NovelToon NovelToon
Mengukir Cakrawala

Mengukir Cakrawala

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:87.4k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Pernahkah sempat kau tanyakan pada Tuhanmu, mengapa Dia mengirim seseorang yang akhirnya selalu bersemayam di pikiran dan hatimu??
//
Siapa sangka ulah adiknya yang kabur di hari pernikahan membuatnya harus menggantikan sang adik untuk menikahi gadis pilihan Papa tercinta.

Perbedaan tabiat dan usia membuat pernikahan mereka di warnai huru hara di setiap harinya hingga akhirnya sang adik kembali di tengah mereka dan menginginkan sang gadis di saat cinta mereka perlahan mulai berbunga tanpa di sadari.

Apakah nantinya sang kakak akan melepaskan pujaan hati ataukah mempertahankan kisah mereka demi menjalani rumah tangga yang tentram setelah tahu kenyataan dari masa lalu mereka.

Mampukah gadis itu menjalani hari sebagai istri seorang prajurit padahal dirinya sangat membenci profesi tersebut karena suatu hal.

Skip untuk yang tidak tahan KONFLIK

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Tidak di sadari.

Hari ini cuaca sedikit lebih terik, Bang Rigo dan Rila akan menghadap menemui Pasie yang lain setelah Bang Rigo melaksanakan kegiatan lapangan.

Pelaksanaan kegiatan lapangan sedikit tertunda karena menunggu pemulihan diri akibat tidak cocok dengan camilan dengan bahan makanan tidak biasa.

"Abang berenang mau bawa ransel?" Tanya Rila yang baru mengetahui bahwa ada sekelumit kegiatan yang harus di lakukan demi menuju kata 'halal'

"Iya, tapi tidak jadi lintas medan karena Abang akan ikut kegiatan tersebut untuk lomba antar Batalyon." Jawab Bang Rigo.

"Apa tidak berat berenang membawa beban di punggung??"

"Berat, tapi lebih berat jika harus membawamu tanpa status." Bang Rigo mendekat ke arah sisi kolam renang kemudian segera melompat masuk ke dalam kolam tersebut.

Beberapa orang anggota sudah menunggu di ujung kolam renang, tapi tak lama Bang Rigo seolah berhenti di tengah kolam dan nampak tidak bergerak.

"Bang..!!!! Abaaang..!!!" Panggilnya namun tidak ada respon dari Bang Rigo.

"Oom.. Abang bisa berenang khan??????" Tanya Rila panik.

Pertanyaan baru saja akan di jawab tapi Rila sudah melepas sepatunya kemudian melempar tas dengan asal dan langsung meluncur masuk ke dalam kolam renang.

"Ibuuuu..!!!!!" Pekik Prada Togar.

"Bu Rigoooo..!!!" Pratu Rafli sampai ikut panik dan membuang barang pribadinya saat tau ibu Danton masuk ke dalam kolam renang.

Tau ada keributan, Bang Rigo menepi dan melihat keributan yang terjadi. Seketika matanya membulat besar, dirinya cemas melihat Rila tenggelam tanpa pergerakan hingga ke dasar kolam renang tentara sedalam dua setengah meter. Secepatnya ia menarik ransel yang sempat membelit tubuhnya.

"Rilaaaaaa.. Astaghfirullah, kenapa kamu ikut masuk????" Secepatnya Bang Rigo menyusul kembali masuk ke dalam kolam lalu mengaitkan lengannya untuk membawa Rila menepi.

~

"Bangun, dek..!!! Kenapa kamu bisa masuk sampai ke dalam kolam???" Bang Rigo panik sambil menekan dada Rila. Sudah beberapa saat lamanya tapi Rila tak kunjung sadar juga.

"Ijin Danton, ibu menyangka Danton tenggelam." Kata Pratu Rafli.

"Apa???? Bukan main.. tapi lihat sekarang, malah Rila yang tenggelam. Sebenarnya apa yang ada di dalam pikirannya??" Tak hentinya mulut Bang Rigo mengomel.

Kegelisahan Bang Rigo semakin menjadi karena tiba-tiba saja Rila mengejang. Tak buang banyak waktu, Bang Rigo segera memberikan nafas buatan melalui bibir.

"Ayo dek..!! Buka mata..!!!!" Sekali lagi Bang Rigo memberikan nafas buatan.

Tak lama berselang, Rila merespon segala tindakan. Air menyembur deras dari mulutnya dan orang pertama yang di lihatnya adalah Bang Rigo.

"Alhamdulillah..!!" Bang Rigo mengusap wajahnya mengurai kecemasan yang merajai hatinya.

"Abaaaaang..!!" Rila sesenggukan menatap wajah Bang Rigo.

"Puas kau???? Satu Batalyon ikut panik karena kau yang tenggelam. Abang hampir hilang nafas, tak kuat Abang mencemaskan kau..!!!" Bentak Bang Rigo memelototi Rila tapi akhirnya tangis Rila membuat hatinya perlahan luluh. Secepatnya Bang Rigo mengangkat tubuh Rila kemudian membawanya duduk di bangku samping kolam renang.

"Kenapa Abang marah??? Rila juga cemas lihat Abang tenggelam." Jawab Rila.

"Apa menurutmu Abang bisa jadi tentara kalau tidak bisa berenang????"

Rila mendongak menatap wajah Bang Rigo baru sesaat kemudian ia seakan menyadari kebodohannya dan kembali bersandar di dada Bang Rigo.

Bang Rigo paham, Rila masih syok dengan kejadian ini. Bang Rigo memilih menahan diri dan membiarkan Rila tenang tanpa suaranya yang mungkin akan semakin membuat keadaan Rila semakin buruk.

Suami Rila itu segera melepas pakaiannya yang basah kemudian langsung berniat mengurus Rila tapi ternyata disana banyak anggotanya yang masih standby menunggu arahan Danton sebagai langkah selanjutnya.

"Tolong bawa saja motor saya kesini, saya mau langsung ajak istri saya pulang." Kata Bang Rigo.

Prada Togar bergegas mengambil kunci motor Bang Rigo lalu membawa motor Dantonnya ke dekat area kolam.

ddrrttt.. ddrrtt.. ddrrttt..

Bang Rigo melihat ponselnya bergetar, ia lalu segera berjalan untuk mengambilnya.

"Ada apa Danki telepon??" Gumam Bang Rigo kemudian menjawabnya.

"Selamat siang Danki, ijin arahan?" Suara Bang Rigo terdengar formal untuk menghormati seniornya.

"Istrimu kemana?? Kenapa tidak temui istri saya di ruangan? Apa ibu Danki harus menunggu istrimu?? Disini siapa yang butuh permohonan nikahnya di luluskan??" Tegur Danki.

"Siap salah, kami merapat sekarang..!!" Bang Rigo melirik Rila yang sepertinya belum begitu sehat.

...

"Om Rigo tunggu di luar saja, bukannya Om Rigo masih ada urusan dengan Danki..!!" Kata istri Danki, ibu Erna Totok.

Dengan langkah ragu, Bang Rigo meninggalkan Rila di ruang ibu Danki yang bertugas sebagai pengurus cabang bagian perencanaan keluarga berencana.

~

"Apakah langsung punya anak, atau mau di tunda dulu?" Tanya Bu Erna Totok.

"Ijin ibu, kami belum tau."

"Masa tidak ada omongan apapun dari Om Rigo, mau saya catat nih. Saya ulangi.. Sebagai istri anggota apakah Bu Rigo bersedia mengikuti program pemerintah dengan menggalakan motto dua anak cukup?"

Rila terdiam bingung menjawabnya karena memang antara dirinya dan Bang Rigo belum pernah membahas hal ini.

"Hmm.. ijin, kalau dari yang seharusnya.. kami akan mengikuti program pemerintah." Jawab Rila netral saja.

"Dari seharusnya?? Berarti Rila dan Om Rigo mau punya anak berapa? Jaman sekarang setiap KK harus di batasi jumlah anak agar tidak menjadi beban pemerintah." Kata Bu Erna.

Wajah Rila nampak polos mengalihkan pandangan ke perut ibu Danki. "Tapi.. ibu hamil anak ke empat."

"Beraninya kamu... Keluar dari ruangan saya. Saya tidak mau tanda tangan berkas pengajuan nikah ini." Usir Bu Erna.

Rila bangkit dari duduknya dan pamit berjalan keluar ruangan.

:

"Dimana istri saya?" Tanya Bang Rigo sembari celingukan mencari Rila yang sudah tidak ada lagi di ruangan ibu Danki bagian perencanaan keluarga berencana.

"Ijin Danton, kami tidak tau." Jawab Pratu Rafli.

Tak lama Prada Togar berlari menghampiri Bang Rigo dengan tergopoh-gopoh. "Ijin Danton. Ibu keluar kesatrian membawa buntelan sprei dan hendak pergi ke arah kota."

"Astagaaa.. apa lagi yang dia buat." Gumam Bang Rigo kemudian menaiki motornya dan mencari keberadaan Rila.

:

Bang Rigo mengambil buntelan besar di belakang punggung Rila yang sedang menangis. "Mau pergi kemana??? Pengajuan nikah kita belum selesai." Kata Bang Rigo.

"Rila nggak mau nikah sama Abang."

"Kenapa?"

"Abang mau punya anak berapa?" Tanya Rila.

"Haaah??? Anak apa??? Buat saja belum, sudah kau pikirkan tentang anak." Jawab Bang Rigo bingung.

"Ya anak, anak kita. Abang mau anak berapa?? Apa tidak boleh kalau kita menentukan berapa jumlah anak yang kita mau. Bu Totok saja mau punya empat anak." Omel Rila.

"Apalah kau ini. Tiba-tiba marah soal anak. Abang pun belum sempat buat, kau sudah ribut jumlah anak."

"Untuk apa pemerintah mengatur jumlah anaknya Rila, apakah mereka yang beri makan???" Protes Rila.

"Semua pasti ada tujuannya dek. Salah satunya agar anak bisa mendapatkan perlindungan, sekolah, kasih sayang dan kehidupan yang layak dari orang tuanya. Lantas kau sendiri pengen punya anak berapa, dek??" Bang Rigo balik bertanya.

"Terserah Rila. Sudah lah, Rila pengen pulang ke rumah Papa." Kata Rila kemudian merebut buntelan sprei di tangan Bang Rigo.

"Jangan banyak merajuk kau dek. Bilang saja mau punya berapa anak, Abang buatkan tapi kau ikut Abang pulang..!!" Bujuk Bang Rigo.

"Lima. Sanggup??"

"Kalau kau kuat Abang bongkar, sepuluh pun Abang sanggup. Asal kau jaga betul itu ransel di perutmu. Jangan sampai kedodoran, tubuhmu lemah karena kau paksa simpan barang titipan Abang. Kau yang minta kesebelasan, kau pun harus sanggup jaga diri..!!" Ucap Bang Rigo setengah mengancam namun Rila hanya berkedip-kedip menerka ucapannya tapi beberapa detik kemudian wajah Rila berubah menjadi mantap penuh keyakinan.

"Oke.. Siapa takut."

"Heleeh.. Abang tak yakin kau paham." Cibir Bang Rigo.

.

.

.

.

1
Nabil abshor
ndakek i',,,,,, Ya Allah,,,, 😅😅😅
Nabil abshor
😧😧😧😧 Ya Allah,,,,,😅😅😅😅
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
mudahlia
astaga raja drama
mudahlia
hooh musuh bumil gk bkalan ada kelar nya
Mika Saja
sabar dl ya bang Rigo,ya begitulah iparmu,klo sdh SM shi pasti ky anak tk,,🤭🤭
cipa
sing waras ngalah ae bang Rigo 😂😂😂
Wullan Cahyo
diri landak cuyy🦔 di jdiin keripik
ga jd keripik aj udh gitu apa lagi dii jdiin keripik 😂😂😂 ngakak doang aku bisa ny 🤣🤣
Denis blora
🤣🤣🤣🤣kok ada ya orang kayak bang reno
Mira Lusia
persahabatan dan persaudaraan yg bakal ngangenin😘❤️❤️
Yayuk Bunda Idza
bang Reno nggregetne tenan Lo....
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk aq ikutan greget sam bang reno
mudahlia
astaga
Mika Saja
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Pura2 pingsan gliran diamuk LG pingsan beneran🤣
Nabil abshor
😅😅😅😅Q punya kingkong dirumah bang,,,, mau tak gerusin sekalian apa gmn,,,,,
han_han
good story.....
han_han
good story
Mika Saja
klo di baca dr part seblmnya itu SDH benar anak bang Rafael,kan bang Reno SDH KI gr2 pke nar**** trs di ksh obat pera*****trs minum penawarnya tp SDH gak kuat akhirnya pingsan atau tidur kmren itu
Nabil abshor
ehheeemmm,,,,, pagi² nih bacanyaa,,,,,
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!