zoyya seorang gadis remaja berusia 22 tahun hidupnya hanya di penuhi dengan pekerjaan tidak memikirkan cinta baginya uang nomor satu, Zoyya bisa di bilang gadis badgril, bar bar dan memiliki netra tajam.
tetapi takdir berkata lain dia meninggal karna tertabrak saat ingin menyelamatkan anak kecil sehingga dia sendiri yang menjadi korban.
bukanya masuk ke syurga jiwanya malah nyasar ke dalam tubuh seorang antagonis yaitu Ziara putri Wijaya.
Ziara seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang hobinya mengejar ngejar tunangan nya.
Ziara selalu membully orang yang berani mendekati tunangan nya itu hingga hidup nya tidak jauh dari adik kandungnya yang membuat Ziara di benci oleh keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hnfhh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Sedangkan di Negara Jerman seorang pemuda sedang membereskan kekacauan.
"Cepat bereskan hari ini juga" titahnya pada seorang laki laki lainnya.
"baik tuan" jawabnya, kemudian laki laki itu bergegas pergi.
'maafkan aku baby girl, aku pergi tanpa memberitahumu, aku akan segera pulang baby tunggu aku' Batinnya.
Ya dia Kazen, saat dia berada di kediaman Wijaya, dia mendapatkan panggilan dari Doni sang asisten nya itu, dia bergegas pergi menuju bandara dan terbang menuju Jerman.
...----------------...
Sedangkan di SMA Mahardika, di salah satu kelas tepatnya di kelas ziara sedang melangsungkan pelajaran.
"kita akan ulangan" ucap Bu Rini yang membuat para siswa terkejut, bagaimana tidak terkejut, mereka akan ulangan dadakan.
"tapi Bu kenapa dadakan" keluh Rizal dan di angguki oleh siswa lainnya, sedangkan ziara hanya memandang datar tanpa protes.
"tidak ada tapi tapi an, Ilyas bagikan kertas ulangan nya" ucap Bu Rini pada ketua kelas ziara.
Ilyas sang ketua kelas itu pun lalu mengambil kertas ulangan dan membagikan pada teman temannya yang lain.
"Waktunya di mulai sekarang, silahkan kalian kerjakan jangan ada yang menyontek" tegas Bu Rini.
Kini para siswa di kelas IPA 2 sedang mengerjakan ulangan dadakan, Bu Rini berjalan dan mengawasi para muridnya.
Belum 30 menit tetapi ziara sudah maju dan menyimpan kertas ulangannya.
"kamu sudah selesai?" tanya Bu Rini dan ziara hanya mengangguk.
"kamu yakin dengan semua jawaban mu?" tanya lagi.
"ya saya yakin" jawabnya datar.
"baiklah silahkan keluar" ucap Bu Rini.
Sedangkan para siswa lainnya sedikit terkejut dengan ziara yang secepat itu sudah menyelesaikan ulangan dadakan itu.
Ziara berjalan menuju kantin sendirian, karna semua kelas masih sedang memulai pembelajarannya.
Ziara duduk dan memesan makanan favorit nya yaitu bakso dan jus mangga, setelah menunggu akhirnya pesanan nya sudah tiba, dia segera meracik bakso nya itu kemudian dia mencicipi nya setelah rasanya sudah pas kemudian dia memakannya dengan santai.
Setelah selesai menghabiskan bakso nya, dia berjalan menuju rooftop untuk menghabiskan waktu di atas rooftop sendirian.
...----------------...
Bel istirahat pun berbunyi kini para siswa berbalapan untuk menuju kantin, sedangkan ziara dia sedang mengisap nikotin nya di atas rooftop.
"saat gue mau buka hati buat cowok tapi malah gini jadinya, apa gue ga di takdirkan untuk bahagia ya" gumamnya.
Saat menjadi Zoyya dia tidak ada waktu untuk mencari pasangan, tetapi saat ini dia ingin meluangkan waktunya yang sudah dia lewatkan saat menjadi Zoyya.
...----------------...
Kini ziara kembali memasuki kelasnya, tak lama kemudian bel pun berbunyi dan para siswa sudah kembali ke kelas mereka masing masing.
"Ra Lo dari mana? Gue nyari nyari tapi gada" tanya Novita, Novita mencari cari ziara untuk mengajak nya ke kantin tetapi dia tidak menemukan ziara dan akhirnya Novita pergi ke kantin sendirian.
"gue di rooftop" jawabnya datar, sedangkan Novita hanya ber oh ria.
Tak lama kemudian Bu Rini pun kembali untuk mengumkan hasil ulangan dadakan itu.
"baik anak anak, ibu akan mengumumkan nilai kalian" ucap Bu Rini para siswa terdiam mereka sedang menunggu Bu rini untuk mengumumkan nilai mereka.
"disini ada satu orang yang membuat ibu sangat puas dengan nilai nya" ucap Bu Rini bangga saat mengetahui salah satu murid nya mendapatkan nilai sempurna.
Para siswa saling melirik satu sama lain, siapa yang sudah mendapatkan nilai sempurna itu pikir mereka.
"Selamat Ziara kamu mendapatkan nilai sempurna, ibu bangga sama kamu tingkat kan terus prestasi mu ya" ucap Bu Rini membuat para siswa terkejut tak menyangka.
"Bu serius? Dia mendapatkan nilai sempurna?" tanya Desi tak percaya.
"ya ibu serius ibu sangat bangga" ucapnya tersenyum.
Sedangkan sang empu hanya memandang nya datar tidak mengeluarkan ekspresi senang atau bahagia.
"Ra Lo ga seneng apa?muka Lo datar datar aja perasaan" ucap Novita yang berada di sebelah ziara, Novita menempati bangku Kazen karna Kazen tidak masuk sekolah jadi kursinya Novita tempati.
"biasa aja" jawabnya datar, Novita hanya mendelik dengan sikap temannya itu.
...----------------...
Setelah Bu Rini mengumumkan nilai ulangan itu, beberapa siswa lainnya menghampiri ziara dan banyak pertanyaan yang di layangkan pada ziara.
Kini dia sedang dalam perjalanan pulang, dia pulang tepat waktu bahkan dia belum melihat Vano Silla dan teman temannya Vano.
"tumben sekali kamu pulang lebih awal" tiba tiba suara itu menghentikan langkah ziara lalu dia berbalik dan melihat Alice yang sedang menatapnya.
"cape mau istirahat" jawabnya lalu ia menaiki tangga sebelum Alice menjawabnya.
"dasar anak tidak tahu sopan santun" Alice menggerutu melihat tingkah anaknya itu kenapa dia jadi tidak sopan pada dirinya pikir Alice.
Sedangkan ziara kini dia sedang merebahkan tubuhnya, dia masih memikirkan Kazen.
"sialan Lo Kazen, gue jadi mikirin Lo bangsat argh" ucapnya frustasi.
