NovelToon NovelToon
Si Cupu Milik CEO Tampan

Si Cupu Milik CEO Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maple_Latte

“Baik, kalau begitu kamu bisa bersiap untuk menyambut kematian mama! Mama lebih baik mati!” Ujar Yuni mencari sesuatu yang tajam untuk mengiris urat nadinya.

Alika tidak percaya dengan apa yang di lakukan Yuni, sebegitu inginnya Yuni agar Alika mengantikkan kakaknya sehingga Yuni menjadikan nyawanya sebagai ancaman agar Alika setuju.

Tanpa sadar air bening dari mata indah itu jatuh menetes bersama luka yang di deritanya akibat Yuni, ibu kandung yang pilih kasih.

Pria itu kini berdiri tepat di depannya.

“Kamu siapa?” Tanya Alika. Dia menebak, jika pria itu bukanlah suaminya karena pria itu terlihat sangat normal, tidak cacat sedikitpun.

Mendengar pertanyaan Alika membuat pria itu mengernyitkan alisnya.

“Kamu tidak tahu siapa aku?” Tanya pria itu menatap Alika dengan sorot mata yang tajam. Dan langsung di jawab Alika dengan gelengan kepala.

Bagaimana mungkin dia mengenal pria itu jika ini adalah pertama-kalinya melihatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 14

“Tuan sepertinya nyonya muda pagi tadi pergi untuk wawancara kerja.” Beritahu Zicko setelah dia mencari informasi atas perintah Brian.

“Wawancara kerja?” Ulang Brian.

“Iya tuan, sepertinya nyonya memasukkan lamarannya sebelum kalian menikah.” Jelas Zicko.

“Di perusahaan mana?” Tanya Brian.

“Perusahaan Baidi commers tuan. Tapi, sepertinya suatu yang tidak baik terjadi sehingga membuat nyonya muda di usir keluar.” Kata Zicko.

“Di usir?” Wajah Brian berubah dingin.

“Iya tuan. Ada gosip miring jika nyonya merebut tunangan kakaknya.” Sahut Zicko.

Zicko pun mulai menjelaskan, jika Alika di fitnah oleh kakak kandungnya sendiri, ia itu Helen, perempuan yang seharusnya menikah dengan Daniel. Dan pada akhirnya Alika yang menggantikannya.

“Baidi Commers? Tampaknya mereka sudah bosan di dunia bisnis.” Ucap Brian dengan wajah sedingin es membuat bulu kuduk Zicko berdiri karena ngeri.

Dia tahu jika wajah Brian seperti itu, itu artinya perusahaan Baidi Commers sudah di tandai sebagai perusahaan yang masuk ke dalam daftar hitamnya. pasti tidak lama lagi perusahaan Baidi Commers akan gulung tikar dan lenyap dari industri bisnis.

 

...............

Alika masih berada di luar gedung perusahaan Baidi Commers menunggu Helen keluar, dia harus bertanya kenapa Helen begitu tega memfitnah dirinya.

Dari kejauhan terlihat wajah angkuh Helen keluar dari gedung Baidi Commers berjalan dengan bangga menghampiri Alika yang berdiri menunggu.

“Kalian pergi saja duluan.” Pinta Helen pada bawahannya yang datang bersamanya ke perusahaan Baidi Commers.

Setelah memastikan jika hanya tinggal dia dan Alika, wajah ramah yang dia tunjukkan tadi berubah menjadi wajah angkuh sombong menatap rendah Alika.

“Kita perlu bicara.” Kata Alika.

“Cepat katakan, karena aku tidak punya banyak waktu.” Kata Helen sambil mengangkat tangannya memandangi kuku buatan berwarna merah glossy.

“Kenapa kakak memfitnahku? Menjelekkan aku pada teman-teman kantormu?” Tanya Alika ingin tahu, kenapa Helen begitu ingin membuat selalu terlihat buruk di depan semua orang.

“Memfitnah? Helloo, Alika, bukankah yang aku katakan itu benar. Kamu memang merebut tunanganku kan? kamu menikah dengan Daniel yang notabenenya adalah tunanganku.” Kata Helen.

“Aku menikah dengan Daniel itu karena kamu tidak ingin menikah dengannya kak! Aku menikah untuk mengantikan mu atas permohonan mama yang ingin menyelamatkanmu dan mengorbankan aku atas kebahagiaan mu!” Kesal Alika.

“Oh, jadi kamu tidak terima menikah dengan pria cacat jelek impoten itu? Kalau kamu tidak suka dan tidak terima dengan pernikahan itu kamu tinggal cerai saja, gampangkan?!”

Alika tidak tahu kenapa Helen bisa jadi semenyebalkan ini. Apalagi saat Helen diangkat sebagai direktur utama di perusahaan, sikap Helen menjadi semakin sombong dan sering kali merendahkan dirinya.

“Aku tidak menyesal dengan pernikahanku, dan aku minta sama kamu kak Helen, tolong jangan merendahkan kekurangan suamiku!” Ucap Alika.

“Kalian berdua memang cocok! Yang satu cacat, yang satu lagi...” Helen menelusuri semua yang di pakai Alika. Lalu dia melontarkan senyum merendahkan.

Helen sendiri tidak menyangka jika orang-orang akan percaya dengan apa yang di ceritakan jika Alika merebut tunangannya.

Perempuan seperti ini, ingin merebut kekasihnya? Bagaimana bisa orang -orang itu percaya.

“Lalu apa sekarang kak Helen puas mempermalukan aku dan membuat aku gagal wawancara?” Tatap Alika.

“Puas? Tentu saja tidak.” Ucap Helen lalu pergi meninggalkan Alika yang merasa sedih dengan perbuatan Helen terhadapnya.

“Nyonya muda sudah kembali tuan.” Kata Zicko memberitahu Brian ya g sedari tadi mondar-mandir khawatir menunggu Alika pulang.

“Sekarang kamu boleh pulang.” Kata Brian mengusir Zicko.

Dasar atasan! Giliran istri pulang bawahan tak di butuhkan lagi. Omel Zicko dalam hati.

“Baik tuan.” Jawab Zicko tanpa protes, dia tidak mungkin akan mengatakan langsung apa yang di ucapkannya tadi dalam hati, karena bisa-bisa dia di pecat sebagai asisten.

“Nyonya muda.” Sapa Zicko saat bertemu Alika di ruang tamu.

Alika hanya membalas dengan anggukan, tenaganya untuk bersuara sudah terasa habis. Energinya sudah terkuras akibat ulah Helen siang tadi.

“Zicko..” Panggil Alika saat dia mengingat sesuatu untuk dia tanyakan.

 “Iya nyonya muda.” Sahut Zicko yang menghentikan tangannya yang ingin membuka pintu.

“Apa Daniel ada di kamarnya?” Tanya Alika ingin tahu.

“Tuan Daniel....” Zicko tampak berpikir.

Sejujurnya, dia dan Brian tadi tidak membahas apa yang akan dia jika Alika bertanya tentang Daniel. Itu di luar perkiraan.

“Dia sedang ke rumah sakit untuk perawatan.” Brian yang menjawab membuat Zicko bernafas lega, dia selamat hari ini.

“Saya permisi tuan muda, nyonya muda.” Pamit Zicko, dia segera membuka pintu dan pergi, dia tidak ingin lebih lama di antara kedua pasangan suami istri aneh itu.

Yang satu tidak mengenal suaminya sendiri, dan yang satu lagi membohongi istrinya dan mengaku sebagai adik ipar. Sungguh, Dia tidak ingin berlama-lama ada di rumah itu.

“Perawatan? Bukankah dia baru kembali dari perawatannya di luar kota?” Heran Alika.

“Iya, tapi dia harus terus di pantau, jadi beberapa hari ini dia akan tinggal di rumah sakit.” Jawab Brian.

“Oh...” Jawab Alika pendek tanpa semangat.

“Kenapa wajahmu terlihat kecewa? Apa kamu sudah rindu dengannya? Atau kamu berharap, malam ini kamu bisa bersenang-senang dengannya?”

“Sepertinya otakmu itu isinya hanya itu saja. Tapi malam ini aku tidak bisa bertengkar denganmu, aku lelah.” Kata Alika lalu naik ke lantai atas meninggal Brian yang menatap Alika dengan kasihan karena dia tahu apa yang terjadi hari ini

1
Anisah Abdullah
up yang banyak l thor
Nanda
up terus kak
Hamsir Subair
lanjut thor.
Akun Baru1996
Lanjut thor, upnya jangan lama2 dong
Boss Kaa
Bagus... lanjut thor
Mikailz Srika
Love banget kak bangettttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!