NovelToon NovelToon
SENANDUNG KEIKHLASAN

SENANDUNG KEIKHLASAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: mama reni

*Juara 1 YAAW 9*

Tiga tahun mengarungi bahtera rumah tangga, Vira belum juga mampu memberikan keturunan pada sang suami. Awalnya hal ini tampak biasa saja, tetapi kemudian menjadi satu beban yang memaksa Vira untuk pasrah menerima permintaan sang mertua.

"Demi bahagiamu, aku ikhlaskan satu tanganmu di dalam genggamannya. Sekalipun ini sangat menyakitkan untukku. Ini mungkin takdir yang terbaik untuk kita."

Lantas apa sebenarnya yang menjadi permintaan ibu mertua Vira? Sanggupkah Vira menahan semua lukanya?

Ig. reni_nofita79
fb. reni nofita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Meminta Weny Menjadi Madu

Vira menatap tajam wanita yang ada dihadapkannya saat ini. Walau yang meminta Weny menjadi istri kedua Yudha adalah mertuanya, tapi Vira tidak habis berpikir dengan wanita itu. Kenapa dia mau saja menjadi madu, dan istri kedua dari suaminya?

"Aku datang untuk meminta kesediaan kamu untuk menjadi istri kedua suamiku, tepatnya menjadi maduku," ucap Vira.

Walau dia berusaha tegar, tapi tetap terasa sesak ketika harus mengatakan itu secara langsung. Vira menarik napas dalam. Dia telah bertekat harus kuat. Jangan lemah, apa lagi sampai menangis dan mengiba pada wanita ini.

"Apa aku tidak salah dengar? Apa kamu yakin memintaku menjadi istri kedua Yudha?" tanya Weny dengan wajah angkuh.

"Aku yakin. Atau kamu yang tidak siap jadi istri kedua? Aku bisa mencari wanita lain jika kamu tidak siap?"

Weny langsung berubah duduknya. Dia tidak ingin kehilangan kesempatan ini. Dari awal bertemu, dia telah jatuh cinta. Cuma Yudha begitu sulit didekati.

Namun, waktu berpihak padanya. Pimpinan perusahaan mengangkat dirinya menjadi sekretaris dari Yudha yang saat itu juga diangkat menjadi manajer.

Sejak saat itu hubungannya dengan Yudha makin dekat. Namun, pria itu tetap sulit didekati. Dia masih setia dengan istrinya.

Lagi-lagi waktu berpihak pada Weny, pekerjaan kantor yang belum dikerjakan, diminta Yudha untuk dikerjakan dirumah. Awal mendengar alasan pria itu membawa pekerjaan ke rumah membuat Weny cemburu. Yudha mengatakan ingin lembur di rumah saja agar istrinya tidak curiga. Dia juga tidak bisa lama-lama jauh dari istrinya. Beruntung ternyata ibu pria itu menyukainya.

Sepertinya jalan Weny untuk dapat dekat dengan Yudha makin terbentang luas karena ternyata ibu Yudha tidak menyukai istrinya. Weny mulai mencari perhatian.

"Aku bersedia menjadi istri keduanya Mas Yudha, dengan satu syarat," ucap Weny dengan tersenyum licik.

Vira yang dapat membaca jika Weny sangat mencintai suaminya, berusaha memainkan perasaan wanita itu. Dia ingin mengerjainya.

"Aku tidak memberikan kamu untuk memilih atau mengajukan syarat. Jika kamu keberatan berarti aku bisa mencari wanita lain. Aku yakin Yudha mau mengikuti saranku," ujar Vira.

"Baiklah, karena tante Desy dan kamu yang sangat menginginkan aku menjadi istri kedua Mas Yudha, aku bersedia."

"Kenapa tidak menjawabnya dari tadi? Karena kamu bersedia menjadi istri Mas Yudha, aku ingin kamu tahu kewajibanmu!" ucap Vira dengan tersenyum licik.

"Kewajibanku?" tanya Weny. Dahinya berkedut. "Apa lagi ini? Kewajiban apa yang wanita itu inginkan," ucap Weny dalam hatinya.

"Sebagai seorang istri kamu wajib membereskan rumah, mencuci pakaian, dan masak. Semua itulah kewajibanmu," ucap Vira masih dengan tersenyum penuh makna.

"Aku mau menikah dengan Yudha sebagai istrinya, bukan mau menjadi pembantunya!"

"Aku juga begitu. Namun, itu di luar kemauan. Sebagai istri,. semua itu juga merupakan kewajiban kita."

"Lalu kerja kamu apa, jika semua pekerjaan rumah aku yang lakukan?" tanya Weny dengan suara sedikit keras.

"Dan apa gunanya kamu sebagai istri kedua jika aku masih mengerjakannya?" tanya Vira.

"Omong kosong apa ini? Aku akan bertanya pada Tante Desy, apa benar semua itu harus aku kerjakan," ucap Weny.

Vira tampak tertawa dengan ucapan Weny. Pasti mau mengadu pada mertuanya semua yang dia katakan dan ucapkan. Vira yakin nanti Weny akan medramatisir pertemuan ini. Namun, Vira sudah tidak takut lagi. Hatinya telah beku.

...****************...

Selamat Pagi. Greget ya lihat tingkah Weny. Mama mau beri bonus visual, biar halunya makin lancar.

Vira

Yudha

Weny

1
Fitrian Delli
vira bodoh klu aku jd km jgn mau
Fitrian Delli
syukur jd babu menantu kesayangan mu
Fitrian Delli
rambut wanita plakor sesuai dgn orang nya
Sri Wahyuni
jng mau vira
Capricorn 🦄
ok
Heny
Bagus ceritanya
Heny
Dulu kmn aja
Heny
Baru pertama bertemu sikap mm nya sangat baik smg kedepan nya juga baik
Heny
Jng kembali pd yuda vira
Heny
Vira blok aja no. Yuda biar dia gk ganggu km lg
Heny
Rasain kn tipu
Heny
Iri bilang bos...kwkwkw
Heny
Halalin aja pk raka
Heny
Pilihan ibu emang mantap rela jd babu demi mantu kesayangan
Heny
Duh thor sdh pisah mlah dibuat hamil.
Heny
Mertua nya ngeselin anak sdh punya istri ditawarin nikah lg
guntur 1609
tika si raka racun yang sakti banget
guntur 1609
telat
guntur 1609
seharusnya kan. tapi krn perbuatan mu sm mamamu ya gak jadi deh
guntur 1609
maaf terus dari awal poligami. cuma maaf sj. tapi perlakuanmu gak mencerminkan sm kata2 mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!