NovelToon NovelToon
Dikhianati Oleh Orang-Orang Terdekat

Dikhianati Oleh Orang-Orang Terdekat

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:41.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

Ini Kisah Anak Loli

Lita kini yatim piatu, ibunya meninggal dunia saat melahirkannya sementara ayah biologisnya hingga detik ini dirinya tidak tahu.
Kakek Neneknya juga telah meninggal dunia karena kecelakaan di hari perpisahan sekolah Lita di bangku SMP, harta warisan milik keluarganya habis tak bersisa untuk membayar hutang Kakek Nenek.
Dan akhirnya Lita menikah dengan seorang pria yang begitu meratukan dirinya dan membuatnya bahagia, namun ternyata semua kebahagiaan itu hanya sebentar.

Ikuti ceritanya yuk!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Malam harinya, Lita terbangun saat merasa tenggorokannya sangat kering. Ketika menoleh ke sisi sebelahnya, Lita tak mendapati sang suami di tempat tidur hanya ada Daniel.

"Kemana Mas Doni? Apa dia ambil minum juga?"

Lita beranjak turun dari tempat tidur lalu meraih HP-nya yang ada di atas nakas ingin melihat jam berapa sekarang, ternyata waktu sudah menunjukan 02.15 dini hari

Pantas saja Lita masih sangat mengantuk, perhatian Lita teralih saat melihat ada pesan masuk di aplikasi hijau, ternyata semalam Lita lupa mematikan data HP-nya.

Padahal biasanya sebelum tidur Lita akan mematikan data HP-nya, agar tidurnya tak terganggu jika sewaktu-waktu ada nomor iseng menghubunginya malam hari.

[Buka, Dek. Mas di depan] pesan tersebut di kirim oleh sang suami, lima belas menit yang lalu.

"Apa ya maksud Mas Doni? Dia ada di depan mana? Apa mungkin Mas Doni keluar? Terus pintunya terkunci dari dalam?"

Lita segera berlari kecil keluar dari kamar, Lita khawatir jika sang suami benar-benar ada di luar rumah dan tidak bisa masuk. Ketika tiba di lantai satu, Lita melangkah lebar menuju pintu utama.

Pintu di buka oleh Lita dengan lebar-lebar tapi Lita tak menemukan siapa pun di luar sana hanya hawa dingin yang menyusup ke kulitnya hingga ke tulang, Lita pun menutup pintu kembali dan menguncinya.

"Dimana Mas Doni? Apa dia ada di balkon depan kamar?"

Pikir Lita mungkin saja sang suami terkunci di balkon yang ada di depan kamar, karena jika sedang merokok sang suami selalu memilih disana, apalagi kalau pikiran sang suami lagi kalut.

Sebelum kembali ke kamarnya yang di lantai atas, Lita mengambil air minum terlebih dahulu. Saat hendak menuju anak tangga, langkah Lita terhenti ketika mendengar suara aneh dari kamar Desi.

Lita berjalan mendekat ke arah daun pintu dan menajamkan pendengarannya, terdengar suara seperti seorang menahan untuk berteriak. Membuat Lita khawatir, takut Desi mimpi buruk.

"Emmmm......" terdengar Desi mengerang semakin keras

"Des, kamu kenapa? Kamu baik-baik saja kan?" tanya Lita sembari mengetuk pintu kamar Desi

Tiba-tiba hening, Lita tak mendengar suara apapun lagi dari dalam kamar Desi. Dengan cemas Lita kembali mengetuk pintu kamar Desi sembari bertanya lagi, apa Desi baik-baik saja.

"I---Iya, Mbak. Aku baik-baik saja" sahut Desi dari dalam, membuat Lita menghela napas lega

"Syukurlah kalau begitu, Mbak takut kamu kenapa-napa"

"Iya, Mbak. Maaf, ini Azura ke bangun dan ngajakin aku main. Maaf ya, Mbak. Kalau suaranya mengusik tidur, Mbak" ucap Desi dari dalam

"Ohh, Azura ke bangun. Ya sudah kalau gitu, Mbak kembali ke kamar. Kalau ada apa-apa, langsung panggil Mbak aja"

"Iya, Mbak"

Lita berjalan menaiki anak tangga dengan kening mengerut, sambil bergumam dalam hati tumben sekali Desi tak membuka pintu kamarnya saat bicara dengannya. Padahal biasanya selalu keluar, meski pun hanya bicara sepatah kata.

Tiba di lantai atas Lita segera mengecek ke arah balkon tapi tetap tak menemukan sang suami disana, yang ada hanya kesunyian malam dan hawa dingin yang menyusup ke kulitnya.

Kemudian Lita ke kamar Leon, mungkin saja sang suami tidur disana tapi tetap nihil. Tak ada siapa pun di kamar putra sulungnya selain Leon, Lita berjalan masuk lalu merapikan selimut Leon yang melorot.

Baru berapa bulan ini Leon berani tidur sendirian, biasanya Leon dan Daniel tidur dengan Lita. Sementara sang suami mengalah tidur di kamar lain, sebelum keluar Lita menyempatkan mencium pucuk kepala putra sulungnya

Kini Lita kembali ke kamarnya dan berharap sang suami sudah kembali, namun ternyata masih belum ada dan di kamar hanya ada Daniel yang tertidur pulas lalu Lita kembali tidur di samping putra bungsunya.

Ceklek......

Pintu kamar di buka dari luar dan muncul lah sang suami dari balik pintu.

"Mas dari mana aja? Aku cari-cari kok gak ada"

"Mas dari bawah" jawab Doni sembari melangkah ke arah sang istri

"Bawah mana? Aku tadi cari Mas di bawah tapi gak ada, bahkan aku juga panggil-panggil Mas tapi gak nyahut"

Lita terus bertanya karena penasaran pergi kemana sang suami, namun Doni tak menjawab pertanyaan sang istri. Berada di dekat Lita, Doni langsung m*lumat bib*r sang istri dengan kasar, yang pasti penuh g*irah.

"Mas, kenapa sih? Gak biasanya kayak gini?" tanya Lita mendorong tubuh sang suami

Doni hanya diam membisu kemudian mengukung tubuh sang istri di tempat tidur, sepertinya pikiran Doni sudah di penuhi h*srat lalu mengg*uli sang istri dengan kasar dan terburu-buru.

Meski pun sakit tapi Lita tak protes dan berusaha memberikan yang terbaik untuk sang suami, walau pada kenyataan Lita belum merasakan g*irah sama sekali karena sang suami melakukan tanpa ada pemanasan dahulu.

Keesokan paginya, Lita berdiri di depan cermin menatap pantulan tubuhnya yang penuh dengan bercak merah yang di tinggali sang suami atas percintaan mereka semalam.

Lita menghela napas panjang dan menoleh ke arah sang suami yang masih tertidur pulas di tempat tidur, Lita menghampiri sang suami dan lalu membelai rambut sang suami dengan lembut.

"Mas, bangun. Sholat subuh dulu"

"Hemm sebentar lagi, Sayang. Mas masih ngantuk" sahut Doni dengan mata masih terpejam sembari merubah posisi tidurnya

"Mas, ini udah siang loh. Nanti keburu habis waktu sholatnya"

Doni membuang napas kasar dan membuka matanya, dengan wajah kesal bertanya sekarang jam berapa. Dengan lembut Lita menjawab sudah jam 05.00, dan memberi pengertian sudah sholat bisa lanjut tidur.

Doni berdecak kesal lalu turun dari tempat tidur, kemudian berjalan menuju kamar mandi. Lita mengerutkan keningnya saat melihat leher dan dada sang suami penuh dengan bercak merah, seingatnya semalam tak melakukan apapun.

Lita hanya pasrah di bawah kukungan sang suami, dengan perasaan yang masih bingung Lita memilih keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah untuk menyiapkan sarapan.

Seperti biasa jam segini Desi belum keluar kamar, Lita tak marah sama sekali karena Lita tahu Desi sering begadang untuk menemani Azura yang suka terbangun saat tengah malam.

Setelah lebih dari satu jam berkutat di dapur, akhirnya sarapan yang di masak Lita sudah mateng dan siap di sajikan.

Setelah itu Lita memilih kembali ke kamarnya untuk membangunkan sang suami, serta kedua putranya.

"Loh, Mas. Gak tidur lagi?" tanya Lita saat melihat sang suami tengah bermain HP

1
kaylla salsabella
si Lita keras kepala sekali
Maryani
Lumayan
emma
Luar biasa
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
Dessy Rinda
lnjt kak thor,jgn lm2 ya up nya🙏
Dessy Rinda: ok,mksh kak😘🙏
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): maaf kalo lama, tapi tetap di usahakan up setiap hari
total 2 replies
kaylla salsabella
menyesal kan ....Doni ....🤣🤣
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): betul bgt kk
total 1 replies
Syarifah Nurdin
rasakan masi mau🤣🤣🤣🤣🤣😡😡😡😡😡
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): author ikut ketawa aja
total 1 replies
irul 乂 WIBUSOFT
greget bangettt ,, gemess sama pelakor pingin tak kasih bom
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): betul kk, para pelakor itu rasanya pengen di hajar habis2an
total 1 replies
Ma Em
aku kira rumah tangga Doni dan Desi baik baik saja penuh kebahagiaan tapi ternyata tdk seperti itu biarlah si Desi dapat balasannya setelah menyakiti Lita dan anak anaknya .
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): sesuatu yg mengambil hak org lain gak mungkin bahagia
total 1 replies
Dewi Eka
Makanya jangan napsu di dahulukan akhirnya........kehilangan begitu banyak. Orang yg tdk pandai bersyukur begitu akibatnya
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): betul bgt kk, berharap dpt bidadari cantik nyatanya sifatnya buruk
total 1 replies
Dewi Erna
Luar biasa
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
Dewi Erna
Lumayan
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih penilaiannya
total 1 replies
Nuraeny Prince's
penyesalan pasti di blakang bang/Joyful/
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): betul bgt, krna sesuatu yg di mulai dari hal buruk akan berakhir buruk
total 1 replies
kaylla salsabella
menyesal ya bang Doni 🤣🤣
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): 🤭🤭🤭🤭 ya begitulah kk
total 1 replies
Nuraeny Prince's
kok lama thor
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): tapi tetap up setiap hari
total 1 replies
Dewi Eka
Lita benar biar Allah yg membalasnya.
Lanjut thor
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): betul kk, kadang allah membalas lebih yg kita kira
total 1 replies
Nuraeny Prince's
lanjut thor
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): lanjut terus kk
total 1 replies
Nismawati
/Heart/
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya kk
total 1 replies
kaylla salsabella
Alhamdulillah ..... Daniel gak sakit parah
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): iya kk alhamdulilah
total 1 replies
Dewi Eka
Ayo Lita cepat bawa Daniel pergi, ga usah diurusin si desi.
Thor lanjut
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): betul, lita cepat bwk anak kamu pergi. oke kk lanjut terus, di tungguin ya up nya
total 1 replies
Dewi Eka
bagus
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): oke terima kasih bintangnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!