NovelToon NovelToon
Anak Yang Malang

Anak Yang Malang

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwit Kurniasih

Bayi tak berdosa ini mendapatkan kebencian disaat dirinya masih suci.Sebutan anak pembawa sial keluar dari mulut kedua orang tuanya.

Nenek menjadi harapan satu-satunya untuk hidup.

Kebencian dan kesedihan datang silih berganti .

Apa penyebab sebutan anak pembawa sial?
Kehidupan bagaimana yang dijalani?
Bagaimana keluar dari kehidupan yang menyedihkan?

Ikutin kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NENEK KARINA MENINGGAL

Handoko mulai membuka matanya perlahan-lahan,sinar lampu yang terang menyambutnya.

Setelah kesadarannya kembali ,Handoko mencoba mengingat kejadian kenapa dia bisa sampai disini.

"Aku kenapa bisa diRS?kenapa kakiku diperban?Tolonggggg susterrrrr....kakiku sakit .....teriak handoko dengan keras".

Suster berlarian setelah mendengar teriak pasien .

"Selamat siang pak,ada yang bisa dibantu ?tanya suster ana dengan ramah".

"Ini kenapa Suster kaki saya diperban dan digips ?sakit banget sus mau bergerak!!!

"Begini pak ...kaki bapak patah saat kecelakaan".

"Beruntung bapak cepat dibawa kesini kalau tidak, bisa diamputasi kaki bapak"

Handoko yang kaget iapun berdiam diri.

"Ada pasien lain nggak Sus?tanya Handoko".

"Tidak ada Pak hanya bapak korban kecelekaannya.

Handoko marah!!! karena Ulah orang tak bertanggungjawab yan menabrak dirinya itu.

Handoko kemudian menelpon Andhika sang asisten,

Nomornya tidak aktif!!!!!!Handoko keheranan.

Handoko mengingat-ingat kembali sebelum kejadian.

"Aaarrrrghhhhhhhh Sialannnnnn Kalian berdua.........teriak handoko setelah mengingatnya"

HP handoko berdering menandakan ada yang menelpon.

Betapa kagetnya yang menelpon adalah anaknya Kirana.

"Haloo anak ayah.....Karina yang sedang menangis, kaget ayahnya berbicara seperti itu!

"Maafin ayah nak....selama ini ayah udah gelap mata dan tidak menyanyangimu.

Karina yang bingung dengan sikap ayahnya berdiam diri mematung.

Disenggolnya lengan Karina oleh Nadia bahwa sebenarnya tujuan menelpon ayahnya adalah bahwa nenek ingin bertemu dengan Handoko.

"Ayah......nenek yah!Nenek ingin bertemu dengan Ayah!Nenek keadaannya semakin melemah !Ayah dimana ?Karina takut........!

"Nenek dirawat DiRumah Sakit mana nak?Nanti Ayah kesitu".

"DiRumah Sakit yang dekat dari Rumah yah!

Ternyata mereka dirawat dalam 1 rumah sakit yang sama .

Handoko kemudian meminta bantuan kursi roda kepada perawat, untuk membawa dirinya keruangan melati.

Disanalah ibunya dirawat,Handoko yg baru memasuki ruangan Ibunya meneteskan air mata,

Ibu yang selama ini dia perlakukan dengan kata-kata kasar sekarang seperti tak berdaya dan pucat .

"Ibu....Ibu sakit apa?kenapa ibu pucat sekali?".

"Nak....Nenek Sakit apa?

Karina sedikit menceritakan keadaan Nenek selama perawatan setelah Operasi kepada Ayahnya.

Setelah menjalani Perawatan disini 2 hari,Keadaan Nenek semakin melemah,Karina dan Dokter yang bertanggungjawab untuk perawatan Nenek akhirnya mengambil keputusan untuk Nenek melakukan Operasi.

Ada penggumpalan darah dibagian kepala Nenek ,tapi karena faktor usia nenek yang sudah lanjut ,efek dari Operasi akan mengakibatkan melemahnya imun tubuh dan sistem metabolismenya.

Nenek juga sedikit makanan yang masuk.

Handoko yang mendengar itu merasakan kasian sekali Kepada Ibu dan Anaknya.

Bagaimana tidak,Karina yang masih remaja harus kesana kesini merawat Neneknya dan mengurus kebutuhannya.

"Maafin Handoko Bu....Handoko banyak salah sama Ibu,Handoko Bodohhhh Bu,Handoko terlalu mendengar kan Melia yang ternyata selama ini Jahat !!!!

Handoko mengingat kembali perbuatannya kepada Ibunya yang keterlaluan semenjak dirinya menikah dengan Melia.

"Rasanya tak cukup hanya meminta maaf,tapi harus membuat semuanya kembali seperti semula,Perusahaan kembali berjaya,Ibu yang sehat dan Anak yang akan aku sayangi,Janji Handoko kepada dirinya sendiri untuk keluarganya".

Bu marni yang ingin mengatakan sesuatu kepada Handoko, meminta Handoko untuk mendekat .

"Dengan suaranya yang lemah Bu marni berucap.

"Nak....Ibu sebenarnya sudah lama ingin memberikan ini padamu,tapi ibu takut!ibu takut kamu nggak percaya sama ibu!sekarang Ibu memberikan ini padamu Nak.....didalamnya ada hal yang tidak kamu duga".

Diberikanlah sebuah map kepada Handoko .

"Ini apa Bu?kenapa Ibu memberikan ini padaku ?terus kenapa harus takut bu?

Handoko kembali mengutuk dirinya sendiri,perbuatannya dulu sama Ibunya begitu sangat melukainya sampai untuk berbicara saja Ibu merasa ketakutan,YA TUHAN.....aku sudah sangat jahat dengan Ibuku.

Handoko yang ingin membuka Map nya dilarang sama Ibunya.

"Nanti saja nak....

Sekarang giliran Karina mendekat dan memeluk Neneknya.

"Nenek......hiks...hiks....hiks...Karina menangis,Nenek harus sembuh nek !nenek harus temenin Karina sampai sukses!temenin Karina sampai Karina memiliki keluarga sendiri !

"Cucu Nenek sayang.....Nenek sudah nggak kuat lagi,nenek sudah lemah,Nenek minta maaf nggak bisa nemenin kamu sampai Dewasa,Jadilah anak yang tangguh dan bertanggungjawab ya nak....".

Nenek menyerahkan sebuah map juga kepada cucunya.

Cucu nenek....Ini mungkin tidak seberapa yang bisa nenek kasih untukmu,kejarlah impianmu....Nenek akan selalu dihatimu.

Karina nggak butuh ini nek,Karina butuh Nenek.....kemudian mereka saling berpelukan dengan perasaan haru.

Handoko yang melihat semuanya bagaimana Ibu dan anaknya saling menyanyangi ikut meneteskan air mata,Handoko merasa banyak salah sama Ibu dan Anaknya.

Handoko menggenggam tangan anak dan Ibunya untuk meminta maaf atas perlakuannya selama ini.

"Ibu...Maafkan Handoko yang tidak mendengarkan Ibu,Handoko banyak salah sama Ibu,Handoko udah tau semuanya Bu sekarang ,Handoko telah salah memilih istri ...Maafkan semua kesalahan Handoko Bu".

Semua nya menangis..setelah saling memaafkan,Bu Marni mendadak kejang- kejang.

Handoko yang kebingungan dan Karina yang panik itupun teriak- teriak meminta suster untuk mengecek neneknya!!!

Dokter dan suster datang berlarian keruang perawatan Bu marni.Dokter Aditya menghembuskan Nafasnya dengan lemah setelah mengecek keadaan Bu marni.

Karin....iklasin nenek ya ? biar Nenek mudah untuk kembali ke Yang Maha Kuasa.

Karin yang mendengar itu menangissss,Hiks...hiks....hiks Nenek..................

Sambil berpegangan tangan Karina berucap "

Nenek Karin ikhlas,Karin sayang nenek,karin lepaskan Nenek dengan tenang .

Karin akan selalu ingat pesan nenek sampai kapanpun,dengan mengusap matanya,,,Nenek meninggalkan Karina untuk selama lamanya.

Dokter Aditya yang melihat itupun ikut meneteskan air mata,Karina lalu menutupkan kain untuk Jenazah Neneknya.

Handoko menangis melihat anaknya yang sangat kehilangan neneknya itu,mengingat bagaimana mereka tak terpisahkan dari Karina lahir.

Handoko bergumam" tak akan aku biarkan, Melia bersenang senang diluar sana ,melia harus membayar semua ini,,,,,!!!!!!

Nadia yang ada diruangan langsung memeluk sahabatnya,Karina yang sabar....Nenek sudah nggak sakit lagi sekarang,Kita harus mengiklaskan.

Ini sudah takdir dan kita harus menerimanya.Semua yang hidup akan mati nantinya.

Saat Jenazah Nenek akan dipindahkan ketempat pemandian ,Karina jatuh pingsan....!!!!!!

1
Asmah Matin
Luar biasa
Wiwit Kurniasih: Terimakasih...
total 1 replies
Kovács Natália
ceritanya keren abis! Thor, kamu hebat!
Wiwit Kurniasih: Terimakasih dukungannya,,,,
total 1 replies
Sun Seto
Mengurungkan nafsu kritis ku untuk hanya minta update~
Wiwit Kurniasih: Terimakasih dukungannya ....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!