruskan aja, sampe capek sama semua dan tiba-tiba lo bangun dirumah mewah. Ucap gue yang waktu itu ga tau kalo gue bakalan bener-bener bangun dirumah mewah yang ngerubah semua alur hidup gue "- Lilac

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

She's The Boss

"Eh ngga bisa gitu ya, monyet. Gue maunya ke pasar! Titik pokoknya kaga bisa diganti!."

"Eh disana kotor, ege!! Lo tau kaga kalo disana juga panas?! Kasian tuh nona lo!!"

Tebak ambu? Eh salah. Tebak siapa yang baru saja masuk mobil dan berjalan selama lima menit sudah mendengarkan pertengkaran tidak berbobot Raja dan Rama. Jawabannya adalah Lilac. Wanita itu memijat pelipisnya saat mendengar suara cempreng Raja yang benar-benar sibuk mendebat Rama. Keduanya sama-sama tak mau mengalah.

Jadi rencananya, mereka hari ini mau berbelanja kebutuhan rumah sekaligus jalan-jalan bersama. Ketiganya selama ini belum pernah jalan-jalan bersama dan menghabiskan waktu senggang bersama. Mungkin hanya saat dirumah saja. Dan itupun mereka akan lebih memilih untuk mencoba resep kue baru yang mereka dapatkan dari internet.

"Ayolah, Ram. Sekali-kali lo harus kepasar biar bisa liat sendiri disana kek gimana. Disana tuh ngga se-kumuh yang lo bilang ya, anjing."

"Tapi lain kali aja, Ja. Ini juga udah sore. Mana ada pasar buka jam segini?"

Raja memukul kepala Rama dengan gulungan makalah yang sedari tadi memang dipegangnya. Yang lebih tua sebulan langsung saja mengaduh kesakitan.

"Orang tolol. Pasar tuh buka 24/7, anjing. Sekarang belokin mobilnya ke pasar, atau gue potong titit lo!!"

Ancaman Raja membuat Lilac ikut bergidik ngeri. Begitu-begitu Raja jago bacot. Mungkin alasannya mengajak mereka untuk kepasar saja. Setelah ini kita buktikan bagaimana handalnya skill tawar menawar bocah itu. Akhirnya Rama menurut untuk membelokkan setir kearah pasar. Dan sekali lagi Lilac tak mengenali pasar yang saat ini mereka kunjungi. Saat ia cari di maps, pasar itu belum ada dalam data. Apakah mungkin pasar itu memang pasar daerah yang jauh dari jangkauan teknologi? Tapi disini ada juga beberapa mobil dan truk yang terparkir.

"Bentar dulu, bentar."

Raja menaha kedua orang lainnya sebelum mereka turun.

"Buka tu hoodie." Tangannya menunjuk hoodie yang Rama kenakan.

"Lo kalo mau semum sama gue jangan disini dong!! Ada non-"

"Sshh!! Lo bacot banget gila...heran. TINGGAL BUKA AJA APA SUSAHNYA!!"

Sungguh, rasanya Lilac ingin tertawa kencang melihat wajah ketakutan Rama. Padahal saat awal bertemu ia kira Raja lebih aneh dari Rama. Tapi nyatanya, keduanya sama saja.

"Nona juga boleh ngga jas nya dibuka aja? Di kursi belakang ada cardigan."

Tanpa kata Lilac lang menurut pada Raja. Ia tak mau menambah kebisingan, juga tak ingin menjadi samsak untuk bocah itu. Setelah Lilac dan Rama mengganti outer mereka dengan pakaian yang lebih santai akhirnya mereka, keluar dari mobil. Jangan lupakan Lilac yang kini juga mengikat rambutnya asal. Langsung saja hal itu menjadi perhatian Raja dan Rama.

"Kenapa ngeliatin saya kayak gitu? Kayak gembel ya?" Tanya nya saat melihat kedua anak itu menatapnya dengan begitu serius. Bukan apa-apa, Lilac kan ngeri mereka kerasukan.

"Nona cantik banget ya ternyata. Pantes aja adek suka sama nona." Gumam Rama masih dengan tatapan kagumnya.

"She's The Boss..."

Lilac menggelengkan kepalanya mendengar ucapan keduanya. Akhirnya mereka keluar dan mulai menjelajahi pasar. Dan benar saja, Raja langsung mengambil garda terdepan untuk melihat bahan apa saja yang harus mereka beli. Anak itu sesekali menyapa para penjual dan tak jarang ada yang memuji visual ketiganya. Lilac tersenyum senang selama perjalanan. Penjual disana begitu ramah dan benar-benar memberi harga murah. Berkat skill adu tawar-menawar Raja tentu saja.

Tapi ditengah perjalanan, Lilac melihat seorang ibu-ibu hedon yang menjual tomat kecil. Ntah kenapa Lilac jadi menginginkan tomat itu. Maka dengan begitu wanita itu berjalan ke arah si ibu.

"Bu, ini tomatnya satu kilo berapa ya?" Tanya Lilac dengan sopan. Si ibu-ibu yang tadinya sedang mengobrol dengan temannya langsung menoleh dan terkejut melihat Lilac.

"Eh cah ayu! Mau beli apa manis? Mau tomatnya satu kilo?" Tanya ibu itu dengan begitu ramah. Lilac menganggukkan kepala. Si ibu langsung saja membungkuskan satu kilo tomat untuk Lilac.

"Ini manis!"

"Ini sekilo berapa bu?"

"Ini sekilonya lima puluh, manis. Soalnya ini tomat ceri. Tapi buat kamu saya kasi tiga puluh ribu aja gimana?"

Lilac terdiam. Bukankah tawar menawar itu untuk mendapatkan harga yang lebih murah dari aslinya? Maka dengan itu Lilac menganggukkan kepalanya. Langsung mengiyakan harga yang dikatakan si penjual.

"Eh bu, ini serius tiga puluh ribu doang? Kok ngga disuruh nawar dulu?" Tanya Raja bingung saat si ibu dengan mudahnya memberi hampir separuh harga pada Lilac.

"Ah ngga papa mas. Buat mbaknya yang manis ini apa sih yang ngga. Ini, cantik. Nanti kalo mau beli tomat kesini lagi ya. Saya ada anak cowok dirumah." Si ibu mengedipakan sebelah matanya sambil tersenyum menggoda Lilac.

"Eh mana bisa begini anjir. Gue yang jago bacot ampe beli kesana kemarin nawar mulu merasa direndahkan kalo begini." Raja berbisik pada Rama yang juga berdiri dibelakang Lilac.

"Mampus. Skil lo itu kalah ama nona yang bahkan ngga ngomong apa-apa tapi langsung dapet harga murah."

Lilac memberikan selembar uang lima puluh ribu dan berkata,

"Kembaliannya ngga usah bu. Tadi padahal saya mau nyoba nawar, tapi malah ibu langsung kasi harga murah. Dan sebenernya saya udah berkeluarga bu. Ini yang dibelakang adik ipar saya." Jawab wanita itu dengan nada lembut dan senyum manis. Siapa yang tidak suka melihatnya?

Si ibu kaget, Raja dan Rama lebih kaget. Mereka saling melirik saat mendengar ucapan si nona. Adik ipar katanya?

"Oalah, saya kira masih sendiri. Yaudah kalo gitu. Makasih ya cantik. Lain kali kalo mau beli kesini lagi aja."

"Iya bu terima kasih juga."

Ketiga orang yang sempat menjadi pusat perhatian itu pun langsung pergi setelah memastikan semua belanjaan telah terbeli. Mereka lanjut mengendarai mobil hingga Raja tiba-tiba berkata.

"Ah tadi nona ngga asik banget. Masa belom ngomong aja udah dikasi setengah harga." Dumalnya sambil menatap Lilac yang kini mulai memakan tomat yang ia beli. Tak usah dicuci. Toh selama makan makanan seperti itu Lilac baik-baik saja, pikirnya. Berbeda dengan Raja yang kini terlihat kaget dengan apa yang Lilac lakukan.

"EH EH NON! ADUH DICUCI DULUUUU!!"

Anak itu langsung merebut plastik tomat milik Lilac dan mengambil tiga buah untuk dicuci dengan air mineral.

"Saya ngga akan langsung mati Raja..." Gumam Lilac.

"Tapi setidaknya jangan langsung dimakan gini atuh, non. Ini udah dicuci makan aja. Yang ini makan nanti dirumah kalo udah dicuci." Raja menyimpan tomat milik Lilac dengan belanjaan yang lain. Lilac yang melihat itu mencebikkan bibir melihat tomat nya disimpan cukup jauh. Namun apalah daya.

"Eh gue tiba-tiba pingin es degan deh. Beli yuk, Ja?" Rama menarik-narik kecil lengan kemeja Raja.

"Ayo aja gue mah." Raja tentu saja langsung mengiyakan jika tentang makanan. Lilac yang merasa diabaikan pun makin cemberut.

"Kalian ngga ngajak saya? Oh okeh cukup tau."

"Biarin aja biarin."

Raja dan Rama terkekeh melihat wajah cemberut Lilac. Sungguh umur memang tak bisa menjadi acuan untuk melihat sifat seseorang. Selama perjalanan mereka sekalian melirik pinggir jalan. Berharap menemukan penjual es degan padahal hari sudah semakin sore. Namun untungnya ada penjual yang masih buka setelah sekian jauh mereka mengembara.

"Pak, tolong es degannya tiga ya. Minum disini."

"Oh iya mas, iya. Silahkan duduk dulu ya mas, mbak."

Ketiganya duduk saling berdampingan dengan Lilac ditengah tentunya. Sore itu mereka habiskan dengan bercerita hal random sambil meminum segelas es kelapa muda di penghujung hari.

1
santi
👍👍
Dzakwan Dzakwan
Penuh kejutan, ngga bisa ditebak!
Laqueno Sebaña
Keren banget bro, aku terhanyut dalam cerita ini!
Razel: terimakasih yah/Smile//Smile/
total 1 replies
La Otaku Llorona <33
Tidak ada yang kurang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!