NovelToon NovelToon
Benci-Benci Rindu

Benci-Benci Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Raya Lituhayu (25) kecewa karena sang kekasih menikahi sekretaris pribadinya yang sudah hamil duluan. Bayu Agung Gunawan (27), menyimpan cinta untuk tetangga yang berprofesi sebagai pengacara dengan status janda.

Orangtua Raya dan Bayu berniat menjodohkan mereka untuk semakin mendekatkan dua keluarga. Tentu saja ditolak, apalagi hubungan mereka layaknya Tom and Jerry. Satu insiden membuat mereka akhirnya menerima pernikahan tersebut.

Kehidupan rumah tangga yang penuh drama dan canda, menimbulkan cinta. Namun, semua berantakan ketika kerjasama dua keluarga besar terpuruk. Bunda Bayu terluka dan Papi Raya harus mendekam di penjara. Hubungan Raya dan Bayu semakin renggang dan berujung perpisahan. Tidak mudah bagi Raya menjalani hidup setelah keterpurukan keluarga bahkan dalam kondisi hamil.

“Benci dan rindu itu batasnya tipis, sekarang kamu benci bentaran juga rindu sampai bucin. Ayolah, jangan jadikan kebencian ini mendarah sampai anak cucu kita."

===
Jangan menumpuk bab 😘😘😘🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19 ~ Apel Vs Semangka

“Halo, sayang.” Bayu sengaja mengeraskan suaranya menjawab telepon dari Raya.

Mada dan Erlan pura-pura tuli dan mengabaikannya, fokus dengan makanan mereka.

“Oh, gitu. Ya udah gue tunggu. Bilang sama Nia, bawa mobil nggak usah ngebut. Pokoknya sampai sini nggak boleh ada lecet, tapi yang itu udah nggak lecet ‘kan? Gue mau lagi, langsung dua kali aja biar sekalian enaknya.”

“Kampreet bener, dari tadi kita cuek malah tambah jadi,” keluh Mada dan Erlan yang berdecak lalu menggelengkan kepalanya pelan.

Bayu tergelak ketika panggilan telepon dengan Raya berakhir. Kedua sahabatnya melayangkan tatapan kesal.

“Raya ke sini diantar temannya. Cewek, tapi gue nggak tahu jomblo apa bukan. Siapa tahu cocok dengan lo atau Erlan.”

“Idih, kalau punya calon atau pacar, gimana?” keluh Erlan.

“Selama janur kuning belum melengkung dan bendera kuning belum berkibar, masih milik bersama,” tutur Mada lalu ber high five dengan Bayu yang setuju dengan pernyataannya.

“Gil4 lo pada.”

Tidak sampai lima belas menit, Raya dan Nia sudah tiba di cafe. Mencari keberadaan Bayu menatap sekeliling. Kebetulan Bayu membelakangi arah pintu masuk, justru Erlan yang menyadari kedatangan istri sahabatnya.

“Woi, bini lo datang,” ujar Erlan. “Sebelah sini,” ucapnya lagi melambaikan tangan pada Raya dan Nia.

“Cakep juga temannya Raya,” puji Mada langsung menegakan tubuhnya tidak perlu memperbaiki penampilannya karena trio semprul itu sama-sama narsis kalau mereka tampan dengan versi masing-masing.

“Cakepan Raya dong.” Bayu berbalik dan ikut melambaikan tangan agar Raya mendekat.

“Kalau gue puji Raya, bisa-bisa ini meja pada berantakan lo seruduk.” Mada langsung menarik kursi kosong disebelahnya agar tidak keduluan Erlan.

“di jalan ada kendala nggak?” tanya Bayu setelah mencium pipi Raya yang langsung tersipu dengan sikapnya.

“Busyet, kayak jarak dari kantor ke sini harus naik turun kendaraan aja. Jalan kaki lima menit juga sampe,” tutur Mada. Nia pun masih terheran dengan pertanyaan Bayu. “Eh temennya Raya, kenalin gue Mada dan ini Erlan.”

“Oh, iya. Gue Nia.”

“Duduk sini,” ajak Erlan sedangkan kursi yang kosong tersisa dua, di samping Mada dan satu lagi di samping Bayu sudah diduduki oleh Raya.

“Sebelah sini nih, disitu duduk di mana?” tanya Mada pada Erlan yang langsung menepuk pangkuannya.

Bayu tergelak lalu menunjuk Mada. “Kalah sat set lo. Ternyata Erlan lebih mesum dari gue. Nia, lo jangan sawan ya kenal dengan mereka,” tutur Bayu yang kursinya sudah menempel dengan kursi Raya bahkan tangannya mengusap punggung sang istri.

“Lo juga sama aja kayak kita,” cetus Erlan pada Bayu.

“Cafe ini nggak keberatan dengan kehadiran kalian yang rame begini?” Nia akhirnya membuka suara.

“Jelas tidak. Justru dengan kehadiran kami, jadi daya tarik para pengunjung. Nggak aja mereka minta foto ke kita-kita,” tutur Mada dengan bangga.

“Oh, ternyata narsis dan sombongnya kompak,” sahut Nia dan diiyakan oleh Raya.

“Nia, gue kasih tau kalau kedua temen gue ini … jomblo. Mana tahu ternyata berjodoh dengan lo dikemudian hari,” ungkap Bayu. “Iya nggak, Ray?”

“nggak,” jawab Raya singkat. Mada dan Erlan langsung terbahak karena Bayu tidak didukung oleh istrinya.

“Kok gitu sih.”

“Mana tahu Nia nggak suka dicomblangin gini,” jawab Raya lalu melirik jam tangannya.

“Bayu. Kamu disini?”

Obrolan mereka terhenti dan langsung terpusat pada arah suara. Jika Raya dan Nia hanya memandang wanita yang sudah berdiri tidak jauh dari Bayu. Berbeda dengan Mada dan Erlan yang saling tatap.

“Mantan gebetan ketemu dengan istri sah,” ujar Mada lirih.

“Kira-kira ada drama nggak?” tanya Erlan tidak kalah lirih.

“Eh, Mbak Yuli.” Bayu menelan saliva, lalu berdiri.

“Sudah lama ya kita nggak ada komunikasi. Gimana proyek kamu, aman?” tanya Yuli lagi dengan tangan bersedekap membuat aset depan tubuhnya semakin menonjol.

“Aman Mbak.”

Raya mengernyitkan dahinya, ia ingat saat makan malam di kediaman keluarga Bayu di mana pria itu terlihat gembira ria menerima panggilan telepon yang dipanggil dengan mbak.

Apa mungkin dia mbak itu ya, batin Raya.

“Kayaknya kalian sedang asyik, lanjut deh. Kapan kamu ada waktu, udah lama nggak ngobrol kangen juga sama jokes-jokes kamu.”

“Hm, nanti dikabari mbak,” seru Bayu lalu terdengar Mada berdehem membuatnya tersadar kalau jawaban dia barusan sangat ambigu. Bisa saja Raya akan salah paham, seakan dirinya memang akan meluangkan waktu untuk wanita itu.

“Oke, have fun ya.”

“Mbak Yuli, juga.”

Yuli terkekeh kemudian menepuk bahu Bayu. “Kamu lucu kalau lagi gugup gitu.”

“Mampus,” gumam Erlan.

Setelah melambaikan tangannya, Yuli meninggalkan Bayu yang langsung duduk dan menghela lega dan langsung menatap bergantian Mada dan Erlan yang pura-pura sibuk dengan ponselnya.

“Minum dulu,” ujar Raya mendorong gelas milik Bayu. “Ketemu mbak itu bikin gugup ya.”

“Kayaknya gue harus duluan deh. Takut kebawa drama ruamh tangga,” ujar Nia.

“Makasih ya udah dianterin ke sini,” ucap Raya.

“Hm. sampai ketemu besok,” balas Nia. “Senang ketemu kalian,”ucapnya pada Mada dan Erlan yang balas dengan tersenyum dan dadah-dadah. “Bayu, moga nanti malam lo nggak tidur di luar ya,” ejek Nia lalu tergelak dan meninggalkan tempat itu.

“Kita balik yuk,” ajak Bayu.

“Mau pamit dulu nggak sama Mbak yang tadi," usul Raya menyinggung Bayu.

“Ya nggak lah, sama mereka aja gue nggak ada basa-basi apalagi sama yang tadi. Ayolah kita pulang, gue bakal buktikan kalau dunia memang milik kita berdua.”

“Halah, bac0t lo Bay. Dulu seneng banget lihat semangka,” ejek Mada.

“Survey membuktikan buah apel lebih mahal dan enak dari semangka,” sahut Bayu lalu meraih tangan Raya. “Abaikan aja, mereka Cuma iri.” Bayu sudah merangkul bahu Raya meninggalkan cafe, sempat menoleh ke belakang menatap Mada dan Erlan yang terkikik dan menunjukan kepalan tangannya.

1
Mrs.Riozelino Fernandez
ini Mirna kenapa sih...gak ingat apa dia juga seorang istri...ntar karma lho...
Rohmi Yatun
aahh jd nangis... 😭...
double up dong Thor 🙏
Irma Herawati
posisi sulit ya Ray.. sabar n kuat.. badai pasti berlalu.. yg penting hati kamu hrs kuat menjauh dr Bayu..
Irma Herawati
smoga hamil simpatik, biar Bayu yg sengsara..
Eva Karmita
peluk Raya 🤗🤗🤗 kamu wanita yang kuat Raya jgn takut benar yg dikatakan Rama dan papa Pras ada keluarga ayah dan kakak mu yg setia menemanimu dalam suka dan dukanya 😭😭😭😭😭
Eva Karmita
Bayu.... Bayu ngk gitu juga kali memperlakukan istri mu yg tak bersalah 😏
Siti Dede
Bikin Bayu ngidam parah thor
Ila Latifah
ya sudah hidup masing2 dl. nanti bayu nyesel kalau tiba2 lihat raya hamil gede atau bawa bayi
Ilfa Yarni
kasian km raya klo aku diposisi ga bakal kuat huhuhu
Arieee
💪💪💪💪💪💪💪💪💪go Raya
Tina Ajay
ya ampuuun Raya kasian sekali kamu,,kamu harus kuat dan tegar tunjukkan sam bayu kalo kamu bidan tanpa dia🤬
Zuhril Witanto
sabar ya raya...kamu harus kuat demi anakmu
Zuhril Witanto
aku Yo Melu mumet...kasian mereka.antara orang tua dan istri
Shyfa Andira Rahmi
ko sikap sebagai suami kya gtu tidak bijaksana sama sekali...
Arieee
iya jgn biarkan si Bayu tau biar nangis darah dia nanti😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡
Irma Herawati
pokoknya thor sembunyiin Raya.. biar nnt saat Mama Erika sadar dan papi Pras tdk bersalah nah saat itu tinggal sesal yg kamu punya Bayu..
Mrs.Riozelino Fernandez
Biar aja la Bayu gak tau...toh dia lebih mentingkan ego nya,lebih milih keluarga nya ketimbang tanggung jawabnya...ya memank yang sakit mama nya tapi ini Raya istrinya...kek barang aja senang di pakai gak suka di buang tanpa mikir ini anak orang ,Raya manusia yang punya hati
Ilfa Yarni
kasian km ray LG hamil suami ga peduli hanya Krn masalah orangtua semoga saja papinya raya nanti terbukti ga bersalah ga mgkn aja dia sengaja mendorong besannya sendiri pasti ada yg menyabotase masalah ini deh udah jatuh tertimpa tangga pula sungguh miris
Dwi ratna
ah tega bener s bayu, seneng bikinny doang tanggung jawab engga.😫
Erni Purwaningsih
iya bagus raya kagak usah di beri tahu Bayu si kampret tuh baru ada Maslah dikit sdah lepas tanggung jawab, lelaki mental kerupuk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!