Dunia tiba-tiba berubah karena kemunculan seorang New God, dunia yang awalnya damai dari peperangan manusia berabad-abad menjadi porak poranda karena serangan dari para dewa yang ingin menguasai bumi. Han seorang mahasiswa teknik komputer tidak sengaja mendapatkan chet yang dia gunakan dan menjadi kebal serangan, dengan kemampuannya dia berusaha melindungi dunia, bumi, negara, kota, keluarga dari serangan para dewa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Royhan13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Desa awal tempat para player baru masuk untuk berlatih adalah tempat yang paling aman di [GATE TRIAL], para player tidak dapat menyakiti player lain yang berniat menyakiti dengan senjata atau tangan kosong namun masih bisa memegang dan menyentuh player lain tanpa terhalang sistem pengaman di desa awal. Namun aturan itu hanya ada di sistem player berbeda dengan monster dan NPC atau orang di dunia [GATE TRIAL], untuk NPC para player bisa menyakiti mereka dan bahkan membunuh mereka namun itu akan memanggil para penjaga desa awal yang berlevel tinggi untuk menangkap dan menghukum player yang melakukan pelanggaran kemanusiaan pada NPC.
Sedang untuk para monster mereka bisa melukai dan bahkan membunuh player begitu pula sebaliknya, saat player membunuh monster akan mendapat imbalan poin pengalaman atau EXP dan mayat juga barang yang ada pada monster yang di bunuh, semakin kuat monster yang di bunuh semakin banyak poin EXP yang dapat di peroleh.
Setelah selesai menuntaskan tantangan desa awal di kemarin hari muncul lah fitur dungeon 5 lantai di dunia [GATE TRIAL], Fitur ini akan muncul setelah ada player yang berhasil menyelsaikan tantangan pada satu lokasi di game [GATE] dan ini terjadi sama seperti saat ini. Dungeon di dalam game bekerja seperti tempat sarang monster yang tidak ada habisnya dan berguna untuk menaikan level dan mendapat peralatan level tinggi untuk melajutkan ke lokasi selanjutnya, ku harap hal ini sama seperti yang ada di dalam game.
[Han] “Hari ini kita berencana masuk Dungeon 5 lantai pertama kali di dunia ini, apa ada yang ingin tidak ikut?”
[Ayu] “Tidak, aku akan ikut.”
[Bayu] “Tentu saja aku akan ikut Kak Han!”
[Han] “Bagus, mari kita siapkan dan membeli peralatan kita untuk menantang Dungeon 5 lantai!”
Kami menyiapkan beberapa peralatan dan membeli beberapa peralatan pelindung, Ayu mengganti panah kualitas normal sebelumnya menjadi panah kualitas bagus dan memakai armor baju rantai + 3 DEF dan sepatu kulit hewan + 2 AGI, Bayu membeli jubah penyihir + 1 INT dan tongkat sihir kecil + 10 - 15 ATK. Sedangkan aku membeli beberapa kapak biasa untuk di lempar dan kapak logam untuk senjata utama + 20 – 30 ATK.
[Ayu] “HAN! Kenapa kamu tidak membeli pelindung sama sekali? Aku tahu kamu tahan serangan karena skill tersembunyi namun untuk keamanan harusnya kamu beli beberapa.”
[Han] “Baiklah aku akan memakai beberapa pelindung.” Walaupun itu tidak perlu karena skill rahasiaku adalah sebuah cheat sistem < [GOD MODE] >.
Memasuki Dungeon yang merupakan gua bawah tanah dengan berbagai lantai penuh monster dan di setiap dungeon ada monster Bos yang tinggal di lantai paling dalam, kekuatan bos monster bisa di ukur dari seberapa dalam dungeon itu. Ada beberapa jenis dungeon di game [GATE] mulai yang paling lemah 5 lantai dan paling kuat 250 lantai, dan sampai pada awal perilisan game sampai dunia berubah belm ada pemain atau player yang bisa menyelsaikan lantai 100.
Sekarang kami di dalam dungeon lantai 1 yang berareakan ruangan berlantai bata batu dengan penerangan obor api di pinggir dinding ruangan. Setibanya kami, kami di sambut 10 goblin bersenjata pedang berkeliaran di sekitar ruangan, aku langsung bergerak maju menerjang paling depan untuk menarik perhatian monster di ruangan, Ayu dan Bayu menggunakan serangan jarak jauh untuk mengalahkan monster paling jauh. Dalam 1 menit 10 goblin berhasil di kalahkan dengan mudah, pintu ke tangga menuju arah bawah lantai berikutnya terbuka, mayat para monster di dungeon menghilang dan hanya menyisahkan barang-barang pedang pisau berkualitas rendah yang dapat di jual ke toko pandai besi di desa awal.
[Han] “Bagus, ayo lanjutkan seperti ini.” Tim kami terlihat masih punya banyak tenaga dan aku memutuskan untuk lanjut ke lantai berikutnya.
Turun ke lantai 2 musuh kali ini berjumlah lebih banyak bertambah 5 musuh lagi, dalam 2 menit kami bisa menyelesaikannya. Lanjut turun ke lantai berikutnya lantai 3 beberapa goblin menggunakan senjata panah namun ini tidak mempengaruhi tim kami karena aku bisa mengalihkan semua serangan musuh terpusat pada ku dan bisa menghindar atau menahannya, jadi tim penyerang ku Ayu dan Bayu bisa leluasa menyerang musuh tanpa khawatir perhatian serangan musuh menuju ke mereka. Lantai berikutnya lantai 4 jumlah bertambah dan jumlah musuh bertambah 3 goblin mage 7 goblin pemanah dan 10 goblin pedang pendek, sedikit mengalami kesulitan karena serangan ledak sihir dari goblin mage membuatku terpental tidak bisa mendekat namun serangan Ayu yang dengan tepat mengincar dari jauh dan akhirnya kami bisa menyelsaikan lantai 4 dalam 5 menit.
[Han] menggantungkan kapaknya di punggung “Kita istirahat sebentar!” merasa tenaga tim sekarang sudah terkuras banyak karena menyelsaikan 4 lantai sekaligus, maka sebelum masuk ke lantai 5 untuk melawan Bos sebaiknya kami istirahat sambil bersiap.
Ayu dan Bayu ikut istirahat meletakkan senjata mereka, duduk di lantai mereka mengecek status dan melihat bahwa mereka sekarang naik level 3 kali. Sedang Han naik level 1 kali dan akan naik level lagi dengan sedikit tambahan poin EXP lagi, Han mengeluarkan 3 mangkuk mie ayam dan 3 air minum dari penyimpanan kemudian membagikannya.
[Ayu] “Wah terimakasih, aku sempat berpikir untuk membawa bekal dari asrama juga tapi aku khawatir kapasitas penyimpananku tidak cukup untuk membawa peralatan bertarung ku.”
[Bayu] “Masih hangat? Apa kak Han baru beli?”
[Han] “Tidak, aku beli kemarin.”
[Ayu & Bayu] “HA?!!” mengendus mie ayam mereka untuk mengecek kesegarannya.
[Han] “Hahaha…., tenang mie ayamnya tidak basi. Aku sudah mencobanya dan ternyata fitur penyimpanan seperti menyimpan data dari barang yang di simpan bahkan sampai kesegaran dan suhu dari barang atau makanan yang di simpan, seperti menghentikan waktu di dalam penyimpanan.”
[Ayu & Bayu] “Waow! Benar ini masih enak!”
[Ayu] “Aku baru tahu cara kerja penyimpanan dan ingin mencoba hal lainnya.”
[Bayu] “Kakak Han memang pintar!”
[Han] “Tentu saja, jika tidak aku tidak akan bisa masuk ke universitas favorit di Surabaya.”
Sambil memakan mie ayam dengan lahap mereka mengobrol cukup lama sampai tenaga mereka sepenuhnya pulih, pintu menuju lantai Bos terbuka dari tadi. Mereka kemudian mengangkat senjata dan menyimpan semua alat makan, mereka segera pergi menuruni tangga menuju lantai terakhir dungeon.
[Han] “Kalian jangan menyerang dulu, aku ingin mencoba sesuatu dengan skill baru ku yang baru kudapat.”
