Menceritakan tentang kisah khumaira larasati, gadis desa yang selalu di hina teman temannya karena miskin serta di khianati pacarnya, dia nekad ke jakarta untuk merubah nasib menjadi seorang pengasuh anak kembar milik duda kaya, simak kisahnya, mampukah Ira menakhlukkan si kembar dan merubah nasibnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IPHONE BARU
Dave memeriksa isi tas Ira yang di temukan Dono di toilet, hanya ada dompet yang berisi tanda pengenal dua lembar uang 20 ribuan, bedak tabur dan sebuah hp model lawas yang sudah menggelembung.
Dave menghela nafasnya panjang, dia sangat miris dengan kehidupan yang seperti apa sebenarnya pengasuh putranya itu. Dia memutar mutar Hp tersebut lalu membuangnya di tempat sampah.
Dave akan membelikan ponsel baru untuknya, bagaimana dia akan berkomunikasi dengannya kalau hp seperti itu masih dipertahankan, jangankan untuk chating, whatsapp, kamera saja tidak ada.
" Bagaimana kamu akan berkomunikasi hanya dengan ini Ir, hah." Gumam Dave
Dua hari Ira di rawat di rumah sakit, akhirnya hari ini bisa kembali pulang, dan seru seruan Dengan Twins lagi.
" Alhamdulillah, akhirnya hari ini bisa pulang, lama lama di sini bosan dan tubuh Ira jadi pegal pegal bu." kata Ira pada bu Suci.
Hari itu Dave dan twins yang menjemput Ira langsung. Apalagi Twins, mereka sudah kangen banget dengan Ira.
"Mbak Ira, ayo kita pulang, tadi kita buat kejutan lo untuk mbak Ira, iya kan pa." kata Michael.
" Eh, ini kejutan kok bilang bilang gak seru ah." Sewot Mike.
" Hehe maaf keceplosan." Michael mengangkat kedua jarinya tanda damai.
Ira hanya tersenyum melihat keduanya berdebat sedangkan Dave membuang muka ke samping.
" Kenapa dia makin manis seperti itu baru dua hari tidak bertemu." Batin Dave.
" Bi Suci, bibi pulang dengan mang Roy ya, kami ada perlu sedikit dengan Ira." Dave meminta Suci pulang dengan suaminya, karena mereka tadi memang mengajak Roy juga ke sana.
" Baik tuan muda, aden kecil, perlu banyak juga boleh kok." Jawab Suci, lalu dia pulang dengan Roy dan membawa serta tas Ira.
Twins menggandeng tangan Ira dan mereka menuju ke sebuah mall terbesar di jakarta.
" Kita mau ngapain disini pak, kak dik, kalian mau ke time zone?" Heran Ira.
" nggak kok, ada sesuatu yang mau di beli, ayo kak kota ikuti papa!" Twins menarik tangan Ira kw sebuah counter i phone.
Dave melihat lihat i phone terbaru di sana.
" Kamu suka yang mana Ir?" tanya Dave.
" Untuk Twins ya pak, lebih baik jangan di belikan Hp dulu pak tidak bagus untuk anak seusia mereka, biarkan mereka belajar dengan alami, mengasah otak mereka sendiri dengan alami, kalau kita beri mereka handphone maka interaksi sosial mereka akan berkurang serta mereka akan bergantung pada benda tersebut." Ira melarang Dave untuk memberi Twins fasilitas handphone, meski sangat kecil bagi Dave untuk membeli barang tersebut
Dave Tersenyum mendengar penuturan bijak Ira, ternyata pikirannya sejalan dengan Ira, dan Dave tidak memperbolehkan twins memiliki hp.
Untuk komunikasi dengan Dave, twins bisa menghubunginya lewat jam tangan mereka karena sudah terhubung dengan WA Dave.
Dave menemukan sebuah Iphone 12 berwarna ungu yang cocok untuk seorang wanita,Dave menunjukkan pada Twins dan mereka setuju.
Ira juga melihat lihat sebentar, siapa tahu suatu saat dia bisa membeli Handphone mahal seperti ini. Tiba tiba ada seorang karyawati yang mendekati dia.
"Ada yang bisa saya bantu nona ,mau pilih type apa?" tanya pelayan tersebut.
" ah tidak kak. saya cuma melihat saja, siapa tahu kelak bisa beli." jawab Ira dengan sopan.
" Ternyata miskin, gayanya selangit tak tahunya." sinis pelayan tersebut.
" Kalau tidak beli jangan di situ menghalangi pembeli saja." Ketus wanita itu.
" eh maaf ya kak." Ira segera menyingkir dan menghampiri Dave serta twins lagi.
" Bagaimana cantik tidak?" tanya Dave.
" wah bagus banget pak, tapi warna seperti ini biasanya untuk wanita, tidak cocok untuk laki laki." bisik Ira.
" Kamu benar untuk wanita, kamu suka?" Tanya Dave serius tapi malah dianggap bercanda oleh Ira.
" Wih ya suka banget pak, wanita mana coba yang tidak suka dengan barang mewah seperti itu, pasti untuk pacar bapak ya?' Ira malah menggodanya.
" Haha, pacar pa, memang mbak Ira pacar papa, boleh juga tu iya kan Mike." Ira langsing membungkam mulut Michael.
sementara Mike cuma memberi 2 jempol.jari tangannya.
" Tuan mau I phone yang itu, bagus tuan, dan pas banget untuk istrinya yang cantik itu." jawab pelayan wanita yang melayani Dave.
Twins tertawa dan muka Ira langsung bersemu merah.
" Ah seandainya benar mungkin aku adalah wanita paling beruntung di dunia ini, tapi itu sangat mustahil." batin Ira.
" jelaskan semua fiturnya pada dia ya, ini pengasuh anak anak saya! " pinta Dave.
" Ir, kami tunggu di sana kamu minta mbak ini mengajari kamu.!" Ucap Dave. Ira menunjuk dirinya sendiri dan sangat terkejut, kalau sesungguhnya iphone mahal itu untuk dia.
"Ini, proses pembayarannya, serta ambil 200 ribu untuk kamu, sebagai tips mengajari dia. Dave menyerahkan kartu hitamnya untuk membayar Iphone Ira. Dan pergi ke luar counter menuju me kafe depan.
Ira memanggil pelayan cewek tadi.
" Mbak ini benar Iphone mahal ini untuk saya mbak?" heran Ira.
" Ih mbak ini ya benar atuh ini kartunya ada di tangan saya, mbak mas mas tadi benar majikan mbak ?" kepo pelayan itu.
Ira mengangguk membenarkan pertanyaan si pelayan.
" Wah keren banget, tak kita mbaknya tadi istrinya lho hehe, siapapun mau mbak punya majikan seperti dia, sudah ganteng, loyal lagi." jawabnya.
Pelayan tadi segera membuka box Iphone tersebut setelah menggesek kartu Dave dan berhasil. Tapi gerakannya di cegah oleh rekannya yang tadi menertawakan Ira.
" Eh tunggu kenapa di buka?" cegahnya.
" mau di periksa mbak. Ini milik mbak Ira. dan kita akan memeriksanya."
" yakin, dia yang beli, dari tadi cuma melihat lihat tanpa membeli, mengganggu pemandangan saja." sinis wanita itu.
Pelayan yang satunya menunjukkan faktur pembelian yang di lakukan Ira, dan mengembalikan Kartu hitam Dave pada Ira.
" mbak Ira ayo kita ke ujung sana, saya akan mengajari mbak sampai bisa, supaya tidak menganggu konsumen yang lain."
" Oke mbak terima kasih ya
Pelayan yang sinis tadi melongo melihat kartu hitam tersebut.
Halo reader semuanya, terimakasih atas semua dukungan, gift serta like kalian, dengan anda membaca, like, koment dan bagi Gift di karya saya maka kakak semua akan ikut berdonasi dalam progam yang saya buat ini. karena sebagian pendapatan dari karya ini akan kami donasikan di 2 pondok yang sudah tertunjuk, semoga Peran serta kalian akan, mendapat rahmat Allah serta rejeki kakak semua akan dilipat gandakan oleh Allah , semangat yuk kak, kita berikan jejak sebanyak banyaknya supaya hasil donasi kita juga akan semakin besar