bingung,frustasi,itu lah yang di rasakan Nabila saat ini.
saat mendengar kan, permohonan pak Arya. Orang tua Aldo. Agar mau menikah dengan anak nya, yang sebenar nya sudah memiliki seorang istri.
Aldo Sebenar nya masih mencintai Mantan kekasih nya ini.
namun karena satu petistiwa Aldo harus terpaksa menikahi Monika, adik sepupu Nabila.
Namun Akan kah Nabila memberi kesempatan untuk Aldo.
untuk memperbaiki hubungan mereka kembali seperti dulu, dan menjadi istri ke dua Aldo. dan itu Arti nya Nabila akan menjadi orang ke tiga dalam rumah tangga Aldo dan Monika.
Atau Apakah Nabila akan menolak permohonan pak Arya.
dan tidak ingin menjadi orang ke tiga.
Mari saksikan cerita selanjut nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adi utama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maaf
"kamu juga harus mengerti perasaan ku, asal kamu tau selama ini batin ku tersiksa-tersiksa saat bersama nya."
"jadi terserah kamu kalau mau mengatakan aku egois. Dan aku tidak mau lagi soal Monika aku dan dia sudah selesai,"lanjut nya.
Setelah mengatakan itu Aldo langsung pergi meninggal kan Nabila. Karena dia tidak mau terlalu lama cekcok dengan istri nya.
Nabila yang melihat kepergian suami nya merasa kesal karena dengan tidak sengaja sudah membentak nya.
"apa tadi aku udah sangat egois ya, ah jadi merasa bersalah kan jadi nya,"ucap nya kesal.
Lalu ia membaringkan tubuh nya di ranjang, lelah tubuh capek pikiran itu lah yang ia rasakan sekarang.
sampai ia memejam kan mata sampai tertidur.
Skip pagi hari.
Saat Nabila membuka mata nya, ternyata hari sudah pagi dan ia melihat di samping nya tidak menemukan keberadaan suami nya. Dan langsung bangkit dari tidur nya.
"apa tadi malam di gak tidur di sini, terus di mana dia?"
Tampa pikir panjang Nabila langsung bangkit keluar hendak mencari ke beradaan suami nya.
saat sudah menuruni anak tangga ia kaget melihat sang suami sedang tertidur di ayas Sofa ruang tamu. Dan langsung menghampiri hendak membangun kan nya.
menepuk secara pelan. "Do bangun, kenapa kamu tidur di sini?"
dan yang di bangun kan pun secara perlahan membuka mata nya, melihat wajah sang istri yang sudah membangun kan nya.
"em Sayang kamu udah bangun, apa tidur mu nyenyak malam ini?"
"kenapa kamu tidur di sini, kenapa gak masuk ke dalam aja."
"aku lagi gak mau ganggu kamu dulu, karena kamu lagi butuh waktu sendiri,"ucap Aldo.
Menunduk. "maaf in aku ya karena ke egoisan aku aku harus selau mengalah."
"ia gak papa aku akan terus berusaha buat ngertiin kamu."
"ya udah sekarang kamu mandi dulu sana abis itu sarapan, ingat aku gak mau kamu kenapa-napa,"lanjut nya.
Tersenyum. "ya udah kalau gitu aku mandi dulu ya,"ucap Nabila.
Ia segera bangkit dan ingin segera mandi, tapi baru beberapa langkah ia sudah di panggil suami nya kembali.
"sayang."
Menengok. "ya kenapa?"
"mau mandi bareng gak?"goda Aldo.
Mendengar perkataan suami nya, segera Nabila melihat sekeliling nya takut jika ada orang lain di sana. Dan untung nya tidak ada siapa-siapa di sana.
"kamu ngomong apa, malu tau kalau ada yang dengar,"ucap nya kesal.
Tersenyum. "cuma bercanda sayang."
Nabila hanya geleng-geleng kepala, atas tingkah suami nya. karena tak mau lagi di usili ia segera kembali melangkah kan kaki nya untuk melanjut kan niat nya.
Satu Minggu kemudian.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar dari balik pintu.
Sedang kan seorang wanita yang masih tertidur pulas, merasa terganggu karena brisik menurut nya. Ya siapa lagi kalau bukan Monika.
"Siapa sih? Ganggu tidur ku aja brisik banget tau,"kesal nya.
Dengan sangat kesal ia segera bangun, hendak ingin tau siapa yang sudah mengganggu nya.
namun saat pintu terbuka, Monika tersenyum karena yang datang adalah Aldo, mantan suami nya.
"Mas ternyata kamu yang datang, ayo mas masuk dulu biar aku buat kan kopi untuk mu,"tawar nya.
"tidak perlu Moni, aku tidak ingin berlama-lama di sini. Dan aku kemari hanya ingin memberi kan mu ini,"ucap nya lalu memberikan sebuah amplop coklat.
"ini apa Mas?"
"ini adalah surat Cerai kita, dan kamu harus segera tanda tangani surat ini. Setelah itu kita resmi bercerai."
Betapa kaget nya Monika, dia tidak menyangka jika ucapan Aldo waktu itu tidak main-main Aldo benar-benar ingin berpisah dari nya.
"Mas apa kamu gak bisa kasih aku kesempatan lagi?"
"kesempatan itu sudah pernah aku betikan untuk mu, tapi kamu malah menyia-nyia kan nya."
Monika hanya menundukan kepala nya, ia bingung ingin berkata apa. Seakan bibir nya sangat berat untuk mengucap kan sesuatu.
"ya sudah karena urusan ku sudah selesai. Jadi aku harus pergi sekarang,"ucap Aldo.
"dan aku harap setelah ini kamu jangan menggagu rumah tangga ku bersama Nabila,"lanjut Aldo.
Setelah mengatakan itu, Aldo langsung saja pergi meninggal kan mantan istri nya, yang sedari tadi hanya terdiam sibuk dengan fikiran nya sendiri.
Melihat kepergian Aldo, seketika Membuat Monika kembali mengingat Nabila. Ia begitu geram. Seandai nya saja Nabila tidak menikah dengan Aldo pasti sampai saat ini ia dan Aldo masih bersama, ya itu lah yang ada di fikiran Monika.
"Nabila awas saja kamu, tunggu pembalasan ku kamu akan merasakan apa yang aku rasakan,"ucap nya geram.
Sedang kan di sisi lain.
Seorang wanita sedang belajar masak dengan ibu nya. Dia adalah Nabila, memang benar Nabila tidak tau cara masak yang ribet menurut nya yang ia tau hanya menggoreng telur dan masak mie instan.
"setelah ini apa lagi bu?"
"itu masukan daun seledri tapi jangan lupa di icipi dulu biar tau rasa nya udah pas apa belum."
"oh gitu to, ternyata ribet juga ya masak sup iga nya gak semudah yang aku fikir kan,"ucap Nabila.
Ya Nabila sengaja masak siang ini karena ia berniat ingin pergi ke kantor suami nya. Karena sangat merasa bosan di rumah, jadi ia sengaja menelpon ibu nya untuk mengajari nya memasak.
Ya walau pun di sana sudah ada pembantu tapi ia hanya mau ibu nya sendiri yang mengajari nya.
"ya udah sekarang kamu siap-siap sana biar ibu yang siapin semua nya,"ucap bu Sari.
Menganguk. "ok siap bu."
Singkat cerita.
Kini Nabila baru saja sampai di depan gedung kantor sang suami, dengan menaiki taksi. ia segera turun tak lupa membayar ongkos nya.
"selamat siang pak,"sapa nya pada seorang satpam.
"selamat pagi nyonya,"jawab nya ramah.
"mau ketemu pak bos ya nya?"
"ia pak mau nganterin makan siang juga soal nya."
"oh ya udah silah kan masuk nyonya, pak bos ada di dalam."
Nabila pun mengaguk dan tersenyum.
dan ia segera melangkah memasuki gedung tersebut.
Sedang kan seorang satpam tadi sebut saja nama nya pak Seto. Dia memang sudah lama bekerja di sana jadi ia sudah sangat mengenal Nabila. Sebab dulu sebelum Aldo menikahi Monika, dulu Nabila memang sering datang ke kantor.
aku suka kasih gift kamu, tpi kmu kasih like ajah
gift di karyaku itu bebas. mksudku kasih sesuai penilaian pembaca. kalau mmg suka, ya kasih sebanyak-banyaknya, kalau nggk suka ya nggk perlu kasih apa-apa. jadi pembaca jujur aja sudah cukup buat aku.
aku nulis cuma buat senang-senang doang. nggk ada target apapun.
kalau bersedia... takut di cap pelakor.
kalau nda bersedia ... paman mu yang meminta.