Mafia (Alana Safira Mahendra)

*Apartemen Gardenia*

Lana masih berbaring di atas tempat tidurnya ia enggan untuk bangun dari tempat yang nyaman ini. Tapi saat seseorang mengetuk pintu kamarnya Lana terpaksa membuka matanya.

  "Ya ada apa" tanya Lana yang sudah tahu siapa yang mengetuk pintu kamarnya.

  "Kita harus ke kantor nona" ucap zahira.

  "Baik tunggu beberapa menit aku akan segera bersiap" ucap Lana.

Lana segera bersiap untuk menuju ke kantor karna ada urusan yang harus dia selesaikan di perusahaan.

*SMA CIPTA NUSA*

Geng Agrosh semuanya berada di kelas yang sama dengan Lana,Ayunda dan Adella. Sedangkan Erlan dan Liam berada satu kelas dengan Geng Black Lion.

Sudah 3 hati Matthew bersekolah di SMA CIPTA NUSA ia tak pernah melihat Lana di sekolah. Ia sudah bertanya pada teman sekelasnya apakah ada seorang siswi bernama Lana. Murid sekolah pun berkata ada seorang siswi yang bernama Alana tapi lebih sering di panggil dengan sebutan Lana.

Bahkan Matthew satu kelas dengan Lana hanya saja ia tak pernah melihat Lana di sekolah selama 3 hari ini.

Rooftop sekolah.

Geng Agrosh sedang beristirahat di rooftop karna Matthew tidak terlalu suka tempat yang ramai.

  "Liat tuh si bos ngelamun aja udah 3 hari ini" ucap Edgar yang melihat Matthew melamun

  "Ya kan si bos pindah sekolah pengen deket deket sama bu ketu tapi bu ketu udah 3 hari gak keliatan batang hidungnya" jawab Harry.

  "Gue udah cari info dari temen sekelas bu ketu tapi gak ada yang tau" ucap Reagan.

  "Bu ketu misterius nggk si menurut kalian" tanya Jeff.

  "Maksud loe jeff" tanya Reagan.

  "Gan loe pernah retas identitasnya bu ketu tapi loe gak dapet apa apa. Kaya ada yang sengaja nutupin semuanya nggak sih" jelas Jeff.

Mereka semua membenarkan penjelasan Jeff karna Reagan merupakan peretas yang handal. Tak ada yang tak bisa dia retas.

TENGGG..

Bel berbunyi tanda waktu istirahat telah habis semua siswa mengikuti kegiatan belajar seperti biasa.

Setelah beberapa jam akhirnya para murid pulang. karna kegiatan belajar mengajar telah usai.

*Markas The Devils*

Lana sedang bersama Jarvis di ruangannya. Ada sesuatu yang ingin mereka bahas.

  "Ada apa sebenarnya Jar?" tanya Lana.

  "Ada beberapa anggota kita yang terbunuh tiba tiba" jawab Jarvis.

  "Bagaimana bisa, jelaskan" tanya Lana.

  "Saat mereka menjalankan tugas mereka di temukan oleh anggota lain sudah tak bernyawa dan di tubuh mereka di temukan sebuah bunga" jelas Jarvis memberikan sebuah bunga yang di temukan dari tubuh anggotanya.

Lana yang melihat bunga itu seperti mengenalinya. Akhirnya dia mengingat bunga apa itu.

  "Bukan kan itu Anggrek biru yang dijuluki sebagai anggrek kematian dan merupakan ratu di dunia anggrek" ucap Lana.

  "Saya sudah memeriksanya ternyata bunga itu memiliki nama Anggrek Hantu Nan yang berasal dari Asia Tenggara dan bunga itu mengandung racun. Yang di jadikan ciri oleh sang pembunuh" jelas Jarvis.

  "Cari sampai tuntas siapa yang membunuh anggota kita, kita akan membalasnya berkali kali lipat" marah Lana.

  "Baik Queen" jawab Jarvis.

Setelah melaporkan tentang kejadian yang di alami oleh anggotanya Jarvis meninggalkan ruangan tersebut.

Lana masih memikirkan siapa yang berani mengusik klan mafianya. Siapa yang tak kenal dengan mafia The Devils mafia terkejam di negara M. Sudah beberapa kalan mafia di negara M musnah oleh The devils.

  "Siapa sebenarnya yang berani bermain main denganku" gumam Lana geram.

Lana segera merogoh sakunya untuk mengambil telponnya dan menelpon sahabatnya.

Tuttt ...

Tutttt..

  "loe semua ke markas sekarang, kabarin yang lain" ucap Lana langsung memutuskan sambungan telpon.

Di sebrang sana Lexa langsung menghubungi abang angkat Lana untuk menyampaikan yang Lana ucapkan.

Ayunda,Adella dan Lexa menunggu di depan campus Darendra dan David. mereka akan ke markas bersama.

Setelah menunggu akhirnya Darendra dan David keluar dari campus. mereka langsung menghampiri Lexa dan yang lainnya.

  "Kenapa?" tanya Darendra singkat.

  "Gak tau bang tadi Lana nyuruh kita semua ke markas sekarang" jawab Ayunda.

  "Cabut" ucap Lexa dingin.

Akhirnya mereka meninggalkan area campus dan segera menuju markas.

Tanpa mereka sadari sejak tadi dari sebrang sana ada seseorang yang mendengar percakapan mereka.

  "Apa maksudnya Lana dan Markas" gumam orang itu.

*Kediaman Mahendra*

Niko,Nino dan Hana telah sampai di rumah mereka segera memasuki rumah dan di ruang keluarga sudah ada mamah yang menunggu kepulangan anak anaknya.

mamah yang melihat kepulangan anaknya langsung menyambut mereka.

 "Kalian sudah pulang?" tanya Ratih sambil memeluk Hana.

  "Yah mah apa papah sudah pulang?" ucap Hana membalas pelukan Ratih.

Nino yang melihat hal itu merasa kesal dan ingin sekali dia menghajar Hana meski Hana seorang perempuan. Nino pun segera pergi tanpa menyapa Ratih.

Ratih tak terlalu mempedulikan apa yang di lakukan oleh Nino karna matanya selalu di penuhi oleh Hana.

Hana yang melihat kepergian Nino merasa Nino berubah dan itu tak boleh di biarkan.

  "Aku harus bisa mengembalikan kepercayaan kak Nino padaku jangan sampai rencananya selama ini hancur begitu saja" batin Hana

Niko yang melihat hal itu merasa bahwa sekarang Nino berubah terhadapnya dan seluruh keluarganya dia bukan Nino yang selam ini dia kenal.

  "Sebenarnya apa yang di lakukan jalang itu sehingga Nino berubah" batin Niko

  "Mah Niko ke kamar dulu ya" pamit Niko pada Ratih.

  "Iya sayang kamu istirahat ya" jawab Ratih.

  "Iya mah" ucap Niko.

Niko pun meninggalkan ruang keluarga, di ruang keluarga hanya menyisakan Hana dan Ratih.

  "Ya sayang papah belum pulang memangnya kenapa?" tanya Ratih

  "Aku ingin izin untuk pergi mengerjakan tugas kelompok bersama teman ku mah" ucap Hana.

  "Ya sudah berangkat saja nanti jika papah pulang mamah akan bilang" jawab Ratih.

  "Terima kasih mah" ucap Hana mencium pipi Ratih.

  "Biar nanti di antar oleh Niko atau pak Joko ya sayang" ucap Ratih.

Hana yang mendengar ucapan sang mamah

langsung menolaknya dengan alasan yang membuat Ratih sangat bangga pads Hana.

  "Tak usah mah kasian kak Niko baru aja pulang pasti cape. Pak joko juga kan sudah agak tua biarkan dia beristirahat jika tak mengantar mamah atau papah" jawab Hana dengan tersenyum.

  "Duh kamu ini bener bener anak yang baik dan berbakti ya, mamah bangga sama kamu sayang. Ya udah nanti di jalannya hati hati ya" ucap Ratih mengusap kepala Hana.

  "Mamah ke kamar dulu ya sayang kamu cepetan ganti baju dan siap siap buat berangkat ngerjain tugasnya ya, nanti mamah transfer ya buat jajan kamu nya sayang" ucap Ratih.

  "Iya mah makasih" jawab Hana

Ratih meninggalkan Hana yang masih berada di ruang keluarga.Setelah melihat mamahnya pergi Hana segera mengeluarkan telponnya dan membalas chat seseorang.

  "Kita ketemu di restoran mutiara laut ya om"

Setelah mengetikan pesannya Hana segera mengirimnya dan ia segera berlalu menuju kamarnya.