Kenan Meyer menikah dengan Cleopatra Mateo, di pernikahannya dia tampak manis tapi sebenarnya ada rahasia tersembunyi ---- Cleopatra adalah seorang model cantik dan seksi, dia merenggut cinta Kenan dengan kecantikannya !
Akhirnya, suatu pernikahan menjadi ajang balas dendam bagai permainan kucing dan tikus!
Cleopatra sangat percaya diri, dia percaya bahwa pesonanya dapat memikat Kennan yang kejam.
Tidak mengherankan, Kennan kalah.
Dia akhirnya jatuh cinta pada Cleopatra, dan dia tidak bisa menyakiti wanita di depannya!
Seorang pria kejam yang tidak percaya pada cinta, akhirnya dikalahkan oleh permainannya sendiri!
Akankah Cleopatra dan Kennan saling mencintai dan tetap menikah? Bagaimana Kennan mencoba menjadikan Cleopatra sebagai istrinya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 24
Tap.. tap.
Suara ujung heels yang beradu dengan lantai, begitu terdengar nyaring di ruangan mewah dan luas milik keluarga Meyer. Membuat seorang wanita cantik yang sedang duduk di atas sofa, menatap pada sang pemilik heels yang berjalan begitu anggun dengan senyum di bibirnya.
"Cih, tersenyumlah sepuasmu. Tapi mulai hari ini senyum itu akan berganti dengan air mata," gumam Kaylin dalam hati. "Selamat datang kakak ipar," sapa nya dengan ramah sambil berdiri menyambut sosok yang sejak tadi ditunggunya.
"Terima kasih," sahut Cleo sembari menatap ke seluruh ruangan. Berharap menemukan sosok pria yang sudah membuatnya kesal semalaman, dan pagi ini.
"Kau pasti mencari kakak ku?" tanya Kaylin.
Cleo menganggukkan kepalanya. "Ya, dimana si dingin itu? Eh, maksudku Kenan."
"Kakakku sudah berangkat kerja."
"What? Berangkat kerja?" pekik Cleo dengan wajah yang terkejut. Bagaimana tidak terkejut saat mengetahui pria yang di tunggunya sejak semalam, dan pria yang sudah menyuruh para bodyguard untuk membawa paksa dirinya ke Mansion ini, justru sedang berkerja.
"Maafkan kak Kenan karena tidak bisa menyambut kedatanganmu." Kaylin berkata dengan raut wajah yang menyesal, namun tersenyum dalam hati. "Aku harap kau mengerti, karena kakakku itu seorang workaholic."
Cleo hanya diam lalu menghela napasnya dengan kasar.
"Lebih baik sekarang aku antar ke kamarmu, agar kau bisa beristirahat." Ucap Kaylin sambil berjalan terlebih dahulu.
Dan mau tidak mau Cleo mengikuti adik iparnya itu dengan hati yang tidak enak. Karena Cleo merasakan Kaylin tidak menyukainya, dan itu terlihat dengan sangat jelas di kedua sorot mata wanita itu. Bahkan senyum yang selalu ditampilkan adik iparnya terlihat palsu di mata Cleo, yang sudah terbiasa berhadapan dengan para wanita yang membencinya. Para wanita yang merasa tersaingi kecantikannya, maupun yang tidak suka karena para kekasih mereka berpaling padanya.
"Ini kamarmu," Kaylin membuka pintu kamar tamu yang sudah disiapkan untuk wanita ja-lang itu.
Cleo berjalan masuk ke dalam kamar tersebut, menelisik keseluruhan ruangan luas yang terlihat rapi dan mewah. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kamarnya, tapi Cleo tahu pasti kamar tersebut bukan milik Kenan. Karena tidak ada satupun barang pria atau foto Kenan yang terpajang, dan dekorasi kamar tersebut yang terkesan natural berwarna broken white, semakin membuat Cleo yakin kamar tersebut adalah kamar tamu.
"Kenapa kamarku di sini,?" Cleo menatap adik iparnya dengan penuh tanda tanya, seolah-olah tahu kalau kamar itu bukan milik Kenan. "Kenapa tidak di kamar suamiku?"
Kaylin yang ditanya sedikit terkejut. Dia tak menyangka Cleo bisa tahu kamar tersebut bukan milik kakaknya. "Tidak mungkin kak Kenan pernah membawa ja-lang itu ke kamarnya kan?" tanyanya dalam hati. "Entahlah, kau tanyakan saja pada kakakku." Jawab Kaylin dengan cuek.
"Ck, ternyata benar dugaan ku. Kamar itu bukan milik Kenan." Cleo tersenyum sinis.
"Apa? Jadi tadi kau hanya menebak?" tanya Kaylin tak percaya.
Cleo menjawab dengan sebuah senyuman lalu berjalan keluar dari kamar tersebut, menyuruh pelayan yang sejak tadi mendorong kopernya untuk kembali di bawa keluar.
"Tunggu! Kau mau kemana?" Kaylin mencengkram tangan Cleo dengan kasar, saat melihat wanita itu berjalan menuju pintu keluar mansion.
"Aku ingin menemui kakakmu," dengan berani Cleo menghempaskan tangan Kaylin tak kalah kasarnya. Karena kini ia sangat yakin, wanita yang berstatus sebagai adik iparnya itu tidak menyukai dirinya.
"Tapi kau tidak boleh pergi!" Kaylin kembali mencengkram tangan Cleopatra.
Sedangkan Cleo kini memandang dengan tajam dan tidak suka, karena baru kali ini ada wanita yang berani menghalangi apa yang ingin dilakukannya.