NovelToon NovelToon
Embrace The Journey

Embrace The Journey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Bellaetrix

Ini adalah novel romansa. Yang menceritakan karier dan cinta. Mengisahkan cinta yang bahagia tentang meraka yang jatuh, gagal, bangkit lagi, dan tumbuh bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellaetrix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jakarta 2

Mbok Luh sudah masuk ke dalam kamar, akupun masuk juga ke dalam kamarku, ternyata dia belum selesai berbicara dengan seseorang yang menelponnya. Saka kemari mencariku, aku berfikir, aku akan menghubunginya nanti. Ku ambil leptopku, ku lanjutkan mengecek pekerjaanku. Aku tak terlalu memperhatikan apa yang di lakukan oleh laki laki yang berada di dalam kamarku, tapi jujur saja berada dalam satu ruangan dengan laki laki ini membuat otak ku tak bisa berkonsentrasi pada pekerjaanku, apalagi dia hanya menggunakan handuk di pinggangnya, alhasil bentuk tubuhnya terekspos sangat jelas kepada ku.

Ternyata benar bahwa laki laki dan perempuan tidak di perkenankan berada di dalam satu ruangan yang sama hanya berdua saja. Wajar saja bukan, kalian tidak usah heran aku wanita dewasa tentu bisa merasakannya juga. Ku ambil air dingin di dalam kulkas miniku, aku tak ingin hawa panas ini menguasai tubuh ku.

Aku hanya duduk jongkok di depan kulkas mini ku sambil melamun.* Cahya please , ini kan askara temen sedari kecil, dia juga udah hampir menikah, jangan sampai berfikir atau melakukan hal yang tidak tidak. Tapi, aku tidak bisa menolak pesonanya, pesonanya memang jadi bertambah kali lipat dari terakhir kita bertemu . Ada Aura berbeda yang memancar. Aura percaya diri, tanggung jawab dan masa depan yang cerah. Beruntung sekali wanita itu memilikinya*

"Kamu ngapain dari tadi, ngelamun?"

Aku di kagetkan oleh suaranya.

"Eng... enggak," Ya tuhan cahya kenapa harus merasa gugup segala. Ku tutup pintu kulkasku dan meminum air dingin yang tadi ku ambil. Kulihat dia malah tertawa.

"Ha ha ha ... Ra .. Ra .. kamu ini ada ada saja"

Ku lihat ke arahnya rupanya dia sudah berpakaian lengkap. Ku alihkan topik pembicaraan.

"Kamu bukannya tadi mau makan?. Aku udah angetin lauk dari mamah tadi, nasinya udah Mateng juga, kamu duduk aja dulu biar aku siapin". Kulangkahkan kaki ku ke dapur miniku, tapi rupanya dia malah mengikutiku ke dapur.

"Udah kamu duduk aja, kamu kan tamu aku"

"Gak apalah biar cepet selesai, cepat juga kita makan".

Dia membantuku menyusun hidangan di atas meja, setelah semua siap kamipun makan bersama.

" Tadi siapa yang datang? Aku lihat kamu tadi ngobrol di depan pintu"

Rupanya dia punya kebiasaan makan sambil bicara

"Oh itu tetangga sebelah kamar aku, ya cukup akrab lah"

Kulihat dia rupanya makan dengan sangat lahap.

"Oh iya tadi Arya telpon aku, kebetulan banget aku lagi di Jakarta, Dia gak percaya kalau aku beneran lagi disini, dia minta Share lokasi saking gak percayanya kalau aku disini. Oh iya, Aku boleh sher lokasi kamu ke dia gak?"

"Boleh"

"Ya sudah, Habis ini aku Sherlock ke dia"

Aku hanya menganggukan kepalaku.

Kami membagi tugas selesai makan. Dia membersihkan tempat makan kami sedangkan aku mencuci tempat makan yang digunakan oleh kami tadi. Ponsel dia kembali berbunyi, kulihat dia keluar dari kamarku. Kuletakkan alat alat makan yang sudah ku cuci di rak piring. Aku kembali ke meja tempat makan kami tadi, kuraih leptopku di sofa aku duduk di bawah dan melanjutkan pekerjaanku yang tertunda tadi. Cukup lama ia berada di luar.

Kuletakkan kepalaku di atas meja penat rasanya, kupejamkan mataku sebentar tapi rupanya aku terlelap juga. Aku tak tahu berapa lama aku tertidur. Tapi ketika kubuka mataku, hal pertama yang ku lihat adalah dia, dia duduk di atas sofa memainkan ponselnya. Seandainya saja aku tidak pernah menyembunyikan perasaan ku dan memberanikan diri untuk mengatakannya apakah akhirnya akan berbeda atau mungkin akan tetap sama karena mungkin aku bukan wanita yang dia mau. Dan akupun sadar, aku bukan wanita yang sempurna untuknya. Ku angkat kepalaku dari atas meja.

"Kamu udah bangun? Kalau masih capek mending rebahan aja dulu di ranjang"

" Enggak, tadi cuma terlelap aja"

Ku cari leptopku tadi yang tak sempat ku matikan. Mungkin dia tau aku sedang mencari leptopku.

"Laptopmu aku charger, tadi kulihat laptopmu masih nyala waktu kamu tertidur dan kulihat batreinya udah merah jadi aku matikan dan aku charger, kerjaan kamu juga udah aku save sebelum ku matikan laptopnya"

"Makasih ska".

Dia hanya tersenyum kepadaku. Aku pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka ku. Aku keluar dari kamar mandi. Ku ambil ponselku yang aku charger tadi di atas laci. Rupanya ada pesan dan panggilan tak terjawab dari Eza.

Kulihat isi pesannya.

"Teteh udah sampai di jakarta?"

Ku balas pesannya tersebut

"Sudah " rupanya pesanku hanya Ceklist satu artinya orang yang ku kirim pesan sedang tidak aktif.

Askara.

Hari ini akan menjadi perjalanan ku dan Cahya ke jakarta. Aku sudah mengenalnya sangat lama, tapi sudah sangat lama aku dan dia tak bertemu dan tak ada kabar padahal nomor kami masih sama, mungkin karena kita sama sama sibuk atau karena prioritas kita sudah berbeda, aku tidak tahu. Tapi semenjak aku bertemu dia kembali dan berbincang di taman depan kompleks bersamanya ada sesuatu yang berbeda darinya seperti sedang menyimpan sesuatu. Entah hanya perasaanku saja atau memang benar ada yang dia sembunyikan. \*Tapi dia masih tetap terlihat smart,dan she's beautiful (dia cantik). Really (sungguh). Dulu dia sangat ceria dan sangat percaya diri. Tapi kenapa saat ini tak kulihat lagi keceriaan dan kepercayaan diri darinya. Apakah karena sosok laki laki yang kamu ceritakan waktu di taman atau mungkin ada hal yang lain. Bolehkah aku bertanya Ra ada apa denganmu?.\*

Tapi aku tak bisa menanyakannya, aku tak ingin di anggap mengganggu privasi orang lain. Bolehkah aku berkata bahwa aku ingin melihat sosok dirimu yang seperti dulu?, bukan yang seperti saat ini, aku lebih suka kamu seperti itu dari pada seperti ini . Di perjalanan kami menuju ke Jakarta kami sesekali berbincang. Aku mengajaknya berhenti di rest area, rupanya dia juga ingin ke toilet. Ku perhatikan gerak geriknya saat turun dari mobil, mungkin dia sudah memang ingin sekali ke toilet sampai terburu buru. Lucu sekali, sampai dia tidak menghiraukan keberadaanku. Aku menuju stand penjual, ku pesankan untuknya sebuah rice bowl dan teh chamomile kesukaannya dan secangkir kopi untukku. Ku duduk di kursi kuambil satu batang rokok dan menyalakannya, rasanya nikmat sekali secangkir kopi dan sebatang rokok. Kulihat dia menghampiriku dan duduk di hadapanku. Ku sodorkan makanan yang ku beli untuknya.

"Ini Makan dulu , habis beres makan kita lanjut jalan lagi'

"Kamu udah makan?"

Rupanya dia masih perhatian kepada ku.

Ku perlihatkan secangkir kopi kepadanya.

"Ngopi aja cukup".

Perjalanan kami lumayan lancar mengingat hari ini adalah weekend. Sampai pada akhirnya kamipun tiba di tempat kostnya. Ku bantu dia menurunkan barang barangnya dan ku bawa ke kamarnya. Rapi, wangi, kesan ku pertama kali masuk ke kamar kost wanita ini. Aku kira dia akan tinggal di apartemen, tapi kostan dia tempatnya lumayan. Dia membuat kan ku secangkir kopi, harumnya kopi ini. Ku minum kopi buatannya, rasanya nikmat. Kulihat dia membongkar barang barangnya. Ku hampiri dan bantu dia menata barang bawaan nya, tapi dia tidak mengizinkan ku untuk membongkar isi kopernya. Ya mungkin ada sesuatu yang tidak boleh aku ketahui. Aku duduk kembali di Sofanya, ku ajak dia makan sehabis ini, tapi di menolak dan akan masak sendiri. Aku meminta izin kepadanya untuk meminjam ranjangnya sebentar karena aku benar benar lelah, tak mungkin aku duduk di sofa yang kecil ini. Dia mengizinkanku memakai ranjangnya, ahh nikmat sekali rasanya, wangi di ranjang ini membuatku terlena dan terlelap lebih cepat. Aku tak tahu aku sudah tertidur berapa lama, dia membangunkanku karena ponselku berdering. Aku bangun dan bergegas untuk mandi agar tubuhku lebih segar. Aku akan mengecek ponselku sehabis mandi.

Tapi ketika aku hampir selesai mandi rupanya aku baru ingat pakaianku masih ada di dalam mobil. Ku keluarkan kepalaku sedikit dan meminta bantuannya untuk mengambil pakaian ku. Ku lihat dari dalam kamar mandi rupanya dia masih belum datang, ku putuskan untuk keluar hanya memakai handuk saja. Kulihat ponselku ada panggilan tak terjawab dan pesan masuk dari Arya dan calon istriku. Ku telpon dia hanya sebentar saja untuk memberi kabar kalau aku sudah sampai. Aku balas pesan dari Arya bahwa aku berada di Jakarta saat ini, tapi rupanya dia menelepon ku. Kudengar suaranya, tapi dia sedang berbicara dengan seseorang.

Dia masuk ke dalam kamar, ku perhatikan gerak geriknya dia meletakkan tas ku di ranjang nya tanpa melihat ke arahku. Dan mengambil lauk pauk serta cemilan mungkin untuk seseorang yang tadi berbicara kepadanya. Tak lama kemudian dia masuk kembali dan duduk di depan laptopnya. Dia hanya melamun tak melakukan apapun, lalu ku lihat dia membuka pintu kulkasnya sama diapun juga melamun ku hampir dia. Tapi dia gugup menjawab pertanyaan ku. Lucu sekali ekspresi wajah nya.

Kami menyiapkan makan bersama dan menyantapnya. Ku bantu dia membereskan bekas makan kami, dia mencuci piring ku lap meja nya dan membawa piring piring kotor ke wastafel. Rupanya ponselku berdering lagi. Kali ini dari papah . Aku keluar dari kamarnya dan mengangkat panggilan dari ponselku. Saat aku masuk rupanya dia terlelap di atas meja ku hampiri dia rupanya sedang mengerjakan pekerjaan nya yang mungkin belum selesai. Batrei leptopnya sudah merah, ku bantu dia menyimpan file agar dia tidak repot nantinya. Laptopnya ku charger dan aku duduk di Sofanya. Dia sudah bangun dari tidurnya, aku katakan bahwa laptopnya aku charger dan kerjaan dia tadi sudah aku simpan. Dia pergi ke kamar mandi, saat di keluar aku katakan bahwa Arya akan kemari.

"Arya sebentar lagi akan kemari Ra, gak apa apa kan?"

"Ya gak apa apa, bagus dong sekalian kita bisa reuni bertiga"

Ku lihat dia tidak keberatan akan pernyataan ku.

1
Bellaetrix
terimakasih atas dukungannya
Anisa
bagus banget kak ceritanya di tunggu ya episode selanjutnya/Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!