Queenara

"Sudahlah, lebih baik saat ini kita memikirkan cara untuk membantu Kevin keluar dari masalah yang sedang dia hadapi." Saran Marvel yang kini bersikap serius.

"Bukannya tidak ingin membantu, hanya saja aku tidak ingin Naina salah paham kerena ikut campur dalam urusan rumah tangga Kevin dan Queen." Jelas Daniel.

"Aku paham, namun di luar itu kau bisa membantu dengan cara mengirimkan bantuan orang kepercayaanmu untuk mencari keberadaan Queen saat ini bukan? Aku rasa hal itulah yang dibutuhkan Kevin saat ini karena dia pasti mengkhawatirkan keadaan Queen yang sedang hamil besar dan anaknya yang ada dalam kandungan Queen. Bagaimana pun juga aku dapat melihat Kevin begitu menyayangi anaknya dan mungkin juga Queen." Ucap Marvel.

"Aku tidak setuju dengan pendapatmu." Ucap Dio tiba-tiba.

Marvel pun sontak menatap Dio dengan wajah bingung dan kening mengkerut. "Apa maksudmu? Kenapa kau tidak setuju?" Tanya Marvel.

"Karena jika kita menemukan keberadaan Queen lalu memberitahukannya pada Kevin bisa jadi itu keputusan yang tidak tepat. Seharusnya saat ini kita mencaritahu lebih dulu alasan Queen pergi meninggalkan Kevin. Aku yakin Queen adalah wanita yang bijak dalam mengambil setiap keputusan." Ucap Dio dengan wajah serius.

Marvel dan Daniel pun terdiam mendengar ucapan Dio yang menurut mereka ada benarnya.

"Apa kau tidak sadar dengan ucapanmu tadi yang mengatakan jika mereka akan bercerai setelah anak mereka lahir. Dan setelah perceraian mereka Kevin akan menikahi Melody dan itu semua sudah diketahui oleh Queen. Apa kau tidak berpikir mungkin itulah alasan Queen pergi karena tidak ingin patah hati untuk yang kedua kalinya." Ucap Dio.

Suasana di dalam ruangan Daniel pun hening setelah Dio mengemukakan pendapatnya.

"Sebagai teman kita hanya bisa membantu Kevin keluar dari masalah yang sedang ia hadapi. Namun kita tidak bisa ikut campur dengan keputusan yang telah Queen ambil. Aku tidak ingin niat baik kita justru berakhir dengan kesalahan. Ingatlah saat ini Queen sedang mengandung bahkan akan melahirkan. Bisa saja keputusan yang ia ambil adalah untuk menenangkan hati dan pemikirannya sebelum ia melahirkan." Jelas Dio.

Marvel menghela nafas panjang lalu menghembuskannya secara perlahan di udara. "Kau benar, kepergian Queen pasti ada hubungannya dengan hubungan mereka yang akan berakhir sebentar lagi." Timpal Marvel.

Dio pun mengangguk sebagai jawaban. Dua pria yang biasanya tidak pernah serius itu kini nampak serius membahas masalah rumah tangga Kevin dan Queen.

"Aku setuju dengan ucapanmu." Daniel menatap pada Dio yang kini juga tengah menatapnya. "Saat ini biarkan Queen hidup dengan tenang sampai hari persalinannya tiba. Jangan karena niat kita yang ingin membantu Kevin menemukan Queen justru membuat hidup Queen menjadi terganggu." Lanjut Daniel kemudian.

"Kau benar. Lagi pula sampai saat ini Kevin belum meminta bantuan apa pun pada kita dan belum menceritakan kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan Queen bisa pergi." Ucap Marvel.

Dio dan Marvel pun mengangguk mengiyakan. Percakapan mereka siang itu pun mereka tutup dengan kesepakatan tidak mencari keberadaan Queen sampai Kevin yang meminta bantuan langsung kepada mereka.

*

"Kau bisa membatalkan rencana pernikahan kalian jika kau menginginkan Queen kembali ke dalam hidupmu." Ucap Papi Niko seraya menatap Kevin yang kini sedang duduk di depan meja kerjanya.

"Papi tahu betul apa yang akan terjadi jika aku mengambil keputusan yang salah saat ini." Ucap Kevin.

Papi Niko menghela nafas sesaat. "Maafkan Papi dan Mami yang sudah membuat hidupmu menjadi sulit. Tapi jika sejak awal kau mau jujur untuk menolak perjodohan di antara kalian Papi mungkin bisa mempertimbangkan rencana kami kembali." Tutur Papi Niko.

"Papi dan Mami tidak salah. Akulah yang harus disalahkan karena tidak tegas dalam mengambil keputusan." Ucap Kevin.

"Sejak dulu kau selalu menuruti keinginan Mami dan Papi hingga kami selalu mengira kau adalah anak yang penurut. Namun kami tidak pernah menyadari jika kau hanya terpaksa melakukannya. Kau melakukan itu semua karena kau tidak ingin membuat kami kecewa tanpa memperdulikan perasaanmu sendiri." Sesal Papi Niko.

Kevin terdiam dengan wajah datarnya. Sungguh saat ini pemikiranya terasa buntu mencari jalan keluar dari masalahnya saat ini.

***

Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, gift dan komennya dulu, ya.

Sambil menunggu Queenara update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Kita Harus Menikah!🖤

Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.