NovelToon NovelToon
Realm Of Forgotten Souls

Realm Of Forgotten Souls

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Peradaban Antar Bintang / Fantasi Wanita
Popularitas:785
Nilai: 5
Nama Author: putubambu

Shen Yue, Seorang dewa atau kultivator wanita yang mencapai tingkat tertinggi dari alam dewa,Penguasa dewa. sosok yang hidup di dunia begitu lama sehingga dia disebut sebagai dewa kuno! Penguasa alam semesta yang sebenarnya! Jika iya mengatakan bahwa batu itu roh spritual maka itu akan terjadi! Dia Penguasa Mutlak yang sebenarnya! Namun,penguasa mutlak itu tiba tiba menghilang tetapi nama nya masih abadi! Saat dia membuka mata nya dia menjadi seorang guru di akademi terkenal dan dia membuka mata setelah 50.000 tahun yang akan datang!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putubambu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Jadi begitu... tubuh yang kau tempati memiliki seorang anak dan suami, katamu?" Lao Ci menaikkan alisnya sambil menggigit anggur.

Anggur lagi. Sepertinya Lao Ci benar-benar tergila-gila pada anggur. Hujing mendadak merasa kesal tanpa alasan jelas, seolah anggur itu musuh bebuyutannya.

Di tengah keheningan, helaan napas terdengar dari Shen Yuan. Yujin meliriknya. Aura gelap yang selalu menyelimuti yujin perlahan memudar, menampakkan wajah tampannya dengan rambut hitam legam dan mata emas yang memancarkan kilauan tajam.

"Hm," gumam Shen Yuan singkat.

Yujin menopang dagunya dengan tangan, jarinya mengetuk meja berirama pelan.

Banyak yang menganggap Shen Yuan berhati dingin. Dia selalu melihat segalanya dari sudut pandang jauh ke depan, seolah masa depan ada di genggamannya. Perkataan dan tindakannya selalu mutlak, setiap kata yang ia ucapkan mengandung makna dalam. Tapi jika para dewa, manusia, atau bahkan beast yang menghormatinya melihat sisi rapuh dan kebingungannya, mungkin mereka tak akan percaya.

Namun di balik cangkang kosong itu, Shen Yuan sebenarnya memiliki hati yang hangat.

Yujin menatapnya dengan pandangan yang penuh rasa ingin tahu. Shen Yuan, sang maha tahu, bisa kebingungan. Pemandangan itu hampir membuatnya ingin tertawa, meski ia berusaha menahannya.

"Menurutku ini takdir, Yuan. Kau memang selalu melawan takdir, bahkan melawan para dewa dan menjadi dewa itu sendiri. Tapi sekarang... takdir ini datang padamu, bukan? Kenapa tidak membuka hatimu? Jangan biarkan hatimu terus membeku karena penderitaan," ujar Yujin dengan lembut, menatap Shen Yuan dalam-dalam.

Mata emas Shen Yuan terkejut. Ia menarik sudut bibirnya tipis, lalu menoleh ke jendela ruangan. "Hah... Hahaha... astaga. Jika aku percaya pada takdir, apakah kalian juga akan percaya?" tanyanya pelan, namun sarat makna.

Ia kembali menatap ketiga beast di depannya. Tatapannya dalam dan penuh misteri. Untuk sesaat, mereka seperti tenggelam dalam lautan mata Shen Yuan.

"Kita bertemu, bukankah itu juga takdir, Master?" ujar Hujing dengan bangga, tatapannya berbinar.

"Benar! Kita sudah menghadapi hidup dan mati bersama. Jika kau percaya takdir, maka aku juga akan percaya," tambah Lao Ci, menepuk dadanya dengan tekad membara.

"Yuan, apa pun yang kau katakan adalah mutlak. Kalau takdir membawa hal buruk, kita akan melawannya bersama-sama!" seru Yujin, tatapannya penuh keyakinan.

Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Shen Yuan merasa sedikit lega. Beban yang menekan dadanya terasa lebih ringan. Namun, melepaskan penderitaan itu tidak semudah membalikkan tangan.

Orang seperti Shen Yuan—yang memiliki banyak rekan dan pengikut—tetapi masih tetap hidup dalam kesendirian di dunia yang diciptakannya sendiri. Berusaha membuka hati dan melupakan luka, dia tahu itu sulit... mungkin nyaris mustahil. Tapi untuk sesaat, ia merasakan sesuatu yang berbeda, seperti harapan yang samar.

Setelah pembicaraan itu,Dia menjalani harinya seperti biasanya. Dia mengajar di kelas seperti biasanya.

"hm.Hari ini...aku mengajar di kelas tahun keempat dan nomor 1 ya..astaga..tiba tiba aku merasa gugup..apa yang terjadi?Ini sudah hari keempat aku mengajar..Tiba tiba merasa gugup?."ujar batin nya dengan sedikit keringat di leher nya.

Namun,saat Dia berhenti di depan pintu nya,dia menelan air liurnya sambil membuka pintu kelas."Selamat pagi."suara menekan terdengar.

Anak anak pun langsung memperbaiki posisi duduk nya."Selamat pagi. Profesor."mereka mengatakan nya secara serentak sambil gugup.

"Hei. Dia tidak akan ingat dengan tugas terakhir kali kan?."

"hei ,aku punya teman di kelas nomor 2,katanya ada murid yang sombong juga,dia murid perempuan..dia langsung memberikan nya pelajaran telak!."

"sttt...nanti saja kau cerita. Kau tidak ingat..ketika dia masuk,maka suara harus tidak ada."

mereka tiba tiba teringat tentang nada dingin dan bayangan pertama milik profesor Shen Yuan ,sehingga mereka menelan air liur nya karena takut melihat wajah dingin Shen Yuan.

Mata tajam Shen Yuan menatap semua murid dan berkata."Mari kita peroleh pelajaran nya."ujar nya dengan dingin .

Shen Yuan berjalan menuju papan tulis dan mengambil kapur dan kemudian menjelaskan mengenai array.

Saat Shen Yuan berbalik,para murid menghela nafas nya seperti merasa lega.

"Hufff... seperti yang kita duga.. dia tidak ingat.."

"benarkan?."

"seperti nya..."

Seluruh murid merasa lega karena Shen Yuan tidak mengungkit tugas terakhir kali."hei..Xiao Rui.. apakah kau bisa mengerjakan tugas Professor buat..?."tanya teman sebangkunya.

Xiao Rui memegang sebuah pena dan berkata."Mustahil. aku masih belum berada di tahap untuk membuat array.."

"wah... ternyata kau juga tidak bisa.."balas nya dengan tatapan terkejut.

"diamlah.Kau ingin dikeluarkan oleh profesor kejam itu."balas nya sambil menulis apa yang dituliskan di papan tulis.

aku tidak bisa menciptakan array,aku mencoba nya sekali dan mengikuti arahan profesor dan aku tetap tidak bisa..aku menyerah karena array yang aku buat hampir meledak. Jika meledakkan tamat riwayatku.. memang nya ada seangkatan kami bisa membuat nya.. kudengar dari kelas lain..dia juga membuat tugas yang sama, pasti tidak ada yang bisa membuat nya. Singkat nya dengan level kami, membuat array itu mustahil. Kata batin Xiao Rui sambil merenungkan setiap penjelasan yang diberikan oleh Shen Yuan

"Dia mengatakan untuk menciptakan array, apakah dia bisa menciptakan array..?."gumam nya sambil meletakkan pulpen ke mulut nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!