13
Kesibukan dalam mengejar karier, membuat Sefty hampir tidak mengenal hubungan dengan laki-laki. Menyikapi hal itu, akhirnya Mamanya berinisiatif menjodohkan Sefty dengan anak temannya. Awalnya Sefty merasa enggan, tapi setelah melihat rupa laki-laki yang akan dijodohkan dengannya, membuat Sefty menjadi tertarik. Namun siapa sangka, baru satu minggu dijodohkan, Sefty justru mendapat kenyataan pahit bahwa laki-laki yang dijodohkan dengannya ternyata sudah memiliki kekasih.
Prahara karier, perjodohan dan cinta terus melingkupi kehidupan Sefty, membuat ia bingung menjalani semuanya. Hingga akhirnya, ia dipertemukan dengan Rahm, laki-laki yang terus mengganggu harinya dengan segala tingkah usilnya.
Penasaran? Ikuti kisah selengkapnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi yang gagal
Wajah cantik Sefty yang dihiasi kacamata terlihat begitu indah dalam pandangan. Apalagi rambut panjangnya yang diikat asal, membuat tampilannya semakin terlihat mempesona. Kedua matanya terlihat begitu fokus menatap layar laptop, sembari tangannya sibuk mengetik kata demi kata hingga menjadi sebuah kalimat indah untuk novel yang saat ini ia tulis.
Tok tok.
"Hm, buka saja Mbok, tidak dikunci." ucap Sefty, karena ia yakin asisten rumah tangganya 'lah yang mengetuk. Sebab, kedua orang tuanya sedang tidak di rumah saat ini.
"Non," panggil Mbok Ida.
"Ya, Mbok. Ada apa?"
"Di bawah ada tamu, Non."
"Tamu? Siapa?"
"Mbok juga tidak tahu, Non. Sepertinya tamunya juga baru pertama kali ke sini."
"Dia mencariku?" tanya Sefty lagi, dan dijawab anggukan oleh Mbok Ida.
Sefty tampak bertanya-tanya siapa yang mendatanginya di jam makan siang seperti ini. Namun, karena takut ada sesuatu yang penting, akhirnya Sefty memutuskan untuk menemui tamunya tersebut.
"Di mana tamunya, Mbok?"
"Di depan, Non. Tadi Mbok sudah ajak masuk, tapi katanya di depan saja."
Sefty mengangguk paham. "Tolong buatkan minum, dan antar ke luar ya, Mbok."
Setelah mengatakan itu, Sefty langsung menuju teras untuk menemui tamunya. Saat sampai di teras, Sefty mengerutkan dahinya saat melihat Rahm 'lah yang datang.
"Kau? Mau apa kau ke sini?" tanya Sefty.
"Selamat siang, Nona." sapa Dave dari dalam mobil yang terparkir di depan teras.
"Siang," Dengan keadaan bingung, Sefty akhirnya ikut mendudukkan diri di kursi kosong dekat Rahm. "Kalian kenapa bisa ada di rumahku?" tanya Sefty.
"Mmm aku ke sini ingin—" Rahm melirik Dave yang ada di mobil. Dave yang menyadari dirinya ditatap 'pun hanya mengangguk saja untuk menyemangati tuannya.
"Ingin apa?" tanya Sefty tak sabar.
"Ingin itu... Mmm, aku ingin mengajakmu makan malam di rumahku malam ini." Keluar sudah kalimat ajakan dari mulut Rahm.
"Makan malam? Di rumahmu?"
"Hm," Rahm mengangguk mantap.
"Dalam rangka apa?"
"Dalam rangka... Mmm, tidak ada rangka apa-apa sebenarnya."
"What? Bagaimana mungkin." tanya Sefty tak percaya.
Huh! Rahm menghela napas kasar saat melihat Sefty tidak mempercayai ucapannya, dan itu artinya ia benar-benar harus jujur terkait ajakan Mamanya. "Sebenarnya, Mama yang memintaku mengajakmu makan malam di rumah."
"Untuk?"
"Mama masih menganggap kau adalah calon tunanganku sungguhan. Jadi, dia mengajakmu makan malam kali ini dalam rangka untuk mengenalmu lebih dekat."
Sefty menatap Rahm malas setelah tahu alasan Rahm sebenarnya. "Katakan saja pada Mamamu kalau aku sedang sibuk. Beres 'kan?"
"Aku sudah mengatakan itu, tapi Mama malah meminta nomor teleponmu dan akan mengajakmu secara langsung."
Kali ini Sefty yang menghela napas kasar. Ia bahkan sampai melepaskan kacamata dari wajahnya dan mengurut pelipisnya karena merasa pusing.
"Sebenarnya, aku ada cara lain kalaupun kau ingin menolak ajakan Mama," ucap Rahm memberi solusi.
"Cara apa?"
"Kita telepon Mama sekarang dan kau bicara secara langsung."
"Telepon Mamamu?"
"Hm, tidak ada cara lain selin itu."
Sefty masih cukup enggan untuk mengikuti saran Rahm. Tapi setelah dipikir-pikir, memang tidak ada cara lain lagi selain ini. Akhirnya Sefty 'pun menyetujui. Menurut Rahm, idenya ini juga bukan ide yang buruk. Sebab, dengan ia membiarkan Sefty bicara secara langsung pada Mamanya, ia berharap Mamanya bisa memaklumi.
"Eh, tapi tunggu dulu." cegah Sefty saat Rahm mulai menggulir layar ponselnya.
"Ada apa?"
"Tadi kau tidak membiarkan Mamamu menghubungiku, tapi sekarang kau malah memintaku menghubunginya. Bukankah ini berarti sama saja?"
"Tidak, ini berbeda. Aku menghalangi Mama menghubungimu karena aku takut Mama membuat drama untuk mengajakmu. Tapi, kalau sekarang ada aku, jadi Mama pasti tidak akan macam-macam." Tanpa menunggu lagi, Rahm langsung menghubungi Mamanya.
"Halo sayang, ada apa?" tanya Mama Kayra setelah telepon tersambung.
"Mm... siang Tante. Ini aku, Sefty."
"Sefty?" Mama Kayra melihat kembali layar ponselnya untuk memastikan bahwa yang menelepon benar nomor putranya. "Oh, ini Sefty? Ada apa sayang?" tanya Mama Kayra lembut.
"Mmm Tan, putra Tante, eh maksudku Rahm sudah mengajak Sefty tadi untuk makan malam bersama di rumah Tante. Tapi, Sefty minta maaf karena Sefty sedang tidak bisa Tan."
"Tidak bisa ya? Yah, sayang sekali. Padahal, Tante sudah belanja banyak bahan masakan hari ini untuk persiapan nanti malam."
Sefty jadi merasa bersalah saat mendengar nada suara lesu Mama Kayra. Tapi, bagaimanapun ia tidak mungkin datang ke rumah keluarga Rahm sementara ia tidak memiliki hubungan apapun dengan pemilik rumah.
"Mmm sekali lagi maaf ya, Tan. Semoga lain kali Sefty bisa ikut kalau tidak sibuk." ucap Sefty.
"Hm, tidak apa-apa, jangan tidak enak begitu."
"Terima kasih, Tan. Kalau begitu aku tutup dulu teleponnya, bye Tante. Assalamu'alaikum."
"Iya sayang, Wa'alaikum salam."
Mama Kayra menatap keranjang belanjaannya yang sudah terisi penuh. Ia menghela napas kasar karena misinya untuk mengajak Sefty makan di rumahnya gagal total. Tapi, dibalik kegagalan itu, Mama Kayra sudah cukup senang karena setidaknya hari ini putranya ada interaksi dengan Sefty. Mama Kayra harap, dengan banyaknya interaksi dan kebersamaan antara Sefty dan Rahm bisa membuat dua orang itu saling mencintai nantinya.
mari saling mendukung
udh end aja kk....tp ga pa2 deh,d tnggu crta slnjtnya y....
Smngttt.....
Srius aldo nkah sm arneta???dr slingkuhn,jd suami istri sah.....
ni pgi2 udh d ksih yg mnis2....kl yg pnas2,biar reader yg halu aja....
🤭🤭🤭
jd iri sm kluarga mreka,sweettt.....
Saingnmu trnyta ankmu y sefty????
nasib....nasib....
pdhl udh pke saringn tahu,ggal deehhh.....🙈🙈🙈
rahm udh blah duren dooonngggg.....
Gmn rsanya rahm??????pst nagih kn????🙈🙈🙈....
Tuuuhh....udh d ksh ksmptn sm aira y dave,aws aja kl smp nyktin aira....
Gni nih kl pngntn baru msh ting2,mlm prtma bknnya blah duren mlsh ngedongeng....brsa jd bocah yg d bcain bku crta ga sih,lma2 jd ngntuk jg....😂😂😂