"Kau tidak bisa pergi dariku, mana mungkin aku melepasmu setelah aku bisa merasakan hasratku bangkit, kau tidak bisa hanya datang karena ingin merasakan kepuasan! Selena Agatha." Lirih Bentley Leister.
Selena Bianca Agatha seorang mahasiswi cantik berumur (22 tahun) ia terkejut tat kala orang yang begitu ia kenal dan sudah beristri menanyakan hal dewasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya baik dia maupun pria tersebut.
Di samping itu keanehan terjadi pada pria tampan berkuasa yaitu Bentley Max Leister (32 tahun) dimana hasrat bercintanya malah membara ketika bertemu dengan adik dari sahabatnya sendiri yang seharusnya ia rasakan bersama sang istri.
.
.
Lantas bagaimana hubungan Bentley dan Selena ke depannya? dan apakah Ben mampu menahan gejolak pada dirinya yang ia anggap bermasalah?
SIMAK KISAH LENGKAPNYA>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
Raut wajah Ricky tampak datar ia mendekati Selena meletakkan sesuatu di atas meja kerja adiknya itu. "Ini anting yang kau tinggalkan di ranjang Bentley."
Deg!
Perasaan Selena tak karuan pantas saja saat tadi siap-siap antingnya hilang satu rupanya...
"Kak.."
Ricky menatap lekat ke arah sang adik. "Aku tidak mencurigai mu aku tahu adikku bagaimana, jadi jangan panik aku percaya padamu."
"Tidak! kak Ricky jika biasa-biasa saja tidak seperti ini nada bicaranya." Batin Selena membantah, ia tahu betul kakaknya ini sangat benci dibohongi dan akan selalu menyindirnya sampai terungkap.
"Good luck atas pekerjaan barumu aku tahu kamu bisa menggantikan kakak." Timpal Ricky seraya berjalan untuk keluar.
"Kak!!!..." Pekik Selena langsung menahan kakaknya itu.
"Apalagi??."
"Jangan seperti ini! kau seperti menyembunyikan sesuatu dariku menahan sesuatu begitu!." Sewot Selena.
"Bukankah yang harus bertanya seperti itu aku??." Potongnya.
Selena cemberut harus bagaimana lagi, benar dugaannya mungkin Ricky sudah mengetahui sesuatu antara dirinya dengan Bentley.
"Jangan menyindirku terus aku tahu dirimu, katakan apa yang ingin kakak katakan, aku tahu kakak tidak semudah itu mentoleransi saat antingku berada di atas kasur om Ben." Ujar Selena blak-blakan ia pasrah mau dicekik bagaimana pun jika berurusan dengan kakaknya akan kalah.
Ricky menghela nafas berat ia kini memijit pusing keningnya. "Ya, kau pikir kakak tak tahu ha!?." Bentaknya yang membuat Selena langsung menunduk.
Ricky mengunci pintu ruangan itu agar tidak ada yang mengganggu.
"Mulai dari mana? apa setelah hubungan dengan Galang berakhir kau menjadi wanita peliharaan Bentley!?." Ujar Ricky tampak ia kecewa setelah mengetahui sesuatu dari bukti yang didapat.
"Aku bukan wanita peliharaan kak!." Bantah Selena.
"Lantas apa? anting mu tergeletak di sana apalagi yang muncul dalam benakku selain kau bersetubuh dengannya Sel!." Ricky naik pitam.
"No! aku tak terima tuduhan itu karena aku sama sekali tidak melakukannya, aku akan mengakui jika telah terjadi demikian kak." Jawab jujur Selena.
Ricky menahan emosinya agar tetap terkontrol. "Masih tidak mau jujur??."
"Itu kenyataannya.." Balas Selena.
"Sel berarti jika kau seperti itu memiliki hubungan dengannya, masih tidak mau ngaku pada kakak ha?." Potong Ricky.
"Aku tak mengaku karena tidak memiliki hubungan." Balas Selena lagi.
Ricky mengerutkan kening semakin kebingungan. "Lantas apa?."
"Aku dan om Ben hanya terikat kesepakatan aku belum bisa menyebutkannya sekarang." Jujur Selena. "Intinya aku tidak melakukan hubungan badan dengan om Ben."
"Sel kau sudah dewasa jangan macam-macam dengan Bentley atau kau tidak akan bisa lepas darinya!." Tegas Ricky mengingatkan.
"Karena aku sudah dewasa makanya aku menyetujui kesepakatan ini kak, jangan khawatir aku tahu harus bagaimana."
Ricky memegang pundak sang adik. "Katakan padaku kesepakatan itu saat kau sudah siap memberitahukan nya, sebisa mungkin jangan melibatkan perasaan Selena!."
Selena terdiam apa maksud kakaknya seperti itu? kenapa jangan sampai melibatkan perasaan?.
"Kakak terus terang tidak menyetujui jika kalian menjalin hubungan, Bentley hanya cocok menjadi kolega kerjamu saja." Ucap Ricky serius.
Ada yang mengganjal dalam hati Selena saat Ricky menentang. "Kenapa seperti itu?."
"Bentley gagal dalam berumah tangga karena dia punya kelainan, selain dirinya yang susah jatuh cinta miliknya juga tidak bereaksi terhadap siapapun! kakak bukannya menentang tapi kau harus lihat ke depannya!." Lanjut Ricky.
Selena tersenyum gusar, bagaimana jika Ricky tahu saat milik Ben itu malah cuma pada dirinya yang bereaksi?.
"Harusnya kakak jangan khawatir jika aku berduaan sama om Ben di dalam ruangan mana pun, kakak juga tahu kan dia punya kelainan?."
"Enteng sekali mulutmu ya sebagai kakak tetap saja khawatir, ingat tidak ada bantahan! kesepakatan ya kesepakatan jangan melibatkan perasaan!." Tegas Ricky ia tak mau adiknya sakit hati karena Bentley punya kelainan walaupun dari segi apapun ia begitu sempurna.
"Sudahlah." Tanpa menunggu sang adik menjawab, Ricky langsung berlalu pergi dari ruangan itu.
Selena terdiam mematung meratapi kisah hidupnya yang banyak plot wist. "Kak justru karena aku yang membuat miliknya bereaksi kita jadi terikat kesepakatan.." Lemas Selena.
"Aaaarrgh ini semua karena milik om Ben!!."
.
Max Corp.
Bentley keluar dari ruang khusus gym dengan tubuh yang bercucuran keringat, sakitnya sudah sembuh ia melakukan aktivitas seperti biasa.
Joshua menatap jengkel pada sahabatnya itu, semua kerjaan Ben diurus semuanya sama Joshua. "Kau ini kalau sedang tidak mood jangan menyiksa sahabat dengan kerjaan!."
"Diamlah!." Kesal Ben meremas kuat botol minuman hingga remuk.
Kejadian semalam membuatnya uring-uringan, dimana Bentley dan Ricky terlibat debat karena masalah Selena.
"Pantas saja Ricky tak mau kalian terlibat perasaan dia sendiri takut adiknya menyukai pria impoten." Ucap Joshua. "Makanya kau jujur saja jika Selena berbeda, sebelum Ricky semakin menentang."
"Kau pikir itu mudah ha? aku sendiri belum lama bercerai bagaimana tanggapannya! aku tak mau namaku hancur apalagi Selena ikut kotor dicap pelakor dan semacamnya!." Timpal Bentley.
Joshua semakin bingung apa yang diucapkan Ben tidak ada salahnya juga, ini masalah waktu..
"Siapa yang impoten dan siapa Selena yang kamu maksud barusan!?." Ujar Monica yang tiba-tiba ada di sana.
"Mama?." Bentley terkejut tentunya.
"Eh tante." Ramah Joshua memberi salam hormat.
Monica menatap tajam putranya dan Joshua bergantian. "Siapa yang impoten!?." Ulangnya dengan nada tinggi bahkan mata Monica tampak mulai berkaca-kaca.
.
TBC
Ayo tinggalkan jejaknya sebagai dukungan jangan lupa ya!🤗😉
kekurangannya menurutku pemilihan kata2 yg kurang sesuai dengan makna kata itu sendiri. bahasanya juga....😶🌫️
love sekebon deh