Safire adalah seorang Dokter di masa depan, tiba-tiba dia sudah berada di tubuh seorang Putri. Istri dari seorang Pangeran yang dulunya adalah kandidat Putra Mahkota terkuat, tapi karena suatu insiden memalukan akhirnya sang Pangeran harus kehilangan wajah dan wibawa-nya. Karena penjebakan Esmera, akhirnya dia harus menikahi wanita yang tidak disukainya. Seorang Putri yang sangat angkuh, jahat dan licik.
"Kau bangun?! Ckkkk.... aku kira kau mati! itu yang aku harapkan! Jangan pikir aku menyentuh dan menggaulimu karena aku menginginkanmu, Esmera! Aku dipaksa meminum obat oleh Ibu Suri karena kau merengek padanya. Kau bilang padanya setelah aku menikahimu aku tidak pernah menyentuhmu! Bahkan sekarang setelah aku menyetubuhimu, aku ji jik pada diriku sendiri!" ujar Pangeran Alexander berwajah ji jik.
Akankah Safire bisa merubah stigma buruk Putri Esmera, pemilik tubuh yang ia masuki?
Yuk, kepoin aja...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - 19 Aku Berharap Kembali Ke Rumah.
Bab.19
Mata Safire tertuju pada Cello, dengan sekali melihat dia bisa memastikan nyawa Cello sudah terselamatkan. "Syukurlah, kamu selamat."
Sekali lagi tatapan semua orang beralih pada Safire, mata Alex bahkan penuh penyeselan yang terlalu kentara.
Safire tak memperdulikan tatapan menyesal Alex padanya, wanita yang seharusnya dimintai maaf oleh lelaki itu sudah mati. Esmera yang sangat mencintai Alex sudah mati di tangan lelaki itu sendiri, dia bukan Esmera tak mungkin ada perasaan apapun pada Alex.
"Bagaimana keadaan mu, Esmera?" tanya Kaisar sarat kekhawatiran.
"Seperti yang Kakek Kaisar lihat, aku masih kesakitan. Bagaimana obat kakek, apa sudah diminum?" cemas Safire, dia lupa akan memeriksa lagi keadaan Kaisar setiap 4 jam sekali, karena sibuk dengan Pangeran Yaron dan pingsan nya akhirnya obat Kaisar terlupakan.
"Dalam keadaan seperti ini, kamu masih mencemaskanku. Esmera, kamu... hhhhh. Alex, Lihat dan rasakan ketulusan dan kebaikan Esmera. Kenapa kau tega mencambuknya?!" Kaisar masih kesal dengan kelakuan cucunya itu.
Alex bangkit dari sujudnya di hadapan Kaisar dan Raja, dia berjalan mendekat ke arah tempat duduk dimana Paman nya memangku istrinya. Langkahnya terhenti setelah di depan sang Paman, sekali lagi dia bersujud di ruangan itu. Alex lalu menarik tangan istrinya, "Maafkan aku Esmera... aku tau beribu maaf pun tidak akan bisa menghapus semua kesalahan dan kekejian ku padamu. Tapi aku akan terus meminta ampunan darimu, sampai kamu mengampuniku. Esmera..."
Pangeran Otis menarik nafas pelan, ada sesuatu yang menggelitik di hatinya. Ada rasa kasihan pada keponakan nya , tapi juga ada rasa tak rela jika Esmera kembali pada Alex.
Safire terdiam, menatap wajah yang berbeda dari Alex. Wajah yang penuh rasa sakit, kehilangan dan juga wajah memuja. Seorang Jenderal besar bersujud di depannya, melupakan rasa malu di depan semua orang. Bahkan para pelayan nya masih berada disana menyaksikan.
Esmera apa maumu? Katakan padaku? Kenapa kau harus mati dan aku menggantikan mu? Kembalilah ke dalam tubuhmu sendiri! Biarkan aku kembali ke duniaku dan kau bisa berbahagia dengan Alex! Bukankah kau sangat mencintainya?! ESMERA, KEMBALI...!!! Batin Safire frustasi, dia tidak tau apa yang di inginkan si pemilik tubuh.
"Putri, kami sedang menunggu keputusan mu. Meskipun Alex akan tetap dihukum karena salah menghukum mu. Tapi, mengenai pernikahan kalian, kamu yang memutuskan." Ujar Kaisar mendesak jawaban.
Degh! Degh! Degh!
Jantung Pangeran Alex dan Pangeran Otis berdebar kencang menunggu keputusan Safire.
Safire yang bersandar di dada Pangeran Otis mendengar detak jantung Pangeran, dia menengadahkan wajahnya menatap mata Pangeran Otis. Pangeran Otis pun sedang menunduk menatapnya, menatap dengan penuh pengharapan.
Tunggu! Kenapa Pangeran Otis menatapku seperti itu? Seperti tatapan kekasihku padaku di dunia-ku, seperti menyukaiku. Tidak! apa benar Pangeran Otis menyukaiku?!.... Astaga! Aku baru ingat Morgan! Bagaimana keadaan nya saat aku berada disini?! Pikiran Safire malah berkelana ke dunianya sendiri, terpikirkan sang kekasih.
"Putri! Putri!"
Suara Pangeran Otis menyadarkan nya, dia terhenyak terbawa kembali pada kenyataan. "Aku berharap kembali ke rumah," lirihnya tapi terdengar oleh Pangeran Otis dan Pangeran Alex yang berada di dekatnya.
"Kamu ingin kembali ke rumah? Kembali ke Mansion Duke Jourell, Ayahmu? Atau kembali ke kediaman mu bersama Alex?" tanya Pangeran Otis.
"Kamu ingin pulang, aku akan mengantarmu." Alex dengan sigap berdiri dari sujudnya, tangannya sudah bersiap mengambil alih tubuh istrinya dari pelukan sang Paman.
Aku ingin kembali ke rumahku di masa depan! Astaga!
____
...Apa endingnya Safire akan memilih Pangeran Otis atau kembali pada Pangeran Alex. Atau... Akan kembali ke masa depan dan tidak memilih keduanya? Ayo loh.... wkwkwk 🤣🤣🤣...