NovelToon NovelToon
Xuan Ji (Season Dua)

Xuan Ji (Season Dua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / spiritual / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:159.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bang Regar

Kaisar Iblis yang dikira telah tewas sepuluh tahun yang lalu ternyata masih hidup. Dia ternyata memiliki tubuh lain yang merupakan Ketua Aliansi Beladiri.

Semua orang terlena dengan kedamaian semu yang sengaja diciptakan oleh Ketua Aliansi Beladiri. Padahal dari balik bayang-bayang ia memperhatikan murid termuda Xuan Ji yang memiliki fisik Naga Surgawi Legendaris.

Xue Yao adalah bahan terakhir untuk menyempurnakan Seni Darah Iblisnya.

Dapatkah Kaisar Iblis menyempurnakan Seni Darah Iblisnya itu? Sementara ada Xuan Ji yang menjadi guru dan sosok yang dianggap Kakek oleh Xue Yao, apalagi Xuan Ji sudah pernah membunuh Kaisar Iblis. Bisakah Xuan Ji mengalahkan Kaisar Iblis untuk kedua kalinya?

Yuk, langsung dibaca dan jangan lupa baca dulu season satunya dengan judul yang sama: Xuan Ji.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri X

“Kalau diperhatikan, Jurus Pedang itu telah disempurnakan oleh seseorang dengan memodifikasinya dengan Jurus beraliran energi spiritual Es Sekte Taixu,” gumam Wasit yang dulu menjadi murid Sekte Taixu tersebut sebelum ia menjadi anggota Aliansi Beladiri. “Gurunya mungkin mantan Tetua dari Sekte Taixu, hanya seorang Sesepuh yang bisa memodifikasi Jurus Beladiri.”

Duan Long terkejut melihat serangan Pedang Bing Yun ternyata sangat mematikan walaupun ia berasal dari Sekte tak dikenal. Untung saja ia telah mendapatkan informasi dari Klan Duan, kalau Tetua Sekte Pedang Abadi sebenarnya didukung oleh Klan Xuan.

Duan Long segera mundur beberapa langkah hingga mencapai sudut panggung, kemudian menghunus pedangnya.

“Tahap Kedua Jurus Pedang Meteor!”

Setelah Duan Long mengayunkan pedangnya, bola-bola api berekor panjang menghujani dan menghancurkan serangan Bing Yun.

“Lumayan juga,” cibir Duan Long melangkah keluar dari asap yang muncul akibat benturan serangan keduanya. “Awalnya aku ingin bermain-main dulu denganmu, tetapi sepertinya aku harus bertindak serius dan menghancurkan bokong indahmu itu.”

Dia menjulurkan lidah setelah selesai mengejek Bing Yun.

Bing Yun tak menanggapi ejekan Duan Long. Tatapannya dingin dan tajam, seolah-olah memiliki dendam pada murid Sekte Taixu itu.

“Cih, membosankan sekali. Kau itu seperti mayat hidup yang tak bisa diajak bicara.” Duan Long kembali mencibir Bing Yun.

Sesaat kemudian ia menggunakan Jurus meringankan tubuh terbaik Sekte Taixu, sehingga yang terlihat hanyalah bayangan hitam berpindah-pindah tempat di atas panggung itu.

Bing Yun menggenggam erat gagang pedangnya dan matanya terus mengikuti pergerakan Duan Long ke manapun ia berpindah tempat.

Dia mengingat nasehat Xuan Ji, bahwa setiap Jurus Beladiri itu memiliki kelemahan dan Jurus Beladiri terlemah pun memiliki keunggulan bila ditangan Kultivator yang tepat.

“Di belakang,” gumam Bing Yun mengayunkan pedangnya ke belakang. “Tahap Ketiga Jurus Pedang Bulan Salju!”

“Gadis yang pintar,” gumam Wasit memuji kehebatan Bing Yun.

Dia telah menyadari kalau Bing Yun dari awal sudah menyebarkan energi spiritual Es-nya. Butiran-butiran Salju yang halus dan tipis telah memenuhi panggung, sehingga setiap pergerakan Duan Long dapat dirasakan oleh Bing Yun.

Tahap Ketiga Jurus Pedang Bulan Salju yang digunakan oleh Bing Yun memunculkan badai Salju berbentuk lingkaran besar, akibatnya laju gerakan lawan akan melambat.

“Hmm?” Duan Long merasa ada yang salah.

Dari lingkaran Salju tiba-tiba muncul ujung Pedang yang hendak menusuk dadanya.

“Aku adalah murid Sekte Taixu dan anggota Klan Duan, tipuan murahan ini tidak akan mempan padaku!” cibir Duan Long membelokkan ujung Pedang milik Bing Yun.

Duan Long kemudian mengayunkan pedangnya, Avatar berbentuk ratusan kelelawar melesat dari bilah pedangnya.

Avatar kelelawar itu mengandung energi spiritual Api dan langsung meledakkan diri, sehingga lingkaran Salju menghilang dari hadapannya.

Setelah lingkaran Salju menghilang, keberadaan Bing Yun pun terlihat dan ia hanya dua langkah dari Duan Long.

“Kau tak bisa sembunyi lagi mayat hidup!” cibir Duan Long menendang perut Bing Yun yang langsung terhempas dan hampir keluar dari panggung.

Bing Yun segera berdiri walaupun perutnya terasa sangat sakit dan seteguk darah keluar melalui mulutnya. Matanya masih menatap tajam pada Duan Long, tak ada tanda-tanda dia akan menyerah.

Tatapan mata itu membuat Duan Long jijik, karena ia merasa dianggap remeh oleh rekan satu Sekte Zi Rouyan tersebut.

“Akan kuakhiri ini dengan cepat!” gerutu Duan Long mengayunkan pedangnya.

Ratusan Avatar Kelelawar melesat ke arah Bing Yun.

“Ini sudah berakhir,” gumam Wasit segera menyiapkan Jimat pelindung.

Dia akan menolong Bing Yun saat berteriak menyerah atau dalam kondisi kritis.

Bing Yun menggenggam erat gagang pedangnya sembari memejamkan mata. “Aku tidak boleh kalah, setidaknya aku harus membantu saudari Zi Rouyan menghajar salah satu anggota Klan Duan,” gumamnya.

Bing Yun segera mengayunkan pedangnya dan menggunakan Tahap Kelima Jurus Pedang Bulan Salju. Itu adalah Jurus pamungkas atau terkuat yang ia miliki.

Avatar Rubah Kutub tiba-tiba melesat dari bilah Pedang Bing Yun.

Panggung kompetisi Beladiri itu tiba-tiba membeku, karena Avatar Rubah Kutub itu mengeluarkan energi spiritual Es yang sangat dingin.

Wasit tercengang melihatnya dan tidak menyangka murid Sekte tak dikenal itu memiliki jumlah energi spiritual Es yang sangat melimpah dari dalam dantiannya, karena hanya mereka yang memiliki energi spiritual besar yang bisa menciptakan Avatar atau makhluk mistis yang terbentuk dari energi spiritual.

Avatar Rubah Kutub itu mengigit Avatar Kelelawar yang langsung meledak, tetapi apinya segera padam oleh energi spiritual Es Avatar Rubah Kutub itu.

“Apaaaaaa?” Duan Long mengerutkan keningnya. Kakinya tiba-tiba membeku dan tidak bisa digerakkan.

“Rasakan ini!”

Duan Long mendengar suara wanita dari belakangnya. Dia langsung panik dan melepaskan energi spiritual Api keseluruh tubuhnya, sehingga kobaran api mencairkan Es yang membekukan kakinya.

Namun, tiba-tiba dadanya terasa dingin sekali, energi spiritual Es mengalir ke arah jantungnya.

“Berhentiiiiiiiii!”

Wasit berteriak keras menghentikan pertandingan, bila tak cepat ditangani maka Duan Long bisa tewas di tempat.

Namun, Bing Yun tak mempedulikan seruan wasit, energi spiritual Es mengalir deras ke jantung Duan Long.

Jantungnya membeku, aliran darah ke seluruh tubuhnya berhenti mengalir. Matanya terbelalak menatap gadis bermata dingin yang menatapnya dengan penuh kebencian.

Telapak tangan Wasit mendorong Bing Yun hingga terlempar keluar dari panggung.

“Kamu berencana membunuhnya?” tegur Wasit itu. “Kamu didiskualifikasi!” katanya lagi.

Kalau Bing Yun berhenti mengalirkan energi spiritualnya saat wasit berkata “berhenti”, maka Bing Yun akan memenangkan pertandingan itu. Namun, Bing Yun tak mendengarkan seruan wasit dan malah berniat membunuh lawannya, makanya ia didiskualifikasi sementara Duan Long tetap dianggap kalah.

Wasit mencabut Pedang yang tembus dari punggung hingga ke dada Duan Long, kemudian memasukkan Pil Penyembuhan ke mulut Duan Long. Termasuk mengalirkan energi spiritualnya agar energi spiritual Es yang membekukan Jantung Duan Long mencair.

Bing Yun tidak mengatakan apa-apa setelah tubuhnya terhempas keluar dari panggung. Dia segera berdiri sembari memegang bahunya yang terasa sakit karena di dorong oleh wasit dengan menggunakan tenaga dalam.

“Kurang ajar!”

Pria berusia Empat Puluhan tahun berteriak keras. Tatapannya tertuju pada Bing Yun sembari mengeluarkan niat membunvh.

“Berani sekali kamu berniat membunuh muridku! Kamu harus dihukum!”

“Jangan Tetua Qing!” seru Wasit hendak melompat ke depan Bing Yun untuk melindungi peserta dari Sekte tak dikenal itu, walaupun basis Kultivasi-nya jauh lebih rendah dari Tetua Sekte Taixu yang telah lama mencapai Ranah Kaisar Surgawi.

Namun, Tetua Qing melesat lebih cepat dari wasit itu.

Dia sangat marah saat muridnya datang mengadu dan mengatakan kalau Duan Long hampir terbunuh oleh murid wanita dari Sekte tak dikenal, bahkan murid wanita itu tak berniat mengurungkan niatnya walaupun Wasit telah menyerukan pertandingan telah berakhir.

Tetua Qing yang marah langsung berlari ke arah panggung tempat Duan Long bertanding dan terkejut melihat muridnya sudah tidak sadarkan diri dengan Jantung membeku, makanya ia langsung menyerang murid wanita berambut putih yang berdiri di pinggir panggung.

...***...

1
udenk
serius 8 tahun disebut wanita??
exit 05
astaghfirullah hal'adziim 🤦🏻🤦🏻🤦🏻
Fatimatuzzahra Fatimah
gasssspoooolllll 💪💪💪💪
Fatimatuzzahra Fatimah
walaaahhhh dapet yg empuk" si kakek 😂😂
exit 05
jangan dipikirkan... jangan pula dikatakan... kalau kakek Ji dengar bisa gawat... 😁😁😁
Derajat
Keren Xuan Ji.... selamatkan Sun Mu
Fatimatuzzahra Fatimah
mantap 👍👍👍👍
Derajat
Apakah Xuan Ji akan diam saja melihat Gadis Cantik yang dijadikan pemuas nafsu Tuan Gu
Fatimatuzzahra Fatimah
terbaik 👍👍👍👍
Fatimatuzzahra Fatimah
makasih up-nya babang tamvan....
Wardi's
best bgt abangku....
Wardi's
mantap crazy up..
kas
kapn kekuaatan xuanji kembali
Limbong
jangan kasih kendor thor
Limbong
ok
Limbong
gas ken
Limbong
ok
Limbong
lanjut
Suanggi™
semangaattt😎
Suanggi™
ditunggu bang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!