"Damian Xylander Zweihander?" Gumam Quqi.
"Ya, apa kau sudah ingat?" Tanya Bara dengan menaik turunkan alisnya.
"Tidak" Simpel Quqi membuat Bara membuka rahang nya lebar-lebar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita gila.
"Nona Qesya, bisakah saya lebih dekat dengan anda?" Tanya Vero dengan penuh harap.
"Oh tentu tuan Vero" Balas Quqi dengan tersenyum.
Drtttttt Drtttttt Drtttttt
"Ehh maaf tuan" Ucap Quqi tak enak hati.
"Tidak apa-apa nona"
"Hallo?" Ucap Quqi karena yang menelpon nya ternyata Damian.
"Apa kau masih bersama mereka?"
"Ya sir, apa anda membutuhkan sesuatu?"
"Setelah pulang dari sana datang lah ke kantor, ambilkan berkas yang ada di meja kerja ku dan kau bawa ke apartemen"
"Baik sir, apa masih ada lagi yang anda butuhkan?"
"Tidak"
"Baik"
Quqi mematikan sambungan telepon nya dan menatap mereka yang terus memperhatikan nya.
"Maafkan saya semua nya, saya harus segera ke kantor"Ucap Quqi dengan tak enak hati.
"Tidak apa-apa nona, saya tahu kau sangat sibuk"
"Terimakasih atas pengertiannya, sampai jumpa" Ucap Quqi dengan menundukkan kepalanya.
Setelah kepergian Quqi, Vero langsung menatap ayah nya yang sibuk dengan berkas nya.
"Dad?"
"Kejarlah, dad tahu dia wanita yang baik dan sopan" Ucap nya dengan tersenyum lebar.
"Baik dad"
Quqi sendiri Kembali ke kantor, jarak nya lumayan dekat sehingga tak membutuhkan waktu yang lama Quqi sudah sampai.
"Selamat siang Nona Qesya" Ucap satpam.
"Selamat siang pak" Balas Quqi dengan tersenyum.
"Non Qesya sangat cantik sekali hari ini" Kagum satpam dengan Cengengesan.
"Hahaha bapak bisa saja, kalau begitu saya permisi"
"Baik non"
Quqi memasuki kantor dengan tersenyum lebar, Quqi terkejut melihat keramaian di depan lobi.
"Ada apa ini?" Tanya Quqi dengan heran.
"Nona Qesya? Tolong saya nona, wanita itu bertengkar dengan Gisel" Jelas Luna dengan khawatir.
"Bertengkar?" Kaget Quqi
"Benar nona"
Quqi mendekat ke arah mereka berdua, pakaian resmi yang di kenakan Gisel sudah berantakan begitu pun dengan wanita itu.
"Ada apa ini?" Tanya Quqi dengan tegas.
"Nona Qesya, wanita gila ini memaksa untuk masuk ke dalam ruang Presdir. Dia mengaku ngaku menjadi tunangan nya tuan Damian, padahal tuan Damian sudah berpesan pada saya untuk tidak membiarkan seseorang datang ke ruangan nya" Jelas Gisel.
Quqi melihat wanita itu yang berpenampilan sangat seksi, Quqi akui dia memang cantik tapi ketika melihat tingkah laku nya yang buruk, kecantikan nya menjadi hilang entah ke mana.
"Maafkan saya nona, sebelum nya saya tidak mengenal nona. Kenapa nona membuat keributan di sini?" Tanya Quqi dengan sopan.
"Apa maksudmu anak kecil! Siapa kau berani-beraninya bertanya seperti itu padaku!!" Marah nya.
"Saya sekertaris nya Tuan Damian sekaligus sekertaris pribadi nya" Jelas Quqi yang masih di sertai dengan senyum ramah nya.
"Apa? Kau sekertaris nya?" Kaget wanita itu.
"Benar nona, tolong jangan membuat suasana menjadi lebih buruk lagi karena kedatangan anda. Atau tuan Damian sendiri yang akan menghukum anda"
"Kau!!!" Marah nya dengan menunjuk Quqi, wanita tersebut berniat untuk menampar Quqi tapi dengan cepat Quqi menahan tangannya.
"Saya sudah memperingati nona dengan cara yang halus, seperti nya cara tersebut tidak membuat anda takut" Ungkap Quqi dengan tersenyum.
"Apa menurutmu gue takut dengan wanita muda seperti mu!! Kau bersikap seperti ini karena kau jal***ng nya Damian kan!!!" Marah nya.
"Maaf"
PLAKKKKK
Quqi menampar wanita itu hingga tersungkur, meskipun Quqi seorang wanita tapi tenaga nya tidak bisa di ragukan.
"Ada apa ini?"
Perut q smpai sakit bacanya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
maklum lah quqi... baikan ya sama dami...