Bratt Wilson, pria berdarah Inggris-Indonesia yang sudah menginjak usia 35 th. Diusianya yang sudah matang, Bratt memilih untuk tidak menikah. Karena trauma melihat kehancuran rumah tangga orangtuanya, membuat Bratt menganggap pernikahan hanya lah tempat untuk menambah masalah hidup.
Meski tidak menikah, Bratt masih bisa menyalurkan hasratnya dengan memakai jasa wanita bayaran.
Hingga akhirnya Bratt bertemu dengan Alea Andara. Rasa ingin memiliki Alea sangat lah besar meski Bratt tahu kalau Alea sudah memiliki suami.
Apakah rasa ingin memiliki itu hanyalah sekedar obsesi Bratt atau karena memang Bratt telah jatuh cinta pada Alea?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 : Mengirim Video
Jam makan siang pun tiba.
Mendengar bunyi bel penanda jam istirahat siang tiba, Bratt sama sekali tidak beranjak dari kursi kebesarannya. Ia lebih memilih memantau keadaan unit apartemen Nyonya Rebecca dari layar ponselnya.
Ceklek. Hesron membuka pintu ruang kerja Bratt.
"Kau tidak makan siang?" Tanya Hesron.
Dengan mata yang masih fokus ke layar ponsel, Bratt menggelengkan kepalanya.
"Apa yang kau tonton? Serius sekali." Tanya Hesron sambil berjalan mendekati Bratt.
"Aku sedang memantau unit apartemen Nyonya Rebecca." Jawab Bratt.
"Nyonya Rebecca? Siapa dia?" Tanya Hesron yang memang belum di beritahu apa-apa oleh Bratt.
"Apa kau tahu Son, kalau ternyata suami Alea bukan lah seorang pelaut. Melainkan seorang gi*golo." Jawab Bratt.
"Kau mencari tahu sampai kesitu?" Tanya Hesron tercengang.
"Kenapa? Apa aku salah?" Bratt malah bertanya balik.
"Obsesi mu benar-benar sudah di luar batas Bratt!! Kalau niat mu hanya ingin bereksperimen ranjang dengan Alea, dekati saja Alea untuk apa kau campuri urusan rumah tangganya!!"
"Aku bukan mencampuri! Aku hanya kasihan dengan Alea karena sudah di bohongi oleh suaminya! Mengaku seorang pelaut, padahal...! Dia bisa memuaskan wanita di luar sana, tapi istri-nya sendiri dia biarkan kesepian!" Balas Bratt.
"Bukannya itu bagus untuk mu, dengan begitu kau bisa lebih mudah masuk dan memberi kehangatan untuk Alea." Balas Hesron.
Bratt diam tak menjawab. Ia seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Apa jangan-jangan sebenarnya kau ini sudah jatuh cinta pada Alea?" Tanya Hesron sambil memicingkan matanya.
"Cih.. jatuh cinta!! Tidak akan pernah ada di kamus ku istilah jatuh cinta! Yang ada hanya jatuh di atas ranjang dan bertukar peluh di atas ranjang!" Balas Bratt.
"Terserah kau lah!!" Balas Hesron.
"Jadi kau tidak mau makan diluar? Atau kau ingin aku pesankan sesuatu?" Tanya Hesron.
Bratt menggelengkan kepalanya.
"Aku masih kenyang." Jawab Bratt.
"Ya sudah, aku makan siang dulu!" Balas Hesron.
Hesron pun keluar dari dalam ruang kerja Bratt meninggalkan Bratt sendiri yang sedang serius menatap layar ponselnya.
*
*
*
Lima belas menit kemudian.
Bratt yang mulai malas karena sejak tadi dirinya memantau unit apartemen Nyonya Rebecca, di dalam ruangan yang Bratt letakkan kamera sama sekali belum ada aktivitas apapun.
Bratt pun memutuskan untuk berhenti memantau dan hendak keluar makan siang. Tapi barus saja Bratt ingin menutup ponselnya, tiba-tiba Bratt melihat sosok Jonas yang masuk ke ruang tengah.
"Akhirnya kau datang juga pelaut gadungan!" Desis Bratt.
Bratt pun mengurungkan niatnya untuk makan siang. Cepat-cepat Bratt merekam aksi Jonas dan Nyonya Rebecca.
Jonas dan Nyonya Rebecca tidak langsung bercinta, mereka terlihat saling berbincang terlebih dahulu. Tapi itu tidak lama, karena lima menit kemudian Nyonya Rebecca naik keatas pangkuan Jonas lalu mereka saling berciuman panas.
Tak hanya saling berciuman panas, Jonas dan Nyonya Rebecca bahkan saling beradu kekuatan dengan berbagai macam gaya di ruang tengah itu sampai mereka merasakan kli*maks.
"Kau memang seorang pelaut Jonas. Tapi sayangnya bukan berlayar di lautan lepas, melainkan berlayar di Nirwana. Sudah berlayar dengan Tuan Michael, sekarang kau berlayar dengan Nyonya Rebecca." Monolog Bratt saat melihat Jonas dan Nyonya Rebecca selesai berlayar dengan kapal hasrat ke lautan kenikmatan.
"Tapi sayang-nya, kau jarang membawa istri mu pergi berlayar bersama mu! Baiklah karena kau lebih memilih membawa orang lain berlayar bersama mu, kalau begitu biar aku yang membawa Alea pergi berlayar ke lautan kenikmatan dengan kapal hasrat ku yang pastinya lebih besar dari kapal mu!" Kata Bratt masih bermonolog sambil tersenyum licik.
Bratt pun membuat email palsu untuk ia gunakan mengirim video Jonas dan Nyonya Rebecca ke email Alea.
"Beres." Monolog Bratt saat ia berhasil mengirim video itu ke email Alea.
"Aku sudah tidak sabar melihat reaksi Alea menonton video panas suaminya dengan wanita lain yang lebih tua darinya." Gumam Bratt sambil senyum-senyum sendiri.
*
*
*
Bersambung...