Jodoh Jalur Mantan

Anton dan Melly menatap Sarah dan lucky secara bergantian ada rasa bersalah sedih dan kaku karena masa lalu yang kurang baik namun berbeda dengan Sarah dan lucky yang membalas tatapan mereka datar.

" Saya ibunya giva nona muda yang manja, dan lelaki yang kamu bilang sebagai Sugar Daddy giva adalah ayah kandung giva dan yang ini adalah Rio Kaka kandung dari giva apa kurang jelas yang saya jelaskan barusan?" Sarah yang masih diselimuti oleh emosi akhirnya menjelaskan susunan keluarga mereka apalagi dengan tatapan para tamu lain yang seperti bingung.

" Tante tidak perlu bersusah payah menjelaskan karena pada kenyataannya giva adalah perempuan murahan, sekarang mana dia malah berlindung dengan kak gio kan pura-pura sakit cih dasar, benar kata kak Dandy kalau giva itu egois tidak pernah mau mengerti oranglain makanya diputusin lihat setelah putus malah nempel sana sini bahkan rela ngasih tubuhnya demi bisa jadi sekertaris kak gio malah kak Dandy yang jelas-jelas keluarga kandung menduduki jabatan bekas si giva benar yah kata kak Dandy giva itu sebenarnya wanita tidak spesial pantas dia ditinggalkan oleh ibunya karena sebisa itu anaknya"

Plaaakkkkkk

Lagi untuk kedua kalinya terdengar suara tamparan yang mendarat dipipi kanan Stella sampai-sampai ia harus terhuyung karena kuatnya tamparan Sarah.

" Tolong berikan kepada saya bukti konkrit tuduhan yang kamu berikan kepada anak saya sekarang juga atau kamu tidak akan pernah bisa tidur nyenyak" Sarah tanpa basa-basi langsung menatap tajam wajah Stella yang memerah akibat tamparan tangannya.

" Papi lihat aku ditampar dua kali oleh perempuan ini, mami jangan diam aja dong lihat pipi aku sakit sekali berani-beraninya dia mengancamku cih memang siapa dia berani sekali dengan keluarga Anton" percaya diri Stella saat ini mungkin dilakukan pada orang yang salah.

" Seorang ibu jangankan hanya sebuah tamparan mereka akan melakukan apapun sekalipun itu nyawa urusannya demi membela anaknya yang tidak bersalah bahkan kamu yang bersalah saja pasti akan dibela oleh mami kamu anak manja, saya dan suami saya membesarkan anak saya dengan penuh cinta dan kasih tapi dengan mudahnya kamu mematahkan itu semua dihadapan saya apakah kamu berpikir saya akan diam saja? Mohon maaf tuan dan nyonya Anton apakah seperti ini hasil didikan dari keluarga terhormat seperti anda? Jika terjadi sesuatu dengan anak saya jangan harap saya mau berdamai" Sarah kini beralih menatap Anton dan Melly dihadapannya meskipun kejadian masa lalu harus kembali teringat namun ia harus kuat demi anak-anaknya.

" Maaf... Maafkan kami tuan dan nyonya lucky atas tindakan buruk anak kami" dengan badan setengah menunduk Anton memberikan ungkapan yang cukup membuat Stella kesal.

" Papi kenapa harus minta maaf kan aku yang ditampar harusnya papi marah sama dia, om Tante lihat perilaku orang ini jika memang dia orangtua giva apakah nantinya giva juga akan berperilaku kasar seperti mamanya yang kasar ini?" Stella yang geram kini beralih meminta dukungan dari yang punya acara.

Brukkkkkkk

Siska yang sudah tidak bisa menahan emosinya terduduk lemas dihadapan Stella membuat Sarah dan Melly kaget apalagi para tamu undangan yang sejak tadi sudah berbisik.

" Stella apa salah kami kenapa kamu selalu bersikap sesuka hati tanpa memikirkan kami? ampuni aku jika keluargaku telah berbuat salah tapi sungguh demi Tuhan perilaku yang baru saja kamu lakukan diacara yang saya adakan membuat hati saya sakit dan sangat membenci kamu, saya dan suami saya membuat acara untuk berbagi kebahagiaan bersama dengan teman-teman tapi kamu merusaknya bahkan membuat saya malu dihadapan banyak orang terutama keluarga tuan lucky hati saya terlalu sakit untuk menjelaskan semuanya stellah, tuan dan nyonya Anton tolong mulai saat ini jauhi keluarga kami tidak perlu saya jelaskan alasannya pasti kalian paham bagaimana perasaan saya saat ini terima kasih Stella sudah merusak acara kami" Siska yang sudah frustasi tidak memiliki tenaga untuk menjelaskan perasaannya saat ini akhirnya dibantu Bram untuk bangkit.

" Tuan lucky atas nama pribadi dan keluarga dengan tidak mengurangi rasa hormat kami mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini, kami tidak menyangka akan terjadi seperti ini karena tujuan kami mengadakan acara ini untuk berbagi kebahagiaan bersama Maafkan atas kelancangan kami saya akan bertanggungjawab atas kondisi giva saat ini" Bram yang memegang kedua lengan sang istri sedikit menundukkan tubuhnya dihadapan lucky.

" Sudahlah om ini bukan kesalahan om, maafkan kami yang sudah membuat acara om dan Tante menjadi buruk" kini Rio yang menjawab karena sudah tidak bisa menahan emosinya sejak tadi.

" Kenapa kalian jadi menyudutkan keluarga ku hah? Aku tidak salah apa kalian tidak bisa membuka mata kalian atas perilaku giva yang sok suci itu?" lagi-lagi Stella mengucapkan kata-kata yang mengundang amarah.

" Tuan dan nyonya Anton saya tidak tahu mengapa anak anda sepertinya takut sekali dengan kehadiran anak saya, apakah karena anak saya terlalu cantik sampai akhirnya anak anda merasa kalah saing? Bagi saya anak saya istimewa dia tidak ditinggalkan oleh ibunya buktinya saya ada disini mengurusnya dengan penuh cinta, itu sudah termasuk fitnah bukan? Mana buktinya jika giva telah memberikan Tubuhnya kepada para lelaki atau itu hanya asumsi kamu saja?" lagi Sarah memberikan pernyataan menohok para tamu kini banyak berbisik dengan tatapan mengejek kepada Stella.

" Percaya diri sekali anda Tante jangan mau dibodohi oleh anaknya sendiri dia sangat pintar berakting" bukannya meminta maaf Stella malah semakin menjadi.

" STELLA CUKUP...... Tuan lucky maaf atas kelancangan anak kami tuan dan nyonya Bram saya atas nama keluarga meminta maaf atas kebodohan yang dilakukan oleh anak saya ini karena kesalahan kami sebagai orangtua yang tidak bisa mendidik dengan baik" kini Anton yang membuka suaranya karena sudah tidak sabar mendengarkan ucapan sang anak.

" Papiii kenapa harus minta maaf kita ga salah loh Pi ihh" Stella mengerucutkan bibirnya karena merasa dipermalukan oleh kedua orangtuanya.

" Cukup Stella semua ucapan yang kamu lontarkan tanpa bukti bisa membuat hidup kamu hancur sekarang kamu minta maaf cepat" Anton kini memberikan peringatan kepada anaknya yang keras kepala.

" Cih kenapa aku harus minta maaf kan aku bicara yang benar enak saja" Stella malah menantang sang ayah.

" Oke jika kamu merasa ucapanmu benar sekarang keluarkan buktinya saya ingin lihat dimana saja tempat yang anak saya sering kunjungi dan menghabiskan waktu bersama dengan pria yang kamu sebutkan tadi" lucky akhirnya tidak bisa menahan diri.

" Kenapa diam hah? Apakah kamu tuli atau kamu tidak mengerti bahasa saya?" lagi-lagi jika lucky yang sudah turun tangan seperti ini sudah bisa dipastikan dunia sedang tidak baik-baik saja.