NovelToon NovelToon
Xuan Ji (Season Dua)

Xuan Ji (Season Dua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / spiritual / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:189.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bang Regar

Kaisar Iblis yang dikira telah tewas sepuluh tahun yang lalu ternyata masih hidup. Dia ternyata memiliki tubuh lain yang merupakan Ketua Aliansi Beladiri.

Semua orang terlena dengan kedamaian semu yang sengaja diciptakan oleh Ketua Aliansi Beladiri. Padahal dari balik bayang-bayang ia memperhatikan murid termuda Xuan Ji yang memiliki fisik Naga Surgawi Legendaris.

Xue Yao adalah bahan terakhir untuk menyempurnakan Seni Darah Iblisnya.

Dapatkah Kaisar Iblis menyempurnakan Seni Darah Iblisnya itu? Sementara ada Xuan Ji yang menjadi guru dan sosok yang dianggap Kakek oleh Xue Yao, apalagi Xuan Ji sudah pernah membunuh Kaisar Iblis. Bisakah Xuan Ji mengalahkan Kaisar Iblis untuk kedua kalinya?

Yuk, langsung dibaca dan jangan lupa baca dulu season satunya dengan judul yang sama: Xuan Ji.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XIX

“Pertandingan dimulai!” seru Wasit.

Wu Zhanhui berinisiatif menyerang lebih dulu saat perhatian Gu Heng malah tertuju pada para penggemar wanitanya.

Avatar Pedang raksasa yang diselimuti energi spiritual Petir melesat dari bilah Pedang Wu Zhanhui disertai suara dentuman keras yang membuat Gu Heng dan para penggemar wanitanya terkejut.

Gu Heng dengan tergesa-gesa menciptakan penghalang berupa Niat Pedang yang berbaris membentuk tameng. Kemudian ia menghunus pedang dan menggunakan Jurus Pedang terkuat Klan Gu alih-alih menggunakan Jurus Sektenya, karena ia merasa Jurus Klan Gu adalah yang terbaik sebab diciptakan langsung oleh Ketua Aliansi Beladiri.

Tameng Niat Pedangnya hancur dihantam oleh Avatar Pedang Wu Zhanhui.

Gu Heng segera mengayunkan pedangnya, dari bilah pedangnya itu melesat Avatar manusia berzirah emas setinggi Lima meter yang langsung mengayunkan Pedang besar ke arah Avatar Pedang.

Benturan Dua Avatar yang tercipta dari energi spiritual yang sangat besar sehingga memiliki wujud itu menimbulkan ledakan energi spiritual.

Panggung kompetisi beladiri hancur berkeping-keping, tetapi sesaat kemudian langsung beregenerasi ke bentuk semula.

“Ke mana dia?” Gu Heng tak melihat keberadaan Wu Zhanhui saat kakinya mendarat di permukaan panggung. “Langkah Kilat?” Itu adalah gerakan meringankan tubuh yang sangat cepat sehingga terlihat seperti kilatan Petir.

Gu Heng mengayunkan pedangnya tanpa mencari tahu di mana lokasi musuhnya. Dia kembali memunculkan Avatar manusia berzirah emas.

“Hadang dia!” seru Gu Heng.

Kehebatan Jurus Klan Gu itu adalah Avatar mampu menebak arah serangan musuh dan itu tidak pernah gagal, kecuali Avatar tersebut dihancurkan oleh musuh.

Dan benar saja, saat Wu Zhanhui hendak menebas punggung Gu Heng. Avatar manusia berzirah emas itu telah muncul di depannya dan menangkis tebasan pedang Wu Zhanhui.

“Kena kau!” cibir Gu Heng menusukkan pedang ke arah perut Wu Zhanhui.

Namun, Wu Zhanhui segera mundur beberapa langkah, tetapi Avatar manusia berzirah emas mengejarnya. Saling adu tebasan pedang pun tak terelakkan, Gu Heng juga maju sehingga terjadi pertarungan dua melawan satu.

“Murid Sekte tak dikenal itu hebat juga. Dia masih bisa bertahan dan jurus meringankan tubuhnya sangat cepat sehingga tuan muda Heng kesulitan mengalahkannya.”

“Benar sekali, padahal Dantian Petir bocah jelek itu levelnya biasa-biasa saja. Akan tetapi ia bisa menciptakan Avatar Pedang dengan energi spiritual Petir yang lemah.”

“Mungkin Tetua yang mengajarinya adalah Kultivator dengan Dantian Petir juga, makanya Tetua itu bisa memoles si jelek itu menjadi kuat walaupun bakatnya pas-pasan.”

Xuan Ji yang sudah berada di kerumunan penonton tersenyum mendengar perkataan mereka. Dia bisa menciptakan monster karena tidak pelit memberikan Pil kelas atas maupun herbal Spiritual pada murid-muridnya, makanya mereka menjadi Kultivator bisa mengimbangi murid dengan bakat tinggi.

Sementara Sekte-Sekte besar memiliki banyak murid dan untuk mendapatkan sumberdaya, para murid harus menyelesaikan misi atau berkontribusi untuk Sekte lebih dulu. Menurutnya cara seperti itu sudah kuno atau memperlambat perkembangan mereka saja.

Saat mereka masih muda adalah waktu terbaik memoles fisik dan keterampilan beladiri mereka. Kalau mereka sudah dewasa maka sudah sulit mengubah kebiasaan lama mereka, karena Kultivator yang sudah dewasa cenderung fokus untuk meningkatkan basis Kultivasi saja.

“Serangan seperti itu hanya menggelitiknya saja. Di Sekte Pedang Abadi, khususnya dibawah didikan Tetua Ji. Kami sudah terbiasa melakukan latihan keras, bahkan nyawa kami terasa seperti diujung tanduk.” Wan Yunsheng menanggapi perbicangan murid-murid wanita penggemar Gu Heng. Bahkan saudari terimutnya selalu membuat mereka berwajah bakpao setiap kali melakukan latih tanding.

Wan Yunsheng tidak menyadari kalau Xuan Ji sebenarnya berdiri di belakangnya.

“Pemenangnya sudah ditentukan, saudara Wu Zhanhui sudah memenangkan pertandingan ini,” katanya lagi dengan bangga.

Para murid wanita penggemar Gu Heng langsung menatap tajam Wan Yunsheng. Berbagai cibiran dan hinaan pun bertubi-tubi keluar dari mulut gadis-gadis cantik dari berbagai Sekte besar tersebut.

Wan Yunsheng mengabaikan ocehan gadis-gadis itu dan segera mengalihkan pandangannya ke arah panggung.

Wu Zhanhui terus menghindar dari tebasan pedang Go Heng dan Avatar manusia berzirah emas.

“Hei, sampai kapan kau terus menghindar?” gerutu Gu Heng kesal lawan terus menghindari serangannya seperti ular yang meliuk-liuk.

Gerakan Gu Heng mulai grasak-grusuk, karena ia ingin segera mengakhiri pertandingan itu secepat mungkin. Dia malu pada penggemarnya kalau terlalu lama untuk mengalahkan murid dari Sekte tak dikenal, serta terlihat kewalahan.

Wu Zhanhui melesat secara zig-zag serta muncul diantara Gu Heng dan Avatar manusia Zirah emas.

“Keputusan yang bodoh!” cibir Gu Heng karena Avatar manusia berzirah emas selalu tahu ke arah mana lawannya menyerang.

Sudut bibir Wu Zhanhui memancarkan seringai tipis menanggapi ejekan Gu Heng. Sesaat kemudian ia melempar pedangnya ke arah Avatar manusia berzirah emas disertai dengan serangan Avatar Pedang raksasa.

Avatar manusia berzirah emas langsung bereaksi pada serangan Avatar Pedang raksasa serta Pedang yang dilempar oleh Wu Zhanhui.

Avatar manusia berzirah emas itu melakukan dua gerakan tebasan pedang yang sangat cepat, sehingga Avatar Pedang raksasa hancur berkeping-keping dan Pedang Wu Zhanhui terlempar keluar panggung.

Namun, saat Avatar manusia berzirah emas itu sedang bertarung melawan Avatar Pedang, Wu Zhanhui telah melesat dengan jurus meringankan tubuh langkah kilat.

Gu Heng menyadari ada sesuatu yang salah. Dia baru menyadari kalau sebenarnya ia mengikuti ritme permainan lawan.

“Hmm?” Gu Heng mengerutkan keningnya karena Avatar manusia berzirah emas melesat ke arahnya, yang berarti lawan telah berada di belakangnya.

Sudah terlambat untuk menoleh ke belakang, Gu Heng langsung menciptakan Niat Pedang yang banyak untuk membuat Tameng pertahanan.

“Tinju Bakpaaaaaaaaaaaaooooooo!”

Wu Zhanhui berteriak keras meminjam nama Jurus Tinju andalan junior imut yang selalu menindasnya saat sedang latih tanding tersebut.

Walaupun ia adalah Kultivator pengguna Pedang, ia juga berlatih seni beladiri tanpa senjata lainnya. Dia mempelajari banyak seni beladiri itu agar bisa memenangkan duel melawan Xue Yao dan agar bisa meninju wajah Tetua Ji, karena gurunya itu mengatakan siapa saja yang bisa meninjunya maka akan diberikan senjata Pusaka kelas menengah.

“Uhuuuuk!”

Gu Heng merasa punggungnya dihantam oleh benda yang sangat keras, sehingga tulang punggungnya terasa ada yang retak.

Niat Pedang yang akan ia ciptakan gagal terbentuk, karena tiba-tiba ia berhenti mengalirkan energi spiritual.

Dia juga tidak menyangka seorang Kultivator pengguna Pedang memiliki seni beladiri tinju sehebat Kultivator Tinju yang asli.

“Aku harus menjauh darinya,” gumamnya karena Avatar manusia berzirah emas hampir mencapai dirinya. Bila ia menjauh, maka Avatar manusia berzirah emas akan mengalahkan Wu Zhanhui yang kini tidak bersenjata lagi.

Namun, Wu Zhanhui tidak berniat membiarkan Gu Heng menjauh darinya. Dia langsung melompat ke punggung tuan muda Kedua Klan Gu tersebut dan mencekik lehernya.

1
rinaris$
seru banget 👍👍👍👍👍👍
asep harja
separti Alex ..hehe☺️
kas
lanjut
Farha Cell
Up up up
Zorro
heboh gegara ada fang yuan

semangat babang tamvan
Zorro
apa fang yuan😃😃😃

hemmm bisa ae babang tampan.
Farha Cell
Up up
Yanka Raga
🤩
Yanka Raga
😎
ciru
cakeep. Ahaiiii...ada yg ngaku fang yuan tamvan /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Efendi Siantar
Luar biasa
Yanka Raga
Bantaaaaaii 😡
Yanka Raga
🤩😎
Harri Purnomo Servis Kamera
jos
Yanka Raga
🤩
Yanka Raga
🤩😎
Abu Qaddafi Syawie
kenapa gak terbang saja??
Limbong
lanjut
Andbie
fang yuan si babang tamvan peng koleksi istri terbuanyak
Ferry Zhou
lanjut ngab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!