Aktris ternama dan terkenal didunia, tidak ada yang tidak mengetahui Wanita yang bernama Violette. Wanita cantik nan rupawan yang bisa mendapatkan pria manapun.
Tapi dia hamil dengan seorang pria yang tidak di sukainya, Violette menjadi wanita yang kejam dan sadis kepada anaknya.
Diujung hidupnya dia mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki semuanya dan kembali ke masa dirinya sebelum hamil. tapi kesempatan itu butuh sesuatu pengorbanan yang membuatnya tidak mudah untuk memperbaikinya.
Apakah Violette dapat memperbaiki semuanya dan kembali bersama anak serta ayah anaknya?
selamat membaca :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nitzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Kamu Hamil?
"Sayang, aku mau ke mall deh. Kamu mau aku anterin gk" ucap Ayana yang masih berglayutan di lengan Lucas, Semenjak Ayana mencicipi belanja yang bebas tanpa mikirin uang, ayana pun jadi berubah menjadi orang yang gila belanja.
"Aku gak bisa, bawa ini saja ya.. dan kamu sama felix aja ya di anterin ke mall, aku kekantor naik taxi saja" ucap Lucas, Ayana cepat mengangguk karena dirinya sudah biasa di ratukan oleh lucas.
Lucas pun kembali ke dalam rumah sakit setelah mobil felix pergi menjauh.
Diapun kembali ke lantai VIP tersebut, karena lucas punya aksesnya hingga mempermudahnya keluar masuk lantai tersebut.
"Saya mau tahu ruangan nona violet" tanya Lucas pada petugas tersebut. ya petugas ViP akan tau siapa saja pasiennya, tapi mereka sudah bersumpah untuk tidak membeberkan keluar.
"Tuan maaf kami tidak bisa memberikan data pribadi pasien"
"Katakan saja, atau kamu juga boleh panggil atasan mu ke sini" ucap Lucas yang tak lama kemudian dokter yang terlihat agak tua datang menghampirinya.
Lucas memberikan ponselnya membuat sang kepala VIP memberikan no kamar violet, Lucas merupakan orang yang berinvestasi di rumah sakit ini sejak setahun yang lalu. tapi dia menyembunyikan dirinya dan yang tahu hanya orang yang dia telepon tadi.
Lucas pun melangkah ke kamar Violet, jantungnya berdebar. Dia hanya ingin memastikan jika violet tidak hamil.
Diapun membuka pintu ruangan Violet dengan pelan dan melihat violet sedang memikirkan sesuatu untuk menulis foto kecil itu
"Vivien dan vance umur 1.5 bulan" ucapan violet terdengar begitu saja.
Hingga dirinya pun langsung bertanya begitu saja "Kamu Hamil?"
Violet yang kaget pun berdiri dan langsung medapatkan pelukan lucas."Apa kamu hamil anakku violet?" violet pun menggangguk, violet terlena dengan suara lembut lucas dan pelukannya.
Lucaspun melepaskan pelukannya "Lahirkan vivien dan vance, dan berikan padaku, aku akan merawatnya dengan ayana!" Senyum yang ada di mulut violet hilang seketika dan mendorong tubuh lucas.
"Brengs*k" violet yang jadi menudukan kepalanya bergumam yang terdengar oleh lucas.
"Kamu pasti tidak ingin merawatnya. apalagi itu anakku, pria yang tidak kamu cintai!"
"Setelah kamu melahirkan aku akan merawatnya, dan kamu bisa pergi tanpa sadar adanya kami dan mengejar pria yang kamu cintai!" Lagi - lagi Violet tersakiti oleh ucapan lucas.
"Tuan! maaf jika mengganggu, tapi ucapan tuan tidak bagus didengar bayi kalian, dan sebagus apapun aku mengurus Gizi nona Violet, janinnya akan lemah jika nona violet banyak pikiran" ucap Aron Dokter Gizi yang tampan itu.
"Kenapa kamu berani masuk?" bentak Lucas yang marah karena pembicaraannya pada violet terpotong.
"Saya sudah mengetuk tadi, hanya saja kalian sedang serius jadi mungkin tidak mendengarnya" balas santai sang dokter.
"Maaf tuan, saya datang hanya memastika kesehatan nona Violet dan memberikan rekomendasi menu yang bagus untuk ibu hamil"
"Ini Nona" Aron pun menyerakan 3 kertas lembar yang sudah dia susun rapih.
"terima kasih"
"Sama - sama nona, ah dan nona anda bisa menikah dengan saya, saya akan menganggap anak nona jadi anak kandungku dan aku janji tidak akan memisahkan kalian" senyum dokter tersebut pada violet.
Namun kerah dokter aron tiba - tiba ditarik oleh lucas, "Kamu bicara apa?"
"Apa aku salah bicara? anda akan segera menikah dan nona violet aktris yang sangat cantik akan terkena scandal jika hamil tanpa suami" Wahh dokter itu berbicara dengan sangat berani pada lucas. Karena Aron penggemar ni 1 violet. Dia geram karena artisnya yang dia kagumi di perlakukan sekeji itu dengan Lucas.
"Tuan aron, trima kasih telah menolong saya. bisa anda tinggalkan saya sekarang" leray violet, dan Aron pun menurutinya keluar dari kamar Violet.
"Risih pada pria apanya? kamu tadi sangan t menikmati cara Aron yang ingin menikahimu bukan, dilihat kamu punya banyak fans pria, aku jadi ragu jika itu ankk"
PLAKK
Violet menampar pipi lucas yang hanya berasa gatal untuk Lucas sedangkan Tangan violet sudah bergetar kesakitan.
"Kamu jadi sangat menyebalkan kak Lucas, pergilah aku anggap kamu tidak ke ruangan ku dan berbicara seperti tadi" padahal lucas belum selesai bicara tapi Violet sudah tahu arahnya kemana, perasaannya sekarang sangat kacau.
"Kamu yang buat aku begini Violet, padahal aku sudah tidak ingin berurusan lagi padamu, tapi sekarang kamu malah mendekatiku terus - terusan hingga hamil anakku."
"lakukan apa yang aku suruh tadi, lahirkan dan berikan mereka padaku" ketika lucas terus berisik di kuping Violet, violet trus melangkah ke jendela yang lebar dan tingginya melebihinya.
"Pergilah kak, atau kakak mau lihat aku loncat dari sini" ucap violet yang matanya sudah banjir. Violet tahu ini karmanya, orang yang sangat mencintainya menjadi sangat membencinya. Anak yang dia lahirkan dulu dia malah membunuh salah satunya dan satunya lagi dia buang.
Tapi Violet juga Manusia dengan hati yang lemah jika disakiti, dia terus mengucapkan "tidak apa - apa" dalam kepalanya dan berusaha berfikir logis.
Tujan utama hidupnya saat ini yaitu menebus kesalahana pada kedua anaknya, dan hidup bersama mereka dengan bahagia, tapi mereka ingin di rebut dari Violet. dia rasanya ingin menjaga keduanya di alam yang berbeda dengan lucas.
Hampa, terasa hampa dia hanya ingin kedua anaknya.
"maaf, Maafkan aku, aku minta maaf, aku terlalu kasar padamu" ucap Lucas yang memeluk violet dari belakang.