Sinopsis :
Mozea Cantika alias Zea, si hijaber sekolah yang galak dan tidak suka pelajaran matematika. Alzio Ray alias Zio, si kapten basket ganteng dengan tubuh jangkung, hidupnya sempurna nyaris tidak ada celah. Apa jadinya jika dua orang ini dipaksa menikah karena perjodohan orangtua mereka?.
Di sekolah mereka saling membenci, bahkan saling panggil dengan nama ledekan yaitu si keong dan si kodok. Di rumah mereka harus berakting menjadi pasangan suami istri muda yang romantis untuk menyenangkan hati orangtua mereka. Meski demikian Zea dan Zio sepakat merahasiakan pernikahan mereka dari teman-teman di sekolah.
Kata orang benci dan cinta adalah rasa yang sangat tipis perbedaannya. Mungkin karena terbiasa bertengkar dan bersama, tumbuhlah rasa cemburu dihati mereka, sebuah rasa tidak suka jika milik diri di ambil orang lain. Akankah Zea dan Zio menyadari rasa cinta mereka masing-masing? Dan memberikan cucu seperti yang diharapkan kedua orangtua mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33 : Gosip Pagi
Di sekolah sedang heboh karena berita mengenai Zio dan Zea berpacaran telah tersebar. Hingga satu sekolah pun tau. Siapa lagi yang menyebarkannya kalau bukan Denis dan Arka. Mereka memang penyiar gosip handal di sekolah.
"Brengsek!" kesal Amara, membanting tongkatnya. Amara sudah keluar dari rumah sakit, tapi sebelah kakinya masih di gips. Hingga membuat Amara harus berjalan menggunakan tongkat, sementara kakinya belum sembuh.
"Gak mungkin mereka berdua jadian. Semua orang tau kalau mereka itu suka berantem di sekolah," ucap Amara, tidak menerima kenyataan.
"Ra, cinta dan benci kan bedanya tipis. Mungkin aja," jawab Yuni, kemudian mengambil tongkat itu untuk Amara.
"Gak akan gue biarin. Ayank Zio hanya boleh dimiliki oleh gue," tegas Amara.
"Gue bela-belain ikut study tour walau kaki gue masih di gips, kenapa di hari bahagia ini gue malah denger berita mereka jadian, gue gak terima." Amara sulit mengendalikan amarahnya. Berapa tidak, meskipun belum sembuh, demi bisa menarik perhatian Zio, dia rela ikut study tour hari ini. Bahkan Amara sudah berdandan super cantik dengan dres selutut yang dia kenakan.
"Bukan cuma Lo yang gak terima, gue juga," sahut Robbi yang tiba-tiba datang.
"Robbi? Lo kapan dateng? Perasaan, Kami dari tadi di halaman depan sekolah, gak ngeliat lo sama sekali," jawab Vani.
"Gue dari kelas. Gue udah denger beritanya dari Denis dan Arka, kalau Zea dan Zio baru jadian seminggu yang lalu," ucap Robbi. "Gue sama kaya Lo, Ra. Gue juga gak terima. Gue masih suka sama Zea," sambung Robbi.
"Ini semua gara-gara Lo, coba aja Lo gak putus sama Zea, mereka gak bakal jadian," kata Amara marah pada Robbi.
"Sebaiknya kita gak usah saling menyalahkan. Gue punya rencana biar Zea jadi milik gue dan Zio jadi milik Lo. Yang penting Lo mau diajak kerja sama, maka semuanya pasti beres," tawar Robbi.
"Lo punya rencana apa?" tanya Amara penasaran.
"Sini gue bisikin."
Amara yang amat penasaran, mendekatkan telinganya ke mulut Robbi. Robbi kemudian membisikan sesuatu. Amara tampak antusias mendengarnya, sesekali Amara tersenyum, dia suka dengan rencana Robbi.
"Gue setuju," jawab Amara, puas.
"Senang bisa kerja sama dengan Lo." Robbi mengulurkan tangannya menjabat tangan Amara, tanda kedepannya mereka akan satu tujuan. Amara dengan senang hati menerima jabatan tangan Robbi.
"Deal," jawab Amara.
Taksi yang ditumpangi Zea dan Zio berhenti di depan gerbang sekolah. Mereka berdua yang datang bersama dan satu taksi, membuat semua orang semakin percaya bahwa berita yang disebarkan oleh Denis dan Arka benar adanya. Zio bahkan membawakan tas Zea beserta tasnya ketika keluar dari taksi. Sikap Zio yang mau membawakan tas Zea membuat semua orang ingin sekali menggoda mereka.
Beberapa siswa yang ada di depan halaman sekolah pun memberanikan diri menggoda Zea dan Zio yang dinilai romantis. Hanya Amara dan Robbi yang tidak suka dengan kedatangan Zea dan Zio yang berbarengan.
"Teman-teman semua, inilah pasangan baru SMA 25, pangeran kodok dan putri keong," teriak Denis, sambil berlari menghampiri Zea dan Zio yang baru memasuki gerbang sekolah.
Semua orang bertepuk tangan, dan beberapa ada yang bersiul.
"Apaan sih Lo?" ucap Zea.
"Zea ... Dua cumi kembar ini udah umumin pada semua orang di sini kalau kalian jadian," kata Nina, mengadu.
"What?" Zea terkejut. "Dasar cumi kembar," umpat Zea, tidak terima.
"Zea sayang, biarin aja semua orang tau kalau kita udah jadian," jawab Zio. Dia senang sekali gosip itu tersebar.
"Lo juga! Jangan mentang-mentang mereka teman Lo dan Lo bela mereka," jawab Zea pada Zio.
"Loh, bukannya benar ya kalian jadian? Kita-kita senang kok kalian udah gak berantem lagi. Lagian hubungan itu gak usah disembunyikan, gak papa diumumin, biar semua orang tau," kata salah satu siswi di sana.
"Iya bener," jawab Arka.
"Terserah! Terserah! Pagi-pagi udah bikin pusing aja," jawab Zea. Dia masih belum siap untuk go publik di sekolah dengan Zio. Ini benar-benar tidak membuat Zea merasa nyaman. "Lebih baik gue masuk bis aja," lanjut Zea.
"Nina!" cegat Zio, karena Nina mau menyusul Zea.
"Apa? Gue juga mau masuk bis. Sebentar lagi kita berangkat," kata Nina.
"Lo duduk di kursi lain, gue mau duduk di dekat Zea," pinta Zio.
"Gimana kalau Zea marah?" tanya Nina lagi.
"Biar gue yang atasin. Lo tenang aja," jawab Zio.
"Oh, ya udah, silahkan," jawab Nina, dengan pengertian.
Kepala sekolah SMA 25 yaitu Pak Santoso yang tidak lain adalah ayah Robbi, mengumumkan kepada seluruh siswa untuk berkumpul dulu di lapangan sebelum mereka berangkat, karena ada beberapa hal yang perlu dia sampaikan, terkait study tour mereka.
Mereka akan study tour selama dua hari satu malam, di Prambanan. Kebetulan di Prambanan nanti malam akan diadakan acara untuk menampilkan tarian-tarian daerah dan beberapa kesenian lain, dari sana para siswa akan belajar beberapa budaya daerah. Penginapan mereka ada di sekitar Prambanan. Mereka akan pulang besok malam, dan akan tiba di sekolah ini lagi kira-kira subuh lusa.
Wali kelas masing-masing akan mengkoordinir siswanya, agar selama perjalanan tidak terjadi hal yang dapat membahayakan siswa.
Lo itu udah kalaaaaaah jauuuh banget dari Zea...
udah la move on,kek gak laku aja jadi perawan...
putus satu ya cari lagi...
plong kan rasanya....